Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
lingkungan
3.1 Memahami sejarah perkembangan, ruang lingkup, dan jenis ilmu ekonomi
3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia) dan
strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya
3.3 Menganalisis masalah pokok ekonomi dan sistem pemecahannya melalui berbagai sistem
ekonomi
3.5 Memahami perilaku konsumen dan produsen serta peranannya dalam kegiatan ekonomi
D. Tujuan Pembelajaran.
3. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat mendiskripsikan ruang lingkup ilmu ekonomi
E. Materi Ajar.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penilaian
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Pendahuluan
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi
a. Eksplorasi
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
G. Sumber Belajar.
2. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro (Edisi 1), Penulis: Nopirin, Penerbit: BPFE
Yogyakarta
3. Sumber Internet
H. Media Pembelajaran
1. Tes.
a. Uraian
b. Soal Essay
2. Non Tes
A. LAMPIRAN : MATERI
Adam Smith sering disebut sebagai orang yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad ke-18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya
Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di
Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang
tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi
kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes,
Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai
aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya
invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran
pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble
hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai
penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu
menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar
distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung”
dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new
classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat hanya memiliki sumberdaya yang terbatas, oleh
karenanya tidak dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang diinginkannya.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam
konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam
berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan,
pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of
Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa
ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya
ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini
terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang dapat diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan,
dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi
dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa
dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kapada
berbagai orang dan golongan masyarakat”
Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM)
Mankiw: “studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas
dan langka”
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan
serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada
masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang
mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode
kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum),
yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen
yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua
makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain
pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan
metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa
kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor Ekonomi
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Adanya bermacam-macam bidang yang dipelajari dalam ilmu ekonomi menjadikan ilmu
ekonomi terbagi menjadi beberapa cabang. Pembagian ilmu ekonomi dapat dijabarkan
sebagai berikut.
mencari pengertian, hubungan sebaba akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Ekonomi teori
merupakan kerangka konsep, yang berangkat dari gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah
kehidupan masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-
metode tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang menjembatani
peristiwa-peristiwa ekonomi.
Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makro dan ekonomi
mikro.
a. Ekonomi Makro
Membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai suatu keseluruhan. Analisisnya
bersifat global sehingga tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit
kecil dalam perekonomian. Objek material dalam ekonomi makro dimulai dari mempelajari
susunan perekonomian dari segala segi. Dalam ekonomi makro apabila kita membicarakan
permintaan, maka yang dimaksud adalah permintaan masyarakat secara keseluruhan.
b. Ekonomi Mikro
Secara khusus membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonoi secara partikular. Objek
materialnya adalah perorangan atau perusahaan satu per satu, harga untuk satu jenis barang
tertentu.
Antara ekonomi makro dan ekonomi mikro mempunyai hubungan yang sangat erat karepa
apa yang dibahas pada dasarnya sama. Perbedaannya terletak pada bagaimana membahasnya
atau objek formalnya. Materi ekonomi mikro berkenaan denan prinsip-prinsip yang dipakai
sebagai dasar pengambilan keputusan sebuah perusahaan, sedangkan ekonomi makro
berkenaan dengan kebijakan suatu negara dan masyarakat yang sifatnya menyeluruh serta
hubungannya dengan dunia luar.
2. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ekonomi terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya, bahwa kerangka-kerangka
pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan
kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi
tertentu.
Kita tahu bahwa banyak masalah-masalah ekonomi yang bermunculan di tengah kehidupan
masyarakat. Terhadap masalah tersebut, dicarilah pemecahannya dengan menggunakan teori
ekonomi yang sesuai dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi
terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-masalah
tertentu.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling
terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa
dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan
pemerintah.
Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi
seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak
teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori
lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme,
briton woods, dan sebagainya.
Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang didapatkan dalam mempelajari Ilmu Ekonomi
adalah:
Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara
lebih baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau
lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai
kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif
di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Ilmu Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang
terjadi dalam ekonomi. Untuk mengkaji ilmu ekonomi perlu dibedakan pada dua kondisi
yakni kondisi realita dan kondisi ideal yang diinginkan. Kondisi realita merupakan fakta apa
yang terjadi dan sedang terjadi dalam suatu perekonomian, sedangkan kondisi ideal
merupakan kondisi yang dinginkan. Dengan kondisi yang berbeda tersebut maka digunakan
pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk mempelajarinya.
Hal ini menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi dalam suatu
perekonomian. Berhubungan dengan perkiraan tentang apa yang sudah dan akan terjadi
sebagai akibat suatu atau serangkaian tindakan/peristiwa. Misalnya, bila pendapatan
masyarakat naik, permintaan terhadap barang-barang elektronik dan otomotif meningkat.
Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-produk
tersebut menjadi meningkat, tetapi pada akhirnya menyebabkan harga produk pertanian
menjadi sangat murah.
Pernyataan ini mengaitkan berbagai pertimbangan nilai (value judgment), etika dan agama,
yaitu pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Oleh sebab itu, pernyataan
normatif berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi kesejahteraan (welfare economics).
Karena, masalah-masalah tersebut menyangkut hal-hal yang diharapkan atau diinginkan
sebagai akibat atau serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya, banyak pelaku
ekonomi yang bertanya, “Berapakah nilai tukar dollar yang ideal untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi sehingga para eksportir maupun importir sama-sama diuntungkan?”.
Pertanyaan ini adalah salah satu contoh pertanyaan yang normatif, karena pertanyaan ini
menanyakan apa yang sebaiknya harus terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit
dibandingkan dengan fakta-fakta yang ada, karena sangat bergantung pada pertimbangan-
pertimbangan seperti yang telah disebutkan di atas.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin
akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah,
geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku
manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam
masyarakat. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk
mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal
maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi
oleh masyarakat.
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.
Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian
kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori
ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara
individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan
pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam
menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga,
sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan
faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat
dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis
produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah
seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang
dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat
kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan
sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah Sisi permintaan
agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan pentingnya kebijakan dan campur
tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji
kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama, pada tingkat
yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting. Selain itu,
statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam
perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan
abstrasksi yang dituangkan dalam teori.
Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil
konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan
tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya
yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa
yang bersifat langka dan terbatas serta memiliki kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara
pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut chaurmain dan prihatin
(1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi
yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang
dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan
pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin.
Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut
dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada
jumlah, harga dan waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai
tujuan kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi
sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa
yang diperlukan masyarakat.
Metode deduktif
Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang
sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara
pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu
ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika
persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap
maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli
ekonomi secara deduktif sudah sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam
kuantitas dan kualitasnya.
Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi dengan cara
pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat
kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil
tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.
Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis,
penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari angka –
angka yang disajikan kemudian dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai
contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu
diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data perusahaan,
data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang
tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroprasi,
rata – rata tempat tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut seorang ahli
ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang berhubungan
dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka tersebut dapat
ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat
berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi,
seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan
mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan
penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian
dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu
sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni,
pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam
menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal
dan moneter.
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki
wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan
ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak
merugikan masyarakat
a) pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif,
penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan
pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan
kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan
BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata
kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan
B. LAMPIRAN PENILAIAN
1. Motif memenuhi
kebutuhan
2. Motif memperoleh
keuntungan
ruang lingkup ilmu sebutkan apa yang
ekonomi dimaksud dengan
3. Motif memperoleh
motif ekonomi !
penghargaan
4. Motif memperoleh
kekuasaan
Ekonomi Makro