Professional Documents
Culture Documents
Mata Kuliah "Kapita Selekta Biologi Sma 1" Sistem Koordinasi
Mata Kuliah "Kapita Selekta Biologi Sma 1" Sistem Koordinasi
DI SUSUN OLEH:
PRODI BIOLOGI 1A
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya , sehingga makalah yang berjudul “Sistem Koordinasi” ini
dapat diselesaikan atas kerja sama anggota kelompok .
penulis
2
DAPTAR ISI
COVER ............................................................................ I
KATA PENGANTAR ......................................................... II
DAPTAR ISI.................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG .................................................... 1
RUMUSAN MASALAH ................................................ 1
TUJUAN .................................................................... 1
MANFAAT……………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN…………………………………………………1
SISTEM SARAF ......................................................... 2
HORMON .................................................................. 12
ALAT INDERA ........................................................... 15
BAB III PENUTUP
KESIMPULN DAN SARAN ......................................... 19
DAPTAR PUSTAKA.......................................................... 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi SMA
1.
b. Untuk menambah pengetahuan tentang Sistem Koordinasi.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis
dan sistem saraf otonom.
SSP (Sistem Saraf Pusat) :
1. Otak
Otak dilapisi oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput
meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
(a) Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat di paling luar dari
otak dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat langsung dengan
tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan yang
halus dari otak dan medula spinalis.
6
(b)Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan
terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam
lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan yang
disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak
dan medulla spinalis dari guncangan.
(c) Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari
otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki
pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.
7
Cerebrum merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian
besar dari otak kita yaitu 7/8 dari otak. Cerebrum mempunyai 2
bagian belahan otak yaitu otak besar belahan kiri yang berfungsi
mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar
belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian
kiri. Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang banyak
mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna
putih yang bayak mengandung dendrit dan neurit. Bagian kortex
dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan impuls
menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi
mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area
asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan,
nalar/logika, kemauan.
8
dengan masukkan dari auditorik dan sistem visual. Otak kecil juga
memonitor perintah motorik yang dihasilkan dari otak besar. Otak kecil
mengintegrasi informasi ini dan dikerjakan sebagai koordinasi dan
pemindaian kesalahan selama pelaksaan fungsi motorik dan perseptual.
Jika otak kecil rusak, maka mata akan mengikuti gerak benda tetapi
tidak akan berhenti tepat dimana benda itu berhenti.
c)otak tengah
9
tengah juga adalah bagian awal dari batang otak. Otak tersebut
terdiri dari tectum dan tegmentum. Kedua bagian ini juga berfungsi
dalam penglihatan, pendengaran, pergerakan mata, dan gerakan
tubuh lainnya.
d)sumsum lanjutan
10
Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf
spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal, 12 pasang dari
segmen thorakal, 5 pasang dari segmenlumbalis, 5 pasang dari
segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus.
Sumsum tulang belakang bekerja secara sadar dan tak sadar (saraf
otonom). Sumsum tulang belakang yang bekerja secara sadar di atur oleh
otak sedangkan sistem saraf tidak sadar (saraf otonom) mengontrol
aktivitas yang tidak diatur oleh kerja otak seperti denyut jantung, sistem
pencernaan, sekresi keringat, gerak peristaltic usus, dan lain-lain.
11
Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut :
12
Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya
berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua
yaitu :
Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada
otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf.
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang
tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan
dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah
dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik.
13
Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar,
karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1
sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion
atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi
dari sistem saraf simpatik adalah untuk mempercepat denyut
jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkus,
mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak peristaltis,
memperlebar pupil, menghambat sekresi empedu, menurunkan
sekresi ludah, dan meningkatkan sekresi adrenalin.
14
daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jarring-jaring yang
berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh
tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi
yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya
pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung,
sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung(Suyitno, 2007: 34-40).
15
Berfungsiuntuk membawa rangsangan dari badan sel ke
selsaraf lain. Dibungkus oleh selubung lemakyang disebut myelin
yang berfungsi untukisolator dan pemberi makan sel saraf.
1.2 HORMON
Hormon merupakan sistem koordinasi di dalam tubuh dengan
menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah.
Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi
tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu
dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang
menjadi sasarannya.
16
ginjal) menjadi glukosa,
meningkatkan
denyut jantung
B. KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hormon fungsi Akibat
kekurangan
Hipofisis 1. Somatotrophi Pertumbuhan Kekerdilan
anterior c (STH) tubuh
2. Thyrotrophic Mengaktifkan Pertumbuhan
hormon (TH) kelenjar tiroid terhambat
3. ACTH Merangsang -
kelenjar anak
17
ginjal
4. LH Merangsang -
ovulasi dan
pembentukan
testosteron
5. FSH Mempengaruhi -
oogenesis dan
spermatogenesis
6. Prolaktin Memperngaruhi -
pertumbuhan
kelenjar air susu
Hipofisis MSH Mensintesis albino
intermediet melanin
Hipofisis 1. oksitonin Mempengaruhi
posterior kontraksi uterus
2. ADH Mengatur kadar Jumlah urine
garam menjadi banyak
18
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagiantubuh yang berfungsi
sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
1. Mata
Organ yang mempunyai sel-sel reseptor yang khusus untuk
menerima rangsangan sinar dan warna.Berfungsisebagai penerima
rangsang cahaya (fotoreseptor).
Bagian-bagian dari mata :
a. Sklera
Merupakan lapisan bewarna putih dan keras.
b. Koroid (selaput)
Merupakan lapisan tengah yang banyak memiliki pembuluh darah
dan sejumlah pigmen.
c. Retina (selaput jala)
Merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan sangat peka
terhadap cahaya.
d. Lensa mata
Berfungsi meneruskan cahaya ke retina.
e. Aqueous humor adalah cairan yang berada antara kornea dan lensa
mata.
f. Vitreous humour, adalah cairan yang berada antara lensa mata dan
retina.
Kelainan pada mata :
1. Rabun jauh (miopi)
Disebabkan lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata
terlalu panjang sehingga bayangan benda terbentuk di depan bintik
kuning. Dapat ditolong dengan lensa cekung (-).
19
2. Rabun dekat (hipermetropi)
Disebabkan lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata terlalu
pendek sehingga bayangan benda terbentuk di belakang bintik kuning.
Dapat ditolong dengan lensa cembung (+).
3. Mata Tua
Disebabkan lensa mata terlalu pipih karena daya akomodasi terlalu
lemah. Dapat ditolong dengan lensa (+) (-).
4. Mata Astigmatisma
Disebabkan lensa mata tidak sama ketebalannya. Dapat ditolong
dengan lensa silendris.
5. Buta Warna
Disebabkan kurang lengkapnya sel konus (sel kerucut).
6. Rabun senja
Disebabkan kekurangan vitamin A.
2. Telinga,
20
3. Hidung,sebagai penerima rangsang bau berupa gas
(kemoreseptor). Rangsangan berupa zat yang menguap yang terdapat di
lapisan epitelium disebelah dorsal rongga hidung, dan terlindung oleh
lendir.
Sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus yang dihubungkan
oleh neuron-neuron olfaktorius ke pusat penciuman bau di sistem saraf
Daya pembau dapat menurun apabila selaput lendir hidung sangat
kering, sangat basah, atau membengkak seperti saat seseorang terkena
pilek. Indra pembau membantu indra pengecap dalam hal selera makan.
21
5. Kulit,
22
Pengertian Saraf Simpatik dan Fungsi Saraf Simpatik|
Saraf Simpatik adalah saraf yang berpangkal di medula spinalis (sumsum
tulang belakang) yang berada di daerah dada dan pinggang yang terletak didepan
ruas tulang belakang. Saraf Simpatik disebut juga dengan sistem saraf
torakolumbar. Dapat dikatakan saraf torakolumbar karena saraf preganglion keluar
dari tulang belakang toraks ke-1 sampai 12. Sistem saraf simpatik memiliki 25
pasang ganglion atau simpul saraf yang letaknya berada di sumsum tulang
belakang.
23
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia
Ini tugas Mata Kuliah Anfisman II (Anatomi Fisiologi Manusia) dengan dosen
pembimbing Dr. Akrom waktu semester 2 yang lalu. Hasil nyari sana-sini tentang
macam-macam penyakit dan kelainan pada sistem saraf, berikut saya nemu 29 jenis
penyakit beserta definisi singkatnya. Semoga bermanfaat yaa bloggers :)
3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang
terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran
darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta
proses inflamasi (peradangan).
24
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator
dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat
(tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka
kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah
kaki menjadi kecil dan kaku.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu
berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang,
tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.
9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat
depresi, stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis
sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga
menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf
VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai
dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa
25
menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy
berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau
banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya
mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat
kerusakan pada otak.
26
muncul pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang
terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia,
spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya
fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar,
pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges).
Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-
obatan tertentu.
19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit
yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat
diwariskan dari orang tua kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi
saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa.
21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada
otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama
focal lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi
dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan
berakibat pada kerusakan mielin dan akson.
27
23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan
oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan
ke manusia.
24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otak yang
disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies
(disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).
25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang dikerenakan
kerusakan pada serat pascaganglionik pada sistem saraf parasimpatik pada mata dan
ditandai dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.
27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam
dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis
kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tumor otak dinamai menurut jaringan
otak yang terkena, antara lain:
Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung
neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50%
tumor otak primer.
Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.
Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak
dan kanal tulang belakang.
28
Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii,
dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke
otak.
Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan
sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma
adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang.
Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang
menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh.
Neurinoma tidak membentuk metastasis.
Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini
adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi
pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor
otak yang jinak.
28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik merupakan bundel
serat saraf yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Rasa sakit dan
kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum dari optic neuritis.
29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran
cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal
dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu
menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan
jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.
29
Obat-obatan yang Memengaruhi
Sistem Saraf
Dewasa ini semakin marak penyalahgunaan obat-obatan narkotika. Para
pengguna narkotika tidak peduli lagi terhadap efek obat-obatan tersebut.
Awalnya obat-obatan tersebut memberi pengaruh nikmat pada tubuh. Akan
tetapi, pengaruh tersebut tidak seimbang dengan risiko yang akan ditanggung
oleh pengguna.
Sistem saraf, terutama kerja otak, mudah sekali dipengaruhi oleh obat-obatan
dan narkotika. Saat ini jenis obat yang dilarang penggunaannya secara bebas
disingkat manjadi Napza (Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya).
Berdasarkan efek terhadap tubuh, obat-obatan yang disalahgunakan tersebut
dibedakan menjadi empat golongan yaitu sebagai berikut.
30
Ciri-ciri kecanduan obat antara lain sebagai berikut.
31
Macam-Macam Gerak Pada Manusia
Otot bekerja bersama-sama untuk menghasilkan gerak. Ada dua macam gerak yang
terjadi yaitu antagonis dan sinergis.
Pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang sedang
melakukan kontraksi disebut otot antagonis.
Pasangan otot yang kerjanya saling menunjang disebut otot sinergis.
1. Ekstensi x Fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan tangan/kaki. Contohnya : saat kita berdiri kaki dalam
posisi lurus
Fleksi adalah gerak membengkokkan. Contohnya : saat jongkok kaki dalam posisi
menekuk.
Jadi Ekstensi dan Fleksi saling berlawanan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut
2. Supinasi x Pronasi
32
3. Abduksi x Adduksi
Abduksi adalah gerakan menjauhi badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu disebut
abduksi .
Adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contoh: sikap sempurna.
jadi Abduksi dan Adduksi saling berlawanan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut
ini
4. Depresi x Elevasi
33
MACAM-MACAM GERAK PADA TUMBUHAN
Gerak Endonom
Gerak Endonom merupakan gerak non Pengaruh faktor, agar lebih jelasnya mari
kita ambil contoh mengalirnya protoplasma yang dapat di lihat pada sel-Sel Elodia
dan gerak kromosom saat membelah. Dan contoh lain adalah Gerak pecahnya kulit
buah polong-polongan yang sudah kering, dan membukanya gigi peristom pada
sporangium lumut disebut gerak higrokopis. Gerak higroskopis disebabkan oleh
berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporangium
menjadi retak
Gerak Etionom
34
Gerak Etionom Jika gerak sebelumnya tidak di pengaruhi oleh rangsangan luar
maka gerak Etionom adalah gerak yang di pengaruhi oleh rangsangan dan Luar,
rangsangan ini dapat berupa Fisik, kimi ataupun meanik. Kita ambil contoh
rangsangan Fisik misalnya Suhu, Cahaya dan juga Gravitasi. Sementara untuk
contoh rangsangan mekanik dapat berupa sentuhan dan tiupan angin dan yang
terakhir adalah contoh rangsangan kimia adalah Kadar Racun serta pupuk. Nah
cepat ataupun lambat reaksinya sanga tergantung pada kekuatan dan lamanya
rangsangan. Nah Pada gerak Etionom dapat kita bedakan menjadi tiga Bagian
Yakni Tropisme, Nasti dan Taktis, kesemuanya akan ita baha secara Rinci di bawah
ini.
A. Tropisme
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya sangat di pengaruhi oleh
arah datangnya Rangsangan, Tropisme positif merupakan gerak yang arahnya
menghampiri atau pula mendekati rangsangan Sementara itu tropisme negatif
adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Jika kia mengacu dari Tropisme di bedakan menjadi beberapa macam bagian, yakni
geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan),
kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air).
Tenang saja soba genggaminternet kita akan meembahas satu persatu kesemua
istilah yang baru saja di sebutkan, siahkan simak di bawah ini :
1. Geotropisme
35
adalah gerak searah gravitasi bumi, Kita ambil contoh Akar tumbuhan, sedangkan
geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak
tumbuh batang tumbuhan.
2. Fototropisme
Fototropisme adalah Gerak tropisme yang di sebabkan oleh adanya pengaruh
rangsangan dari cahaya. Pada Umumnya dapat kita jumpai bagian tumbuhan di atas
tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. Gerak
fototropisme adalah hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada
tumbuhan, sel-sel di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-
sel di tempat yang lebih terang. Hal itu terjadi karena distribusi auksin yang
bergerak turun dan ujung batang, tidak merata akibat adanya pengaruh , Nah
bagaimana sobat gengam internet sudah mulai faham ya, silahkan di hafal teman-
teman istilah-istilah tadi.
3. Tigmotropisme
Gerak ini di sebabkan oleh adanya sentuhan pada tumbuhan, pada umumnya ini terjadi
pada tumbuhan pemanja seperti anggur, ubi, mentimun dan juga tumbuhan pemanjat
lainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, tumbuhan pemanjat pada umumnya
mempunyai bagian penyokong yang berupa sulur. Nah sulur inilah yang dapat membelit
pada benda yang di sentuhnya, hal ini tentu saja terjadi dikarenakan pertumbuhan sel-sel
pada bagian yang terkena sentuhan, melambat, sehingga bagian tersebut lebih pendek
daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh melengkung
ke arah benda yang menyentuhnya.
4. Kemotropisme
Gerak ini merupakan gerakn yang terjadi pada tumbuhan dikarenakan adanya
rangsangan kimia, tentu saja jika kita ingin ambil contoh adalah Gerak akar
menupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika
pembuahan.
5. Hidrotropisme.
Adalah gerak tumbuhan dikarenakan adanya rangsangan air, Contoh yang dapa kita
ambil adalah Akar yang bergerak mendekati Air.
B. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
sama sekali oleh adanya rangsangan, Gerak ini di sebabkan dari perubahan turgor
yang ada pada jaringan di ulang daun. Berdasarkan jenis rangsanganya. Nasti dapat
kita bagi menjadi beberapa bagian di antanya tigmonasti (sentuhan), fotonasti
36
(cahaya), niktinasti (pengaruh gelap), termonasti (suhu), dan nasti kompleks.
Santaikan diri kia sejenak sobat genggaminernet dan pastinya akan kita bahas
kesemua istilah yang baru saja kita singgung, pembahasan lengkapnya silahkan di
simak di bawah ini:
1. Tigmonasti (Seismonasti)
Seismonasti adalah gerak Nasi yang hanya terjadi jika adanya rangsangan sentuhan,
gerak ini terjadi pada tanaman Putri malu yang memiliki nama latin Mimosa
pudica, Jika daun putri malu di sentuh, maka rangsangan akan merambat ke dasar
daun dan kemudian daun akan menutup.
2. Niktinasti
Adalah gerak nasti dikarenakan adanya pengaruh gelap, kita ambil contoh
merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak ini di
sebabkan ole adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan
tersebut.
3. Fotonasti
adalah gerak nasti yang terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari rangsangan
cahaya, kita ambil contoh Mekarnya bunga pukul empat atau bunga asar dan bunga
pukul sembilan
4. Termonasti
37
Adalah gerak nasti yang di sebabkan oleh adanya rangsangan suhu, kita ambil
contoh mekarnya bunga tulip ketika Musim semi tiba.
5. Nasti Kompleks
Adalah Gabungan dari fotonasti, kemonasi dan hidronasti yang mana mekanisme
gerak stomata di pengaruhi oleh adanya cahaya, contoh yang dapat terjadi adalah
membuka dan menutupnya stomata.
C. Taksis
Taksis merupakan gerak yang hanya terjadi oleh adanya rangsangan dan lua,
seluruh tubuh tumbuhan itu bergerak dan arah gerak ini di pengaruhi karena di
tentukan oleh adanya arah rangsangan. Dan berdasarkan jenis dari Rangsanganya,
Taksis dapat di bedakan menjadi tiga bagian yakni Fototaksis, Kemotaksis dan juga
Galvanotaksis. Kesemua bagian-baian yang kita sebutkan baru saja, akan kita bahas
secara lengkap di bawah ini :
1. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis karena adanya rangsangan dari cahaya. Contoh yang
dapat kita ambil adalah, Euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju
cahaya.
2. Kemotaksis
38
Kemotaksis adalah gerak taksis karena rangsangan zat kimia. contoh yang dapat
kita ambil adalah Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet
betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina.
3. Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya adalah
gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.
Saya Rasa pembahasan kali ini kita cukupkan sampai di sini dahulu ya, jika ada
salah kata dan salah istilah mohon kiranya dapat teman-teman beri keritikan di
kolom komentar, karena ini bertujuan untuk bersama menjadi lebih baik, agar
Informasi yang saya berikan bisa sangat membantu teman-teman dalam belajar, nah
kita akan bertemu lagi di artikel berikutnya, jangan sungkan untuk membagikan
artikel ini ke Facebook kalian ya, terima kasih.
Related Posts
Sahabat kali ini kita masih di berikan kesehatan untuk kita dapat bertemu
kembali untuk membahas mengenai materi yang tentu saja tidak akan...
39
Sobat genggaminternet.com kali ini kita masih akan tetap membahas materi
biologi yang tentu saja merupakan salah satu materi paling saya sukai
untuk...
Sistem Reproduksi Pada Pria Dan Fungsinya
Kembali lagi kita bersua sobat genggaminternet.com kali ini kita masih
berbicara tentang materi biologi yang tentu saja akan menjadi salah satu
terfaforit.
40
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
41
DAPTAR PUSTAKA
http://mathamal.blogspot.com/2012/09/sistem-
koordinasi.htmlhttp://zaifbio.wordpress.com/2009/06/20/sistem-
koordinasi-pada-hewan/
42