Professional Documents
Culture Documents
Pak Amri
Pak Amri
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu, Aspek Pasar,
Aspek Pemasaran, Aspek Teknis dan Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sumber Daya
Manusia, Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik, Aspek Hukum dan Lingkungan Hidup, dan
Aspek Keuangan. Didalam makalah hasil analisa ini, saya akan membahas mengenai
hasil analisis dari semua aspek tersebut pada Perusahaan Tahu Bulat Br Lala
C. BENTUK PASAR
Bentuk pasar, dapat dilihat dari sisi produsen/ penjual dan sisi konsumen. Dari sisi
produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan monopolistis, oligopoli, dan monopoli. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
bentuk-bentuk pasar produsen sebagai berikut:
1. Pasar persaingan sempurna
Pada jenis pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingannya tidaklah nampak karena
tidak terbatasnya jumlah produsen (sehingga pangsa pasar mereka menjadi terkotak-
kotak atau kecil-kecil) dan konsumen dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa ada
batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar. Jadi, pada pasar ini, justru
tidak ada gunanya mengadakan persaingan.
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seseorang penjual saja.
Dalam hal ini, tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual
tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Penyebab
terjadinya monopoli bisa bermacam-macam misalnya karena menguasai bahan mentah,
penguasaan teknik produksi tertentu yang dimiliki, tindakan yuridis dalam perolehan
hak paten dan secara alamiah karena luas pasar yang tak cukup besar untuk dilayani oleh
lebih dari satu produsen dengna menggunakan skala pabrik yang optimal.
3. Pasar persaingan monopoli
Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dengan monopoli.
Dikatakan mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahan untuk
masuk-keluar pasar, selain itu, barang yang dijual pun tidak homogen. Oleh karena itu,
barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh beberapa perusahaan besar saja, pasar
ini mirip dengan monopoli.1[5]
Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu pasar
konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali dan pasar pemerintah. Penjelasan
singkatnya adalah sebagai berikut:
1. Pasar konsumen
Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibisniskan).
2. Pasar industri
Pasar ini adalah paar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau
organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual
maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses lebih lanjut).
3. Pasar penjual kembali
Adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa di sebut
dengan para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agent dan
retailer. Kesemua reseller ini memerlukan penjualan kembali dalam rangka
mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintah
Merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa
barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah, misalnya di sektor
pendidikan, perhubungan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Analisis STP
1. Segmentasi
Usia 5-55 tahun, semua kalangan.
2. Targetting :
Target utama Tahu bulat Br Lala adalah segmen mulai bawah- menengah dan atas,
mulai dari umur 3 tahun sampai 55 tahun, cemilan ini termasuk banyak di gemari semua
kalangan dan biasanya di makan pada saat waktu santai.Dengan kata lain target Tahu
Bulat Br Lala adalah anak TK, anak Sd, SMP, SMA, Orang tua, kakek nenek
3. Positioning :
Posisi pasar dari bisnis tahu bulat Br Lala adalah menciptakan image di benak
konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan yang
menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi
dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.
A. Analisis 4P
1. Product
produk yang ditawarkan adalah
1. Memiliki beraneka rasa ( rasa durian, rasa coklat dan rasa balado)
2. Memiliki bentuk yang unik
2. Price
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan
harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam
menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba
yang kami targetkan tetap tercapai. Harga Rp 500/biji
3. Place
Penentuan lokasi merukan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran.
Untuk lokasinya semua lokasi kami datangi dengan cara kelililing dengan mobil yang
membuat konsumen mudah tanpa jauh- jauh membeli dan kami juga menyediakan jasa
antar (delivery)
4. Promotion
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam
sarana promosi yang kami gunakan dalam mempromosikan tahu shock , empat sarana
promosi tersebut ialah, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui media sosial,
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui brosur
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui mulut ke mulut
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui penjualan pribadi
D. Luas produksi.
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang di
hasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan
yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh:
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang.
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain – lain.
3. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.
E. Tata letak (layout).
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan
dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai
efisiensi/operasi.. Dengan adanya layout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain
sbb :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan.
2. Pemakaian ruang yang efisien.
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi.
4. Aliran material menjadi lancar.
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah.
6. Kebutahan persediaan yang rendah.
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.
Pada umumnya loyout di dasarkan pada situasi sebagai berikut:
1. Posisi tetap (fixed position).
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata
letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi
dalam jangka panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak
termasuk yang menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang
diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon cepat.
2. Orientasi Proses (proses oriented).
Orientasi pada proses atau hasil tergantung siapa yang melakukannya dan siapa yang
meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga orang yang
menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada pekerjaan, mungkin
lebih banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai
permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget. Ya, hasilnya
harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi sang pemberi tugas tersebut tidak
mendefinisikan dengan pasti spesifikasi proses kerjanya.
3. Tata letak kantor (office layout).
Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada penekanan
atas pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir adalah informasi maka
tata letak pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan-bahan. Dalam tata letak kantor
terjadi pengelompokkan pekerja serta peralatan dan ruangan/kantor yang menyediakan
kenyamanan, keamanan dan pergerakkan/perpindahan informasi.
4. Tata letak pandang eceran / pelayanan (retail and service layout).
5. Tata letak gudang (warehouse layout).
Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh luas
gudang yaitu menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material handlingnya rendah.
6. Tata letak produk (product layout).
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama dengan
volume tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi kontinyu
menggunakan tata letak ini.
F. Pemilihan teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah:
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.
Bahan
1. Tahu putih
2. Bawang putih
3. Telur ayam
4. Baking powder
5. Garam
6. Penyedap rasa ayam
7. Durian
8. Ceres
9. Bumbu balado
Cara membuat :
1. Hancurkan tahu putih hingga agak halus dalam wadah (mangkok)
2. Setelah itu dengan menggunakan kain kasa, peras hingga air tahu keluar semua
3. Tambahkan bawang putih yang telah dihaluskan, telur ayam, baking soda,
penyedap rasa, dan garam ke dalam adonan. Aduk hingga rata
4. Jika dirasa adonan masih terlalu lembek, bisa ditambahkan tepung tapioka sedikit
demi sedikit sampai adonan dirasa cukup lembut untuk dibentuk
5. Masukkan adonan ke dalam kulkas (bukan freezer) selama 15 menit
6. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil
7. Masukkan rasa yang di inginkan kedalam bulatan
8. Keluarkan lalu biarkan pada suhu ruangan selama 10 menit
9. Siapkan minyak dalam wajan, banyaknya minyak sesuaikan agar tahu bisa benar-
benar tenggelam dalam minyak
10. Gunakan api sedang yang cenderung kecil
11. Masukkan adonan yang telah siap ke dalam penggorengan. Terus bolak-balik
tahu agar matangnya sempurna
12. Tiriskan. Tahu bulat siap disajikan
A. Aspek Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk memperoduksi tahu bulat sama saja dengan
peralatan yang biasanya digunakan dalam pembuatan tahu, hanya saja di
tamabah rasa,pada umumnya, seperti kuali, gas, mobil dan speaker
.
2.1.3. Aspek Manajemen
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan sendiri memiliki tujuan yaitu
memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat
bersaing secara bisnis tahu bulat Br Lala unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat
terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana segala
kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur
organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
bagian.
1) Pimpinan
Pimpinan disini bertugas untuk mengawasi jalannya produksi, mengelola
keuangan serta melakukan kegiatan pembelian bahan.
2) Bagian produksi
Pada bagian produksi terdapat tukang yang bertugas menyiapkan bahan dan
mengawasi jalannya proses produksi. Sedangkan pekerja bertugas
mengangkut bahan dari satu tempat ketempat lain.
3) Bagian pemasaran
Pada bagian pemasaran bertugas untuk melakukan penjualan tahu bulat Br
Lala keliling
§ Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga
menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul penyakit ,serta membuat
pertanian kurang menguntungkan.
§ Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang
relative kurang menguntungkan.
§ Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja yang berakibat
pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan sebagai sumber capital juga
rendah .
§ Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
§ Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang pindah
dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurang nya
factor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
§ Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih banyak di
miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja.
§ Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur
manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang
makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
§ Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan karena sector
pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-alat produksi
,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative rendah.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh
perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah
satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi
perdagangan banyak ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar
dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi
perdagangan dapat di golongkan sebagai berikut:
ASPEK SOSIAL
Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen
lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan untuk
mencapai tujuan perusahaan hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
ASPEK POLITIK
Pengertian politik menurut definisi Prof. Meriam Budhiarjo, pengertian politik
adalah macam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan
pelaksanaan tujuan itu
1. Isu strategis
Isu Strategis merupakan suatu informasi pemberitaan sosial yang mencakup informasi
publik yang berkaitan dengan perubahan lingkungan, masyrakat dan pemerintahan.
Contohnya : isu isu publik.
2. Kerjasama Pemerintah
Kerjasama Pemerintah merupakan suatu perjanjian pemerintah suatu wilayah dengan
pihak – pihak lainya.
Contoh : Perjanjian Perdagangan Internasional, Perjanjian Perdagangan Nasional dan
Perjanjian Hukun Perlindungan.
Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendaknya aspek politik perlu pula dikaji
untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di
implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi
politik dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa. aspek politik pemerintah
secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau
politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau.
2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri
biasanya berasal dari:
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi.
2. Biaya Kebutuhan investasi
Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan
jenis usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi:
1. Biaya pra investasi
2. Biaya akhir tetap
3. Biaya operasi
ARUS KAS (CASH FLOW)
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini investor yang
terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang diinvestasikan disuatu usaha.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan
dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
4. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
a. Intial cash flow
b. Operasional cash flow
c. Terminal cash flow
Perkiraan Masa Pakai
* mobil L300 : 15 tahun
* Peralatan masak: 3 tahun
* Peralatan makan : 2 tahun
* Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.
Biaya Investasi
L300 : Rp 21.000.000,00
Peralatan masak : Rp 1.500.000,00
Perlengkapan lain-lain : Rp 500.000,00
Total investasi : Rp 23.000.000,00
Pemasukan
Penjualan tahu bulat : 500 buah x Rp 500 x 30 hari = Rp 7.500.000,00
Total Pemasukan : Rp. 4.500.000,00
Pengeluaran
Biaya Tetap
Gaji penjual tahu bulat: Rp. 500.000,00
Penyusutan mobil : (1/60 x Rp 21.000.000) = Rp. 350.000
Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 500.000,00) Rp. 42.000,00
Total biaya tetap : Rp 21.584.000
Biaya Variabel
Tahu : 100.000 x 30 hari = Rp. 3. 000.000,00
Durian : 1durian x Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000,00
Seres : Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 300.000,00
Bumbu balado : Rp. 80.000,00
Gas : Rp 16.000,00 x 10 kali) = Rp. 160.000,00
Total biaya variabel : Rp. 2.130.000,00
1. Izin lokasi
2. Akte pendirian perusahaan dari notaris
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Surat tanda daftar perusahaan
5. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
6. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Legalitas Produk
Produk atau barang yang diperdagangkan akan turut menentukan perjalanan usaha yang
akan dijalankan. Analisis produk dalam aspek ini berkaitan dengan hukum Negara dan
legalitas menurut syariat agama. Komoditas usaha yang akan dipasarkan di dalam negeri
harus memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.