You are on page 1of 24

Pendahuluan

Pulau Halmahera
Halmahera dan pulau-pulau
pulau-pulau kecil di sekitarnya
sekitarnya merupakan daerah tektonik yang sangat
kompleks. Interaksi ini melibatkan pertemuan Sublempeng Filipina di utara, Lempeng Pasifik di
timur,
timur, Lempeng Eurasia
Eurasia di barat,
barat, dan Lempeng Indo-ustr
Indo-ustralia
alia di selatan.
selatan. !atas selatan dari
interaksi
interaksi ini adalah Sesar Sorong dan batas utara merupakan
merupakan sesar yang menerus ke "indanao,
Filipina #$ambar %&.

$ambar %. Fitur tektonik saat ini dari Laut "olucca dan 'ilayah sekitarnya. Laut "olucca
diperkirakan merupakan daerah forear
daerah forearcc dari !usur Sangihe yang menutupi forear
menutupi forearcc !usur 
Halmahera. Lempeng Laut "olucca seluruhnya tersubduksi #Hall, %(((&.

)ilayah Halmahera memiliki sistem subduksi ganda dengan di*umpai pegunungan +ulkanik di
 barat dan non-+ulkanik di timur . Sistem subduksi ganda ini terdapat pada Lempeng "olucca,
subduksi berarah barat di ba'ah !usur Sangihe dan berarah timur di ba'ah !usur Halmahera
#$ambar &. Sebaran gunung api di !usur Sangihe dan !usur Halmahera memperkuat adanya
fenomena subduksi ganda tersebut #Hamilton, %(( dalam Hall, %(&.

Penelit
Penelitian
ian intersect  gempa
gempa diketahui
diketahui ada dua /ona kegemp
kegempaan
aan benio
benioff
ff yang berpotongan di
 ba'ah Laut "olucca dan mengindikasikan ter*adinya penutupan cekungan Lempeng Laut
"olucca
"olucca akibat subduksi
subduksi lempeng
lempeng yang
yang mendes
mendesakny
aknyaa dari
dari dua arah
arah berla'
berla'anan
anan (collision
 subduction).  Z ona benioff  miring
miring sedang
sedang ke arah barat
barat di ba'ah
ba'ah !usur
!usur Sangihe
Sangihe dan Laut
Laut
Sula'esi dan miring landai ke timur di ba'ah !usur Halmahera #Hall, %(&.

0ekaman seismik terhadap subduksi di ba'ah Halmahera tercatat hingga kedalaman 11-211
km, sedangkan 3ona !enioff yang berasosiasi dengan subduksi di ba'ah !usur Sangihe dapat
diidentifi
diidentifikasi
kasi setidaknya
setidaknya hingga kedalaman
kedalaman 411 km #"c5affr
#"c5affrey
ey dkk., %(1&. Lempeng Laut
"olucca saat ini seluruh bagiannya tersubduksi dan tenggelam ke dalam mantel secara menerus
dari selatan ke utara berdasarkan data dari tomografi #Spakman dan !i*'aard, dalam Hall dan
)ilson,
)ilson, 111&.

!entuk Halmahera yang menyerupai huruf 6 mirip dengan Sula'esi tetapi dengan umur yang
lebih muda dan dimensi lebih kecil. Lengan barat terbentuk dari busur pulau +ulkanik klasik dan
area tengah serta lengan timur mengandung kompleks ofiolit
ofiolit dan sedimen yang tumpang tindih
tindih
#+an $orsel, 1%2&.

$ambar . 6onfigurasi saat ini dari Lempeng Laut "olucca #5ard'ell dkk., %(1 dalam Hall
dkk., %(&. Halmahera yang berlokasi di atas sublempeng diangkat dari barat oleh Lempeng
Laut "olucca dan dari timurlaut oleh Lempeng Laut Filipina.

Kondisi Fisiografi
pandi dan Sudana #%(4& membagi fisiografi Halmahera men*adi tiga mandala #$ambar 2&,
yaitu7

%. Halmahera 8imur 
"andala ini terdiri dari Lengan 8imur Laut, 8enggara, dan pulau-pulau kecil di sebelah
timur. "orfologinya berupa pegunungan dengan lereng ter*al, sungai dalam, dan karst.
Sementara itu, litologi terdiri dari batuan ultrabasa, batuan sedimen, dan batugamping.

. Halmahera !arat
"andala ini terdiri dari Lengan 9tara dan Selatan. "orfologinya berupa perbukitan
 batuan sedimen, karst dari batugamping :eogen, dan morfologi kasar dengan batuan
+ulkanik berumur ;ligo-"iosen.

2. !usur 6epulauan #+ulkanik 6uarter&


"andala ini terdiri dari pulau-pulau kecil sebelah barat Halmahera dan deretan +ulkanik 
6uarter yang sebagiannya masih aktif.
$ambar 2. Pembagian mandala Halmahera #pandi dan Sudana, %(4&.

Kondisi Geologi

Pada umumnya, berdasarkan geologi dan fisiografi "aluku 9tara, Halmahera dapat dibedakan
men*adi dua bagian yaitu Halmahera bagian barat dan Halmahera bagian timur #<arman dan
Hasan, 111&. Peta geologi dari Halmahera sendiri dapat dilihat pada $ambar =.

Halmahera bagian barat adalah bagian sabuk +ulkanik muda yang disusun dari batuan gunung
api dan batuan sedimen 8ersier hingga 6uarter, yang merupakan perpan*angan dari "orotai
melalui Halmahera !arat, 8ernate, dan 8idore Sampai menu*u !acan. Halmahera bagian timur 
merupakan perpan*angan ke arah timur melalui pulau $ebe dan terhadap bagian utara kepala
 burung Papua. !agian ini terdiri dari lengan Halmahera bagian timur laut dan tenggara yang
merupakan busur luar yang tersusun dari batuan ultramafik, sedimen 8ersier dan sedimen
6uarter di bagian pesisir.
$ambar =. Peta geologi Halmahera #:ichols dkk., %((%&.

!atuan ofiolit membentuk basement   dari Halmahera timur #Hall dkk., %(& yang terbentuk di
 busur intra-oseanik berumur "eso/oikum 'al. !atuan ofiolit ditindih batuan +ulkanik busur 
 berumur 6apur, Eosen, dan ;ligosen. <i lengan barat, batuan +ulkanik busur ;ligosen
membentuk basement . !atuan karbonat berumur "iosen menindih secara tidak selaras semua
 batuan yang lebih tua. !usur Halmahera umur :eogen men*adi aktif sekitar sebelas *uta tahun
lalu #Hall dkk., %((>a dalam Hall dan )ilson, 111&.

?ulkanisme dimulai pada bagian selatan dan berkembang ke utara yang menghasilkan busur 
+ulkanik yang mirip dengan posisi dan perkembangan !usur Halmahera saat ini. 6e arah barat
 busur, turbidit dan debris flow diendapkan di ba'ah slope submarine ter*al berarah barat yang
mengandung material dari batuan busur +ulkanik dan batugamping terumbu. 6e arah timur 
 busur, cekungan ekstensif berkembang #Hall, %(@ Hall dkk., %(b@ :ichols dan Hall, %((1
dalam Hall dan )ilson, 111& yang mengandung debris tetapi diendapkan di laut yang lebih
dangkal.

Selain itu, di daerah ini *uga terdapat ketidakselarasan berumur sekitar tiga *uta tahun lalu di
antara :eogen lebih tua dan batuan sedimen Pliosen atas yang menindihnya. Pada bagian
 baratdaya dan tengah Halmahera, batuan sedimen dari daerah backarc naik ke barat menutupi
 busur dan  forearc :eogen. !usur Halmahera saat ini berada tidak selaras di atas batuan busur 
 :eogen dan cekungan sedimen yang berdekatan #Hall dan )ilson, 111&.

Stratigrafi

Stratigrafi Halmahera ditun*ukkan dalam $ambar >.  Basement  bagian timur dari Pulau
Halmahera terbentuk dari ofiolit "eso/oikum terimbrikasi dengan kompleks batuan
+ulkaniklastik 6apur atas dan Eosen serta batugamping yang diendapkan pada bagian forearc,
$rup !uli #Hall dkk., %(a, b dalam :ichols dkk., %((%&.  Basement ini terdeformasi,
terangkatkan, dan sebagian tererosi sebelum a'al "iosen, konglomerat basal dari flu+ial dan
litoral ditemukan menindih sekuen karbonat "iosen dengan tebal >11 m. 6arbonat ini dari
Formasi !atugamping Subaim #Hall dkk., %(c dalam :ichols dkk., %((%& dan didominasi oleh
terumbu laut dangkal.

<i Halmahera barat, basement-nya merupakan asosiasi terdeformasi dari batuan +ulkaniklastik 
kasar dan +ulkanik berkomposisi basal hingga andesit yang dinamakan sebagai Formasi
?ulkanik ;ha #Hall dkk., %(b@ Hakim, %(( dalam :ichols, %((%&. !atuan +ulkanik Formasi
?ulkanik ;ha sangat mirip dengan komponen +ulkanik $rup !uli dari sisi petrologi, tekstur,
mineralogi, dan kimia'inya #Hakim, %(( dalam :ichols dkk., %((%&. Ini menun*ukkan bah'a
Halmahera barat dan timur membentuk sebuah kompleks forearc-arc  pada 6apur khir dan
Eosen.

Formasi Loku diendapkan secara tidak selaras di atas basement #Formasi ?ulkanik ;ha& dan
tersingkap di bagian barat dari lengan barat Halmahera. Formasi ini merupakan sekuen batupasir 
turbidit dan batulanau yang terdeformasi kuat dan ditindih oleh batuan sedimen tak terdeformasi
dari $rup )eda. $rup ini dibagi ke dalam beberapa formasi berumur "iosen khir hingga
Pliosen dengan kandungan foraminifera dan nanofosil. Pada Halmahera barat, Formasi Superak 
dan kelamo berumur "iosen khir@ Formasi <ufuk dan $ola berumur Pliosen 'al. Formasi
Saolat pada Halmahera timur secara stratigrafi sama dengan formasi pada lengan barat dan
 berumur "iosen khir hingga Pliosen 'al. Pada bagian tengah Halmahera, batuan sedimen
 berumur "iosen tas hingga Pliosen !a'ah dan Pliosen merupakan batuan yang tidak berbeda
dengan $rup )eda #:ichols dkk., %((%&.

Pada tepi utara dari lengan baratdaya diendapkan Formasi 6ulefu secara tidak selaras di atas
 batuan terlipatkan dari $rup )eda. 8idak ada fauna yang ditemukan dalam Formasi 6ulefu dan
formasi ini berumur Pliosen #:ichols dan Hall, %((1 dalam :ichols dkk., %((%&

$ambar >. 0angkuman stratigrafi dari Halmahera tengah, selatan, dan timur #:ichols dkk.,
%((%&.
Evolusi Tektonik 

A. Saat ini ( present day)


6ondisi tektonik dan penampang Halmahera saat ini dapat dilihat pada $ambar 4. 6ondisi
tektonik !usur Halmahera dan !usur Sangihe merupakan contoh di dunia untuk kolisi
antarbusur. Saat ini !usur Sangihe mengalami pengangkatan menutupi  forearc Halmahera.
6edua busur tersebut aktif se*ak :eogen #a'al "iosen - pertengahan "iosen&, sedangkan kolisi
antara kedua busur ter*adi pada umur Pliosen. Sampai saat ini, belum ditemukan melange yang
tersingkap di Laut "olucca. Hanya basement dari forearc Sangihe yang tersingkap di Pulau
8alaud #Hall, %(((&.

$ambar 4. Penampang melintang yang mele'ati Laut "olucca dari selatan #ba'ah& ke utara
#atas& untuk merepresentasikan urutan kon+ergensi !usur Halmahera dan Sangihe se*ak dua *uta
tahun yang lalu. 6on+ergensi antarbusur paling berkembang di 8alaud. 6olisi ini menyebabkan
 penghilangan busur dan forearc Halmahera #Hall, %(((&.

Penampang yang mele'ati Pulau 8alaud memberikan informasi bah'a hampir semua busur 
+ulkanik dan  forearc Halmahera ditutupi oleh  forearc Sangihe #$ambar &. Punggungan
Snellius diinterpretasikan sama kondisinya dengan daerah backarc Halmahera yang
komposisinya berupa batuan karbonat berumur "io-Pliosen yang diendapkan secara tidak 
selaras di atas ofiolot :eogen dan kerak busur. Penebalan kompleks kolisi oleh akresi dan kerak 
 forearc Halmahera serta pemendekan  forearc Sangihe menyebabkan pengangkatan basement 
Pulau 8alaud #dan secara lokal *uga "ayu& sehingga ofiolit dapat tersingkap #Hall, %(((&.

Penampang yang mele'ati "orotai menun*ukkan penindihan !usur Halmahera oleh backarc
nya sendiri #$ambar !& pada akhir Pliosen. kti+itas +ulkanik di selatan "orotai aktif kembali
selama 6uarter dan busur saat ini terletak di atas kerak yang tebal. kti+itas +ulkanik di utara
"orotai berhenti dan saat ini forearc Halmahera tertutup oleh forearc Sangihe. Pensesaran naik 
#overthrusting & dari satu forearc oleh yang lainnya memicu penebalan kompleks akresi sehingga
menghasilkan se*umlah besar material berdensitas rendah dengan gra+itasi rendah pada Laut
"olucca tengah #Hall, %(((&.

$ambar . Penampang melintang mele'ati Laut "olucca yang menun*ukkan kon+ergensi !usur 
Halmahera dan Sangihe #Hall, %(((&. Pada penampang  di 8alaud, busur dan forearc Halmahera
seluruhnya tertutupi oleh forearc Sangihe. ;fiolit dari basement forearc Sangihe tersingkap di
Pulau 8alaud. Pada penampang !, hanya sebagian forearc yang tertutupi, tetapi !usur 
Halmahera tertutupi oleh backarc nya sendiri pada a'al episode pensesaran #naik&.
B. Neogen Akhir

E+olusi tektonik dan penampang Halmahera, Laut "olucca, dan 'ilayah sekitarnya pada
 :eogen khir ditun*ukkan dalam $ambar  dan (.

$ambar . 0ekonstruksi dari Lempeng Laut "olucca sebelum hilang akibat subduksi ke arah
timur dan barat #Hall, %(((&.

Subduksi ke arah barat dari Laut "olucca di ba'ah !usur Sangihe diperkirakan dimulai pada
a'al "iosen. Subduksi berarah timur dari Lempeng Laut "olucca di ba'ah Halmahera dimulai
 pada pertengahan "iosen. Subduksi ganda ter*adi pada saat itu sehingga membentuk lempeng
 baru, Lempeng "olucca, yang berpisah dari Lempeng Filipina #Hall, %(((&.

!atuan +ulkanik tertua dari !usur Halmahera terdeteksi pada umur sebelas *uta tahun lalu di ;bi
 pada tepi selatan dan termuda di utara #!aker dan "alaihollo, %((4 dalam Hall, %(((&. Indikasi
a'al dari kolisi busur-busur ter*adi pada Pliosen. !usur Halmahera yang tidak berhasil men*adi
 busur +ulkanik aktif, sepertinya merefleksikan kelemahan yang berkaitan dengan mineralogi dan
magmatisme. 8erdapat pensesaran #naik& berarah barat pada daerah backarc  yang menghadap
 forearc. <i ;bi, busur ternaikanAdorong ke atas forearc. <i selatan Halmahera, daerah backarc
ternaikan ke atas forearc, di tempat yang seluruhnya menghilangkan !usur :eogen #Hall, %(((&.
Setelah episode ini, pensesaran ter*adi, berarah barat dan +ulkanisme di !usur Halmahera
kembali aktif di antara !acan dan Halmahera utara. <i ;bi dan dari "orotai ke arah utara,
+ulkanisme berhenti. <i utara Laut "olucca , forearc Sangihe kemudian terdorong ke timur di
atas forearc dan !usur Halmahera. <aerah antara "orotai dan bagian Punggungan Snellius dari
 forearc dan !usur Halmahera :eogen, saat ini menghilang. Lebih *auh lagi, bagian selatan dari
 pensesaran berarah timur memba'a forearc Halmahera naik ke sisi !usur Halmahera aktif dan
 batuan Pra-:eogen dari basement forearc Halmahera yang sekarang tersingkap di 6epulauan
$rup !acan dan pesisir dari Halmahera barat laut #Hall, %(((&.

$ambar (. Penampang melintang mele'ati Laut "olucca yang mengilustrasikan urutan


kon+ergensi antarbusur saat sebelas *uta tahun lalu ketika akti+itas +ulkanik dimulai di !usur 
Halmahera dan dua *uta tahun lalu ketika !usur Halmahera gagal aktif dan tertutupi oleh
backarc nya sendiri #Hall, %(((&.
6etika  forearc  dan !usur Halmahera secara signifikan dinaikkan, forearc Sangihe terangkat.
6ompleks kolisi Laut "olucca berkomposisi akresi dari kedua busur.  Basement forearc dari
!usur Sangihe tersingkap akibat ternaikkan seluruh bagiannya. !atuan ofiolit dari Laut "olucca
tengah bukan bagian dari Lempeng Laut "olucca tetapi basement   dari  forearc  Sangihe.
 Melange yang ditemukan di 8alaud #"oore dkk., %(% dalam Hall, %(((& dan saat ini di "ayu,
tidak terbentuk dari kolisi saat ini tetapi dari batuan lebih tua yang membentuk bagian basement 
Pra-:eogen  forearc Sangihe.  Melange  yang diduga dari kompleks kolisi saat ini merupakan
 submarine dan bagian yang dangkal secara batimetri dan secara seismik terdiri dari se*umlah
sedimen di Laut "olucca tengah #Hall, %(((&.

Potensi Ekonomi

A. idrokar!on di "ekungan almahera

Subduksi di Halmahera dimulai pada khir "iosen #Hall, %(&. Pada akhir "iosen, ter*adi
 pengangkatan pada tepi barat dari pulau dan penurunan pada bagian timur yang membentuk 
5ekungan Halmahera #:ichols dan Hall, %((1 dalam :ichols dkk., %((%&. Pada akhir "iosen,
Halmahera men*adi cekungan belakang busur #$ambar %1&.

$rup )eda mengisi 5ekungan Halmahera yang berkembang di belakang !usur Halmahera oleh
 pelengkungan kerak selama :eogen khir #:ichols dan Hall, %((1 dalam :ichols dkk., %((%&.
5ekungan ini pan*angnya 11 km dari timur ke barat dan =11 km se*a*ar dengan palung
Halmahera. 0ekonstruksi 5ekungan Halmahera pada Pliosen khir berarah timur-barat
 pan*angnya 41 km mele'ati *alur lipatan dan sesar naik dari 3ona 8engah #Hall dkk., %(b@
 :ichols dan Hall, %((1 dalam :ichols dkk., %((%&.
$ambar %1. 0ekonstruksi paleogeografi dari 5ekungan Halmahera pada "iosen khir B Pliosen
#:ichols dkk., %((%&.

5ekungan Halmahera adalah cekungan frontier yang terletak di antara 6epulauan Indonesia


8imur dan Papua !arat. <aerah ini memiliki in+estigasi geologi yang relatif sedikit dan hanya
menggunakan seismik < dalam eksplorasi hidrokarbonnya. Eksplorasi hidrokarbon di
5ekungan Halmahera dimulai pada akhir tahun %(1 an ketika area laut dangkal 5ekungan
Halmahera pertama kali dieksplorasi oleh Enterprise oil dari tahun %( hingga %((1 dan oleh
Premier dari tahun %((> hingga %((( #0yan dkk., 1%&.

Seismik < kaitannya dengan a'al eksplorasi dilakukan oleh :ichols dan Hall #%((%& untuk 
men*elaskan pengisian dan e+olusi dari 5ekungan Halmahera. Seismik < spekulatif saat ini
dilakukan untuk eksplorasi lebih *auh #Flett dkk., 1%% dalam 0yan dkk., 1%& dan mengarah
 pada laut dalam. Statoil dan :iko mendapatkan .%> km area Halmahera II PS5 dan memasuki
 periode i/in eksplorasi dengan prospek hidrokarbon yang dapat diterima.
5ekungan Halmahera dilingkupi dengan spasi yang luas gridnya #%> C %> km& sekitar =.>11
 berdasarkan seismik <. 6ebanyakan data ini diperoleh pada 1%1a'al oleh Searcher Seismic.
8idak ada sumur yang menembus stratigrafi dalam cekungan, sumur terdekat di !atanta 9tara
D% berlokasi di cekungan yang berdekatan beberapa ratus km ke arah barat #0yan dkk., 1%&
#$ambar %% dan %&.

$ambar %%. Lokasi dari Halmahera PS5 II dan cakunpan datanya #0yan dkk., 1%&.

6ecepatan seismik rata-rata melalui penampang pada $ambar % meningkat yang mele'ati
daerah tinggi 6laarbeek. Pengaruh kecepatan dari karbonat laut dangkal yang tebal di area yang
lebih tinggi ini kemudian dipertimbangkan, namun anomali kecepatan bersifat tetap. Efek 
dominan dari kecepatan basement diinterpretasikan sebagai bagian tinggian dari kerak danAatau
adanya stratigrafi yang lebih tua #0yan dkk., 1%&.
$ambar %. Penampang lintasan berarah :) - SE 5ekungan Halmahera ke arah !atanta : -
%D dan kecepatan rata-rata yang berkaitan #0yan dkk., 1%&.

Lima permukaan menerus secara regional dan ekstensif lateral diinterpretasikan di 5ekungan
Halmahera7 !atugamping "iosen dasar, !atugamping "iosen atas, 6lasafet "iosen atas dekat,
ketidakselarasan Pliosen 8engah, dan dasar laut #$ambar %2&. Sebuah rangkuman dari elemen
utama dari sistem petroleum ditun*ukkan dalam $ambar %=a dan $ambar %=b menun*ukkan
 penampang cekungan dan konsep play. <ua play kuat yang diidentifikasi dan mencakup analisis
sistem petroleum adalah #0yan dkk., 1%&7

%. "iocene 5arbonate 0eefal !uildup Play


. Pliocene 0e-deposited 5arbonate Play
$ambar %2. 8ektonostratigrafi 5ekungan Halmahera dengan interpretasi hori/on seismik #0yan
dkk., 1%&.
$ambar %=. a. Sistem petroleum 5ekungan Halmahera #atas&. b. Penampang geologi dan konsep
 play 5ekungan Halmahera #ba'ah& #0yan dkk., 1%&.

Selain itu, :ichols dkk. #%((%& menempatkan 5ekungan )eda sebagai backarc berdasarkan
 posisi Lempeng "olucca pada "iosen khir. 5ekungan ini memiliki ketebalan sedimen dari
%>.111 hingga 1.111 kaki dan hidrokarbon terbukti dengan penemuan rembesan minyak di
Lalobata, Halmahera 9tara #Hall dan :ichols, %((1 dalam :ichols dkk., %((%&.

B. Penam!angan emas di Goso#ong

<aerah $oso'ong adalah 'ilayah penambangan emas primer dengan sistem terbuka dan
endapan baru yang ditemukan yaitu Prospek 6encana direncakan akan ditambang dengan sistem
 ba'ah tanah. Pemegang i/in usaha pertambangan P8. :usa Halmahera "inerals, merupakan
ker*asama # oin venture company& antara :e'crest #ustralia& ,>G dan P8. neka 8ambang
8bk %,> G #8ain dkk., 11>&.

$oso'ong merupakan nama salah satu dari pit yang ada dan telah ditinggalkan, namun masih
meninggalkan bahan galian emas yang belum ditambang #insitu& dan di  stock pile.  !it yang
masih aktif ditambang yaitu !it 8oguraci, yang penambangannya dimulai se*ak "ei 112. Secara
administratif daerah $oso'ong termasuk dalam 6abupaten Halmahera 9tara, Pro+insi "aluku
9tara. Secara geografis terletak di antara % 21 !8 dan 11 =>  L9 #$ambar %>&.
$ambar %>. Lokasi daerah pemantauan dan e+aluasi konser+asi sumber daya mineral #8ain dkk.,
11>&.

!atuan penyusun daerah ini terdiri dari la+a submarine andesitik B dasitik dan batuan +ulkanik 
klastik dengan sedikit perselingan tuf berumur Pliosen. Pen yusun batuan +ulkanik tersebut secara
setempat diterobos oleh andesit porfiri dan diorit kuarsa sebagian tertutup oleh aliran abu dan
tufa batuapung yang berumur 0esen #$ambar %4&. 5itra landsat menggambarkan bah'a sistem
urat $oso'ong berada pada tepi bagian selatan dari struktur berbentuk lingkaran dengan
diameter 2-= km yang terpotong oleh struktur berarah utara-timur laut dan barat laut yang
kemungkinan berperan sebagai saluran untuk ter*adinya migrasi aliran pembentuk mineralisasi
#8ain dkk., 11>&.

8erdapat dua tipe mineralisasi ditemukan di daerah $oso'ong. 8ipe 5u-u pofiri #low grade&
 pada diorit kuarsa porfiritik terdapat di daerah 8obobo ,> km ke arah barat timur laut dari
$oso'ong dan di !ora yang terletak ,> km ke barat barat laut dari $oso'ong. Selain itu, urat-
urat kuarsa secara setempat berkadar emas bonan"a terdapat di 8oguraci dan 6encana yang
terdapat bagian emplacement dalam Porfiri !ora #8ain dkk., 11>&.
$ambar %4. Peta geologi daerah $oso'ong dan sekitarnya, 6abupaten Halmahera 9tara #8ain
dkk., 11>&.

<i daerah $oso'ong dan sekitarnya dari hasil ekplorasi yang telah dilakukan oleh P8.:e'crest
 banyak ditemukan daerah prospek emas dan ikutannya, antara lain di daerah $oso'ong,8oguraci
 :orth, 0u'ait, !ora Porfiri, $oso'ong :orth, 8obobo Porfiri #$oso'ong :orth )est&, Sambiki,
Langsat-Imur, Seksekel, 5oto #$oso'ong :orth East& 8-Fault, )akola dan daerah 6encana
#$oso'ong ECtended& seperti dapat dilihat pada $ambar %.
$ambar %. Se*arah penemuan J#osowong #old MinesK di "aluku 9tara #8ain dkk., 11>&.

". Bahan galian di Pulau Ba$an

<aerah bahan galian berada di Pulau !acan, secara administratif termasuk dalam 6abupaten
Halmahera Selatan, Pro+insi "aluku 9tara. Secara geografis terletak diantara % %4M ,>N -
% >=M 2>N !8 sampai 1 %M =%,N B 1 >M =,%>N LS #$ambar %&.
$ambar %. Peta lokasi pemercontoan daerah Oaba, 6abupaten Halmahera
Selatan, Pro+insi "aluku 9tara #Suhandi dkk., tanpa tahun&.

$eologi daerah penyelidikan ditempati oleh Formasi !acan yang terdiri dari breksi +olkanik dan
tufa andesitik dan batuan terobosan #granitAgranodiorit& #$ambar %(&. !atuan-batuan tersebut
sebagian besar telah mengalami ubahan sedang hingga kuat, dicirikan adanya kloritisasi-piritisasi
sebagian telah mengalami argilitisasi biasanya terbentuk pada beberapa lokasi yang dilalui oleh
 patahan lokal. Intrusi granodiorit muncul menerobos andesit tua #Formasi !acan& terlihat berupa
 plug atau bentuk stok berukuran kecil. Pada bagian kontak dengan batuan samping telah ter*adi
mineralisasi yang tidak begitu berkembang secara luas, sehingga hanya terbentuk secara
setempat didekat intrusiAaureole minerali"ed #Suhandi dkk., tanpa tahun&.
$ambar %(. Peta $eologi <aerah !acan, 6abupaten Halmahera Selatan
Pro+insi "aluku 9tara #Suhandi dkk., tanpa tahun&.

<ari hasil penelitian di daerah Oaba argilitisasi yang terbentuk pada sayap selatan dari !ukit
6ailaka *araknya mencapai % km, terlihat adanya piritisasi kuat tetapi tidak mengandung
magnetit yang mengarah ke tipe porfiri sebagai hallo dari intrusi granodiorit #di sekitar lokasi
 penambangan tradisional&. <itemukan adanya intrusi bagian tengah dari granodiorit yang
memperlihatkan khloritisasi-piritisasi, tidak terlihat adanya epidot sebagai tanda-tanda
hidrotermal temperatur tinggi. Pada lokasi penambangan tradisional #pada kedalaman 1 m& di
daerah Oaba mineralisasi cukup tinggi pada batuan terkersikan dari batuan samping tersilisifikasi
dengan kandungan u 442 ppb, begitu *uga logam dasar dengan kandungan 5u %1.%> G, Pb
.%2 G, 3n .1= G, disertai dengan kandungan logam lain relatif rendah #s, Sn, "o, Sb &
#Suhandi dkk., tanpa tahun&. "ineralisasi dan alterasi daerah Oaba dapat dilihat pada $ambar 1.
$ambar 1. Peta $eologi, "ineralisasi dan lterasi <aerah Oaba,
6abupaten Halmahera Selatan, Pro+insi "aluku 9tara #Suhandi dkk., tanpa tahun&.

%eferensi

pandi, 8. dan Sudana, <. #%(&7 !eta #eologi $embar %ernate Maluku &tara, P2$, !andung.
5affrey, 0. ". dan Sil+er, E. . #%(1&7 5rustal structure of the "olucca Sea collision /one
Indonesia, #eophysical Monograph %he %ectonic and #eological 'volution of outheast 
 sian eas and *sland , &', %4%-%.
<arman, H. dan Hasan, S. F. #111&7  n +utline of %he #eology *ndonesia,  Indonesian
ssociation of $eologist.
Hall, 0., udley, ".$., !anner, F.8., Hidayat, S., dan 8obing, S.L. #%(&7 Late PaleogeneB 
Quaternary geology of Halmahera, Eastern Indonesia7 Initiation of a +olcanic island arc,
 ournal of the #eological ociety, , >->(1.
Hall, 0. #%(((&7 :eogene history of collision in the Halmahera region, Indonesia,  !roc. th
 nn. /onv. *ndonesian !etrol. ssoc., #012, hal. .
Hall, 0. dan )ilson, ".E.R. #111&7 :eogene sutures in Eastern Indonesia, urnal of sian
 'arth ciences, %* %-1.
 :ichols, $., 6usnama, dan Hall, 0. #%((%&7 andstones of arc and ophiolite provenance in
backarc basin, 3almahera, 'astern *ndonesia, $eology Society, Special Publications, +,,
hal. (%-212.
0yan, "., <emichelis, R., 6uilman, L. )., +an 6oe+erden, R. H., !utcher, H., Hal+orsen, 8.,
Sayentika, Ranson, ., )all, "., "essina, 5., dan Hay, S. #1%&7 n early look at the
hydrocarbon prospectivity of the 3almahera Basin, 'astern *ndonesia, 24th nnual
5on+ention  EChibition, Indonesia Petroleum ssociation.

Suhandi, rief, 0., dan 6amal, S. #tanpa tahun&7 !enelitian potensi bahan galian pertambangan
 sekala kecil di daerah Bacan 4abupaten 3almahera elatan !rovinsi Maluku &tara,
6elompok Penelitian 6onser+asi, ES<".

8ain, 3., Sabtanto, R.S ., dan Sutrisno #11>&7 !emantauan dan evaluasi konservasi sumber daya
mineral di daerah #osowong 4abupaten 3almahera &tara - !rovinsi Maluku &tara,
Subdit 6onser+asi, ES<".

+an $orsel, R. 8. #1%2&7 Bibliography of the geology of *ndonesia and surrounding areas, edisi
-, diakses dari http7AA'''.+angorselslist.comA pada  :o+ember 1%> pukul %4.11 )I!.

You might also like