Professional Documents
Culture Documents
Pada pagi hari di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji, di ruang instalasi gawat
darurat akan diadakan kegiatan pre-post conference keperawatan. Sebelum melakukan
operan, katim 1 berkumpul dengan perawat pelaksananya untuk melakukan post conference.
Perawat Pelaksana 1 : Baiklah terimakasih Pak, untuk yang pertama pasien atas nama Nn.
M dengan diagnosa dyspepsia. Sudah dilakukan tindakan berupa
melatih relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri klien, hasil
pemeriksaan TTV : Tekanan darah 120/90 mmhg, suhu 36.5 oC, RR
22 x/menit dan nadi 89 x/menit. Untuk terapi sudah mendapatkan
ketorolac 1 amp/ IV, dan pemberian Ranitidine 1 amp/IV yang
diberikan pada pukul 12.00 malam tadi. Tindakan selanjutnya pantau
nyeri yang dirasakan pasien, apabila masih belum berkurang dan
teknik relaksasi belum berhasil maka dilakukan distraksi. Tetap
observasi TTV dan lanjut terapi ranitidine serta ketorolac.
Perawat Pelaksana 2 : Terima kasih Pak. Untuk pasien atas nama Ny. R dengan diagnosa
Diabetus mellitus sudah dilakukan tindakan ganti balut dengan
keadaan luka masih basah, masih terdapat pengeluaran pus. Nyeri
masih dalam skala 5, dan sudah dilatih untuk teknik relaksasi
pengalihan perhatian dengan mendengarkan sholawat dan terkadang
membaca istighfar. untuk hasil pemeriksaan TTV : TD 120/100
mmHg, nadi 87 x/menit, RR 21x/menit, suhu 36.3 oC. Tetap observasi
TTV dan nyeri yang klien rasakan, lakukan ganti balut pada luka
secara rutin pada saat pagi. Dan lakukan pemeriksaan GDS.
Perawat Pelaksana 3 : Iya Bu untuk pasien atas nama Nn. A yang berada di bed nomor 3
sudah di konsultasikan kepada Dokter mengenai diet tinggi serat dan
sudah disetujui oleh dokter, sekaligus sudah diberitahukan kepada
ahli gizi untuk mengganti diet Nn. A dengan diet tinggi serat yang
akan mulai diberikan nanti saat makan malam.
Perawat Pelaksana 3 : Mengenai pemberian obat pencahar akan dilakukan setelah dokter
melakukan visit nanti pukul 16.00, Pak. Dan sudah dilakukan
tindakan berupa alih baring, keluarga sudah di beritahu mengenai cara
yang dapat dilakukan untuk tindakan alih baring dan tindakan
dilakukan selama 4 jam sekali. Untuk tindakan huknah menunggu
hasil dari pemberian supositoria dan jika diet yang dilakukan masih
juga belum berhasil, Pak.
Katim 1 : Kalau begitu post conference nya kita tutup. Mari kita keruang
perawat untuk melakukan operan dengan yang dinas pagi mengenai
yang sudah dilakukan dan intervensi yang harus dilakukan untuk
pasien kita supaya lekas membaik dan sembuh.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.30, selanjutnya dilakukan operan dari shift malam ke
shift pagi yang dipimpin oleh Katim 1
Setelah Operan dari shift malam ke shift pagi waktu sudah menunjukkan pukul 08.00,
selanjutnya dilakukan pre conference yang dipimpin oleh Katim 2
Perawat Pelaksana 4 : Terima kasih kepada ibu katim. Adapun yang akan saya lakukan
untuk mengatasi keluhan klien tersebut, yaitu: untuk keluhan nyeri,
akan dilakukan beberapa tindakan keperawatan yaitu :
1. Mengkaji skala nyeri klien untuk memudahkan menentukan
prioritas tindakan.
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien
3. Mengajarkan tehnik relaksasi,
4. Mengukur Tanda-Tanda Vital,
Setelah dilakukan tindakan tersebut, diharapkan ada perubahan
terhadap klien berupa nyeri berkurang sehingga dapat ditoleransi.
Untuk diagnose kedua, akan dilakukan tindakan keperawatan seperti :
1. Mengkaji pola makan klien
2. Pantau intake dan output klien
3. Menganjurkan untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering,
4. Menganjurkan makan makanan yang bervariasi.
Setelah dilakukan tindakan tersebut, diharapkan klien menunjukkan
perubahan berupa nafsu makan meningkat sehingga kebutuhan nutrisi
klien dapat terpenuhi.
Katim 2 : “Untuk tindakan kolaborasi atau pengobatan, apa saja yang akan
anda lakukan?”
Perawat Pelaksana 5 : “Sesuai instruksi dokter, untuk rencana kolaborasi pemberian obat
Ranitidine 30 mg (1 amp)/8 jam/Intravena yang diberikan pada pukul
12.00 siang.”
Perawat Pelaksana 6 : Terima kasih kepada ibu Katim. Intervensi yang akan saya lakukan
adalah untuk diagnosa pertama, kami akan melakukan tindakan
sebagai berikut :
1. Mengkaji skala nyeri klien untuk memudahkan menentukan
prioritas tindakan.
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien
3. Mengajarkan tehnik relaksasi,
4. Mengukur Tanda-Tanda Vital,
Setelah dilakukan tindakan tersebut, diharapkan klien mengatakan
nyeri berkurang dan dapat di toleransi.
Selanjutnya, untuk diagnosa yang kedua, kami merencanakan
tindakan yaitu:
1. Mengobservasi keadaan luka,
2. Menggunakan tehnik aseptic dan anti septik pada saat melakukan
tindakan,
3. Melakukan perawatan luka dengan cara membersihkan luka,
menghilangkan jaringan nekrosis, dan mengganti verban.
Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan sistem moist.
Untuk pengobatan, sesuai instruksi dokter diberikan metronidazole
melalui IV. Dan diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan,
infeki tidak terjadi.”
Katim 2 : “Terima kasih untuk perawat pelaksana 3. Saya harapkan, hari ini
semua rencana tindakan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan yang
akan dicapai dapat terlaksana. Untuk pre conference hari ini, kita
akhiri sampai disini. Selamat bertugas. Wassalamualaikum Wr.Wb.