Professional Documents
Culture Documents
1
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Berat badan aktual = 69 Berat badan ideal = 63 kg
kg Berat badan normal = 56,7- Normal
Tinggi badan = 170 cm 69,3 kg
Indeks Massa Tubuh = 23,9
Normal
kg/m2
2
3. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
4
Tabel 6. Perbandingan Nilai Asupan SMRS dengan Perhitungan Kebutuhan
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 282,6 13,7 659,1 32 2057 kkal
Protein 14,4 18,7 30,2 39,2 77 gram
Lemak 8,3 14,6 16,7 29,3 57 gram
Karbohidrat 36,8 11,9 92,8 30 309 gram
Serat 1 2,4 4,2 9,9 42,3 gram
Vitamin B6 nutrisi untuk darah, kulit dan dalam dosis tinggi jangka
sistem saraf pusat, mengatasi panjang, terjadi masalah
defisiensi vitamin B6 dan sistem saraf, seperti mati
anemia rasa, kesemutan dan
gangguan pada indera
peraba.
Vitamin B12 menghasilkan sel darah merah, diare, tubuh terasa bengkak,
menjaga kesehatan sistem saraf. kram otot, sngat haus, sering
Memproses asam folat, buang air kecil.
membantu proses sintesis DNA.
Vitamin B9 memproduksi dan gejala alergi, ruam, gatal
mempertahankan sel-sel baru atau bengkak (terutama
dan juga membantu mencegah wajah atau tenggorokan),
perubahan DNA yang pusing atau kesulitan
menyebabkan kanker. bernapas.
5
Sumber : Referensi Ringkas Produk Obat Edisi 2016 (MIMS, 2016)
5. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Os mengeluh tidak bisa menggerakkan anggota tubuh
sebelah kiri
Umur 40 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit Hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, ibu menderita
hipertensi
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 5.8.5 Asupan serat tidak adekuat berkaitan dengan kurang konsumsi sayuran
dan buah ditandai dengan nilai asupan serat SMRS 2,9 % dan asupan
serat RS 9,9%.
Domain Klinis
N.C.2.2 Perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan gangguan
metabolisme elektrolit ditandai dengan nilai natrium 148 mmol/l dan
nilai klorida 108 mmol/l.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan gizi sampai ≥90%
2. Meningkatkan konsumsi kalium
3. Meningkatkan konsums serat
4. Membantu menstabilkan nilai laboraturium
b. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 2057 kkal.
2. Karbohidarat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari total energi.
3. Asupan serat dianjurkan 42,3 gram dengan mengutamakan serat larut air yang
terdapat di dalam sayur dan buah.
4. Menghindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana,
makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak trans dan lemak jenuh
6
yang meningkatkan kolesterol darah dan makanan yang mengandung tinggi
natrium.
5. Garam rendah, 2-3 g/hari.
6. Makanan mudah cerna dan tidak mengandung gas.
7. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
c. Prinsip Diet : Rendah garam
d. Preskripsi Diet
Bentuk Makanan : Biasa
Jenis Diet : Diet Rendah Garam
Rute pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama dan 2 kali selingan
Tabel 9. Pemberian Diet
Bahan Makanan SP Pagi Selingan Siang Selingan Malam
Protein nabati 2 0,7 - 0,7 - 0,7
Sayuran 1 0,3 - 0,3 - 0,3
Buah 2 1 - - - 1
Karbohidrat 8 2 1 2 1 2
Rendah lemak 4 2 - 2 - -
Lemak sedang 2 - - - - 2
Tinggi lemak 1 - - - - 1
Lemak tidak jenuh 3 1 - 1 - 1
Nilai Gizi
Energi = 2175 kkal
Protein = 85 gram
Lemak = 39 gram
Karbohidrat = 365 gram
7
D. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 10. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Setiap per 7 hari Mencapai status gizi gizi normal
Antopometri Perbandingan IMT
/ 1 minggu berdasarkan IMT
Tekanan darah: <120/80
Perbandingan tanda
mmHg
Klinis dan vital Os (tekanan Setiap hari
HR: 60-100x/menit
fisik darah, HR, RR, dan selama 3 hari
RR: 14-20 x/menit
suhu)
Suhu: ≤ 37°C
Kadar laboratorium terkait
Kadar laboratorium Setiap hari
Biokimia gizi mencapai normal
terkait gizi selama 3 hari
Perbandingan Asupan energi, protein,
Setiap hari
Asupan makan kebutuhan dengan lemak, dan karbohidrat ≥90%
selama 3 hari
asupan terpenuhi
8
DATA UMUM PASIEN
9
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas = 33 cm Gizi baik : ≥85%
Pensentil = (33/32,6) x 100% Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi baik
= 101,2% Gizi buruk : <70%
(Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 55 cm Berat badan ideal = 66,6 kg
Perkiraan Tinggi Badan =
-
174 cm
10
3. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
Penurunan kesadaran
yang tidak memberikan
respon pada komunikasi
123/80 72 18 36,4
verbal, bunyi nafas
(Normal) (Normal) (Normal) (Normal)
seperti ada tarikan
dinding dada ke dalam
saat tidur.
Tidak ada hasil pemeriksaan fisik dan klinis abnormal terkait dengan gizi
Os.
4. Dietary History
Os biasa makan makanan utama 3 kali dalam sehari. Os senang
mengonsumsi kopi namun sedikit air putih. Os biasanya mengonsumsi makanan
dan kudapan instan, serta jarang mengonsumsi sayuran dan buah.
- - - - - -
11
Perhitungan Zat Gizi Makro
Karbohidrat = (1998 × 60%)/4 = 300 gram (270-330 gram)
Protein = (1998× 15%)/4 = 75 gram (71-79 gram)
Lemak = (1998 × 25%)/9 = 55,6 gram (52,6-58,6 gram)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi - - 199,53 9,98 1998 kkal
Protein - - 8,5 11,3 75 gram
Lemak - - 8,05 14,5 55,6 gram
Karbohidrat - - 21,6 7,2 300 gram
12
Jenis Obat/Tindakan Fungsi Efek samping
5. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Os mengeluh kaku dan nyeri pada bagian dada kiri, lengan
kiri dan pungung bagian kiri
Umur 40 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Kristen Protestan
Riwayat Penyakit Hipertensi, dislipidemia, stroke iskemik (hemoragik) dan
gagal jantung
B. Diagnosis Gizi
Domain Klinis
NC.2.2 Perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan gangguan
metabolisme elektrolit ditandai dengan nilai klorida 107 mmol/l dan nilai
kreatinin 1,23 mg/dl.
13
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
Mengoptimalkan asupan gizi sampai ≥90% dari kebutuhan.
b. Syarat Diet
1. Energi diberikan 1998 kkal.
2. Karbohidarat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari total energi.
3. Memperhatikan keseimbangan cairan (intake dan output).
c. Prinsip Diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
2. Mudah cerna.
d. Preskripsi Diet
Bentuk Makanan : Cair
Jenis Diet : Diet Cair 6 × 300 ml
Rute pemberian : NGT
Frekuensi : 6 kali
Protei
Energ
n Lemak Karbohidr
Formula Takaran Saji i
(gram (gram) at (gram)
(kkal)
)
Formula Rumah
1500 ml 1496,5 63,7 60,4 162
Sakit
Entramix 58 gram 260 10 8 37
Sumber : Standar Porsi Makanan Cair Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
14
D. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 11. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Setiap per 7
Perbandingan Mencapai status gizi gizi
Antopometri hari / 1
LLA normal berdasarkan LLA
minggu
Perbandingan Tekanan darah: <120/80
tanda vital Os mmHg
Setiap hari
Klinis dan fisik (tekanan darah, HR: 60-100x/menit
selama 3 hari
HR, RR, dan RR: 14-20 x/menit
suhu) Suhu: ≤ 37°C
Kadar Kadar laboratorium terkait
Setiap hari
Biokimia laboratorium gizi mencapai normal
selama 3 hari
terkait gizi
Perbandingan Asupan energi, protein,
Setiap hari
Asupan makan kebutuhan dengan lemak, dan karbohidrat
selama 3 hari
asupan ≥90% terpenuhi
15
DATA UMUM PASIEN
16
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas Gizi baik : ≥85%
= 33 cm Gizi kurang : ≥70% -
Pensentil = (33/29,9) <85% Gizi baik
x 100% = 110,4% Gizi buruk : <70%
(Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 51 cm Berat badan ideal = 60 kg
Perkiraan Tinggi
-
Badan = 160 cm
Berdasarkan status gizi dari hasil ukur lingkar lengan pasien tergolong
ke dalam kategori gizi baik .Berdasarkan hasil perhitungan berat badan dengan
hasil pengukura LLA dan tinggi lutut pasien mengalami kelebihan berat badan
20,3% dibandingkan batas normal berat badan pasien (54-64 kg).
17
2. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
3. Dietary History
Os biasa makan maknan utama dengan nasi 2 penukar, lauk hewani 2
penukar, sayuran ½ penukar dan buah1 penukar hanya pada makan siang. Dipagi
hari Os biasa sarapan dengan roti lapis yang terdiri dari 2 penukar roti putih,
sayuran (tomat muda dan selada air) 1/5 penukar, telur ayam 1 penukar), Os
hanya makan buah di malam hari, tetapi malam terakhir sebelum masuk rumah
sakit Os makan shabu-shabu bersama keluarganya. Os sering mengkonsumsi
kudapan seperti lumpia dan kue kering (cookies) dan teh dengan takaran gula
pasir 2 penukar pada pagi hari dan malam hari. Os menyukai buah pepaya dan
pear serta mengonsumsi air putih 5 gelas dengan ukuran dalam sehari dan minum
1 gelas air putih di pagi hari.
18
Tabel 4. Hasil Perhitungan Riwayat Makan SMRS
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Makan Pagi
gula pasir 26 100 0 0 26
roti tawar 140 383,5 12,3 4,2 72,7
telur ayam 55 85,3 6,9 5,8 0,6
tomat muda 10 2,1 0,1 0 0,5
selada air 10 7 0,7 0 1,4
Selingan
lumpia 200 251,9 10 7,4 35,4
Makan Siang
nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2
daging sapi 70 188,2 17,4 12,6 0
sayur sop 50 52 0,9 3,5 5,3
pear 85 44,5 0,4 0,3 10,5
Selingan
kue putri salju 50 144,5 2 6,8 19,2
Makan Malam
pepaya 90 35,1 0,5 0,1 8,8
TOTAL 1554,7 56,1 41,1 237,5
20
Perhitungan Zat Gizi Mikro
Kebutuhan Zat Gizi Mikro berdasarkan AKG (2013)
Natrium = BBA/BBAKG × 1200 mg
= 77/54 × 1200 mg
= 1711 mg
Kalium = BBA/BBAKG × 4700 mg
= 77/54 × 4700 mg
= 6701 mg
Serat = BBA/BBAKG × 22 gram
= 77/54 × 22 gram
= 31, 4 gram
Tabel 7. Perbandingan Nilai Asupan dengan Perhitungan Kebutuhan
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1554,7 109 1883 132 1425 kkal
Protein 56,1 105 29,6 55,4 53,4 gram
Lemak -41,1 103,8 12,8 32,3 39,6 gram
Karbohidrat 237,5 111 302,6 141,6 213,75 gram
Serat 14,6 46,5 5,9 18,8 31,4 gram
Natrium 1032,7 60,35 445,7 26 1711 mg
Kalium 1282,4 19 516 7,7 6701 mg
21
Jenis Efek samping
Fungsi
Obat/Tindakan
OMZ menurunkan kadar asam sakit kepala, konstipasi, diare, sakit
(Omeprazole) yang diproduksi di dalam perut, nyeri sendi, sakit
lambung, mencegah dan tenggorokan, kram otot, hilang
mengobati gangguan selera makan.
pencernaan atau nyeri ulu
hati, tukak lambung,
sindrom Zollinger-Ellison,
penyakit asam lambung
atau GERD, salah satu
langkah pengobatan infeksi
bakteri H. Pylori.
4. Riwayat Personal
Tabel 9. Riwayat Personal
Os mengeluh tidak bisa menggerakkan
Keluhan Utama anggota tubuh sebelah kiri, sehari sebelum
dirawat tangan terasa panas
Umur 73 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Hipertensi, Diabetes Mellitus tipe II,
Riwayat Penyakit
Hipoglikemia
22
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
NI. 1.5 Kelebihan asupan energi berkaitan dengan konsumsi karbohidrat 6½
penukar, konsumsi protein 8 penukar, konsumsi lemak 8 penukar dalam
sehari ditandai dengan nilai asupan energi SMRS 132% dari kebutuhan.
NI. 5.8.2 Kelebihan asupan karbohidrat berkaitan dengan konsumsi karbohidrat 6½
penukar dalam sehari ditandai dengan nilai asupan karbohidrat SMRS
141,6% dari kebutuhan.
NI. 5.10.1 Asupan kalium tidak adekuat berkaitan dengan komsumsi sayuran 1 ½
penukar dan konsumsi buah 2 penukar dalam sehari ditandai dengan
nilai asupan kalium SMRS 19% dari kebutuhan.
NI. 5.8.5 Asupan serat tidak adekuat berkaitan dengan komsumsi sayuran 1 ½
penukar dan konsumsi buah 2 penukar dalam sehari ditandai dengan nilai
asupan serat SMRS 46,5% dari kebutuhan.
Domain Klinis
NC.2.2 Perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan gangguan
metabolisme dan kebiasaan Os mengonsumsi karbohidrat 6½ penukar
elektrolit ditandai dengan nilai natrium 148 mmol/l, nilai klorida 108
mmol/l nilai kalium 2,8 mmol dan nilai gula darah sewaktu 137 mg/dl.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan gizi sampai 90-100%.
2. Menstabilkan kadar gula darah.
3. Meningkatkan asupan serat.
4. Meningkatkan asupan kalium.
5. Meningkatkan asupan cairan oral.
b. Syarat Diet
1. Cukup energi.
2. Karbohidarat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari total kebutuhan energi.
23
3. Asupan serat dianjurkan 31,4 gram dari serat larut air yang terdapat di
dalam sayur dan buah. Namun jumlahnya harus cukup untuk menghindari
konstipasi.
4. Asupan kalium dianjurkan 6-7 gram dari buah-buahan seperti pepaya dan
pisang.
5. Menghindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana,
makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak trans dan lemak jenuh
yang meningkatkan kolesterol darah dan makanan yang mengandung tinggi
natrium, bahan makanan yang mengandung gas.
6. Garam rendah, 2-3 g/hari.
7. Makanan mudah cerna dan tidak mengandung gas.
8. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
Perhitungan Pemberian Energi dan Zat Gizi Makro Diet DM 1300 kkal
Energi = 1300 kkal (1170-1330 kkal)
Karbohidrat = (1300 × 60%)/4 = 195 gram (175,5-214,5 gram)
Protein = (1300 × 15%)/4 = 48,75 gram (46,35-51,2 gram
Lemak = (1300 × 25%)/9 = 36 gram (34,2-37,8 gram)
e. Edukasi
1. Menjelaskan tujuan intervensi yang sudah direncanakan kepada Os, yaitu
untuk mengoptimalkan asupan energi.
2. Menjelaskan masalah yang sedang dihadapi oleh Os.
3. Menjelaskan mengenai makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
oleh Os, seperti makanan yang tinggi karbohidrat, tinggi natrium dan tinggi
lemak.
24
4. Memberikan dukungan kepada Os agar ingin memakan makanan yang
diberikan.
Nilai gizi
Energi = 1275 kkal
Karbohidrat = 206 gram
Protein = 45 gram
Lemak = 24 gram
25
DATA UMUM PASIEN
26
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Gizi baik : ≥85%
Lingkar lengan atas = 38
cm Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi lebih
Pensentil = (38/29,9) x
Gizi buruk : <70%
100% = 127% (Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 46 cm Estimasi tinggi badan = 161
-
cm
Estimasi Berat Badan Berat badan ideal = 61 kg
berdasarkan LLA dan Berat badan normal = 54,9-
Berat badan berlebih
Tinggi Badan = 78 67 kg
Jenis
Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan
Ureum 59 mg/dl 70-110 mg/dl Tinggi
Kreatinin 1,8 mg/dl 0,67-1,17 mg/dl Tinggi
27
2. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
152/81 77 10 36,2
Kesadaran somnolen
(Tinggi) (Normal (Rendah) (Normal)
3. Dietary History
Tabel 4. Hasil Perhitungan Riwayat Makan SMRS
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Tidak dapat dikaji
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi - - 201 11 1830 kkal
Protein - - 7,8 8,5 92 gram
Lemak - - 6,2 15 41 gram
Karbohidrat - - 28,6 10,4 274,5 gram
Asupan SMRS tidak diketahui karena pada saat pengamatan awal tidak
ada keluarga ataupun kerabat pasien, sedangkan tingkat kesadaran pasien ada
pada tingkat semi-koma (koma ringan) tidak memberikan respon rangsang
terhadap rangsangan verbal.
4. Riwayat Personal
Tabel 9. Riwayat Personal
Keluhan Utama Kelemahan anggota tubuh sisi kiri, sesak nafas 1
hari yang lalu.
Umur 70 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Riwayat Penyakit Hipertensi, penyakit jantung koroner, kateterisasi
jantung pada tahun 2008
30
B. Diagnosis Gizi
Domain Klinis
NC.2.2 Perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi
ginjal ditandai dengan nilai ureum 59 mg/dl dan nilai kreatinin 1,8 mg/dl.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan
2. Membatasi asupan protein.
3. Membantu menstabilkan kadar ureum dan kreatinin.
b. Prinsip diet
1. Cukup energi, karbohidrat, protein dan lemak.
2. Mudah cerna dan tidak memberatkan pencernaan.
3. Pemberian bertahap.
c. Syarat diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1830 kkal.
2. Energi minimal 1 kalori dalam 1 cc.
3. Karbohidrat 60-70%, protein 1,2-1,5 gram/kgBB atau 17-21,5% dan lemak
20-25% dari kebutuhan energi total .
4. Pemberian energi bertahap dimulai dari 1500 kkal/hari.
5. Tidak memberatkan kerja saluran pencernaan.
d. Preskripsi Diet
Bentuk Makanan : Cair
Jenis Diet : Diet Cair 6 x 250 LLM
Rute pemberian : NGT
Frekuensi : 6 kali pemberian
31
Tabel 10. Pemberian Diet
Jam Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Formula
Pemberian (ml) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Formula
09.00 WIB 250 252,7 6,6 12 28,8
Rumah Sakit
Formula
250 252,7 6,6 12
12.00 WIB Rumah Sakit 28,8
Formula
15.00 WIB 250 252,7 6,6 12 28,8
Rumah Sakit
Formula
18.00 WIB 250 252,7 6,6 12 28,8
Rumah Sakit
22.00 WIB Nephrisol 250 248 5 5,5 44
06.00 WIB Nephrisol 250 248 5 5,5 44
Total 1507 36,4 59 203,2
32
DATA UMUM PASIEN
33
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas Gizi baik : ≥85%
= 33 cm Gizi kurang : ≥70% -
Pensentil = (28/29,9)<85% Gizi baik
x 100% = 93,6% Gizi buruk : <70%
(Wahyuningsih, 2013)
Ulna = 27 cm Estimasi tinggi badan =
168 cm untuk wanita >54 -
tahun (Gibson, 1933)
Estimasi Berat Badan Berat badan ideal = 68 kg
berdasarkan LLA Berat badan normal =
Berat badan berlebih
dan Tinggi Badan = 61,2-74,8 kg
74 kg
34
2. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
Tekanan
Nadi Respirasi
Fisik Darah Suhu (°C)
(x/menit) (x/menit)
(mmHg)
Kesadaran compos
metis, sakit kepala, 173/104 126 21 36
lemas gangguan (Tinggi) (Tinggi) (Tinggi) (Normal)
komunikasi verbal.
3. Dietary History
Tabel 4. Hasil Perhitungan Riwayat Makan SMRS
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Tidak dapat dikaji
Formula
15.00 WIB Rumah 100 99,8 4,24 4,02 10,8
Sakit
35
Formula
18.00 WIB Rumah 100 99,8 4,24 4,02 10,8
Sakit
22.00 WIB Entramix 250 251 9,7 7,7 35,7
06.00 WIB Entramix 250 251 9,7 7,7 35,7
Total 951 38,7 33,5 120
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi - - 951 47 2040 kkal
Protein - - 38,7 38 102 gram
Lemak - - 33,5 74 45,3 gram
Karbohidrat - - 120 39,2 306 gram
36
Tabel 7. Terapi Farmakologi
Jenis Efek samping
Fungsi
Obat/Tindakan
Ranitidine menangani gejala dan muntah-mutah, sakit perut, sulit
penyakit akibat produksi menelan, urin yang keruh.
asam lambung yang
berlebihan.
Citicolin mengurangi kerusakan insomnia, sakit kepala, diare,
jaringan otak saat otak tekanan darah rendah atau
cedera. Seperti glaukoma, hipotensi, tekanan darah tinggi
emensia, alzheimer, trauma atau hipertensi, mual, penglihatan
kepala, stroke, pikun akibat terganggu, sakit di bagian dada.
usia, penyakit Parkinson
dan ADHD.
Cordarone mengatasi ketidakteraturan memar, mimisan, pendarahan di
irama jantung pada bawah kulit atau lepuh, gangguan
penderita aritmia jantung. pencernaan, sakit perut dan
konstipasi atau diare.
Simvastatin menurunkan kolesterol sakit kepala, gangguan
dalam darah, mengurangi pencernaan, konstipasi, gangguan
risiko serangan jantung dan tidur dan penipisan rambut.
stroke
4. Riwayat Personal
Tabel 9. Riwayat Personal
Keluhan Utama Kurang lebih 3 jam setelah masuk rumah sakit pada saat
bangun tidur, Os tampak diam dan lemas.
Umur 75 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Riwayat Penyakit Hipertensi
37
B. Diagnosis Gizi
Domain Klinis
NC.2.2 Perubahan nilai laboraturium terkait gizi berkaitan dengan meningkatnya
sekresi hormon glukagon karena stres metabolik ditandai dengan nilai
kadar glukosa darah sewaktu 122 mg/dl.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan
2. Membantu menstabilkan kadar gula darah.
b. Prinsip diet
1. Cukup energi, karbohidrat, protein dan lemak.
2. Mudah cerna dan tidak memberatkan pencernaan.
3. Pemberian bertahap.
c. Syarat diet
1. Energi dianjurkan mencapai 2040 kkal.
2. Energi minimal 1 kalori dalam 1 cc.
3. Karbohidrat 60-70%, protein 1,2-1,5 gram/kgBB atau 17-21,5% dan lemak 20-
25% dari kebutuhan energi total..
4. Pemberian energi bertahap dimulai dari 1500 kkal/hari.
5. Tidak memberatkan kerja saluran pencernaan.
d. Preskripsi diet
Bentuk makanan : Cair
Jenis diet : Diet 6 x 250 ml
Rute pemberian : NGT
Frekuensi : 6 kali pemberian
38
Tabel 10. Pemberian Diet
Jam Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Formula
Pemberian (ml) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Formula
09.00 WIB 250 249,4 10,6 10,06 27
Rumah Sakit
Formula
250 249,4 10,6 10,06
12.00 WIB Rumah Sakit 27
Formula
15.00 WIB 250 249,4 10,6 10,06 27
Rumah Sakit
Formula
18.00 WIB 250 249,4 10,6 10,06 27
Rumah Sakit
22.00 WIB Entramix 250 251 9,7 7,7 35,7
06.00 WIB Entramix 250 251 9,7 7,7 35,7
Total 1500 62 55,6 179
39
DATA UMUM PASIEN
40
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Berat badan = 60 kg Gizi baik : ≥85%
Lingkar lengan atas = 31cm Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi baik
Persentil = (31/32,2) x 100% Gizi buruk : <70%
= 96,3% (Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 49 Estimasi tinggi badan : 162
cm -
Kesadaran
somnolen, mual, 165/107 86 18
36 (Normal)
muntan dan sakit (Tinggi) (Normal) (Normal)
kepala
41
Berdasarkan pemeriksaan klinis, Os mengalami peningkatan tekanan
darah. Meningkatnya tekanan darah Os kemungkinan disebabkan oleh
penyempitan pada pembuluh darah menuju otak.
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan siang.
Dalam satu kali makan utama terdapat 1 penukar nasi, 2 penukar lauk hewani, 1
penukar lauk nabati dan ½ penukar sayuran. Os menyukai kopi dan teh tarik. Os
biasa mengonsumsi air putih lebih dari 8 gelas dalam sehari.
42
Perhitungan Kebutuhan Energi
Kebutuhan kalori = 30 kkal/BBI
= 30 kkal x 60
= 1800 kkal (1620-1980 gram)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1110,1 62 1098 61 1800 kkal
Protein 44 65 47,5 70,4 67,5 gram
Lemak 38,1 76 46,9 94 50 gram
Karbohidrat 149,7 55 112 41,5 270 gram
4. Riwayat Personal
Tabel 7. Riwayat Personal
Keluhan Utama Os mengeluh lemas pada tubuh sebelah kiri sejak 1 hari yang
lalu, adanya muntah-muntah pada malam hari, sakit kepala,
sulit bicara.
Umur 53 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
43
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.3 Asupan enteral tidak adekuat berkaitan dengan adanya mual, muntah dan
sakit kepaladitandai dengan nilai asupan enteral RS energi 61%, protein
70,4%, lemak 94% dan karbohidrat 41,5% dari kebutuhan energi dalam
sehari.
C. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet
a. Mengoptimalkan asupan enteral 80-100% dari kebutuhan dalam sehari.
2. Prinsip Diet
a. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
b. Mudah cerna.
3. Syarat Diet
a. Energi dianjurkan mencapai 1800 kkal.
b. Jumlah karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi
total dalam sehari.
4. Preskripsi Diet
a. Bentuk : Cair
b. Jenis : 6 x 250 ml
c. Rute : NGT
d. Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makan selingan
44
Tabel 8. Pemberian Diet
Jam Energi Protein Lemak Karbohidrat
Formula Jumlah
Pemberian (kkal) (gram) (gram) (gram)
Formula
250 ml 249,4 10,6 10,06 27
09.00 WIB Rumah
Sakit
Formula
250 ml 249,4 10,6 10,06 27
12.00 WIB Rumah
Sakit
Formula
250 ml 249,4 10,6 10,06 27
15.00 WIB Rumah
Sakit
Formula
18.00 WIB Rumah 250 ml 249,4 10,6 10,06 27
Sakit
22.00 WIB Entramix 250 ml 251 9,7 7,7 35,7
Frisian
06.00 WIB 250 ml 250 12 13 18
Flag
Total 1499 64 60,9 162
45
DATA UMUM PASIEN
46
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Berat badan = 60 kg Gizi baik : ≥85%
Lingkar lengan atas = 27 cm Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi baik
Persentil = (27/29,9) x Gizi buruk : <70%
100% = 90,3% (Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 44 cm Estimasi tinggi badan : 147 cm
Estimasi berat badan : 49 kg -
Kesadaran compos
metis, fisik baik dan 115/82 60 16 36
mampu bergerak, sulit (Normal) (Normal) (Normal) (Normal)
bicara.
47
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Tidak dapat dikaji secara verbal dan keluarga Os sedang tidak ada.
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi - - 140,9 10 1410 kkal
Protein - - 6,4 12,1 52,9 gram
Lemak - - 7,1 18,2 39 gram
Karbohidrat - - 13,7 6,5 211,5 gram
48
Berdasarkan perhitungan asupan energi RS Os termasuk dalam kategori
defisit, karena nilai asupan energi makan pagi Os di RS kurang dari 15%. Hal
ini disebabkan oleh daya terima Os yang belum mampu menghabiskan 1 porsi
makanan yang diberikan.
Tabel 7. Terapi Farmakologi
Jenis Efek samping
Fungsi
Obat/Tindakan
Ranitidine menangani gejala dan penyakit muntah-mutah, sakit perut, sulit
akibat produksi asam lambung menelan, urin yang keruh.
yang berlebihan.
Atorvastatin menurunkan kadar kolesterol konstipaasi, diare, sakit kepala,
tubuh dengan menghambat perut kembung dan mual.
reaksi beberapa enzim yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam
menghasilkan kolesterol
4. Riwayat Personal
Tabel 7. Riwayat Personal
Keluhan Utama Os mengeluh lemas pada tubuh sebelah kiri sejak 1 hari
yang lalu, adanya muntah-muntah pada malam hari,
sakit kepala, sulit bicara.
Umur 72 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Riwayat Penyakit Hipertensi, Hiperkolesterol, Stroke sejak 1 tahun yang lalu
49
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya kondisi klinis Os
(rendahnya daya terima makann) ditandai dengan nilai asupan energi RS
kurang dari kebutuhan energi makan pagi dalam sehari (10%).
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan dalam sehari.
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
2. Mudah cerna.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 140 kkal.
2. Jumlah karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi
total dalam sehari.
d. Preskripsi Diet
Bentuk : Lunak
Jenis : Lunak
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makan selingan
Tabel 8. Pemberian Diet
50
Nilai Gizi
Energi = 1500 kkal
Protein = 56 gram
Lemak = 35 gram
Karbohidrat = 232 gram
51
II. NUTRITION CARE PROCESS PADA PASIEN DI RUANGAN 7A
52
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Nilai Standar Interpretasi
Pengukuran
Berat badan ideal = 63
Berat badan normal = 56,7- Berat badan normal
69,7 kg
Berat badan
Kurang BB tingkat berat
aktual = 69 kg
<17,0
Tinggi badan =
Kurang BB tingkat ringan
163 cm
17,0-18,5
Indeks Massa
Normal >18,5-25
Tubuh = Gizi lebi
Kelebihan BB tingkat ringan
25,6kg/m2
>25-27
Kelebihan BB tingkat berat
>27
(Almatsier, 2004)
Sulit
menggerakkan
150/80 84 18 36
anggota tubuh
(Tinggi) (Normal) (Normal) (Normal)
sebelah kanan,
kesadaran
53
compos metis,
pusing dan
mual.
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 3 kali dalam sehari, yaitiu dengan
jumlah karbohidrat 6 penukar, protein 3 penukar dan sayuran ¾ penukar. Os
menyukai buah pepaya dan apel. Os mengonsumsi air putih minimal 5 gelas
dalam sehari dan biasa minum kopi (ABC sachet) setiap pagi hari.
54
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
(gram) (gram) (gram) (gram) (gram)
daging ayam 55 156, 14,8 10,4 0
7
sayur kangkung 25 2,7 0,4 0,1 0,8
santan 10 7,1 0,1 0,7 0,3
16 Juli 2016
Makan Malam
nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2
daging ayam 55 156, 14,8 10,4 0
7
santan 10 7,1 0,1 0,7 0,3
55
Perhitungan Kebutuhan Energi
Mifflin-St. Jeor (1997)
RMR = 10(W) + 6,25(H) +5(A) + 5
RMR = 10(69) + 6,25 (163) +5(57) + 5
= 690 + 1018,75 + 200 + 5
= 1914 kkal
TEE = RMR × AF × IF
= 1914 × 1,1 × 1,2
= 2526,5 kkal (2273,5-2776,6 kkal)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1706,3 67,5 419,2 16,6 2526,5 kkal
Protein 80,3 84,5 14,6 14,7 95 gram
Lemak 46 65,7 11,2 16 70 gram
Karbohidrat 231,5 61 62,7 16,5 379 gram
Serat 4,5 12,3 2,7 7,4 36,7 gram
Kalium 801,8 15,3 306,0 5,9 5230 mg
56
saja tanpa ada selingan atau kudapan sebagai tambahan energi masih dalam
kategori cukup, karena makanan Os hanya tersisa sedikit.
4. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Kelemahan sisi tubuh sebelah kanan, sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit, tidak bisa bicara
dengan jelas, batuk berdahak sudah lebih dari 3
minggu yang lalu.
Umur 57 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 5.7.1 Asupan protein inadekuat berkaitan dengan keadaan klinis (lemah,
lemas dan pusing) ditandai dengan nilai asupan protein RS 14,7 %.
57
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan gizi 90-100%
2. Meningkatkan konsumsi kalium
3. Meningkatkan konsumsi serat
b. Syarat Diet
1. Energi yang diberikan 2526,6 kkal.
2. Karbohidarat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari total kebutuhan energi.
3. Asupan serat dianjurkan 36,7 gram dan asupan kalium 5,23 gram dianjurkan
dengan mengutamakan konsumsi sayur dan buah.
4. Menghindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana,
makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak trans dan lemak jenuh
yang meningkatkan kolesterol darah dan makanan yang mengandung tinggi
natrium.
5. Garam rendah, 2-3 g/hari.
6. Makanan mudah cerna dan tidak mengandung gas.
7. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
c. Prinsip Diet : Cukup energi.
d. Preskripsi Diet
Bentuk Makanan : Biasa
Jenis Diet : Diet Biasa
Rute pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan
58
Tabel 10. Pemberian Diet
Bahan
SP Pagi Snack Siang Snack Malam
Makanan
Protein nabati 2 0,7 - 0,7 - 0,7
Sayuran B 2 0,7 - 0,7 - 0,7
Buah 2 - 1 - 1
Karbohidrat 8 2 1 2 1 2
P.H. Rendah
4
lemak - 2 - 2
P.H. Lemak
2
sedang 2 - - -
Lemak tidak
8
jenuh 2 - 4 - 2
Nilai Gizi
Karbohidrat = 368 gram
Protein = 86 gram
Lemak = 64 gram
Energi = 2450 kkal
D. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 11. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Mencapai status gizi gizi
Perbandingan
Setiap per 7 hari / 1 normal berdasarkan
Antopometri Indeks Massa
minggu perhitungan Indeks Massa
Tubuh
Tubuh
Perbandingan Tekanan darah: <120/80
tanda vital Os mmHg
Klinis dan Setiap hari selama 3
(tekanan darah, HR: 60-100x/menit
fisik hari
HR, RR, dan RR: 14-20 x/menit
suhu) Suhu: ≤ 37°C
Kadar Kadar laboratorium terkait
Setiap hari selama 3
Biokimia laboratorium gizi mencapai normal
hari
terkait gizi
Perbandingan Asupan energi, protein,
Asupan Setiap hari selama 3
kebutuhan lemak, dan karbohidrat ≥90%
makan hari
dengan asupan terpenuhi
59
DATA UMUM PASIEN
60
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas = 32 Gizi baik : ≥85%
cm Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi buruk : <70%
Gizi baik
Persentil = (32/32,3) x
(Wahyuningsih, 2013)
100% = 99% Estimasi tinggi badan : 164 cm
Estimasi berat badan : 78 kg
Tinggi lutut = 50 cm
-
Tekanan
Nadi Respirasi
Fisik Darah Suhu (°C)
(x/menit) (x/menit)
(mmHg)
Leher belakang dan
punggung terasa nyeri,
pusing, tangan kanan 110/70 72 12 36
dan kiri sulit bergerak, (Normal) (Normal) (Rendah) (Normal)
kaki kanan dan kiri sulit
bergerak.
61
Nilai respirasi yang rendah menunjukkan bahwa inspirasi dan ekspirasi
yang dalam atau secara keseluruhan merupakan pernafasan yang lamban. Nilai
respirasi Os menunjukkan adanya perubahan pola pernafasan yang sebabkan
oleh gangguan suplai oksigen olrh pembuluh darah yang menuju ke otak.
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Sejak bulan puasa sering mengkonsumsi makanan bersantan dan
berminyak seperti kolak dan gorengan. Os biasa mengonsumsi sayur dua
penukar, karbohidrat pada nasi enam penukar, air putih sampai delapan gelas
dalam sehari. Jika masih terasa kenyang, Os tidak makan malam. Os menyukai
buah pisang.
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 761,1 44 536,9 31 1727 kkal
Protein 18,2 28 18,9 29 65 gram
Lemak 6,3 13 30 63 48 gram
Karbohidrat 158,2 61 47,5 18 259 gram
63
Tabel 7. Terapi Farmakologi
Jenis
Fungsi Efek Samping
Obat/Tindakan
Methylprednisolone meredakan inflamasi dan mual dan muntah, nyeri ulu
menangani gejala alergi hati, sakit perut, gangguan
pencernaan, lemas dan lelah,
berkeringat melebihi biasanya,
uring-uringan, kecemasan dan
depresi, sulit tidur, menstruasi
yang tidak teratur, kenaikan
berat badan
OMZ (omeprazole) mengurangi produksi asam sakit kepala, konstipasi, diare,
lambung, mencegah dan sakit perut, nyeri sendi, sakit
mengobati gangguan tenggorokan, kram otot, hilang
pencernaan atau nyeri ulu selera makan.
hati, tukak lambung,
sindrom Zollinger-Ellison,
penyakit asam lambung atau
GERD, salah satu langkah
pengobatan infeksi bakteri
H. Pylori, engurangi asam
lambung selama operasi.
Ulsafat menangani tukak pusing, diare, mual, mengantuk,
duodenum, melindungi nyeri punggung, perut
tukak duodenum dari asam kembung, sering buang gas dan
lambung, menangani mulut kering.
gastritis.
Mecobalamin mengobati anemia hipersensitivitas, sakit kepala,
megaloblastik dan neuropati rsa nyeri atau terjadi pengerasan
perifer. dis ekitar area injeksi,
berkeringat, rasa panas dan
kemerahan pada kulit wajah,
mual, kehilangan nafsu makan,
diare, muntah dan demam.
Sumber : Referensi Ringkas Produk Obat Edisi 2016 (MIMS, 2016)
4. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Kurang lebih enam hari sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh baal pada kedua tangan, kemudian dada dan perut,
kedua kaki. Empat hari sebelum masuk rumah sakit kedua
tangannya melemah dan satu hari sebelum masuk rumah sakit
kedua kaki melemah.
Umur 48 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
64
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan makan Os (makan
dalam porsi sedikit dan jarang makan malam) ditandai dengan nilai
asupan energi SMRS 44%, nilai asupan protein SMRS 28%, nilai asupan
lemak SMRS 13% dan nilai asupan karbohidrat SMRS 61% dari total
kebutuhan sehari.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan energi total
2. Meningkatkan konsumsi serat.
b. Prinsip diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
c. Syarat diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1727 kkal.
2. Karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari total kebutuhan energi.
3. Utamakan karbohidrat kompleks seperti serat larut air yang terdapat pada
sayuran dan buah.
4. Tidak memberatkan kerja saluran pencernaan.
5. Menghindari makanan yang mengandung banyak karbohidrat sederhana,
makanan yang mengandung tinggi kolesterol dan makanan yang
mengandung tinggi natrium.
6. Cukup cairan ± 2 liter dalam sehari.
d. Preskripsi diet
Bentuk makanan : Biasa
Jenis diet : Biasa
Rute pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama dan 2 kali selingan
65
Tabel 9. Pemberian Diet
Bahan Makanan SP pagi selingan siang selingan malam
Protein nabati 2 0.3 - 0.3 - 0,3
Sayuran 2 0,7 - 0,7 - 0,7
Buah 2 - - 1 - 1
Karbohidrat 6 1 1 2 1 1
Protein hewani rendah
2 1 - 1 -
lemak
Protein hewani lemak
2 - - 1 - 1
sedang
Lemak tidak jenuh 3 1 - 1 - 1
66
DATA UMUM PASIEN
67
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Berat badan ideal = 50 kg
Berat badan normal = 45-55 Berat badan normal
kg
Berat badan aktual = Kurang BB tingkat berat
55 kg <17,0
Tinggi badan = 150 Kurang BB tingkat ringan
cm 17,0-18,5
Indeks Massa Tubuh Normal >18,5-25
Gizi baik-
= 24 kg/m2 Kelebihan BB tingkat ringan
>25-27
Kelebihan BB tingkat berat
>27
(Almatsier, 2004)
Tekanan
Nadi Respirasi
Fisik Darah Suhu (°C)
(x/menit) (x/menit)
(mmHg)
Sulit menggerakkan tubuh
130/70
sebelah kanan, dapat bicara 76 18 36
(Prehiperte
dengan pelan dan jelas, (Normal) (Normal) (Normal)
nsi)
lemas.
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama tiga kali sehari (pagi, siang dan malam).
Os mengonsumsi lauk nabati satu penukar, sayur satu penukar, mengonsumsi
nasi empat penukar dalam sehari. Os menyukai buah jeruk, tidak menyukai
pepaya. Os jarang mengkonsumsi daging sapi dan mengonsumsi air putih
hampir 8 gelas dalam sehari.
69
Tabel 5. Hasil Perhitungan Riwayat Makan RS
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat (gram)
Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram)
27 Juli 2016
Makan Malam
nasi putih 100 130 2,4 0,2 28,6
ikan tenggiri 50 56 10,7 1,1 0
tahu 50 38 4,1 2,4 0,9
minyak/lemak 5 43,1 0 5 0
labu siam 20 4 0,2 0,1 0,9
kacang 20 7 0,4 0,1 1,6
panjang
jagung 15 16,2 0,5 0,2 3,8
kuning pipil
pepaya 60 23,4 0,4 0,1 5,9
28 Juli 2016
Makan Pagi
nasi putih 150 195 3,6 0,3 42,9
daging sapi 40 107,6 10 7,2 0
minyak/lemak 10 86,2 0 10 0
perkedel 40 109,2 3,5 86 4,7
kentang
timun 25 3,2 0,2 0 0,7
wortel 30 6,3 0,3 0,1 1,1
TOTAL 825,3 27,2 35,3 91
70
= 1581 kkal (1422,9-1739,1 kkal)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 978,7 61,9 825 52 1581 kkal
Protein 52,2 90 27,2 46,9 58 gram
Lemak 27,7 63,1 35,3 80,4 43,9 gram
Karbohidrat 125,6 53 91 38,4 237 gram
4. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Tidak bisa menggerakkan tubuh sebelah kanan,
lemas dan sakit kepala.
Umur 75 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Riwayat Penyakit Hipertensi
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan makan pasien (makan
utama dengan porsi sedikit ditandai dengan nilau asupan SMRS energi
61,9%, lemak 63,1%, 53% dari kebutuhan.
72
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan.
2. Membantu menstabilkan tekanan darah.
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, karbohidrat, protein dan lemak.
2. Rendah garam.
3. Mudah cerna.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1581 kkal.
2. Karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi.
3. Meningkatkan asupan serat dengan buah, sayuran dan selingan pada menu
diet.
4. Membatasi karbohidrat sederhana, seperti penggunaan gula pasir.
d. Preskripsi Diet
1. Bentuk : Biasa
2. Jenis diet : Diet DM 1500
3. Rute : Oral
4. Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali selingan
Nilai gizi
Energi = 1500 kkal
Protein = 70 gram
73
Lemak = 39 gram
Karbohidrat = 208 gram
74
DATA UMUM PASIEN
B. Gambaran Umum
Os adalah seorang karyawan swasta berusia 46 tahun. Os bekerja 5 hari
dalam seminggu dari jam 08.00-16.00 WIB. Os tidak mempunyai riwayat
hipertensi namun ada riwayat penyekit pada katup jantung. Os datang dengan
keluhan kesemutan dan baal pada tubuh tangan dan kaki sebelah kanan sejak 5 jam
sebelum masuk rumah sakit disertai jalan sempoyongan, kaki kanan terasa lebih
berat dan bicara kurang jelas.
75
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Berat badan ideal = 70 kg
Berat badan normal = 63-77 kg Berat badan berlebih
Berat badan aktual =
Kurang BB tingkat berat <17,0
80 kg
Kurang BB tingkat ringan 17,0-
Tinggi badan = 170
18,5
cm
Normal >18,5-25
Indeks Massa Tubuh Gizi lebih
Kelebihan BB tingkat ringan >25-
= 27,68 kg/m2
27
Kelebihan BB tingkat berat >27
(Almatsier, 2004)
Tekanan
Nadi Respirasi
Fisik Darah Suhu (°C)
(x/menit) (x/menit)
(mmHg)
Agak sulit
menggerakkan tubuh
sebelah kanan, dapat 145/80 86 18 35,8
bicara dengan pelan (Tinggi) (Normal) (Normal) (Normal)
dan jelas, sedikit
lemas.
76
Berdasarkan pemeriksaan fisik, Os terlihat agak sulit menggerakkan
tubuh sebelah kanan dan sedikit lemas. Namun, Os mengatakan tidak ada
keluhan. Berdasarkan nilai tekanan darah, Os mengalami peningkatan tekanan
darah karena adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang
mengarah ke otak yang disebabkan mengerasnya pembuluh darah
(aterosklerosis).
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 2 kali, yaitu pada siang hari dam malam
hari. Dalam satu kali makan utama terdapat nasi 3 penukar, lauk nabati 2
penukar dan sayur ½ penukar. Os jarang mengkonsumsi daging ayam dan
daging sapi. Os jarang mengkonsumsi buah, namun menyukai buah pepaya. Os
mengonsumsi air putih 2-8 gelas dalam sehari.
Makan Malam
nasi putih 300 390,1 7,2 0,6 85,8
tempe orek 50 50 4,8 2 4,3
sayur tahu 70 126 4 9,4 7,9
pepaya 110 42,9 0,7 0,1 10,8
TOTAL 1295,2 40,5 33,7 209,8
77
Tabel 5. Hasil Perhitungan Riwayat Makan RS
Jumlah Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Makan Malam
nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2
ikan tenggiri 70 78,5 15 1,6 0
tahu 60 45,6 4,9 2,9 1,1
minyak/lemak 5 43,1 0 5 0
labu siam 25 5 0,2 0,1 1,1
kacang panjang 25 8,7 0,5 0,1 0,2
jagung kuning pipil 15 54,3 1,2 0,5 11,5
pepaya 110 42,9 0,7 0,1 10,8
Makan Pagi
nasi putih 200 260 4,8 0,4 57,2
daging sapi 35 94,1 8,7 6,3 0
minyak/lemak 10 86,2 0 10 0
perkedel kentang 45 122,8 3,9 9,7 5,3
timun 30 3,9 0,2 0 0,8
wortel 25 5,3 0,2 0 0,9
TOTAL 1110,3 45,1 37,2 147,9
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1295,2 76,3 1110,3 65,4 1697 kkal
Protein 40,5 63,7 45,1 70,9 63,6 gram
Lemak 33,7 71,7 37,2 79 47 gram
Karbohidrat 209,8 82,4 147,9 58 254,6 gram
79
Jenis Fungsi Efek samping
Obat/Tindakan
Citicolin Mencegah degenerasi saraf Insomnia, sakit kepala, diare,
dan melindungi dari kerusakan tekanan darah rendah
mata akibat degenerasi saraf (hipotensi), tekanan darah
optik, meningkatkan tinggi (hipertensi), mual,
metabolisme glukosa diotak, penglihatan terganggu, sakit
meningkatkan aliran darah dan bagian dada.
oksigen di otak.
Amlodipin Mengatasi hipertensi dan Lelah, pusing, jantung
serangan angina. berdegup kencang, mual dan
tidak nyaman dibagian perut,
pergelangan kaki
membengkak.
Glibenclamid Membantu menurunkan kadar Gejala-gejala hipoglikemia,
gula darah pada penderita mual, nyeri ulu hati, sembelit
diabetes mellitus tipe II dan konstipasi, mengalami
diare, berat badan naik.
Gludapatic Membantu menurunkan kadar Mual dan muntah, penurunan
gula darah pada penderita nafsu makan, sensasi rasa
diabetes mellitus tipe II logam di mulut, sakit perut,
batuk, nyeri otot dan kram,
lemas dan mengantuk.
Sumber : Referensi Ringkas Produk Obat Edisi 2016 (MIMS, 2016)
4. Riwayat Personal
Tabel 8. Riwayat Personal
Keluhan Utama Kesemutan dan baaal pada tubuh sebelah kanan
(tangan dan kaki) sejak 5 jam sebelum masuk rumah
sakit diserati jalan sempoyongan, kaki kanan terasa
lebih berat dan bicara kurang jelas.
Umur 46 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit Penyakit Katup Jantung
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan makan pasien
(makan utama dengan porsi sedikit ditandai dengan nilai asupan SMRS
protein 63,7%, lemak 71,7% dari kebutuhan.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan.
2. Membantu menstabilkan tekanan darah.
80
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, karbohidrat, protein dan lemak.
2. Rendah garam.
3. Mudah cerna.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1697 kkal.
2. Karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi.
3. Meningkatkan asupan serat dengan buah, sayuran dan selingan pada menu
diet.
4. Membatasi karbohidrat sederhana, seperti penggunaan gula pasir.
d. Preskripsi Diet
1. Bentuk : Biasa
2. Jenis diet : Diet Biasa
3. Rute : Oral
4. Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali selingan
Nilai gizi
Energi = 1700 kkal
Protein = 75 gram
Lemak = 39 gram
Karbohidrat = 253 gram
81
D. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Tabel 10. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Mencapai status gizi gizi
Perbandingan
Setiap per 7 hari / 1 normal berdasarkan
Antopometri Indeks Massa
minggu perhitungan Indeks Massa
Tubuh
Tubuh
Perbandingan Tekanan darah: <120/80
tanda vital Os mmHg
Setiap hari selama 3
Klinis dan fisik (tekanan darah, HR: 60-100x/menit
hari
HR, RR, dan RR: 14-20 x/menit
suhu) Suhu: ≤ 37°C
Kadar laboratorium
Kadar
Setiap hari selama 3 terkait gizi mencapai
Biokimia laboratorium
hari normal
terkait gizi
Perbandingan Asupan energi, protein,
Setiap hari selama 3
Asupan makan kebutuhan lemak, dan karbohidrat
hari
dengan asupan ≥90% terpenuhi
82
NUTRITION CARE PROCESS PADA PASIEN DI RUANGAN 7B
83
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas = 25 Gizi baik : ≥85%
cm Gizi kurang : ≥70% - <85%
Gizi baik
Persentil = (25/29) x Gizi buruk : <70%
(Wahyuningsih, 2013)
100% = 86,2% Estimasi tinggi badan : 161 cm
Tinggi lutut = 47 cm Estimasi berat badan : 59
-
Tekanan Nadi
Respirasi Suhu
Fisik Darah (x/meni
(x/menit) (°C)
(mmHg) t)
84
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 3 kali dalam sehari dan porsi sedikit.
Dalam satu kali makan utama Os makan bubur nasi 1 penukar, lauk hewani dan
lauk nabati 1 penukar, sayuran 1 penukar dan buah 1 penukar. Siang hari
diberikan sari kacang hijau atau sari buah.
85
Perhitungan Kebutuhan Energi
Mifflin-St. Jeor (1997)
Kebutuhan kalori = RMR x AF x IF
RMR = 10 (W) + 6,25 (H) -5(A) - 161
= 10 (59) + 6,25 (161) – 5 (41) - 161
= 1235 kkal
AF =1
IF = 1,3
RMR x AF x IF = 1235 kkal x 1 x 1,3
= 1605,5 kkal (1445-1766 kkal)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 754,3 47 251,5 15,66 1605,5 kkal
Protein 23,1 38,4 13 21,6 60,2 gram
Lemak 9,3 20,8 7 15,7 44,6 gram
Karbohidrat 148,5 61,7 13,6 5,65 240,8 gram
4. Riwayat Personal
Tabel 7. Riwayat Personal
Keluhan Utama Belum bisa dikaji secara verbal.
Umur 60 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
86
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan makan pasien
(dalam porsi sedikit) ditandai dengan nilai asupan SMRS energi 47%,
protein, 38,4%, lemak 20,8% dan karbohidrat 61,7% dari total kebutuhan
energi dalam sehari
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan dalam sehari.
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1605,5 kkal.
2. Jumlah karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi
total dalam sehari.
d. Preskripsi Diet
Bentuk : Biasa
Jenis : Biasa
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makan selingan
87
Nilai Gizi
Energi = 1675 kkal
Karbohidrat = 312 gram
Protein = 71 gram
Lemak = 45 gram
88
DATA UMUM PASIEN
89
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Lingkar lengan atas = 22 Gizi baik : ≥85%
cm Gizi kurang : ≥70% -
Persentil = (22/31,7) x <85% Gizi kurang
Gizi buruk : <70%
100% = 64,9% (Wahyuningsih, 2013)
Tinggi lutut = 46 cm Estimasi tinggi badan :
155 cm
Estimasi berat badan : 46 -
kg
90
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan
siang. Dalam satu kali makan utama terdapat 2 penukar nasi atau bubur nasi, 1
penukar lauk hewani, 1 penukar lauk nabati dan ½ penukar sayuran. Os
menyukai buah pisang. Os biasa mengonsumsi air putih lebih dari 8 gelas dalam
sehari.
91
Perhitungan Kebutuhan Energi
Mifflin-St. Jeor (1997)
Kebutuhan kalori = RMR x AF x IF
RMR = 10 (W) + 6,25 (H) -5(A) + 5
= 10 (46) + 6,25 (155) – 5 (60) +5
= 1134 kkal
AF =1
IF = 1,3
RMR x AF x IF = 1134 kkal x 1 x 1,3
= 1474 kkal (1705,5-2084,5 gram)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1329,5 90,2 328,8 22,3 1474 kkal
Protein 44,65 80,7 8,8 15,9 55,3 gram
Lemak 38,2 93,3 13 32 41 gram
Karbohidrat 324,2 146,7 44,4 20 221 gram
4. Riwayat Personal
Tabel 7. Riwayat Personal
Keluhan Utama Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
Os mengeluh lemah di tubuh bagian sebelah
kiri dan sakit kepala.
Umur 60 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
92
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya pusing, mual dan
kebiasaan makan (tidak mengkonsumsi daging sapi) ditandai dengan nilai
asupan RS (makan pagi) energi 17%, protein 12,4%, lemak 24,5% dan
karbohidrat 15,6% dari total kebutuhan energi makan pagi dalam sehari
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan dalam sehari.
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1895 kkal.
2. Jumlah karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan
energi total dalam sehari.
d. Preskripsi Diet
Bentuk : Biasa
Jenis : Diet Biasa (N)
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makan selingan
93
Nilai Gizi
Energi = 1500 kkal
Protein = 56 gram
Lemak = 35 gram
Karbohidrat = 232 gram
94
DATA UMUM PASIEN
95
NUTRITION CARE PROCESS
A. Asesmen
1. Antropometri
Tabel 1. Antropometri
Hasil Pengukuran Nilai Standar Interpretasi
Kurang BB tingkat berat
<17,0
Berat badan = 60 kg
Kurang BB tingkat ringan
Tinggi badan = 160 cm
17,0-18,5
Indeks Massa Tubuh = Gizi baik
Normal >18,5-25
23,6 kg/m2 -
Kelebihan BB tingkat ringan
>25-27
Kelebihan BB tingkat berat
>27
Kesadaran compos
130/80 73 16 36,2
metis, pusing dan
(Normal) (Normal) (Normal) (Normal)
mual.
96
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, Os masih mengalami pusing dan
mual yang kemungkinan merupakan gejala dari meningkatnya tekanan pada
bagian intrakranial.
3. Dietary History
Kebiasaan makan
Os biasa makan makanan utama 3 kali dalam sehari. Dalam satu kali
makan utama terdapat 2 penukar nasi, ½ penukar sayuran, 2 penukar lauk
hewani dan 1 penukar buah. Os menyukai kudapan seperti gorengan yang dibuat
sendiri. Os mengonsumsi air putih lebih dari 8 gelas dalam sehari.
97
Perhitungan Kebutuhan Energi
Mifflin-St. Jeor (1997)
Kebutuhan kalori = RMR x AF x IF
RMR = 10 (W) + 6,25 (H) -5(A) + 5
= 10 (78) + 1137,5 -200 +5
= 1722,5 kkal
AF =1
IF = 1,1
RMR x AF x IF = 1722,5 kkal x 1 x 1,1
= 1895 kkal (1705,5-2084,5 gram)
SMRS RS
Zat Gizi Kebutuhan
Nilai % Nilai %
Energi 1329,5 70,2 328,8 17 1895 kkal
Protein 44,65 62,9 8,8 12,4 71 gram
Lemak 38,2 72 13 24,5 53 gram
Karbohidrat 324,2 113,75 44,4 15,6 285 gram
4. Riwayat Personal
Tabel 7. Riwayat Personal
Keluhan Utama Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit Os
mengeluh lemah di tubuh bagian sebelah kiri dan
sakit kepala.
Umur 60 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Riwayat Penyakit tidak ada
98
B. Diagnosis Gizi
Domain Asupan
N.I. 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya pusing, mual dan
kebiasaan makan (tidak mengkonsumsi daging sapi) ditandai dengan nilai
asupan RS (makan pagi) energi 17%, protein 12,4%, lemak 24,5% dan
karbohidrat 15,6% dari total kebutuhan energi makan pagi dalam sehari.
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1. Mengoptimalkan asupan oral 80-100% dari kebutuhan dalam sehari.
b. Prinsip Diet
1. Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat.
c. Syarat Diet
1. Energi dianjurkan mencapai 1895 kkal.
2. Jumlah karbohidrat 60%, protein 15% dan lemak 25% dari kebutuhan energi
total dalam sehari.
d. Preskripsi Diet
Bentuk : Biasa
Jenis : Biasa
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali makan selingan
99
Nilai Gizi
Energi = 1500 kkal
Protein = 56 gram
Lemak = 35 gram
Karbohidrat = 232 gram
100
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2006). Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan Rs Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Indonesia, K. K. R. (2011). Pedoman interpretasi data klinik. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Referensi Obat: Informasi Ringkas Produk Obat (3rd ed.). (2016). PT Bhuana Ilmu Populer:
Jakarta.
Wahyuningsih, R. (2013). Penatalaksanaan diet pada pasien. PT Graha Ilmu: Yogyakarta.
101