You are on page 1of 3

Rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor

Tahun 2015 - 2019

BAB III
ISU - ISU STRATEGIS

Setiap organisasi pada umumnya menghadapi masalah lingkungan strategis


baik lingkungan internal maupun eksternal. Lingkungan internal merupakan faktor
lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi yang biasanya dapat
dikendalikan secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal merupakan factor
lingkungan yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi yang berada di luar kendali
organisasi tetapi sangat mempengaruhi kegiatan organisasi tersebut. Untuk
merumuskan analisa lingkungan strategis digunakan teknik analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat) dengan sudut pandang Dinas Tenaga Kerja Sosial
dan Transmigrasi Kota Bogor.
A. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
faktor – faktor yang akan menjadi kekuatan dan kelemahan Dinas Tenaga Kerja
Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor. Kajian internal pada hakikatnya adalah
analisis dan evaluasi atas kondisi di dalam Dinas Tenaga Kerja Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor yang meliputi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness).
1. Kekuatan (Strength)
a. Memiliki tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) yang jelas, yang tertuang dalam
Peraturan Walikota Bogor Nomor 37 Tahun 2010.
b. Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya.
c. Memiliki koordinasi yang baik dengan pihak luar yang terkait.
d. Memiliki rencana dan program kerja yang sudah tersusun dengan baik.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Pelaksanaan program yang belum optimal
b. Terbatasnya sarana dan prasarana
c. Efektifitas komunikasi dan koordinasi antar bidang dan sub bidang belum
berjalan dengan baik
d. Pelayanan sosial kepada masyarakat yang belum optimal

16
Rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
Tahun 2015 - 2019

B. Analisis Lingkungan Eksternal


Analisis lingkungan eksternal dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menjelaskan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi Dinas Tenaga
Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor. Kajian eksternal pada hakikatnya
adalah analisis dan evaluasi atas kondisi di luar Dinas Tenaga Kerja Sosial dan
Transmigrasi Kota Bogor yang meliputi Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threat).
1. Peluang (Opportunity)
a. Tersedianya mitra kerja yang professional
b. Tersedianya Lembaga Latihan Swasta
c. Tersedianya lembaga-lembaga masyarakat di bidang usaha kesejahteraan
sosial dalam mengangani masalah sosial
d. Tersedianya lapangan kerja yang memadai
2. Ancaman (Threat)
a. Semakin bertambahnya angka kemiskinan
b. Jumlah pengangguran yang setiap saat meningkat
c. Pengelola Lembaga Latihan Swasta dan Lembaga Sosial belum
professional
d. Kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) terbatas
e. Kurangnya kesadaran perusahaan ataupun pekerja akan pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja serta peraturan perundang-undangan
tentang ketenagakerjaan

B. Strategi Umum
Dari hasil analisis lingkungan strategis, dirumuskan beberapa strategi umum yang
digunakan dalam merumuskan faktor-faktor penentu keberhasilan. Perumusan
strategi pada dasarnya mencakup strategi mengoptimalkan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang, strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan
peluang dan strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi
ancaman, sebagai berikut :

17
Rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor
Tahun 2015 - 2019

(ALI) Kekuatan (S) Kelemahan (W)


 Memiliki tupoksi (Tugas  Pelaksanaan program
Pokok dan Fungsi) yang yang belum optimal.
jelas, yang tertuang dalam  Terbatasnya sarana dan
Peraturan Walikota Bogor prasarana.
Nomor 37 Tahun 2010.  Efektifitas komunikasi dan
 Tersedianya sumber daya koordinasi antar bidang
manusia yang kompeten di dengan sub bidang belum
bidangya. berjalan dengan baik.
 Memiliki koordinasi yang  Pelayanan sosial kepada
baik dengan pihak luar masyarakat yang belum
yang terkait. optimal
 Memiliki rencana dan
program kerja yang sudah
(ALE) tersusun dengan baik
Peluang (O) Strategi (S- O) Strategi (W - O)
 Tersedianya mitra kerja (Menggunakan S untuk (Penanggulangan W dengan
yang profesional. memanfaatkan O) memanfaatkan O)
 Tersedianya Lembaga  Mengoptimalkan tugas  Meningkatkan kualitas dan
pokok dan fungsi aparat konsistensi pelaksanaan
Latihan Swasta.
dengan menggunakan program untuk melayani
 Tersedianya lembaga peraturan yang jelas pada masyarakat.
lembaga masyarakat di masyarakat dan  Mengoptimalkan sarana
bidang usaha perusahaan. dan prasarana yang ada
kesejahteraan sosial  Memberdayakan mitra dan penyediaan data
dalam menangani kerja agar ikut berperan informasi yang jelas
masalah sosial. dalam mengatasi masalah
sosial yang berangkat dari
 Tersedianya lapangan
kemiskinan
kerja yang memadai
Ancaman (T) (Memanfaatkan S untuk Perkecil W untuk menghindari
 Semakin bertambahnya menghadapi T) T)
angka kemiskinan.  Memanfaatkan aparat dan  Meningkatkan pember-
 Jumlah pengangguran mitra kerja dengan  dayaan SDM petugas,
yang setiap saat peraturan yang jelas pada pencari kerja dan
meningkat. masyarakat dan pengelola lembaga.
 Pengelola Lembaga perusahaan.  Menggunakan system
Latihan Swasta dan  Meningkatkan komitmen informasi yang dimiliki
Lembaga Sosial belum pelaksanaan tugas untuk menyatukan
professional. dengan sosialisasi pandangan / pemahaman.
 Kualitas Potensi Sumber peraturan yang ada  Meningkatkan kesadaran
Kesejahteraan Sosial perusahaan dan pekerja
(PSKS) terbatas. mengenai pemahaman
 Kurangnya kesadaran dan pelaksanaan hak dan
perusahaan ataupun kewajiban
pekerja akan pentingnya
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
peraturan perundang-
undangan tentang
ketenagakerjaan

18

You might also like