Professional Documents
Culture Documents
Cemas
Cemas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan Akademik
mengganggu fungsi normal seseorang (Hartley & Phelps dalam Singh &
Jha, 2013).
individu, seperti: gemetar, banyak keringat, mual, sakit kepala, rasa takut,
12
13
performa yang ditampilkan siswa tidak diterima secara baik ketika tugas-
pikiran dan perasaan dalam diri individu yang berisikan ketakutan akan
bahaya atau ancaman di masa yang akan datang tanpa sebab khusus,
b. Komponen kognitif
c. Komponen somatik
d. Komponen motorik
maju dan keyakinan siswa mengenai diri dan dunia mereka. Siswa
kecemasan akademis.
1. Pusing
5. Merah kemalu-maluan
6. Sakit kepala
3. Kesulitan tidur
10.Depresi
12. Panik dan kesal yang terus menerus tanpa masalah atau peristiwa
tertentu.
yang akan dipakai dalam skala pada penelitian meliputi empat komponen
B. Efikasi diri
dimiliki individu, melainkan pada penilaian diri tentang apa yang dapat
Byrne (dalam Ghufron & Rini, 2010) mendefinisikan efikasi diri sebagai
apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah,
ditandai dengan keyakinan untuk melakukan sesuatu hal dengan baik dan
memiliki efikasi diri biasanya sebagai orang yang percaya diri, optimis,
a. Level / magnitude
b. Strength
c. Generality
akan dipakai dalam penelitian meliputi tiga aspek yang telah dipaparkan
Mahasiswa Arsitektur
yang muncul sehari-hari. Keyakinan diri atau sering disebut dengan efikasi
diri ini memiliki definisi menurut Bandura (1997) yaitu penilaian seseorang
(Gufron dan Rini, 2011) mengatakan bahwa efikasi diri dapat membawa pada
dengan derajat kesulitan tugas dimana individu merasa mampu atau tidak
mudah. Taraf kesulitan tugas yang di dapat oleh individu dapat menimbulkan
tingkat taraf kesulitan tugas juga dapat membuat keyakinan diri untuk
aspek ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan
biasanya berkaitan langsung dengan dimensi level, yaitu makin tinggi taraf
meyelesaikannya.
melaksanakan tugas, apakah individu merasa yakin atau tidak. Saat seorang
tertentu, yakin dapat menjalankan dan mengerjakan tugas pada mata kuliah
yang didinginkan oleh mahasiswa tersebut. Namun akan berbeda bila seorang
nilai yang memuaskan pada mata kuliah tertentu, mahasiswa yakin akan
tidak yakin akan kemampuannya untuk bangun tepat waktu dan tidak
situasi yang akan datang yang belum pasti, tidak dapat diramalkan, dan sering
stress, depresi) dan permasalahan sosial dipengaruhi oleh efikasi diri yang
25
dimiliki oleh individu. Hasil tersebut diperkuat oleh Bandura (1997) Individu
yang memiliki efikasi diri tinggi tidak akan merasa terbebani sehingga tidak
tersebut merasa segala sesuatu sebagai suatu hambatan dan ancaman. Jika
efikasi diri yang dimiliki mahasiswa rendah, maka akan mulai muncul
mengacu pada terganggunya pola pemikiran dan respon fisik serta perilaku
Bandura dan Wood (Baron dan Byrne, 1991) menjelaskan bahwa efikasi
memenuhi tuntutan situasi. Jika mahasiswa tidak memiliki efikasi diri yang
tinggi, diartikan mereka sama saja berhadapan dengan kegagalan karena yang
ada dalam pikiran mereka hanyalah tentang perasaan gagal. Perasaan gagal
D. Hipotesis Penelitian
Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan akademik pada