You are on page 1of 2

S ed i men Pan tai

Sedimen pantai adalah partikel-partikel yang berasal dari hasil pembongkaran batuan-batuan dari

daratan dan potongan-potongan kulit (shell) serta sisa-sisa rangka-rangka organisme laut. Tidaklah

mengherankan jikalau ukuran partikel-partikel ini sangat ditentukan oleh sifat-sifat fisik mereka

dan akibatnya sedimen yang terdapat pada berbagai tempat di dunia mempunyai sifat-sifat yang

sangat berbeda satu sama lain. Misalnya sebagian besar dasar laut yang dalam ditutupi oleh jenis

partikel yang berukuran kecil yang terdiri dari sedimen halus. Sedangkan hampir semua pantai

ditutupi oleh partikel berukuran besar yang terdiri dari sedimen kasar.

Keseimbangan antara sedimen yang dibawa sungai dengan kecepatan pengangkutan sedimen

di muara sungai akan menentukan berkembangnya dataran pantai. Apabila jumlah sedimen yang

dibawa ke laut dapat segera diangkut oleh ombak dan arus laut, maka pantai akan dalam keadaan

stabil. Sebaliknya apabila jumlah sedimen melebihi kemampuan ombak dan arus laut dalam

pengangkutannya, maka dataran pantai akan bertambah (Putinella, 2002).

Ada beberapa klasifikasi sedimen berdasarkan ukuran butirnya, yaitu:

Keterangan Ukuran (mm)


Boulders (batu kasar) > 265
Gravel (kerikil) 2 – 265
Very course sand (pasir sangat kasar) 1–2
Course sand (pasir kasar) 0,5 – 1
Medium sand (pasir setengah kasar) 0,25 – 0,5
Fine sand (pasir halus) 0,125 – 0,25
Very fine sand (pasir sangat halus) 0,0625 – 0,125
Silt (lanau, lumpur) 0,0039 – 0,0625
Clay (lempung) < 0,0039
Berdasarkan asalnya sedimen dapat dibagi menjadi tiga bagian:

a) Sedimen lithogeneus, jenis sedimen ini berasal dari sisa pengikisan batu-batuan di daratan, yang

diangkut ke laut oleh sungai-sungai.

b) Sedimen biogenus, jenis sedimen ini berasal dari sisa-sisa rangka dari organisme hidup yang

membentuk endapan partikel-partikel halus yang dinamakan ooze yang biasanya diendapkan pada

daerah yang jauh dari pantai. Sedimen ini digolongkan ke dalam dua tipe yaitu calcareous dan

siliceous.

c) Sedimen hidrogeneus. Jenis partikel dari sedimen golongan ini dibentuk sebagai hasil reaksi kimia

dalam air laut. (Hutabarat dan Evans, 1984).

Sedimen pantai adalah material sedimen yang diendapkan di pantai. Berdasarkan ukuran
butirnya, sedimen pantai dapat berkisar dari sedimen berukuran butir lempung sampai gravel.
Kemudian, berdasarkan pada tipe sedimennya, pantai dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Pantai gravel, bila pantai tersusun oleh endapan sedimen berukuran gravel (diameter butir
> 2 mm).
2. Pantai pasir, bila pantai tersusun oleh endapan sedimen berukuran pasir (0,5 – 2 mm).
3. Pantai lumpur, bila pantai tersusun oleh endapan lumpur (material berukuran lempung
sampai lanau, diameter < 0,5 mm).

Klasifikasi tipe-tipe pantai berdasarkan pada sedimen penyusunnya itu juga mencerminkan
tingkat energi (gelombang dan atau arus) yang ada di lingkungan pantai tersebut. Pantai gravel
mencerminkan pantai dengan energi tinggi, sedang pantai lumpur mencerminkan lingkungan
berenergi rendah atau sangat rendah. Pantai pasir menggambarkan kondisi energi menengah. Di
Pulau Jawa, pantai berenergi tinggi umumnya diojumpai di kawasan pantai selatan yang
menghadap ke Samudera Hindia, sedang pantai bernergi rendah umumnya di kawasan pantai
utara yang menghadap ke Laut Jawa.

You might also like