You are on page 1of 3

Nama : RIZKA SAPUTRI

NIM : 4411414021

PERTANYAAN

1. Pernahkah Anda membayangkan bahwa ikan pun ada yang beranak?


___________Jenis ikannya yang dijumpai di dalam negeri, adalah ______________
2. Carilah artikel tentang permasalahan reproduksi ikan, kenapa di beberapa jenis ikan
perlu ada induksi hormonal untuk reproduksi. Jelaskan secara detail!
3. Secara umum, bagaimana urut-urutan proses reproduksi ikan? Jelaskan secara detail
istilah pemijahan, ovulasi, dan fertilisasi. Di manakah proses itu terjadi?
4. Kegagalan reproduksi antara lain dipengaruhi oleh kegagalan dalam pembuahan.
Bagaimana ikan jantan bisa bertemu dengan ikan betina di laut yang begitu luas?

JAWABAN

1. Pernah, karena memang ada beberapa jenis ikan yang reproduksinya dengan cara
beranak (livebearers). Salah satu jenis ikan yang beranak adalah ikan Platy dari genus
Xiphophorus yang merupakan salah satu jenis ikan hias. Ikan Platy merupakan ikan
yang berasal dari Meksiko, tetapi sekarang ikan Platy sudah banyak dijumpai di
Indonesia terutama dalam budidaya ikan hias. Beberapa spesies ikan Platy uaitu :

Xiphophorus variatus Xiphophorus helleri,

Xiphophorus maculatus
2. Permasalahan reprofuksi ikan sidat
Sumber :
Rovara Odilia, Ridwan A, M Zairin, Srihadi A, Mozes R. 2008. “Pematangan Gonad
Ikan Sidat Bertina (Anguilla bicolor bicolor) Melalui Induksi Ekstrak Hipofisis”.
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 15:1 (69-76). Bogor. ITB.

Beberapa ikan sangat sukar memijah kalau tidak berada di habitat aslinya. Beberapa
jenis ikan yang mempunyai sifat tersebut misalnya ikan sidat. Karena siklus hidup
ikan ini cukup rumit maka reproduksinya belum diketahui dengan jelas. Ikan sidat
yang matang seksual hampir tidak pernah ditemukan di perairan daratan. Demikian
pula pada kondisi budidaya, sulit bagi ikan sidat untuk mencapai matang gonad dan
mengalamu ovulasi. Oleh karena itu dilakukan pematangan gonad melalui induksi
ektrak hipofisis untuk mematangkan gonad di lingkungan budidaya.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan pada beberapa spesies
Anguilla bicolor bicolor menunjukan bahwa pematangan gonad dan ovulasi ikan sidat
juga dapat diinduksi secara hormonal seperti yang telah dilakukan pada ikan-ikan
ekonomis lainnya.

3. Tahapan Reproduksi Ikan


Oogenesis Spermagenesis

Ovulasi Pemijahan

Fertilisasi Internal
Zigot

Embrio

Juvenil

Ikan
Dewasa

 Pemijahan : Proses pengeluaran sel telur atau sperma yang kemudian diikuti
dengan perkawinan.
 Ovulasi : Proses terlepasnya sel telur yang matang dari folikel dan masuk ke
dalam rongga ovarium.
 Fertilisasi : Proses peleburan antara gamet betina (sel ovum) dengan gamet jantan
(sel sperma).

4. Ikan jantan berkomunikasi dengan ikan betina menggunakan suatu hormone yang
menjadi sinyal, hormone ini disebut hormone feromon. Sinyal yang disekresikan oleh
satu individu juga dapat dideteksi oleh individu yang berlainan jenis pula, sinyal ini
disebut allelochemis dan tergantung pada kegunaan dan manfaat untuk pemberi sinyal
dan penerima sinyal. Sinyal feromon yang dikeluarkan dari individu tertentu dapat
'terdengar' oleh individu lain yang cenderung menerima. Feromon bertindak sebagai
alat pemikat seksual antara betina dan jantan. Jenis feromon yang sering dianalisis
adalah yang digunakan ngengat sebagai zat untuk melakukan perkawinan. Pertama,
ada molekul terlarut yang ukurannya sama dengan yang digunakan sebagai feromon
di darat, seperti basis steroid seks feromon yang digunakan sebagai ikan feromon dan
penetasan feromon telur teritip. Kedua, besar, merupakan molekul polar yang dapat
digunakan meskipun berukuran besar dapat sangat larut. Sebagai contoh,
anthopleurine, alarm feromon dari anemon laut adalah kation besar.

You might also like