You are on page 1of 3

AUDITING II

TUGAS 4
Disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Auditing II

Dosen:
Yane Devi Anna, S.E., M.Si., Ak.

Disusun oleh:

Nama : Winda Fauziah

NPM. 0115104039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2018
Nama Perusahaan : PT. BTPN Syariah Tbk

Pada masa era globalisasi saat ini badan usaha berlomba-lomba untuk menarik investor dan
konsumen dengan berbagai cara untuk menguasai pasar. Di samping itu, manajemen badan usaha
masih sering dihadapkan permasalahanpermasalahan internal yang menghambat daya saing
badan usahanya. Dimana permasalahan tersebut ditimbulkan karena lemahnya pengendalian
internal badan usaha. Oleh karena itu, manajemen biasanya menggunakan audit internal untuk
membantu menilai efektifitas, efesiensi pengendalian internal badan usaha untuk mencapai
tujuan.

Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkutan mampu melaksanakan
tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi
dengan biaya yang rendah. Kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi
dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis,
efisien dan efektif. Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas saling berhubungan satu sama lain
dan tidak dapat diartikan secara terpisah. Konsep ekonomi memastikan bahwa biaya input yang
digunakan dalam operasional organisasi dapat diminimalkan. Konsep efisien memastikan bahwa
output yang maksimal dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Sedangkan konsep
efektif berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan
pengguna jasa degan tepat.

Agar dapat melakukan penilaian secara independen atas ekonomi dan efisiensi operasi,
efektifitas dalam pencapaian hasil yang diinginkan dan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan
dan hukum yang berlaku, menentukan kesesuaian antara kinerja yang telah dicapai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-
pihak pengguna laporan tersebut.

Temuan Audit Operasional

1. Verifikasi Calon Nasabah (kesesuaian data dan dokumen)-Terdapat ketidaksesuaian


tandatangan nasabah antara AP3R (Aplikasi Pengajuan, Persetujuan, Pembiayaan
Rekening) dan KTP, namun tidak dilengkapi Surat Pernyataan Beda Tanda Tangan.
(Efektif)
2. Input data Pembiayaan ke dalam sistem-Terdapat ketidaksesuaian penginputan data pada
prospera dengan data AP3R (selain data"Nama sesuai KTP"," No KTP", "Tempat &
Tanggal lahir" dan "alamat Nasabah"). (Efisien)
3. Pengeluaran BRK pada Listrik dan Air melebihi ketentuan yaitu (untuk NOC 1.455
seharusnya Rp.500.000) digunakan Rp.526.500 (Ekonomis).

SOP
1. Memorandum M.060/OPS/BSPS/III/2011 Kelengkapaan Persyatan Nasabah
2. Memorandum M. 012/OPS/BSBPS/I/2012 Petugas Pembiayaan
3. Memorandum M. 044/OPS/BSBPS/I/2012 Biaya Rutin Kantor

Rekomendasi Temuan
1. Lakukan pengecekan tandatangan pada KTP dan AP3R saat pencairan, jika terdapat
perbedaan segera mintakan surat pernyataan beda tanda tangan.
2. Tingkatkan ketelitian saat menginput data nasabah, hindari input dokumen oleh petugas
yang bukan penanggung jawab atas dokumen tersebut agar menghindari kesalahan dalam
penginputan.
3. Pastikan penggunaan Biaya Rutin Kantor tidak melebihi limit yang ditentukan, lakukan
evaluasi dan pengamatan menganai fasilitas kantor yang sering beroperasi walaupun
sedang tidak digunakan. Contohnya Fan Blower pada malam hari tetap beroperasi, lampu
garasi sering menyala di siang hari.

You might also like