You are on page 1of 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN

RUGI-RUGI ALIRAN

Oleh :

Kelompok A8

IRWAN SUGIANTO
1407123116

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
2016
1. Alat dan Bahan
1.1 alat:
a. Alat uji rugi-rugi aliran di Lab. Konversi Energi
b. Diffrential Manometer
c. Flow meter
1.2 Bahan:
a. Air

2. Prosedur

a. Tutup ball valve 7 dan buka penuh ball balve 6.


b. Hidupkan pompa.
c. Buka ball valve 1 dan tutup ball valve 2, ball valve 3, ball valve 4 dan gate
valve.
d. Buka ball valve 7 dan tutup ball valve 6 hingga mencapai debit yang
diinginkan (lihat tabel data untuk aliran 1).
e. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 1.
f. Buka ball valve 2 dan tutup ball valve 1, ball valve 3, ball valve 4 dan gate
valve.
g. Buka ball valve 7 dan tutup ball valve 6 hingga mencapai debit yang
diinginkan (lihat tabel data untuk aliran 2).
h. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 2.
i. Buka ball valve 3 dan tutup ball valve 1, ball valve 2, ball valve 4 dan gate
valve.
j. Buka ball valve 7 dan tutup ball valve 6 hingga mencapai debit yang
diinginkan (lihat tabel data untuk aliran 3).
k. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 3.
l. Buka ball valve 4 dan tutup ball valve 1, ball valve 2, ball valve 3 dan gate
valve.
m. Buka ball valve 7 dan tutup ball valve 6 hingga mencapai debit yang
diinginkan (lihat tabel data untuk aliran 4).
n. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 4.
o. Buka gate valve dan tutup ball valve 1, ball valve 2, ball valve 3 dan ball valve
4.
p. Buka ball valve 7 dan tutup ball valve 6 hingga mencapai debit yang
diinginkan (lihat tabel data untuk aliran 5).
q. Lakukan pencatatan pada tabel data untuk aliran 5
3. Pembahasan
Adapun data yang didapat saat praktikum adalah sebahgai berikut :
a. Aliran 1

b. Aliran 2
c. Aliran 3

d. Aliran 4
e. Aliran 5

f. Data yang diketahui :


 ρ Mercuri = 13600 kg/ m3
 ρ Air =998 kg/ m3
 Diameter suddenly contraction, expantion = 0,0127 m
 Diameter elbow 90°, Y junction, ball valve, elbow 45°, gate valve, T
junction = 0,0254 m
 kecepatan gravitasi = 9,81 kg/m2

Pada praktikum ini kita ingin mencari nilai koefisien minor losses pada elbow
90°, Y junction, ball valve, elbow 45°, gate valve, T junction dengan menggunakan
persamaan dibawah ini :
H  mercury   air   v 2 rata rat 
hm    
 air  2g 
 h .2 g 
k  2 m 
 v rata  rata 
Dimana rumus untuk mencari nilai hm didapatkan dari turunan rumus persamaan bernouli
p1 v12 p2 v2 2
  z1    z2
 2g  2g

4. Analisa
Adapun analisa yan dapat diberikan pada data-data yang yang diperoleh saat
praktikum berdasarkam grafik dibawah ini adalah :

Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa pada suddenly contraction 1”-
1/2” dan expantion 1/2”-1” memiliki nilai koeffisien minor losses yang rendah tapi
memiliki nilai kecepatan yang tinggi, sedangkan pada elbow 90° dan Y junction
(lurus) memiliki nilai koeffisien yang tinggi akan tetapi nilai kecepatannya yang
rendah, hal ini disebabkan oleh posisi dari aliran tersebut, karena pada suddenly
contraction 1”-1/2” dan expantion 1/2”-1” air mengalir secara horizontal, dan pada
elbow 90° dan Y junction (lurus) mengalir secara vertikal.
Dari grafik diatas kita dapat membandingkan bahwa pada pada suddenly
contraction 1”-3/4” mengalami pengecilan, dan pengecilan tersebut yang
menyebabkan nilai k pada sambungan ini tinggi, tapi pada expantion 3/4”-1”
mengalami pembesaran dan mengurangi nilai kerugian minor dan juga kecepatan dari
aliran air tersebut.

Ball Valve
12
10
8
nilai k

6
4 Ball Valve
2
0
0 0.09 0.18 0.27 0.36 0.45 0.54 0.63 0.72 0.81
v (m/s)

Pada aliran yang ke-3 hanya memiliki 1 hambatan yang berada ditengah-tengah
dari aliran tersebut, dan memiliki nilai kerugian yang rendah, tetapi nilai tersebut
signifikan datar, tingginya nilai kerugian minor pada awal kemungkinan disebabkan
oleh pembacaan nilai ketinggian pada manometer differensial yang gtidak pas.
Berdasarkan grafik diatas bahwa nilai koeffisien minor losses dari kedua
sambungan tersebut mendekati sama, hal ini disebabkan oleh sudut dari kedua
sambungan tersebut hampir sama.

Pada grafik diatas pada T junction memiliki nilai kerugian minor yang tinggi
karena air yang mengalir dari atas dapat mengalir kedua arah akan tetap pada salah
satu arahnya ditutup pada bagian tengah dari pipa tersebut, tapi pada gate valve tidak
mengalami kerugian minor yang tinggi karena gate valve berada pada posisi datar.
Adapun hal yang menyebabkan tingginya nilai kerugian minor losses dari 5 aliran
diatas adalah sebagai berikut:
1. Pada pembacaan nilai keinggian dari manometer tidak pas, karena posisi
dari papan manometer tidak lurus dan manometernya dipindah-pindahkan
setiap posisi pengamatan.
2. Daya pompa yang tidak stabil dan menyebabkan kecepatan aliran dari air
tersebut juga tidak stabil.
3. Saat pengamatan ada kebocoran yang terjadi pada katup-katup pada setiap
sambungan.
Hal diatas inilah yang menyebabkan salahnya dalam pembacaan pada manometer
dan tingginya nilai kerugian minor losses, adapun yang hal lain yakni posisi dari aliran
dan arah dari aliran, serta jenis sambungan yang digunakan.

5. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Kita dapat mempelajari dan mengetahui cara mencari nilai koeffisien
minor losses pada setiap sambungan, dan kita dapat mempelajari
bagaimana cara mengatasi atau mengurangi kerugian minor losses
tersebut.
2. Pengaruh dari kecepatan aliran terhadap nilai koeffisien minor losses dapat
kita lihat dari posisi dari pipa atau ketinggian dari pipa tersebut.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah :
1. Kurangnya alat untuk mengukur seperti manometer pada setiap
sambungan tidak ada, jika manometer dipindah-pindahkan dapat
menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaannya.
2. Ball valve dan gate valve banyak yang sudah keras untuk diputar, kalau
bisa diganti karena manometernya juga dipindah-pindahkan.

You might also like