Professional Documents
Culture Documents
Lapraaak (Repaired)
Lapraaak (Repaired)
JUDUL
PREPARAT SECTION HEWAN AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus)
II. TUJUAN
Untuk mengamati struktur-struktur jaringan hewan dalam bentuk irisan
penampang melintang ataupun membujur.
III. METODE
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Botol flakon
2. Gelas kimia ukuran 25 ml
3. Kaca benda
4. Kaca penutup
5. Gelas arloji
6. Pipet tetes
7. Pinset
8. Silet
9. Mikroskop
10. Spatula
11. Spuit
12. Cawan petri
3.1.2 Bahan
1. Organ hati Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus)
2. Formalin 50%
3. Alkohol 50%, 70%, 80%, 100%
4. Campuran alkohol : xylol, 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3
5. Xylol murni
6. Campuran xylol : parafin, 1 : 9
7. Parafin murni
8. Aquades
9. Safranin
10. Metylen Blue
11. Pewarna alami
12. Enthelen
13. Plastic warp
3.2 Prosedur Kerja
Langkah-langkah kerja dalam praktikum mikroteknik ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengambil organ hati dari ayam kampong (Gallus gallus domesticus)
2. Memisahkan organ hati dengan organ organ yang lain
3. Memasukkan organ hati kedalam botol flakon
4. Memfiksasi dengan formalin 50% kemudian dibiarkan selama tidak
kurang dari 24 jam.
5. Melakukan dehidrasi dengan Alkohol bertingkat yaitu 50%, 70%, 80%,
100% , dan 100% masing-masing 30 menit. Setiap pergantian
konsentrasi diserap terlebih dahulu dengan tissue
6. Melakukan dealkoholisasi dengan memberikan alkohol : xylol dengan
perbandingan 3:1, 1:1, 1:3 masing-masing selama 30 menit. Setiap
pergantian konsentrasi diserap terlebih dahulu dengan tissue
7. Memberi xylol murni untuk penjernihan selama 1 jam menit
8. Memberi xylol : paraffin perbandingan 1 : 9 selama 24 jam (didalam
inkubator dengan suhu 600C
9. Membuat wadah block parafin dengan kertas Alumunium foil dan
mengeceknya hingga tidak ada yang bocor.
10. Mengencerkan paraffin dan memasukkan parafin kedalam wadah blok
alofo yang telah disediakan, menunggu hingga setengah mengeras.
11. Memasukkan atau menanamkan organ hati pada wadah alofo yang berisi
paraffin murni. Menunggu hingga mengeras
12. Melakukan pengirisan organ hati
13. Mengumpulkan hasil irisan di gelas arloji dan cawan petri.
14. Menetesi xylol murni selama 6 menit
15. Menetesi campuran alkohol : xylol dengan perbandingan 1:3, 1:1, 3:1
masing-masing selama 3 menit. Setiap pergantian konsentrasi diserap
terlebih dahulu dengan tissue
16. Dehidrasi dengan alkohol yaitu 100%, 100%, 80%, 70%, masing masing
3 menit. Setiap pergantian konsentrasi diserap terlebih dahulu dengan
tissue
17. Mencuci dengan aquades
18. Menetesi organ hati larutan safranin kemudian dibiarkan selama 2 jam
19. Memcuci dengan aquades
20. Melakukan dehidrasi dengan alcohol 70%, 80%, 100%, dan 100%.
Selama 3 menit
21. Meneteskan alkohol : xylol dengan perbandingan 3:1, 1:1, 1:3. masing
masing 3 menit.
22. Memberi xylol murni selama 3 menit
23. Memberi xylol murni sambil pengamatan dibawah mikrosop dimulai
dari perbesaran terkecil
24. Melakukan mounting atau perekatan dengan memberi enthelen dan
langsung menutup dengan kaca penutup
25. Melakukan pengamatan ulang dibawah mikroskop dimulai dari
perbesaran terkecil.
26. Memberi label pada preparat yang sudah jadi sesuai metode dan nama
bahan yang digunakan.
3.3 Skema Prosedur Kerja
1 2
Menyiapkan alat dan bahan Memotong hewan coba untuk
di ambil organ nya terurama
bagian gati
4 3
Meletakkan sediaan bahan ke dalam Mengambil bagian hati dan
botol flakon kemudian beri formalin bersihkan dari organ lain
selama 24 jam setelah 24 jam
formalin di buang
5 6
Melakukan dehidrasi alkohol 50%, Menetesi alkohol : xylol,
70%, 80% (selama 30 menit) dan yaitu 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3,
alkohol 100% (selama 1 jam) masing-masing selama 30
menit dan xylol murni selama
1 jam
8 7
Meletakkan botol flakon selama 24 Menuangkan xylol paradin ke
jam didalam inkubator dengan suhu dalam botol flakon
60ᵒ
9 10
Membuat wadah dengan Sediaan yang telah diberikan
menggunakan kertas alofo sebagai perlakuan xylol : parafin
tempat blok parafin (1:9), kemudian diganti
dengan parafin murni sebagai
proses embeeding
(penanaman). Setelah itu
diletakkan di inkubator
selama 24 jam
12 11
Menetesi irisan dengan xylol murni Melakukan pengirisan
selama 6 menit (section) lalu kemudian irisan
preparat diletakkan pada
gelas arloji
13 14
Menetesi irisan dengan alkohol : Meneteskan alkohol ke irisan
xylol, yaitu 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3, masing- sebagai proses dehidrasi,
masing selama 3 menit 100% (selama 6 menit), 80%,
70%, (selama 3 menit)
Kemudian di cuci dengan
aquades
16 15
Mendehidrasi dengan alcohol 70%, Menetesi sengan larutan
80% (selama 3 menit) dan alkohol eosin selama 1 jam setelah itu
100% (selama 6 menit) di cuci dengan aquades
17 18
Menetesi campuran alkohol : xylol, Meneteskan xylol murni
yaitu 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3, masing- selama 6 menit
masing selama 3 menit
20 19
Melakukan mounting (penutupan) Meletakkan sediaan preparat
dengan menambahkan enthelen lalu pada kaca benda lalu
langsung ditutup dengan kaca melakukan pengamatan pada
penutup mikroskop
IV. DATA PENGAMATAN
4.1 Foto Preparat Irisan Melintang Hepar
Pewarnaan Eosin
Keterangan:
1. Tubulus kontortus 2. Sinusoid 3. Inti sel
Gambar 4.1 Foto Preparat Irisan Melintang Hepar
Topik :Preparat section hewan melintang organ hepar ayam
kampung (Gallus gallus domesticus)
Sub-topik :Hepar melintang ayam kampung (Gallus gallus
domesticus)
Potret : oppo neo 7 pada 19 maret 2018
Perbesaran : 40 kali
Gambar Literatur
VI. KESIMPULAN
1. Preparat section hewan membutuhkan beberapa perlakuan yaitu koleksi
specimen, fiksasi, dehidrasi, penjernihan, infiltrasi, pengeblokan, pengirisan,
penempelan, pewarnaan dan mounting
2. Pada umumnya jaringan yang dapat dibuat preparat section tumbuhan adalah
organ hewan dan tumbuhan.
3. Teknik section tumbuhan menggunakan metode parafin dengan pewarnaan
eosin.
4. Berdasarkan pengamatan pada preparat hati yang sudah di amati di temukan bagian-
bagian yaitu 1. Sinusoid 2. Inti sel 3. Tubulus kontortus
5. Pada hasil pengamatan organ hati yang di amati merupakan hati ayam yang
sehat, berbeda bentuk dengan bentuk hati yang berpenyakit.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Dewi. A. R. 2017. Kualitas preparat section organ tanaman srikaya (Annona
squamosa) dengan pewarna alami filtrat daun jati muda (Tectona
grandis) sebagai sumber belajar biologi sma. Prosiding seminar
nasional iii tahun 2017. “biologi, pembelajaran, dan lingkungan
hidup perspektif interdisipliner” diselenggarakan oleh prodi
pendidikan biologi-fkip bekerjasama dengan pusat studi lingkungan
dan kependudukan (PSLK). Universitas Muhammadiyah Malang
Gunarso, W. 1989. Mikroteknik. Bogor : UPT Produksi Media Informasi
Lembaga
Kwartiningsih, Endang., Setyawardhani, Dwi A., Wiyatno, Agus., Triyono, Adi.
2009. Zat Pewarna Alami dari Kulit Buah Manggis. Ekuilibrum. Vol.
8(1): hal. 41-4
Mulyono. Arief. 2009. Karakteristik histopatologi hepar tikus got Rattus
norvegicus infektif Leptospira sp. Jurnal vektora Vol. 1 No. 2
Widjajanto, Setjo. S., 2001. Mikroteknik Tumbuhan, Universitas Negeri Malang,
Malang.
Yilun MV, Sawhney TA, Steeves. 1993. Staining of paraffin-embedded plant
material in safranin and fast green without prior removal of the
paraffin. Canadian Journal of Botany. 71(7): 996-999