Professional Documents
Culture Documents
Kurikulum Indonesia Vs Filipina
Kurikulum Indonesia Vs Filipina
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pembelajaran matematika pada setiap negara berbeda satu sama lain. Hal ini
dikarenakan adanya penyesuaian dengan kondisi dan situasi setempat.
Filipina
Pendidikan di Filipina yang terbaru kali ini adalah menetapkan bahwa wajib
belajar di negara itu ialah wajib belajar selama 13 tahun. 95,9 %
warga Filipina mengenyam pendidikan sampai tingkat setara SMA, termasuk
yang terbaik diAsia. Tingkat bebas buta aksara di Filipina mencapai hampir 97 %,
tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara dan termasuk 5 besar di antara
negara-negara di Asia. Indeks kualitas mahasiswa di Filipina memang masih
rendah, namun produktivitas dan kualitas lulusan universitas-universitas di negara
ini merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Sistem Pendidikan di Filipina dimulai pada Pra-Pendidikan Dasar dengan
berbagai macam programnya untuk usia 3-6 tahun, kemudian Pendidikan Dasar 6
atau 7 tahun, berlanjut ke Pendidikan Menengah 4 tahun dimana tiap tahunnya
materi terfokus pada tema atau isi tertentu. Dan pada tahun terakhir
PendidikanMenengah masing-masing sekolah mengadakan ujian untuk memasuki
Perguruan Tinggi. Setelah menyelesaikan Pendidikan Menengah, siswa dapat
melanjutkan pendidikan mereka Pendidikan Teknik dan Kejuruan selama 2 atau 3
tahun, atau Pendidikan Tinggi (Universitas).
Jenjang Pendidikan Filipina Sebagai Berikut :
Pra-Pendidikan Dasar
Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Programyang
ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak usia
3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan SekolahPersiapan SD
untuk usia 5-6 tahun.
Pendidikan dasar
Sekolah dasar juga disebut SD (Filipina : Mababang Paaralan). Terdiri dari enam
tingkat, dengan menambahkan beberapa sekolah tingkat tambahan (Tingkat 7).
Tingkat dikelompokkan menjadi dua subdivisi utama, Primer-tingkat, yang
meliputi tiga tingkat pertama, dan tingkat Intermediate, yang meliputi tiga atau
empat tingkat.
Pendidikan dasar di Filipina mencakup berbagai kurikulum. Mata pelajaran inti
(subyek utama) meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan, Inggris, Filipina (bahasa
Filipina), dan Makabayan (Social Studies, Penghidupan Pendidikan, Nilai-nilai).
Mata pelajaran lain meliputi Musik, Seni, dan Pendidikan Jasmani. Mulai di
tingkat ketiga, Sains menjadi bagian integral dari mata pelajaran inti. Pada
Desember 2007, Presiden Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan bahwa
Spanyol adalah untuk membuat kembali sebagai subjek wajib di semua sekolah
Filipina dimulai pada tahun 2008. Pengumuman itu belum mulai berlaku.
Di sekolah swasta, termasuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Science,
Social Studies, Basic Computer, Filipina, Musik, Seni dan Teknologi, Home
Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan Jasmani, dan di sekolah Katolik, Agama atau
Hidup Kristen. Sekolah internasional dan sekolah Cina mempunyai mata pelajaran
tambahan, terutama dalam bahasa dan budaya.
Hingga 2004, siswa SD secara tradisional duduk untuk SD National Achievement
Test (NEAT) dikelola oleh Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga
(DECS). Hal ini dimaksudkan sebagai ukuran sekolah kompetensi, dan bukan
sebagai prediktor kecerdasan atau kesuksesan siswa di sekolah menengah. Oleh
karena itu, skor yang diperoleh oleh para pelajar dalam NEAT tidak digunakan
sebagai dasar untuk penerimaan mereka ke sekolah menengah.
Selama tahun 2004, ketika DECS secara resmi diubah menjadi Departemen
Pendidikan (DepEd), dan juga, sebagai hasil dari beberapa reorganisasi, yang
NEAT diubah menjadi National Achievement Test (NAT) oleh Departemen
Pendidikan (DepEd). Publik dan sekolah-sekolah dasar swasta mengambil ujian
ini untuk mengukur kompetensi sekolah. Sejak 2006, hanya sekolah swasta untuk
ujian masuk sekolah menengah.DepEd mengharapkan lebih dari 13.1 million
siswa SD di sekolah dasar umum untuk tahun ajaran 2009.
Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah di Filipina sebagian besar didasarkan pada sistem
pendidikan Amerika itu sampai kedatangan komprehensif sekolah tinggi di
Amerika Serikat pada pertengahan abad terakhir. Filipina sistem sekolah tinggi
(Filipina: High na Paaralan) belum bergerak banyak dari tempat itu ketika Filipina
mencapai kemerdekaan dari Amerika Serikat pada tahun 1946. Masih terdiri dari
hanya empat tingkat dengan tiap tingkat terkotak sebagian, dengan fokus pada
tema tertentu atau konten.
DepEd menetapkan kurikulum wajib untuk semua sekolah tinggi, negeri maupun
swasta. Tahun pertama sekolah menengah memiliki lima mata pelajaran inti,
Aljabar I, Integrated Science, Bahasa Inggris I, Filipina I, dan Filipina tahun
Kedua I. Sejarah telah Aljabar II, Biologi, Bahasa Inggris II, Filipina II, dan Asian
History. Tahun ketiga telah Geometri, Kimia, Filipina III, dan World Sejarah dan
Geografi. Tahun keempat telah Kalkulus, Trigonometri, Fisika, Filipina IV,
Sastra, dan Ekonomi. Minor subyek mungkin termasuk Kesehatan, Musik, Seni,
Teknologi dan Home Ekonomi, dan Pendidikan Jasmani.
Di sekolah selektif, berbagai bahasa dapat ditawarkan sebagai pilihan, serta mata
pelajaran lain seperti pemrograman komputer dan sastra tulisan. Sekolah Cina
memiliki pilihan bahasa dan budaya. Sekolah persiapan biasanya menambahkan
beberapa bisnis dan kursus akuntansi, sedangkan sekolah tinggi ilmu biologi,
kimia, dan fisika di setiap tingkat.
Pelajar sekolah menengah digunakan untuk duduk untuk National State
Achievement Test (NSAT), yang didasarkan pada Amerika SAT, dan dikelola
oleh DepEd. Seperti rekan sekolah dasar, NSAT adalah bertahap keluar setelah
reorganisasi besar di departemen pendidikan. Sekarang tidak ada yang disponsori
pemerintah ujian masuk perguruan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi, baik negeri
maupun swasta, melaksanakan sendiri College Entrance Examinations (CEE).
Kejuruan biasanya tidak memiliki ujian masuk, hanya menerima catatan 138
Formulir studi dari sekolah tinggi, dan pendaftaran pembayaran.
DepEd mengharapkan lebih dari 5,6 juta siswa di sekolah menengah umum untuk
tahun ajaran 2009-1010.
Teknis dan Pendidikan Kejuruan
Teknis dan pendidikan kejuruan yang ditawarkan untuk meningkatkan siswa di
lembaga-lembaga keterampilan praktis biasanya terakreditasi dan disetujui oleh
TESDA. Lembaga pemerintah dapat dioperasikan, sering oleh pemerintah
provinsi, atau swasta. Mayoritas dioperasikan secara pribadi dan paling menyebut
diri perguruan tinggi.
Mereka mungkin menawarkan program-program dalam durasi mulai dari
beberapa minggu untuk program diploma dua tahun. Teknologi program dapat
kursus seperti teknologi otomotif, teknologi komputer, dan teknologi elektronik;
layanan kursus seperti pengasuh, perawat ajudan, manajemen hotel dan restoran
dan perdagangan kursus seperti listrik, tukang ledeng, tukang las, montir otomotif,
diesel mekanik, operator kendaraan berat . Setelah lulus dari sebagian besar
kursus ini, siswa dapat mengambil ujian dari TESDA untuk memperoleh sertifikat
atau diploma relevan.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi di Filipina dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi (CHED),
berdasarkan UU Republik No. 7722 atau UU Pendidikan Tinggi 1994.
CHEDadalah lembaga independen setingkat departemen yang berasal dan
bekerjasamadengan Departemen Pendidikan (DepEd). Tugasnya adalah
mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan
menerapkan kebijakandan standar.
Pendidikan Tinggi di Filipina diklasifikasikan menjadi universitas dan perguruan
tinggi negeri (SUC) dan universitas dan perguruan tinggi lokal (LCU).
SUCs (State Universities and Colleges) adalah lembaga-lembaga pendidikan
tinggi publik yang disewa, ditetapkan oleh hukum, dikelola, dan disubsidi secara
finansial oleh pemerintah. LUCs (Local Universities and Colleges) merupakan
lembaga-lembaga perguruan tinggi yang didirikan dan didukung secara finansial
oleh pemerintah daerah. HEIs (High Education Institutions) adalah lembaga-
lembaga Pendidikan tinggi yang berada langsung di bawah lembaga pemerintah
yang ditetapkan dalamundang-undang. Mereka menyediakan pelatihan khusus di
bidang-bidang sepertiilmu militer dan pertahanan nasional.
Sedangkan CSI (CHED Supervised Institution) adalah lembaga pasca pendidkan
menengah public yang tidak disewa oleh pemerintah, ditetapkan
olehhukum,dikelola, diawasi, dan didukung secara finansial oleh pemerintah.
Adapun OGS (Other Government Schools) adalah lembaga pendidikanmenegah
dan pasca pendidikan menengah, biasanya merupakan lembaga pendidikan teknis-
kejuruan yang menawarkan program pendidikan tinggi.
Kurikulum Filipina Secara Umum
Selama ini, Filipina dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia dan salah satu
dari tiga negara di dunia, selain Angola dan Djibouti, yang masih menerapkan
pola pendidikan dasar 10 tahun, sedangkan negara-negara lain saat ini umumnya
sudah menerapkan pola pendidikan dasar 12-13 tahun. Pemerintah menilai, pola
pendidikan yang ada saat ini sangatlah jauh dari ideal dan memiliki banyak
kekurangan. Menurut berita yang dilansir dari Bloomberg (8/5) angka
pengangguran di Filipina terus merangkak naik. Pada bulan Desember 2012,
indeks pengangguran mencapai angka 6,8%, namun angka ini terus meningkat
mencapai 7,1% pada bulan Januari 2013.
Berangkat dari situ, akhirnya pada 15 Mei 2013, seperti berita yang dirilis dari
www.gov.ph, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III secara resmi mengesahkan
surat keputusan yang didalamnya mengatur tentang pemberlakuan sistem
pendidikan baru yang disebut The Enhanced Basic Education Act of 2013 atau
yang lebih dikenal dengan nama The K-12 Act. Pada kesempatan yang sama,
beliau mengatakan bahwa dengan diresmikannya aturan yang baru tersebut,
diharapkan para generasi penerus dapat menimba ilmu dan keterampilan demi
mewujudkan cita-citanya, sehingga nantinya mereka mampu menjadi kekuatan
pembangunan yang baru bagi Filipina.
Apa itu K-12?
Dikutip dari www.gov.ph, K-12 adalah sistem pendidikan yang meliputi jenjang
pendidikan pra-sekolah (kindergarten) dan pendidikan dasar selama 12 tahun
yang terdiri dari 6 tahun sekolah dasar (elementary school), 4 tahun sekolah
menengah pertama (junior high school) dan 2 tahun sekolah menengah atas
(senior high school). Dulu, ketika masih diberlakukan sistem pendidikan dasar 10
tahun, anak-anak Filipina hanya belajar sampai tingkat menengah pertama
atau junior high school, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk
melanjutkan kuliah atau bekerja. Menurut pemerintah, hal ini dirasa sangat
kurang. Waktu sekolah yang hanya berkisar 10 tahun kurang mampu memenuhi
keinginan para siswa untuk menguasai konsep dan keterampilan secara lebih
mendalam, menyiapkan mereka untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih
tinggi dan menjawab berbagai tantangan dari dunia luar. Untuk itu, reformasi
pendidikan ini sangatlah diperlukan.
Ada beberapa aspek penting yang ditekankan dalam sistem pendidikan K-12, di
antaranya:
a. Memberikan kesempatan bagi seluruh anak Filipina untuk mengenyam
pendidikan pra sekolah (universal kindergarten).
Hal ini didasarkan pada sebuah hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa
anak-anak yang mengenyam pendidikan pra-sekolah memiliki kesiapan yang
lebih matang ketika memasuki jenjang sekolah dasar dibanding anak-anak
yang tidak bersekolah di taman kanak-kanak. Untuk itu, pendidikan pra-
sekolah sangatlah penting mengingat di sini terletak pondasi pembelajaran
seumur hidup.
b. Kurikulum yang relevan dengan kehidupan sekitar (kontekstual dan
pengayaan).
Segala aktivitas pembelajaran, termasuk dalam lagu, puisi, cerita dan ilustrasi
diharapkan mengacu pada kehidupan sehari-hari. Dengan begini, pelajaran
akan lebih mudah ditangkap dan dipahami oleh para siswa. Selain itu, ada
beberapa pengayaan yang dimasukkan dalam kurikulum seperti Pengurangan
Risiko Bencana, Adaptasi Perubahan Iklim serta Teknologi, Komunikasi dan
Informasi (ICT).
c. Pendidikan multibahasa berbasis bahasa daerah.
Untuk tingkat taman kanak-kanak sampai kelas 3, bahasa pengantar
pembelajaran yang digunakan adalah bahasa daerah. Ada 12 bahasa daerah
yang dipergunakan pada tahun akademik 2012-2013, yaitu Bahasa Sug, Bikol,
Cebuano, Chabacano, Hiligaynon, Iloko, Kapampangan, Maguindanaoan,
Meranao, Pangasinense, Tagalog dan Waray. Sedangkan bahasa daerah yang
lain rencananya akan ditambahkan pada tahun-tahun mendatang. Untuk bahasa
Inggris dan bahasa Filipina akan mulai dipergunakan secara menyeluruh pada
kelas 4.
d. Integrated and seamless learning.
Mata pelajaran akan mulai diajarkan dari konsep yang lebih sederhana,
kemudian berkembang ke arah yang lebih kompleks seiring kenaikan tingkat.
Terutama untuk mata pelajaran sains dan matematika.
e. Mempersiapkan bekal masa depan (jenjang senior high school).
Pada jenjang ini, para siswa akan dibebaskan untuk memilih pendidikan
berdasarkan minat dan keahlian masing-masing. Mau bersekolah di sekolah
dengan kurikulum umum? Atau sekolah dengan kurikulum khusus, seperti
sekolah kejuruan, teknik dan olahraga? Apapun sekolah yang dipilih, setiap
lulusan akan dibekali dengan berbagai keterampilan, antara lain keterampilan
informasi, media dan teknologi; keterampilan inovasi dan pengetahuan;
keterampilan komunikasi efektif; serta keterampilan karir dan kehidupan.
Bahkan untuk siswa kejuruan nantinya akan ada program magang yang
memungkinkan mereka memperoleh pengalaman kerja sambil belajar.
Grade
Grade Level Standards
Level
The learner demonstrates understanding and appreciation of key
concepts and skills involving whole numbers up to 100, fractions,
measurement, simple geometric figures, pre-algebra concepts, data
INDONESIA
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara
terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di
Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajarpendidikan
dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal,
nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu
anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.
Jenjang Pendidikan
Pendidikan dasar
Pendidikan menengah
Pendidikan tinggi
Kelas I
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1. Menunjukkan perilaku patuh pada aturan
disiplin, tanggung jawab, dalam melakukan penjumlahan dan
santun, peduli, dan percaya pengurangan sesuai prosedur/aturan
diri dalam berinteraksi dengan memperhatikan nilai tempat
dengan keluarga, teman, dan puluhan dan satuan
guru 2.2. Menunjukkan perilaku teliti dan perduli
dengan menata benda-benda di sekitar
ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun
datar, bangun ruang), beratnya, atau
urutan kelompok terkecil sampai terbesar
2.3. Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan
2.4. Menunjukkan perilaku disiplin tepat
waktu dalam melakukan aktivitas di
sekolah dengan memperhatikan tanda-
tanda saat jam belajar dan jam istirahat
Kelas III
Kelas V
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1. Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
disiplin, tanggung jawab, mengikuti prosedur dalam mencari akar
santun, peduli, dan percaya bilangan sederhana
diri dalam berinteraksi 2.2. Menghargai pendapat atau gagasan teman
dengan keluarga, teman, tentang usulan memecahkan masalah,
guru, dan tetangganya serta penyajian data atau pekerjaan matematika
cinta tanah air lainnya
2.3. Menunjukkan perilaku adil dalam
membuat pola pergeseran tempat duduk
secara bergiliran dengan menggunakan
gambar denah tempat duduk di kelas
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan
bertanggung jawab dalam melakukan
pengumpulan data, pengolahan data, dan
melaporkan hasil pengamatan
2.5. Menunjukkan perilaku jujur dalam
melaporkan hasil pengamatan/melakukan
percobaan menemukan hubungan keliling,
luas dan diameter lingkaran dengan apa
adanya
2.6. Menunjukkan prilaku disiplin tepat waktu
dengan berdasar pada pengelolaan waktu
untuk pergi ke tempat tertentu dengan
mempertimbangkan kondisi lalu lintas,
jarak, dan kecepatan
2.7. Menunjukkan perilaku cermat dalam
mendata jarak dan waktu yang diperlukan
oleh tiap teman sekelas dari rumah
masing-masing ke sekolah
2.8. Menunjukkan perilaku teliti dan cermat
dalam mengambil keputusan yang
berkaitan dengan pengeluaran uang
3. Memahami pengetahuan 3.1. Mengenal konsep perpangkatan dan
faktual dengan cara penarikan akar bilangan pangkat dua dan
mengamati dan menanya bilangan pangkat tiga sederhana
berdasarkan rasa ingin tahu 3.2. Memahami berbagai bentuk pecahan
tentang dirinya, makhluk (pecahan biasa, campuran, desimal dan
ciptaan Tuhan dan persen) dan dapat mengubah bilangan
kegiatannya, dan benda- pecahan menjadi bilangan desimal, serta
benda yang dijumpainya di melakukan perkailan dan pembagian
rumah, di sekolah dan tempat 3.3. Mengenal konsep perbandingan dan skala
bermain 3.4. Mengenal dan menggambar denah letak
benda dan sistem koordinat
3.5. Menentukan hubungan antar satuan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kuantitas dalam kehidupan sehari-hari
(rim, lusin, kodi)
3.6. Memahami arti rata-rata, median dan
modus dari sekumpulan data
3.7. Memilih prosedur pemecahan masalah
dengan menganalisis hubungan antar
simbol, informasi yang relevan, dan
mengamati pola
3.8. Menemukan rumus keliling dan luas
lingkaran melalui suatu percobaan
3.9. Memahami berbagai bentuk pecahan
(pecahan biasa, campuran, desimal dan
persen) dan dapat mengubah bilangan
pecahan menjadi bilangan desimal
3.10. Memahami konsep frekuensi relatif
melalui percobaan dan tabel
4. Memahami pengetahuan 4.1. Mengemukakan kembali dengan kalimat
faktual dengan cara sendiri, menyatakan kalimat matematika,
mengamati dan menanya dan memilih kalimat matematika yang
berdasarkan rasa ingin tahu tepat dalam memecahkan masalah yang
tentang dirinya, makhluk berkaitan dengan konsep perbandingan,
ciptaan Tuhan dan skala dan hubungan antar kuantitas yang
kegiatannya, dan benda- terkait dengan aktivitas sehari-hari di
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta
rumah, di sekolah dan tempat memeriksa kebenarannya
bermain 4.2. Mencatat jarak dan waktu tempuh
berbagai benda yang bergerak ke dalam
tabel untuk memahami konsep kecepatan
sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu
dan menggunakannya dalam penyelesaian
masalah
4.3. Mengumpulkan, menata,
membandingkan, dan menyajikan data
cacahan dan ukuran menggunakan tabel,
grafik batang piktogram, dan diagram
lingkaran (grafik kue serabi)
4.4. Melakukan percobaan dan melaporkan
hasilnya untuk menemukan keliling dan
luas lingkaran serta menemukan rumus
keliling dan luas lingkaran
4.5. Menggunakan kubus satuan untuk
menghitung volume berbagai bangun
ruang sederhana
4.6. Membuat kuesioner/lembar isian
sederhana untuk mendapatkan informasi
tertentu
4.7. Menyatakan kesimpulan berdasarkan data
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
tabel atau grafik
4.8. Menggambar denah sederhana
menggunakan skala, mempertimbangkan
jarak dan waktu dengan berbagai
kemungkinan lintasan, serta menentukan
letak objek berdasarkan arah mata angin
4.9. Mengukur besar sudut menggunakan
busur derajat dan mengidentifikasi jenis
sudutnya
4.10. Menyajikan hubungan ekspresi dalam
koordinat dan grafik
4.11. Membentuk berbagai bangun ruang yang
volumenya sudah ditentukan
4.12. Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dua buah pecahan yang
dinyatakan dalam desimal dan persen
dengan berbagai kemungkinan jawaban
4.13. Menentukan bilangan yang tidak diketahui
dalam persamaan yang melibatkan
penambahan, pengurangan, perkalian, atau
pembagian dan satu atau dua angka
4.14. Menemukan luas permukaan dan volume
dari heksahedron dan prisma segi banyak
4.15. Menentukan nilai simbol yang tidak
diketahui dalam suatu persamaan
4.16. Menunjukkan kesetaraan menggunakan
perkalian atau pembagian dengan jumlah
nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi
Kelas VI
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Kelas X
Level
Indonesia Filipina
Grade
1 Mengenal bilangan asli sampai 99 The learner demonstrates
dengan menggunakan benda- understanding and appreciation of
benda yang ada di sekitar rumah, key concepts and skills involving
sekolah, atau tempat bermain whole numbers up to 100,
Mengenal bangun datar dan fractions, measurement, simple
bangun ruang menggunakan geometric figures, pre-algebra
benda-benda yang ada di sekitar concepts, data collection and
rumah, sekolah, atau tempat representation as applied, using
bermain appropriate echnology, in critical
Membandingkan dengan thinking, problem solving,
memperkirakan lama suatu reasoning, communicating,
aktivitas berlangsung making connections,
menggunakan istilah sehari-hari representations and decision in
(lebih lama, lebih singkat) real ife.
Membandingkan dengan
memperkirakan berat suatu benda
menggunakan istilah sehari-hari
(lebih berat, lebih ringan
Membandingkan dengan
Level
Indonesia Filipina
Grade
memperkirakan panjang suatu
benda menggunakan istilah
sehari-hari (lebih panjang, lebih
pendek)
Mengenal dan memprediksi pola-
pola bilangan sederhana
menggunakan gambar-
gambar/benda konkrit
Menemukan bangun yang
membentuk pola pengubinan
sederhana
Menentukan pola dari sebarisan
bangun datar sederhana
menggunakan benda-benda yang
ada di alam sekitar
Mengenal panjang, luas, massa,
kapasitas, waktu, dan suhu
Menunjukkan pemahaman
tentang besaran dengan
menghitung maju sampai 100 dan
mundur dari 20
Menentukan urutan berdasarkan
panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan
urutan kelompok berdasarkan
jumlah anggotanya
Mengenal lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang
sederhana
2 Mengenal bilangan asli sampai The learner demonstrates
500 dengan menggunakan blok understanding and appreciation of
dienes (kubus satuan), key concepts and skills involving
pengelompokan dan benda-benda whole numbers up to 1 000,
di sekitar rumah, sekolah, atau fractions,measurement and
tempat bermain geometric figures, pre-algebra
Mengenal operasi perkalian dan concepts, data collection,
pembagian pada bilangan asli representation and analysis as
yang hasilnya kurang dari 100 applied, using
melalui kegiatan eksplorasi appropriattechnology, in critical
menggunakan benda konkrit thinking, problem solving,
Mengenal nilai tukar antar reasoning, communicating,
pecahan uang making connections,
Mengetahui ukuran lama waktu di representations and decision in
real life.
Level
Indonesia Filipina
Grade
kehidupan sehari-hari di rumah,
sekolah dan tempat bermain
dengan menggunakan satuan
waktu
Mengetahui ukuran panjang dan
berat benda, jarak suatu tempat di
kehidupan sehari-hari di rumah,
sekolah dan tempat bermain
mengunakan satuan tidak baku
dan satuan baku
Menentukan nilai terkecil dan
terbesar dari hasil pengukuran
panjang atau berat yang disajikan
dalam bentuk tabel sederhana
Menunjukkan pemahaman
tentang konsep tentang kesamaan
antara sepasang ekspresi,
menggunakan benda konkrit,
simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18
Mengidentifikasi unsur-unsur
yang membentuk segi tiga, segi
empat dan segi enam beraturan
Mengenal bangun datar dan
bangun ruang, serta memilahkan
dan mengelompokkan
berdasarkan sifat geometrisnya
Mengenal ruas garis dan garis
lurus
3 Memahami sifat-sifat operasi The learner demonstrates
hitung bilangan asli melalui understanding and appreciation of
pengamatan pola penjumlahan key concepts and skills involving
dan perkalian whole numbers up to 10 000,
Memahami letak bilangan pada fractions, measurement,
garis bilangan geometric figures, pre-algebra
Memahami konsep pecahan concepts, data collection,
sederhana menggunakan benda- representation and analysis as
benda yang konkrit/gambar, serta applied, using appropriate
menentukan nilai terkecil dan technology, in critical thinking,
terbesar problem solving, reasoning,
Menemukan sifat simetri bangun communicating, making
datar (melalui kegiatan connections, representations and
menggunting dan melipat atau decision in real life.
cara lainnya), simetri putar dan
Level
Indonesia Filipina
Grade
pencerminan menggunakan
benda-benda konkrit
Menemukan unsur dan sifat
bangun datar sederhana
berdasarkan pengamatan
Mengetahui perbandingan data
menggunakan tabel, grafik
batang, dan grafik kue serabi
Mengenal hubungan antar satuan
waktu, antar satuan panjang, dan
antar satuan berat yang biasa
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
Menentukan strategi pemecahan
masalah dengan mengurangi,
menambah, dan menukarkan
sejumlah uang
Memahami keliling segitiga dan
persegi panjang menggunakan
benda konkrit (benang, tali,
batang korek api, lidi dan berbagi
benda yang dapat digunakan
sebagai satu satuan luas)
Mengenal dan membandingkan
besar sudut bangun datar tanpa
satuan baku
Menunjukkan pemahaman
tentang konsep persamaan antara
pasangan ekspresi, menggunakan
penambahan dan pengurangan
bilangan sampai dua angka
Mendeksripsikan hubungan
antara dua bangun datar dan
antara bangun ruang dan bangun
datar
Mengenal pecahan dan bilangan
desimal, serta dapat melakukan
penambahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama
Memahami penghitungan waktu
berdasarkan data sehari-hari
4 Mengenal konsep pecahan senilai The learner demonstrates
dan melakukan operasi hitung understanding and appreciation of
pecahan menggunakan benda key concepts and skills involving
Level
Indonesia Filipina
Grade
kongkrit/gambar whole numbers up to 100 000,
Menerapkan penaksiran dalam fractions, decimals including
melakukan penjumlahan, money, ratio, angles, plane
perkalian, pengurangan dan figures like square, rectangle, and
pembagian untuk memperkirakan triangle, measurement (perimeter,
hasil perhitungan area of triangle, parallelogram
Memahami aturan pembulatan and trapezoids, volume of cubes
dalam membaca hasil pengukuran and rectangular prisms, pre-
dengan alat ukur algebra concepts, data collection,
Memahami faktor dan kelipatan representation and analysis as
bilangan serta bilangan prima applied, using appropriate
Menemukan bangun segibanyak technology, in critical thinking,
beraturan maupun tak beraturan problem solving, reasoning,
yang membentuk pola communicating, making
pengubinan melalui pengamatan connections, representations and
Mengenal sudut siku-siku melalui decisions in real life.
pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut
yang berbeda
Menentukan kelipatan
persekutuan dua buah bilangan
dan menentukan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK)
Menentukan faktor persekutuan
dua buah bilangan dan faktor
persekutuan terbesar (FPB)
Memahami luas segitiga, persegi
panjang, dan persegi
Menentukan hubungan antara
satuan dan atribut pengukuran
termasuk luas dan keliling persegi
panjang
Menunjukkan pemahaman
persamaan antara sepasang
ekspresi menggunakan
penambahan, pengurangan, dan
perkalian
Mengenal sifat dari garis parallel
Memahami pecahan senilai dan
operasi hitung pecahan
menggunakan benda
kongkrit/gambar.
Memahami penambahan dan
pengurangan bilangan decimal
Level
Indonesia Filipina
Grade
Menentukan nilai terkecil dan
terbesar dari hasil pengukuran
panjang atau berat berdasarkan
pembulatan yang disajikan dalam
bentuk tabel sederhana
Memahami pola penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
dengan menggunakan hal-hal
yang konkrit dan garis bilangan
Memahami konsep bilangan
negatif menggunakan hal-hal
yang konkrit dan garis bilangan
5 Mengenal konsep perpangkatan The learner demonstrates
dan penarikan akar bilangan understanding and appreciation of
pangkat dua dan bilangan pangkat key concepts and skills involving
tiga sederhana whole numbers up to 10 000 000,
Memahami berbagai bentuk fractions, decimals including
pecahan (pecahan biasa, money, ratio, percent, geometry
campuran, desimal dan persen) (circles and five or more-sided
dan dapat mengubah bilangan polygons), measurement
pecahan menjadi bilangan (circumference, area of circle,
desimal, serta melakukan volume of cubes and rectangular
perkailan dan pembagian prisms, temperature) ,pre-algebra
Mengenal konsep perbandingan concepts, data collection,
dan skala representation and analysis as
Mengenal dan menggambar applied, using appropriate
denah letak benda dan sistem technology, in critical thinking,
koordinat problem solving, reasoning,
Menentukan hubungan antar communicating, making
satuan kuantitas dalam kehidupan connections, representations and
sehari-hari (rim, lusin, kodi) decisions in real life.
Memahami arti rata-rata, median
dan modus dari sekumpulan data
Memilih prosedur pemecahan
masalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati
pola
Menemukan rumus keliling dan
luas lingkaran melalui suatu
percobaan
Memahami berbagai bentuk
pecahan (pecahan biasa,
campuran, desimal dan persen)
Level
Indonesia Filipina
Grade
dan dapat mengubah bilangan
pecahan menjadi bilangan
desimal
Memahami konsep frekuensi
relatif melalui percobaan dan
tabel
6 Memahami operasi hitung yang The learner is expected to have
melibatkan berbagai bentuk mastered the concepts and
pecahan (pecahan biasa, operations on whole numbers;
campuran, desimal dan persen) demonstrates understanding and
Menentukan besar sudut yang appreciation of the key concepts
ditemukan dalam kehidupan and skills involving fractions,
sehari-hari di rumah, sekolah dan decimals including money, ratio
tempat bermain dengan satuan and proportion, percent, rate,
tidak baku dan satuan derajat integers, geometry (spatial
termasuk sudut antara arah mata figures), measurement (surface
angin dan sudut di antara dua area, volume, meter reading), pre-
jarum jam algebra concepts, data collection,
Memahami cara menghitung nilai representation and analysis,
rata-rata, median, dan modus probability, expressions and
menggunakan statistik sederhana equations as applied, using
Membandingkan tafsiran/arti rata- appropriate technology, in critical
rata, median dan modus dari dua thinking, problem solving,
kumpulan data berbeda, tetapi reasoning, communicating,
sejenis making connections,
Menemukan peluang empirik dari representations and decisions in
data luaran (output) yang real life.
mungkin diperoleh berdasarkan
beberapa jenis data saling terkait
yang diolah menggunakan tabel
dan grafik
Menentukan prosedur pemecahan
masalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati
pola
Mengenal unsur-unsur lingkaran
Mengenal diagonal ruang dan
diagonal sisi dalam bangun ruang
sederhana
Memilahkan poligon oleh garis
simetri dan dengan simetri rotasi
Memahami dan melakukan
operasi hitung yang melibatkan
Level
Indonesia Filipina
Grade
berbagai bentuk pecahan
(pecahan biasa, campuran,
desimal dan persen)
Memahami kuesioner/lembar
isian sederhana sebagai sarana
yang akurat untuk mendapatkan
informasi tertentu
Memahami perbandingan senilai
dan perbandingan terbalik
Membandingkan dan memaknai
tafsiran/arti rata-rata, median dan
modus dari dua kumpulan data
berbeda, tetapi sejenis
Memahami juring, kesamaan
busur, prisma, silinder, piramida,
dan kerucut untuk memecahkan
masalah sederhana
7 Membandingkan dan The learner demonstrates
mengurutkan berbagai jenis understanding of key concepts
bilangan serta menerapkan and principles of number sense,
operasi hitung bilangan bulat dan measurement, algebra, geometry,
bilangan pecahan dengan probability and statistics as
memanfaatkan berbagai sifat applied, using appropriate
operasi technology, in critical thinking,
Memahami pengertian himpunan, problem solving, reasoning,
himpunan bagian, komplemen communicating, making
himpunan, operasi himpunan dan connections, representations and
menunjukkan contoh dan bukan decisions in real life.
contoh
Menentukan nilai variabel dalam
persamaan dan pertaksamaan
linear satu variabel
Memahami konsep perbandingan
dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam
mendeskripsikan hubungan dua
besaran
Memahami pola dan
menggunakannya untuk menduga
dan membuat generalisasi
(kesimpulan)
Memahami sifat-sifat bangun
datar dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
Level
Indonesia Filipina
Grade
Mendeskripsikan lokasi benda
dalam koordinat Kartesius
Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang
tidak beraturan dengan
menerapkan prinsip-prinsip
geometri
Memahami konsep transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan,
rotasi) menggunakan objek-objek
geometri
Menemukan peluang empirik dari
data luaran (output) yang
mungkin diperoleh berdasarkan
sekelompok data
Memahami teknik penataan data
dari dua variabel menggunakan
tabel, grafik batang, diagram
lingkaran, dan grafik garis
8 Menerapkan operasi aljabar yang The learner demonstrates
melibatkan bilangan rasional dan understanding of key concepts
pecahan and principles of algebra,
Menentukan nilai variabel geometry, probability and
persamaan linear dua variabel statistics as applied, using
dalam konteks nyata appropriate technology, in critical
Menentukan nilai persamaan thinking, problem solving,
kuadrat dengan satu variabel yang reasoning, communicating,
tidak diketahui making connections,
Menentukan gradien persamaan representations and decisions in
dari grafik garis lurus real life.
Menyajikan fungsi dalam
berbagai bentuk relasi, pasangan
berurut, rumus fungsi, tabel,
grafik, dan diagram
Memahami unsur, keliling, dan
luas dari lingkaran
Memahami hubungan sudut
pusat, panjang busur, dan luas
juring
Memahami Teorema Pythagoras
melalui alat peraga dan
penyelidikan berbagai pola
bilangan
Menentukan luas permukaan dan
Level
Indonesia Filipina
Grade
volume kubus, balok, prisma, dan
limas
Menerapkan lokasi benda dalam
koordinat Kartesius dalam
menjelaskan posisi relatif
terhadap acuan tertentu
Menaksir dan menghitung
volume permukaan bangun ruang
yang tidak beraturan dengan
menerapkan geometri dasarnya
Memahami konsep perbandingan
dengan menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan
Menemukan peluang empirik dan
teoritik dari data luaran (output)
yang mungkin diperoleh
berdasarkan sekelompok data
nyata
Memahami teknik penataan data
dari dua variabel menggunakan
tabel, grafik batang, diagram
lingkaran, dan grafik garis dengan
komputer serta menganalisis
hubungan antar variabel
9 Memahami sifat-sifat bilangan The learner demonstrates
berpangkat dan bentuk akar understanding of key concepts
dalam suatu permasalahan and principles of algebra,
Memahami operasi aljabar yang geometry, and trigonometry as
melibatkan bilangan berpangkat applied, using appropriate
bulat dan bentuk akar technology, in critical thinking,
Menganalisis sifat-sifat fungsi problem solving, reasoning,
kuadrat ditinjau dari koefisien dan communicating, making
determinannya connections, representations and
Memahami perbandingan decisions in real life.
bertingkat dan persentase, serta
mendeskripsikan permasalahan
menggunakan tabel, grafik, dan
persamaan
Menentukan orientasi dan lokasi
benda dalam koordinat kartesius
serta menentukan posisi relatif
terhadap acuan tertentu
Memahami konsep kesebangunan
dan kekongruenan geometri
Level
Indonesia Filipina
Grade
melalui pengamatan
Menentukan luas selimut dan
volume tabung, kerucut, dan bola
Menaksir dan mengitung luas
permukaan bangun datar dan
bangun ruang yang tidak
beraturan dengan menerapkan
kombinasi geometri dasarnya
Menentukan peluang suatu
kejadian sederhana secara
empirik dan teoritik
Menerapkan pola dan generalisasi
untuk membuat prediksi
Menentukan nilai rata-rata,
median, dan modus dari berbagai
jenis data
Memahami teknik penyajian data
dari dua variabel menggunakan
tabel dan berbagai jenis grafik
masalah nyata serta menentukan
hubungan antar variabel untuk
mengambil kesimpulan
Memahami konsep ruang sampel
dan menentukan anggota melalui
percobaan
Memilih strategi dan aturan-
aturan yang sesuai untuk
memecahkan suatu permasalahan
10 Memilih dan menerapkan aturan The learner demonstrates
eksponen dan logaritma sesuai understanding of key concepts
dengan karakteristik and principles of number sense,
permasalahan yang akan algebra, geometry, probability
diselesaikan dan memeriksa and statistics as applied, using
kebenaran langkah-langkanya appropriate technology, in critical
Mendeskripsikan dan thinking, problem solving,
menganalisis konsep nilai mutlak reasoning, communicating,
dalam persamaan dan making connections,
pertidaksamaan serta representations and decisions in
menerapkannya dalam real life.
pemecahan masalah nyata
Mendeskripsikan konsep sistem
persamaan linear dua dan tiga
variabel serta pertidaksamaan
linear dua variabel dan mampu
Level
Indonesia Filipina
Grade
menerapkan berbagai strategi
yang efektif dalam menentukan
himpunan penyelesaiannya serta
memeriksa kebenaran
jawabannya dalam pemecahan
masalah matematika
Mendeskripsikan konsep matriks
sebagai representasi numerik
dalam kaitannya dengan konteks
nyata
Mendeskripsikan operasi
sederhana matriks serta
menerapkannya dalam
pemecahan masalah
Mendeskripsikan daerah asal,
daerah kawan, dan daerah hasil
suatu relasi antara himpunan yang
disajikan dalam berbagai bentuk
(grafik, himpunan pasangan urut,
atau ekspresi simbolik)
Mengidentifikasi relasi yang
disajikan dalam berbagai bentuk
yang merupakan fungsi
Memprediksi pola barisan dan
deret aritmatika dan geometri atau
barisan lainnya melalui
pengamatan dan memberikan
alasannya
Mendeskripsikan berbagai bentuk
ekspresi yang dapat diubah
menjadi persamaan kuadrat
Mendeskripsikan persamaan dan
fungsi kuadrat, memilih strategi
dan menerapkan untuk
menyelesaikan persamaan dan
fungsi kuadrat serta memeriksa
kebenaran jawabannya
Menganalisis fungsi dan
persamaan kuadrat dalam
berbagai bentuk penyajian
masalah kontekstual
Menganalisis grafik fungsi dari
data terkait masalah nyata dan
menentukan model matematika
berupa fungsi kuadrat
Level
Indonesia Filipina
Grade
Mendeskripsikan konsep jarak
dan sudut antar titik, garis, dan
bidang melalui demonstrasi
mengggunakan alat peraga atau
media lainnya
Mendeskripsikan konsep
perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku melalui
penyelidikan dan diskusi tentang
hubungan perbandingan sisi-sisi
yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku-siku sebangun
Menemukan sifat-sifata dan
hubungan antar perbandingan
trigonometri dalam segitiga siku-
siku
Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan perbandingan
trigonometri dari sudut di setiap
kuadran, memilih dan
menerapkan dalam penyelesaian
masalah nyata dan matematika
Mendeskripsikan konsep fungsi
trigonometri dan menganalisis
grafik fungsinya serta
menentukan hubungan nilai
fungsi trigonometri dari sudut-
sudut istimewa
Mendeskripsikan konsep limit
fungsi aljabar dengan
menggunakan konteks nyata dan
menerapkannya
Merumuskan aturan dan sifat
limit fungsi aljabar melalui
pengamatancontoh-contoh
Mendeskripsikan berbagai
penyajian data dalam bentuk tabel
atau diagram/plot yang sesuai
untuk mengomunikasikan
informasi dari suatu kumpulan
data melalui analisis
perbandingan berbagai variasi
penyajian data
Mendeskripsikan data dalam
bentuk tabel atau diagram/plot
Level
Indonesia Filipina
Grade
tertentu yang sesuai dengan
informasi yang ingin
dikomunikasikan
Mendeskripsikan konsep peluang
suatu kejadian menggunakan
berbagai objek nyata dalam suatu
percobaan menggunakan
frekuensi realatif
Mendeskripsikan dan
menganalisis aspek-aspek
sederhana argumentasi logis yang
digunakan dalam matematika
yang sudah dopelajari, seperti
penalaran induktif dan deduktif,
hipotesis, dan simpulan dalam
deduksi logis, dan contoh
penyangkal