You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan usaha zaman sekarang ini sudah sangat maju, bisa kita lihat
banyak muncul makanan-makanan yang menarik dan bervariasi seperti yang terdapat di
lingkungan sekitar rumah kami yaitu Tahu Bulat. Pada umunya tahu itu berbentuk kotak
/ segi empat. Seiring dengan persaingan bisnis yang makin keras, maka para pengusaha
atau pedagang pun harus pintar memilih usaha yang dapat menarik perhatian
masyarakat. Dengan memikirkan hal-hal baru yang bisa dilakukan dengan
mengembangkan bisnis yang sudah ada atau membuat bisnis yang baru. Namun dengan
adanya persaingan bisnis yang semakin keras ini justru berdampak positif karena dapat
menumbuhkan kreativitas seseorang untuk maju. Karena di negara kita ini lebih banyak
para pencari kerja sehingga banyak sekali pengangguran, maka akan lebih baik jika kita
membuat suatu usaha dan menarik orang untuk bekerja pada kita sehingga mengurangi
pengangguran.
Salah satu contoh yang mulai ditinggalkan adalah makanan-makanan tradisional
yang proses dan penyajiannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan dengan
berbagai makanan cepat saji (fast food) yang saat ini terdapat dimana-mana.
Tahu Bulat merupakan salah satu jajanan terbaru khas Indonesia yang memiliki
cita rasa yang nikmat. Tahu Bulat ini disajikan dalam berbagai varian isi yakni keju
mozarella, sosis, kornet, bakso, gurita, cumi, smoke beef & mayonise, jamur, daging
ayam yang cukup mengganjal rasa lapar pada perut. Tahu Bulat ini dapat disajikan
dengan kurun waktu 15 menit sehingga tak memakan waktu lama untuk segera
melahapnya.
Penyajiaannya yang cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka
peluang usaha yang cukup menjanjikan. Usaha Tahu Bulat Isi dapat dijalankan secara
sederhana serta sasaran konsumennyapun luas. Dengan berlandaskan alasan-alasan
tersebut saya berniat membuka usaha Tahu Bulat Isi aneka rasa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana analisa aspek pasar pada tahu bulat Br Lala?


2. Bagaimana analisa aspek pemasaran pada tahu bulat Br Lala?
3. Bagaimana analisa aspek teknik dan produksi pada tahu bulat Br Lala?
4. Bagaimana analisa aspek manajemen pada tahu bulat Br Lala?
5. Bagaimana analisa aspek manajemen sumber daya manusia pada tahu bulat Br
Lala?
6. Bagaimana analisa aspek keuangan pada tahu bulat Br Lala?
7. Bagaimana analisa aspek ekonomi, sosial, dan politik pada tahu bulat Br Lala?
8. Bagaimana analisa aspek hukum dan lingkungan hidup pada tahu bulat Br Lala?

1.3.1 Tujuan Analisa


Berdasarkan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui analisa aspek pasar pada Tahu Bulat Br Lala
2. Untuk mengetahui analisa aspek pemasaran pada Tahu Bulat Br Lala
3. Untuk mengetahui analisa aspek teknik dan produksi pada Tahu Bulat Br Lala
4. Untuk mengetahui analisa aspek manajemen pada Tahu Bulat Br Lala
5. Untuk mengetahui analisa aspek manajemen dan sumber daya manusia pada
Tahu Bulat Br Lala
6. Untuk mengetahui analisa aspek keuangan pada Tahu Bulat Br Lala
7. Untuk mengetahui analisa aspek ekonomi, sosial, dan politik pada Tahu Bulat Br
Lala
8. Untuk mengetahui analisa aspek hukum dan lingkungan hidup pada Tahu Bulat
Br Lala

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu, Aspek Pasar,
Aspek Pemasaran, Aspek Teknis dan Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sumber Daya
Manusia, Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik, Aspek Hukum dan Lingkungan Hidup, dan
Aspek Keuangan. Didalam makalah hasil analisa ini, saya akan membahas mengenai
hasil analisis dari semua aspek tersebut pada Perusahaan Tahu Bulat Br Lala

2.1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran


A. Pengertian Pasar
Pasar, menurut para ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau
saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu
harga. Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok
orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga dengan
demikian terbentuk harga. Salah seorang ahli pemasaran Stanton, mengemukakan
pengertian yang lain tentang pasar, yaitu merupakan kumpulan orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk
membelanjakannya. Jadi, ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu
orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembelianya.

B. PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu
produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. Dari prakiraan
penjualan, perusahaan dapat memprakirakan anggaran perusahaan, dan dari anggaran
perusahaan dapat ditentukan, misalnya jumlah dan macam tenaga kerja yang
dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung
gudang.
Telah disebutkan diatas, mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran,
pada bagian ini beberapa faktor yang dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Harga barang-barang lain
Pada permintaan barang, barang-barang ada yang saling bersaing (jika merupakan
barang-barang pengganti) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Biaya faktor produksi
Pengeluaran untuk sektor ini merupakan hal penting dalam proses produksi. Jika
pengeluaran-pengeluarannya tidak efisien, maka tindakan ini dapat mengurangi
penawaran di dalam sesuatu kegiatan ekonomi tertentu.
3. Tujuan perusahaan
Jika tujuan perusahaan ini adalah memaksimalkan keuntungan, dapat saja ia tidak
berusaha menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi pada tingkat
kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Tujuan perusahaan dapat bermacam-
macam dan dapat menimbulkan pengaruh yang berbeda pula terhadap penentuan tingkat
produksinya.
4. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi mempunyai peran yang penting dalam menentukan jumlah barang
yang ditawarkan. Kemajuan teknologi dapat mengurangi ongkos produksi,
mempertinggi produksivitas dan mutu, yang cenderung mengakibatkan terjadinya
kenaikan penawaran.

C. BENTUK PASAR
Bentuk pasar, dapat dilihat dari sisi produsen/ penjual dan sisi konsumen. Dari sisi
produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan monopolistis, oligopoli, dan monopoli. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
bentuk-bentuk pasar produsen sebagai berikut:
1. Pasar persaingan sempurna
Pada jenis pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingannya tidaklah nampak karena
tidak terbatasnya jumlah produsen (sehingga pangsa pasar mereka menjadi terkotak-
kotak atau kecil-kecil) dan konsumen dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa ada
batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar. Jadi, pada pasar ini, justru
tidak ada gunanya mengadakan persaingan.
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seseorang penjual saja.
Dalam hal ini, tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual
tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Penyebab
terjadinya monopoli bisa bermacam-macam misalnya karena menguasai bahan mentah,
penguasaan teknik produksi tertentu yang dimiliki, tindakan yuridis dalam perolehan
hak paten dan secara alamiah karena luas pasar yang tak cukup besar untuk dilayani oleh
lebih dari satu produsen dengna menggunakan skala pabrik yang optimal.
3. Pasar persaingan monopoli
Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dengan monopoli.
Dikatakan mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahan untuk
masuk-keluar pasar, selain itu, barang yang dijual pun tidak homogen. Oleh karena itu,
barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh beberapa perusahaan besar saja, pasar
ini mirip dengan monopoli.1[5]
Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu pasar
konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali dan pasar pemerintah. Penjelasan
singkatnya adalah sebagai berikut:
1. Pasar konsumen
Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibisniskan).

2. Pasar industri
Pasar ini adalah paar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau
organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual
maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses lebih lanjut).
3. Pasar penjual kembali
Adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa di sebut
dengan para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agent dan
retailer. Kesemua reseller ini memerlukan penjualan kembali dalam rangka
mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintah
Merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa
barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah, misalnya di sektor
pendidikan, perhubungan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Nama perusahaan : Tahu Bulat Br Lala

Jenis perusahaan : Perusahaan Dagang

Jenis Produk : Tahu Bulat

Analisis STP

1. Segmentasi
Usia 5-55 tahun, semua kalangan.

2. Targetting :
Target utama Tahu bulat Br Lala adalah segmen mulai bawah- menengah dan atas,
mulai dari umur 3 tahun sampai 55 tahun, cemilan ini termasuk banyak di gemari semua
kalangan dan biasanya di makan pada saat waktu santai.Dengan kata lain target Tahu
Bulat Br Lala adalah anak TK, anak Sd, SMP, SMA, Orang tua, kakek nenek
3. Positioning :
Posisi pasar dari bisnis tahu bulat Br Lala adalah menciptakan image di benak
konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan yang
menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi
dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.

A. Analisis 4P
1. Product
produk yang ditawarkan adalah
1. Memiliki beraneka rasa ( rasa durian, rasa coklat dan rasa balado)
2. Memiliki bentuk yang unik

2. Price
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan
harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam
menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba
yang kami targetkan tetap tercapai. Harga Rp 500/biji

3. Place
Penentuan lokasi merukan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran.
Untuk lokasinya semua lokasi kami datangi dengan cara kelililing dengan mobil yang
membuat konsumen mudah tanpa jauh- jauh membeli dan kami juga menyediakan jasa
antar (delivery)

4. Promotion
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam
sarana promosi yang kami gunakan dalam mempromosikan tahu shock , empat sarana
promosi tersebut ialah, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui media sosial,
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui brosur
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui mulut ke mulut
Tahu Bulat Br Lala di promosikan melalui penjualan pribadi

2.1.2 Aspek Teknis Dan Teknologi


A. Pengertian aspek teknis
Aspek teknis merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini timbul apabila
sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup
cerah dilihat dari segi pemasaran. Penilaian kelayakan terhadap aspek ini sangat penting
dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Penentuan kelayakan teknis perusahaan
menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga apabila tidak
dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam perjalanannya
di kemudian hari.Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima
dan dapat diproduksi secara massal dengan mudah. Evaluasi kelayakan teknis melihat
kepada kelayakan teknis teknologi yang digunakan. Hal ini berarti bahwa evaluasi ini
melihat kepada apakah teknologi yang digunakan dapat bekerja sesuai desain dan
kapasitas penggunanya.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek ini yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan
sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa
yang akan datang.
Di dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek teknis perlu dipertimbangkan
dan diperhitungkan secara tepat dan benar karena kesalahan dalam menentukan aspek ini
juga mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan. Banyak perusahaan yang telah
jalan, namun aspek ini masih merupakan masalah yang memerlukan pemecahan karena
kesalahan memperhitungkan aspek teknis secara tepat dan benar pada saat pendirian
usaha, seperti tidak tepatnya lokasi perusahaan, terbatasnya bahan baku, besarnya
ongkos angkut, tidak cocoknya teknologi yang digunakan, mahalnya biaya tenaga kerja,
dan lain sebagainya.
B. Tujuan aspek teknis/operasi.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan loyout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan
sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa
yang akan datang.

C. Penentuan lokasi usaha


Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut
:
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Apa dekat dengan pasar atau konsumen
3. Apa dekat dengan bahan baku
4. Apa tersedia tenaga kerja
5. Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air)
6. Apa dekat dengan pusat pemerintahan
7. Apa dekat lembaga keuangan
8. Apa berada di kawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan
10. Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi pertimbangan, yaitu :
1. Faktor Utama (Primer).
Pertimbangan utama dalam mementukan lokasi pabrik adalah :
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang di inginkan
d. Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan laut
atau pelabuhan udara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik
f. Sikap masyarakat
2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung
b. Proses perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan datang
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan
e. Iklim dan tanah
f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.

D. Luas produksi.
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang di
hasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan
yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh:
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang.
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain – lain.
3. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.
E. Tata letak (layout).
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan
dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai
efisiensi/operasi.. Dengan adanya layout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain
sbb :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan.
2. Pemakaian ruang yang efisien.
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi.
4. Aliran material menjadi lancar.
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah.
6. Kebutahan persediaan yang rendah.
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.
Pada umumnya loyout di dasarkan pada situasi sebagai berikut:
1. Posisi tetap (fixed position).
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata
letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi
dalam jangka panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak
termasuk yang menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang
diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon cepat.
2. Orientasi Proses (proses oriented).
Orientasi pada proses atau hasil tergantung siapa yang melakukannya dan siapa yang
meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga orang yang
menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada pekerjaan, mungkin
lebih banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai
permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget. Ya, hasilnya
harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi sang pemberi tugas tersebut tidak
mendefinisikan dengan pasti spesifikasi proses kerjanya.
3. Tata letak kantor (office layout).
Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada penekanan
atas pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir adalah informasi maka
tata letak pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan-bahan. Dalam tata letak kantor
terjadi pengelompokkan pekerja serta peralatan dan ruangan/kantor yang menyediakan
kenyamanan, keamanan dan pergerakkan/perpindahan informasi.
4. Tata letak pandang eceran / pelayanan (retail and service layout).
5. Tata letak gudang (warehouse layout).
Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh luas
gudang yaitu menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material handlingnya rendah.
6. Tata letak produk (product layout).
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama dengan
volume tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi kontinyu
menggunakan tata letak ini.

F. Pemilihan teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah:
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.

Bahan
1. Tahu putih
2. Bawang putih
3. Telur ayam
4. Baking powder
5. Garam
6. Penyedap rasa ayam
7. Durian
8. Ceres
9. Bumbu balado

Cara membuat :
1. Hancurkan tahu putih hingga agak halus dalam wadah (mangkok)
2. Setelah itu dengan menggunakan kain kasa, peras hingga air tahu keluar semua
3. Tambahkan bawang putih yang telah dihaluskan, telur ayam, baking soda,
penyedap rasa, dan garam ke dalam adonan. Aduk hingga rata
4. Jika dirasa adonan masih terlalu lembek, bisa ditambahkan tepung tapioka sedikit
demi sedikit sampai adonan dirasa cukup lembut untuk dibentuk
5. Masukkan adonan ke dalam kulkas (bukan freezer) selama 15 menit
6. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil
7. Masukkan rasa yang di inginkan kedalam bulatan
8. Keluarkan lalu biarkan pada suhu ruangan selama 10 menit
9. Siapkan minyak dalam wajan, banyaknya minyak sesuaikan agar tahu bisa benar-
benar tenggelam dalam minyak
10. Gunakan api sedang yang cenderung kecil
11. Masukkan adonan yang telah siap ke dalam penggorengan. Terus bolak-balik
tahu agar matangnya sempurna
12. Tiriskan. Tahu bulat siap disajikan

A. Aspek Teknologi
Peralatan yang digunakan untuk memperoduksi tahu bulat sama saja dengan
peralatan yang biasanya digunakan dalam pembuatan tahu, hanya saja di
tamabah rasa,pada umumnya, seperti kuali, gas, mobil dan speaker
.
2.1.3. Aspek Manajemen
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan sendiri memiliki tujuan yaitu
memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat
bersaing secara bisnis tahu bulat Br Lala unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat
terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana segala
kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur
organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
bagian.

Pembagian Jam Kerja (SHIFTING)


Jam 13.00 -18.00 (prosess penjualan keliling)
Jam 18.00 : (closing)

2.14 Aspek Sumber Daya Manusia


Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber
daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa
perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:
1. Desain pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan apa
saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan
sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, apalagi
untuk manufaktur teknologi tinggi.
2. Deskripsi pekerjaan
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen
harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari
adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
3. Job value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas
orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang
akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga
kesempatan jenjang karier.

4. Kapasitas Sumber Daya Manusia


Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan,
kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat
penting.
5. Recruitment
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya
tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di
posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan menentukan kriteria
penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus
luluspsikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.
Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang
harus diperhatikan seperti misalnya:
a. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras.
b. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja
dengan kaum pria.
c. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan
karyawan yang berasal dari daerah setempat.
6. Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas menjadi perhatian
kita, karena kontribusi positif daripada setiap individu akan menghasilkan organisasi yang
positif dan bertumbuh.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena
pengukuran produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan
efisiensi kerja.
7. Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap
sumber daya semestinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan
tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga membawa
apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah
pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi. Hard skill lebih kepada
pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi
dari waktu ke waktu.
8. Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa
konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama masa
waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata
pencapaian hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas lainnya.
Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara manajemen dan juga
kerjasama team

1) Pimpinan
Pimpinan disini bertugas untuk mengawasi jalannya produksi, mengelola
keuangan serta melakukan kegiatan pembelian bahan.
2) Bagian produksi
Pada bagian produksi terdapat tukang yang bertugas menyiapkan bahan dan
mengawasi jalannya proses produksi. Sedangkan pekerja bertugas
mengangkut bahan dari satu tempat ketempat lain.
3) Bagian pemasaran
Pada bagian pemasaran bertugas untuk melakukan penjualan tahu bulat Br
Lala keliling

2.1.5 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti peraturan, aturan, hukum".
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga."
Terdapat data makro ekonomi yang secara langsung ataupun tidak langsung
dapat di manfaatkan perusahaan yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam
rangka studi kelayakan bisnis ,misal nya: PDB, investasi, inflasi, kurs valuta asing,
kredit perbankan, anggaran pemerintah, penganggaran pembangunan, perdagangan luar
negeri, dan neraca pembayaran.

1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional


Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:

a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat di


kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya local; Sumber daya lokalmisal nya bahan
baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan(dengan catatan
kualiatascukup layak sesuai standart)untuk proses produksi .
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di ambil dari
produk local berarti mengurangi penggunaan bahan impor .
d. Menumbuhkan industry lain; dengan adanya proses bisnis yang baru ,di harapkan
tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lain nya .seperti
industry bahan baku maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi
di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan kemampuan;
Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c,di atas bawah produk yang di hasilkan atas
usaha tersebut dapat memnuhi kebutuhan dalam negri sehingga jika mencukupi tidaklah
perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa.
f. menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh nya bisnis
di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di konsumsi secara baik di
dalam negri,maka impor atas produk Dan komponen imputnya berkurang atau bahkan di
tiadakan sama sekali.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Proyek yang akan di bangun memiliki nilai tambah,nilai tambah hendak nya
dapat di hitung secara kuantitatif .dalam perhitungan tersebut,agar lebih mudah,dapat di
asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.

3. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja


Penilaian berikutnya yaitu bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan
kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan
berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat
sehingga di dapat nilai investasi per tenaga kerja.

4. Hambatan di Bidang Ekonomi


Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau
paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai .bagi Indonesia ,masih
banyak tantangan dan hambatan yang di hadapi ,sehingga tidaklah mudah untuk
melaksanakanpembangunan ekonomi ,yang juga berdampak padaaspek sosialdan
politik,ada beberapa penghambat ,diantaranya:

§ Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga
menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul penyakit ,serta membuat
pertanian kurang menguntungkan.
§ Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang
relative kurang menguntungkan.
§ Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja yang berakibat
pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan sebagai sumber capital juga
rendah .
§ Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
§ Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang pindah
dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurang nya
factor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
§ Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih banyak di
miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja.
§ Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur
manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang
makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
§ Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan karena sector
pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-alat produksi
,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative rendah.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh
perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah
satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi
perdagangan banyak ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar
dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi
perdagangan dapat di golongkan sebagai berikut:

a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:


b. Kebijakan perdagangan dalam negeri,terbagi atas:
c. Kebijakan produksi,terdiri atas:

ASPEK SOSIAL
Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen
lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan untuk
mencapai tujuan perusahaan hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.

1. Perusahaan sebagai lembaga social.


Interaksi sosial merupaka suatu hubungan antaara masyarakat dengan perusahaan
dimana perusahaan atau organisasi sebagai lemabaga sosial. Sebuah perusahaan
memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam waktu bersamaan.
Misalnya: manufaktur,bahan baku, mendistribusikan kepasar, dan lain-lain. Untuk
merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah ,di sana sering timbul ancaman-
ancaman sekaligus peluang-peluang yang datang dari lingkungan,baik eksternal maupun
internal.
2. Perubahan kondisi social yang kompleks
Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang terdiri dari masyarakat
dan lingkungan sekitar didalam suatu daaerah tertentu. Pemecatan karyawan karena
berbagai alasan, seperti misalnya karena karyawan mabuk-mabukan atau perusahaan
mengalami kemerosotan keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu. Tindakan seperti ini
akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang kompleks
dalam perusahaan. Disebabkan karena semakin membaik peraturan perundang-undangan
pemerintah, meningkatnya kualitas SDM, dan lain-lain.

3. Perubahan dalam masyarakat yang pluralistik


Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan
social,ekonomi dan politik.,masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri
supaya fungsi system itu efektif. Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan
berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan
harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di atas,
hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh
masyarakat, seperti:

§ Membuka lapangan kerja baru; Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan


menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru
§ Melaksanakan alih teknologi; Maksud nya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini
kapada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka di
harapkan tidak meningkatkan “skil”pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja
yang andal semakin kokoh.
§ Meningkatkan mutu hidup; Sudah tentu,adanya proyek bisnis turut serta mengurangi
angka pengangguran.
§ Pengaruh positif; Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat
sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baik nya kondisi
lingkungan fisisk,seperti jalan,jembatan,dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan
fisikis mereka.

ASPEK POLITIK
Pengertian politik menurut definisi Prof. Meriam Budhiarjo, pengertian politik
adalah macam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan
pelaksanaan tujuan itu

1. Isu strategis

Isu Strategis merupakan suatu informasi pemberitaan sosial yang mencakup informasi
publik yang berkaitan dengan perubahan lingkungan, masyrakat dan pemerintahan.
Contohnya : isu isu publik.

2. Kerjasama Pemerintah
Kerjasama Pemerintah merupakan suatu perjanjian pemerintah suatu wilayah dengan
pihak – pihak lainya.
Contoh : Perjanjian Perdagangan Internasional, Perjanjian Perdagangan Nasional dan
Perjanjian Hukun Perlindungan.

Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendaknya aspek politik perlu pula dikaji
untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di
implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi
politik dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa. aspek politik pemerintah
secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau
politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau.

2.1.6 Aspek Finansial


1. Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang
relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti
dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan
modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah
modal yang dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah
untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
1. Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat
siperoleh antara lain:
a. Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing,
dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank.

2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri
biasanya berasal dari:
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi.
2. Biaya Kebutuhan investasi
Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan
jenis usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi:
1. Biaya pra investasi
2. Biaya akhir tetap
3. Biaya operasi
ARUS KAS (CASH FLOW)
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini investor yang
terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang diinvestasikan disuatu usaha.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan
dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
4. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
a. Intial cash flow
b. Operasional cash flow
c. Terminal cash flow
Perkiraan Masa Pakai
* mobil L300 : 15 tahun
* Peralatan masak: 3 tahun
* Peralatan makan : 2 tahun
* Perlengkapan lain-lain : 1 tahun.
Biaya Investasi
L300 : Rp 21.000.000,00
Peralatan masak : Rp 1.500.000,00
Perlengkapan lain-lain : Rp 500.000,00
Total investasi : Rp 23.000.000,00
Pemasukan
Penjualan tahu bulat : 500 buah x Rp 500 x 30 hari = Rp 7.500.000,00
Total Pemasukan : Rp. 4.500.000,00
Pengeluaran
Biaya Tetap
Gaji penjual tahu bulat: Rp. 500.000,00
Penyusutan mobil : (1/60 x Rp 21.000.000) = Rp. 350.000
Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00) = Rp. 42.000,00
Penyusutan perlengkapan lain-lain : (1/12 x Rp 500.000,00) Rp. 42.000,00
Total biaya tetap : Rp 21.584.000
Biaya Variabel
Tahu : 100.000 x 30 hari = Rp. 3. 000.000,00
Durian : 1durian x Rp. 25.000 x 30 hari = Rp. 750.000,00
Seres : Rp. 10.000,00 x 30 hari = Rp. 300.000,00
Bumbu balado : Rp. 80.000,00
Gas : Rp 16.000,00 x 10 kali) = Rp. 160.000,00
Total biaya variabel : Rp. 2.130.000,00

2.1.7 Aspek Yuridis


Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada semua hal terkait legalitas
rencana bisnis yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan-ketentuan hukum
tersebut meliputi:

1. Izin lokasi
2. Akte pendirian perusahaan dari notaris
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Surat tanda daftar perusahaan
5. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
6. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Proses Perizinan dan Legalitas Usaha


Proses Perizinan
Sebelum kegiatan investasi dilakukan, perlu diperhatikan lokasi usaha yang akan
dibangun karena itu tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang dapat merugikan
perusahaan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Perhatikan juga masalah perencanaan
wilayah dan status tanah.
a. Perencanaan wilayah
Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang telah ditetapkan
pemerintah agar mudah mendapatkan izin-izin yang diperlukan. Di samping itu, perlu
juga diperhatikan perkiraan situasi dan kondisi lokasi pada waktu yang akan datang.
b. Status Tanah
Status kepemilikan tanah proyek harus jelas, jangan sampai menjadi masalah di
kemudian hari, maka status kepemilikan tanah bisnis tersebut harus jelas. Peneliti dapat
mencari informasi status tanah ini dengan menghubungi kantor Badan.
Dalam pelaksanaanya, apa pun bentuk suatu usaha, diperlukan perizinan. Kompleksitas
perizinan ini bergantung pada badan usaha yang akan dibentuk, keterkaitan dengan
pihak-pihak lain, produk yang akan dihasilkan, sumber matrial yang akan digunakan,
dan sumber permodalanya. Untuk mendapatkan legalitas usaha, ada beberapa jenis
perizinan yang perlu persiapkan sebelum sesuatu usaha dijalankan, antara lain:
 Akta Pendirian
Akta pendirian ini biasanya dalam bentuk akta notaris yang berisi keputusan/rapat
pendririan oleh pendiri tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga badan hukum
usaha. Perusahaan/usaha mikro pada prinsipnya dapat memperoleh perizinan melalui
surat keterangan usaha dari kelurahan (kepala desa) setempat atau dari kepala pasar
tempat pengusaha mikro tersebut menjalankan usahanya.
 Surat keterangan domisili usaha
Surat ini dikeluarkan kepala desa sebagai bukti adanya persetujuan dari penguasa daerah
setempat. Sebelumnya, untuk mendapatkan dari kepala desa , pihak analisis (pengurus)
perizinan membutuhkan tanda tangan persetujuan dari warga yang bertempat tinggal di
sekitar lokasi usaha atau persetujuan dari RT/RW setempat.
 Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
Untuk mendapatkan surat dari instansi/dinas/departemen pemerintah berupa SIUP,
dalam ketentanya si pemohon harus sudah mempunyai nomor pokok wajib pajak
(NPWP), NPWP ini dikeluarkan oleh kantor dinas pajak daerah tempat lokasi usaha
akan didirikan. Untuk mendapatkan NPWP, badan hukum harus menyiapkan akta
notaris pendirian yang berisi AD/ART, fotokopi KTP penanggung jawab/pemilik, dan
surat keterangan Domisili Usaha.
 Tanda daftar perusahaan (TDP)
Undang-undang NO.3 tahun 1983 mewajibkan setiap pengusaha di Indonesia
didaftarkan dalam Daftar perusahaan di Departemen Pemerindustrian dan Perdagangan.
Perusahaan tersebut kemudian diberi nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
 Tanda Daftar Usaha perdagangan (TDUP) dan surat izin usaha perdagangan
(SIUP).
Berdasarkan surat keputusan mentri perindustrian dan perdagangan No.
408/MPP?KEP/10/1997, setiap perusahaan di Indonesia wajib memperoleh perizinan di
bidang perdangangan yaitu Surat izin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan
kapela kantor departemen perindustrian dan perdagangan , untuk investasi dengan nilai
di atas Rp200 juta. Selain perizinan yang bersifat umum, ada pula perizinan yang
bersifat khusus, yaitu bersifat sektoral.

2. Legalitas Produk
Produk atau barang yang diperdagangkan akan turut menentukan perjalanan usaha yang
akan dijalankan. Analisis produk dalam aspek ini berkaitan dengan hukum Negara dan
legalitas menurut syariat agama. Komoditas usaha yang akan dipasarkan di dalam negeri
harus memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

You might also like