Professional Documents
Culture Documents
Rangkuman Bab 2 PO
Rangkuman Bab 2 PO
PERILAKU INDIVIDU
Individu membawa sifat / ciri khas sikap ke dalam tatanan organisasi seperti
kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa
lalunya.
1) Penekanan
3) Proses
6) Data
a) Pendekatan kognitif, data atas sikap, nilai, pengertian dan pengharapan pada
dasarnya dikumpulkan lewat survey dan kuestioner.
b) Pendekatan penguatan, stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang
dapat diamati, lewat observasi langsung atau dengan pertolongan sarana
teknologi.
1. Produktivitas kerja
2. Kepuasan kerja
3. Tingkat absensi
4. Tingkat turnover
PEMBELAJARAN
3) Pembelajaran sosial, yaitu bahwa orang dapat belajar melalui pengamatan dan
pengalaman langsung. Sering juga disebut teori pembelajaran sosial, ada
proses-proses yang harus dialami didalamnya agar pembelajaran berlangsung
baik, yaitu : proses perhatian, proses penahanan, proses reproduksi motor, proses
penguatan.
1) Penguatan positif : bila suatu respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan,
misalnya pujian.
2) Penguatan negatif : bila suatu respon diikuti oleh dihentikannya atau ditarik
kembalinya sesuatu yang tidak menyenangkan, misalnya berpura-pura bekerja
lebih rajin sangat pengawas berkeliling.
3) Hukuman : mengakibatkan suatu kondisi yang tidak enak dalam suatu usaha
untuk menyingkirkan perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya : Penskorsan
JADWAL PENEGASAN/PENGUATAN
1) Penegasan berkelanjutan, menegaskan perilaku yang diharapkan setiap kali dan
setiap waktu penegasan tersebut dilakukan. Contohnya, seseorang yang memiliki masalah
dengan tiba tepat waktu di kantor. Setiap kali tidak terlambat, manajer dapat memuji karyawan
tersebut karena telah melakukan perilaku yang diharapkan
2) Penegasan berkala, menegaskan suatu perilaku yang diinginkan yang cukup sering
menyebabkan perilaku tersebut diulangi, namun tidak setiap saat ditunjukkan
1) Jadwal interval, tergantung kepada seberapa banyak waktu yang telah berlalu sejak
penegasan sebelumnya. Jadwal interval tetap, contohnya mendapatkan imbalan kerja
atas dasar mingguan, bulanan, anda diberi penghargaan berdasar jadwal penegasan
interval tetap. Jadwal interval variabel, contohnya dosen mengadakan kuis dadakan
dan kuis tersebut memiliki proporsi 20 persen atas nilai akhir.
2) Jadwal ratio, seberapa banyak respons yang dibuat oleh subjek. Jadwal ratio tetap,
contohnya upah untuk seorang penjahit dalam suatu pabrik pakaian adalah $7 per lusin,
penegasan ditetapkan berdasarkan jumlah pakaian yang dijahit. Setelah setiap lusin
terjahitkan, seorang penjahit telah mendapatkan $7. jadwal ratio variabel,
contohnya tenaga penjualan yang memperoleh imbalan kerja berdasarkan komisi
Program modifikasi perilaku yang umum mengikuti sebuah model lima langkah pemecahan
masalah :
Program modifikasi perilaku telah digunakan oleh sejumlah organisasi untuk meningkatkan
produktivitas karyawan, untuk mengurangi kesalahan, ketidakhadiran, keterlambatan,
tingkat kecelakaan, dan untuk meningkatkan keramahan kepada pelanggan
1) Karakteristik biologis
d) Masa kerja, masa kerja merupakan variable yang penting dalam keluar
masuknya karyawan.
2) Kemampuan
Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan untuk kinerja yang memadai
pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan itu.
Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan pekerjaan bisa jadi kinerja akan
memadai, serta kemerosotan dalam kepuasan kerja.
Kecerdasan intelektual dapat dibagi lagi menjadi beberapa sub bagian atau multiple
intelejensi seperti :
Faktor Kekuatan :
a) Kekuatan dinamis,
b) Kekuatan tubuh
c) Kekuatan statis
d) Kekuatan eksplosif
Faktor Fleksibilitas :
e) Fleksibilitas luas
f) Fleksibilitas dinamis
Faktor lainnya :
g) Koordinasi tubuh
h) Keseimbangan tubuh
i) Stamina
Kemampuan intelektual atau fisik atau fisik tertentu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan memadai bergantung pada perseyaratan kemampuan dari pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh, seorang pilot pesawat terbang membutuhkan kemampuan visualisasi
spasial yang kuat; seorang petugas penjaga pantai membutuhkan kemampuan
visualisasi spasial yang kuat dan koordinasi tubuh yang baik; eksekutif senior membutuhkan
kemampuan verbal yang baik; pekerja konstruksi di tempat tinggi membutuhkan kesimbangan yang
baik; dan jurnalis membutuhkan kemampuan bernalar yang baik. Jadi, baik atau tidaknya kinerja
karyawan bergantung pada interaksi antara kemampuan karyawan dengan persyaratan kemampuan
dari pekerjaan yang bersangkutan.
Namun, jika tidak ada kesesuaian antara kemampuan dan pekerjaan, maka
kemungkinan akan gagal. Misalnya, kita dipekerjakan sebagai seorang pemroses kata,
dan kita tidak memenuhi persyaratan dasar mengetik dengan keyboard, maka kinerja
kita akan buruk meskipun kita bersikap positif dan memiliki motivasi tinggi.
Akan tetapi, apabila kemampuan yang dimiliki karyawan jauh melebihi persyaratan
kemampuan pekerjaan, maka prediksi kita bisa berbeda. Kinerja karyawan mungkin memadai,
tetapi akan terdapat ketidakefisienan dan penurunan tingkata kepuasan karyawan.
Ketidakefisienan ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa bayaran cenderung
mencerminkan tingkat keterampilan karyawan. Bila kemampuan seorang karyawan jauh melampaui
dari yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut, maka manajemen akan membayar lebih
daripada yang harus dibayar, atau dengan kata lain biaya gaji yang harus dikeluarkan menjadi
bertambah besar (tidak efisien). Kemampuan yang sangat jauh di atas dari yang diperlukan juga
dapat mengurangi kepuasan kerja karyawan, terutama ketika keinginan karyawan untuk
menggunakan kemampuannya cukup kuat dan ia merasa frustasi dengan batasan pekerjaan
tersebut.
Sebagai “studi dan aplikasi dari kekuatan sumberdaya manusia positip dan
kapasitas psikologis yang dapat diukur, dikembangkan dan dikelola secara efektif
untuk meningkatkan kinerja di tempat kerjaerasal dari gerakan psikologi positip
Psikologi positif :
1) Optimisme
2) Harapan
Harapan mencakup dua elemen dasar yaitu kekuatan keinginan atau willpower
dan kekuatan jalan atau waypower.
Perusahaan dengan SDM yang berharapan tinggi adalah perusahaan yang lebih
profitabel, dan mempunyai tingkat kepuasan serta komitmen karyawan lebih
besar
3) Kebahagiaan
4) Resiliensi
5) Kecerdasan Emosi
Emosi adalah bagaimana orang merasakan sesuatu. Jadi emosi merupakan reaksi
terhadap sebuah obyek
Emosi dapat dibedakan menjadi dua yaitu Emosi positif, berupa cinta/afeksi,
bahagia/gembira dan Emosi negatif, berupa sedih, marah, muak, dan malu
6) Efikasi Diri
4) Peningkatan Fisik dan Psikologi, jika individu berada pada kondisi fisik dan
mental yang sehat, maka hal itu merupakan titik awal yang baik untuk
membangun afikasi