You are on page 1of 34

PENGEMBANGAN DAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( P3IPS )


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Dosen Pengampu : Kirana Prama Dewi,S.Sos.,M.Pd

Disusun Oleh : KELOMPOK 7


Dinda Aulia 1500005323
Puspita Putri Sinta 1500005326
Jeany Arieta 1500005335
Maya Dita Andari 1500005348
Surya Adhi Nugraha 1500005354
KELAS VG

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum w.w.
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dengan lancar. LKPD terbit sebagai salah satu buku yang
dibutuhkan peserta didik SD untuk memperdalam ilmu yang telah dipelajari dibuku
paket sebelumnya. LKPD disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2006 yang materi didalamnya mengacu pada Buku Siswa Elektronik
(BSE).Pola penyajian dalam buku disusun sedemikian rupa untuk memudahkan siswa
dalam belajar, namun tanpa mengurangi esensi maksud penyusunan lembar kerja
tersebut. Tersusun atas beberapa materi yang dilanjutkan dengan rangkuman, dan
latihan-latihan. Dengan penyajian tesebut, diharapkan peserta didik akan lebih
mendalami dan menguasai setiap materi, yang pada akhirnya benar-benar memiliki
kompetensi dan karakter seperti yang diharapkan.
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pengguna demi
perbaikan dan penyempurnaan LKPD ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan saran demi terwujudnya LKPD ini. Semoga LKPD
bermanfaat bagi peserta didik dan pengguna sekalian untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia.
Wassalamualaikum w.w.
Yogyakarta, 21 Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
POKOK BAHASAN ....................................................................................................... iv
A. MATERI PEMBELAJARAN ...................................................................................... 1
1. Proses dan tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia .............................................. 2
2. Sistem tanam paksa, kerja paksa dan penarikan pajak ............................................ 3
3. Perjuangan Para Tokoh Daerah dalam Upaya Mengusir Penjajah Belanda ........... 4
4. Pendudukan Jepang di Indonesia ............................................................................ 7
5. Penderitaan Rakyat Selama Pendudukan Jepang .................................................... 8
6. Riwayat Hidup Tokoh-tokoh Penting Pergerakan Nasional ................................... 9
B. RANGKUMAN MATERI ......................................................................................... 13
C. KISI-KISI PENILAIAN............................................................................................. 15
D. EVALUASI ................................................................................................................ 17
E. KUNCI JAWABAN .................................................................................................. 22
F. RUBRIK PENILAIAN .............................................................................................. 25
G. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 28
H. PROFIL KELOMPOK ............................................................................................... 29

iii
PEJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL
INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI (SK)


2. Menghargai peranan tokoh
pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
KOMPETENSI DASAR (KD)
2.1 Mendeskripsikan perjuangan
para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
INDIKATOR
2.1.1 Menjelaskan latar belakang
kedatangan kaum penjajah
2.1.2 Menguraikan perjuangan
para tokoh melawan penjajah
2.1.3 Menceritakan masa
pendudukan Belanda dan Jepang
di Indonesia.

iv
A. MATERI PEMBELAJARAN

1
1. Proses dan tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia

Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi pada tahun 1596 di


bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Keberangkatan ekspedisi Belanda
berpedoman kepada buku intinerario (garis perjalanan) karya Jan Huygen van
Linschoften. Ekpedisi Belanda pertama berhasil mendaratkan rombongannya di
pelabuhan Bentan. Rombongan Belanda ini tidak membuahkan hasil yang
diharapkan. Mereka diusir penduduk pesisir Banten, sebab mereka bersikap kasar
dan sombong. Pulanglah ekspedisi pertama ini dengan tangan hampa. Meskipun
gagal, mereka telah membuka jalan bagi ekspedisi berikutnya untuk datang ke
Indonesia. Pada tahun 1598 Belanda melakukan ekspedisi kedua ke Indonesia di
pimpin Jacob van Neck.
Pada tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang yang bernama
Vereenigde Oost-Indische Company (VOC) atau persekutuan perusahaan Hindia
Timur dengan tujuan sebagai berikut.
1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda.
2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan
pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan
Spanyol.
Setelah berhasil mendirikan VOC, kelompok pedagang Belanda ini
menjadi tertarik untuk menguasai daerah-daerah di Nusantara. Sebagai langkah
pertama, VOC berusaha merebut Maluku dari kekuasaan portugis. Pada tahun
1605 dengan mudah VOC dapat merebut benteng Portugis di Ambon. Benteng ini
kemudian di beri nama Victoria. Peristiwa ini menjadi tonggak pertama
penjajahan Belanda di Indonesia. Setelah berhasil menguasai Ambon, pada tahun
1609 VOC mengangkat gubernur jenderal pertama, Pieter Both. Selanjutnya,
VOC mengincar Jayakarta. VOC ingin mendirikan pusat kekuasaan dan
pemerintahannya di wilayah itu. Ketika VOC di pimpin gubernur jenderal kedua
Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta diserang dan dibakarnya. Diatas reruntuhan kota
ini didirikan kota baru dengan nama Batavia pada tahun 1619. Mulai saat itu,
VOC dapat mengawasi segala gerak gerik pelayaran di Selat Sunda dan Selat
Malaka, serta dapat melakukan konsolidasi dalam upaya
menaklukkan seluruh wilayah Nusantara.

2
2. Sistem tanam paksa, kerja paksa dan penarikan pajak
a. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)

Sumber: www.sekolahpendidikan.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 10.33 WIB


Gambar 1. 1 Sistem Tanam Paksa

Pelaksaan sistem tanam paksa diprakarsai oleh Johannes van den


Bosch. Sistem tanam paksa adalah aturan yang mengharuskan atau memaksa
penduduk membayar pajak dalam bentuk barang berupa hasil-hasil tanaman
pertanian yang dapat dijual di pasaran Eropa. Tanaman dagang tersebut
misalnya : kopi, tebu, nila, tembakau, kina, kayu manis, dan kapas.
Aturan tanam paksa antara lain berbunyi sebagai berikut.
1) Penduduk desa diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk
ditanami yang laku di pasaran Eropa.
2) Tanah yang dipakai untuk tanaman yang diwajibkan ini dibebaskan dari
pajak tanah.
3) Hasil tanaman wajib itu harus diserahkan kepada pemerintah Hindia
Belanda.
4) Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh
melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
5) Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi
pemerintah.
6) Yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintahan
Hindia.

3
b. Sistem Kerja Paksa (Rodi)

Sumber: gudangpengetahu.blogspot.co.id, diakses 28 Oktober 2017, pukul 10.43 WIB


Gambar 1. 2 Sistem Kerja Rodi

Pelaksanaan sistem kerja paksa diprakarsai oleh Gubernur Jenderal Daendels.


Adapun tindakan-tindakan Daendels yang membawa penderitaan serta
korban nyawa rakyat Indonesia antara lain:
1) Kerja paksa (rodi) pembuatan jalan antara Anyer sampai Panarukan
sepanjang 1000 km.
2) Pembangunan Pangkalan Laut di Ujung Kulon (Banten)
3) Di Surabaya Daendels memerintahkan secara paksa kepada rakyat untuk
membuat pertahanan laut.
4) Di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah Priangan, Daendels
memerintahkan untuk memperluas daerah penanam kopi. Dalam rangka
untuk usaha mengisi kekosongan kas negara.
3. Perjuangan Para Tokoh Daerah dalam Upaya Mengusir Penjajah Belanda
a. Perang Paderi (1821-1837)

Sumber: suprixaltanjung.wordpress.com, diakses28 Oktober 2017, pukul 09.00 WIB


Gambar 1. 3 Tuanku Imam Bonjol
Semula perang terjadi di antara kaum adat dengan kaum Paderi,
karena adanya perbedaan pendapat dalam ajaran agama Islam. Namun ketika

4
kedua kaum mengetahui niat Belanda ingin berkuasa di tanah Minang, maka
perang saudara pun berubah menjadi perjuangan kebangsaan melawan
penjajah. Pemimpin pertempuran yang terkenal ialah Tuanku Imam Bonjol,
Tuanku nan Renceh, Tuanku Tambusai, dan lain-lain.
b. Perang Diponegoro (1825-1830)

Sumber: radensaleh.org, diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.02 WIB


Gambar 1. 4 Pangeran Diponegoro

Sebab khusus pecahnya perang ini adalah Belanda membuat patok-


patok jalan melintasi makam tanah leluhur Pangeran Diponegoro di
Tegalrejo, tanpa seizinnya. Pahlawan dalam perang ini ialah Pangeran
Diponegoro, Kyai Mojo (dari kaum ulama), dan Sentot Ali Basyah
Prawirodirjo (dari kaum pemuda). Dalam menghadapi perlawanan
Diponegoro, Jenderal De Kock menerapkan siasat benteng (benteng stelsel),
dengan tujuan mempersempit ruang gerak padukan Diponegoro.
c. Perang Jagaraga

Sumber: pahlawanindonesia.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.06 WIB


Gambar 1. 5 I Gusti Ketut Jelantik

Penyebabnya adalah hukum tawan karang yang diberlakukan


kerajaan Buleleng suatu ketika menawan kapal milik Belanda yang

5
terdampar. Belanda menuntut dikembalikan, tetapi tuntutan itu ditolak.
Pecahlah pertempuran di antara kedua pihak. Kerajaan Buleleng dipimpin
oleh I Gusti Ketut Jelantik.
d. Perang Banjar (1859-1863)

Sumber:biografiku.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.11 WIB


Gambar 1. 6 Pangeran Antasari

Penyebab utamanya adalah Belanda ikut campur tangan dalam


memilih raja Banjarmasin pengganti Sultan Adam. Belanda mengangkat
Pangeran Hidayatullah sebagai penggantinya. Kemarahan rakyat semakin
tersulut ketika Belanda menangkap Prabu Anom, seorang pejuang yang gigih
menantang kolonialisme, mereka berjuang di bawah pimpinan Pangeran
Hidayatullah atau Pangeran Antasari.
e. Perang Maluku (1817)

Sumber: jongehitipeu.blogspot.co.id, diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.09 WIB


Gambar 1. 7 Kapitan Pattimura

Penyebabnya adalah rakyat Maluku dibebani berbagai kewajiban


yang memberatkan. Belanda melaksanakan monopoli dagang, dan Belanda
merebut Benteng Buurstede. Rakyat Maluku segera mengangkat senjata di
bawah pimpinan Thomas Matulesi yang bergelar Pattimura.

6
f. Perang Aceh (1873-1904)

Sumber: profil.merdeka.com, diakses diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.53 WIB


Gambar 1. 8 Cut Nyak Dhien, Tengku Cik Di Tiro

Sumber:profil.merdeka.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 09.53 WIB


Gambar 1. 9 Teuku Umar, Panglima Polim

Sebab khusus perang ini adalah Sultan Muhammad Daud Syah (raja
Aceh) menolak keinginan Belanda untuk berdaulat di wilayahnya rupanya
kebohongan Belanda didasari Perjanjian Sumatera 1817, yang berisi Inggris
memberi kebebasan kepada Belanda untuk menguasai seluruh Sumatera.,
termasuk Aceh.
Para Syuhada Aceh yang terkenal gigih membela tanah airnya ialah
Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Tengku Cik Di Tiro, Panglima Polim, Teuku
Cik Peusangan dan lain-lain.

4. Pendudukan Jepang di Indonesia


Jepang menyerbu Indonesia diawali dengan menduduki daerah-daerah
sumber minyak di Kalimantan dan Sumatera. Pendudukan pasukan Jepang ke
Indonesia dimulai dari Pulau Tarakan, di Kalimantan Timur, pada tanggal 11

7
Januari 1942. Berturut-turut Jepang berhasil menduduki daerah di Kalimantan
dan Sumatera sebagai berikut:
1. Jepang menduduki Balikpapan pada tanggal 24 Januari 1942.
2. Jepang menduduki Pontianak pada tanggal 29 Januari 1942.
3. Jepang menduduki Samarinda pada tanggal 3 Februari 1942.
4. Jepang menduduki Banjarmasin pada tanggal 10 Februari 1942.
5. Jepang menduduki Palembang pada tanggal 16 Februari 1942.
Dari Kalimantan dan Sumatera, penyerbuan Jepang dilanjutkan ke Jawa.
Dengan mudah kota-kota di Jawa tatuh ke tangan Jepang. Pada tanggal 1 Maret
1942 Jepang berhasil menduduki tiga tempat di pulau Jawa, yaitu Teluk Banten,
Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kragan (Jawa Tengah). Pada tanggal 5 Maret
1942 Jepang berhasil menduduki ibukota Batavia (Jakarta).

5. Penderitaan Rakyat Selama Pendudukan Jepang


Penjajahan Jepang di Indonesia membawa penderitaan yang sangat berat
bagi bangsa Indonesia. Jepang melakukan pemerasan terhadap rakyat Indonesia,
baik harta benda maupun tenaga. Penyerahan bahan makanan secara paksa yang
dilakukan Jepang terhadap rakyat Indonesia mengakibatkan:
1. Rakyat miskin di berbagai daerah
2. Bahan makanan berkurang
3. Banyak rakyat yang kelaparan
4. Penyakit merajalela
Kekejaman Jepang bukan hanya tertuju pada penyerahan secara paksa
bahan makanan dari Indonesia, tetapi juga tenaga rakyat Indonesia. Lambat
laun, Jepang menerapkan kerja paksa (Romusha) terhadap rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia dipaksa kerja berat untuk membantu kepentingan militer
Jepang. Mereka mendapat makanan yang sangat minim dan tidak ada jaminan
kesehatan. Mereka mendapat perlakuan yang sangat kejam dan kasar. Oleh
karena itu, banyak pekerja yang meninggal di tempat kerja.

8
6. Riwayat Hidup Tokoh-tokoh Penting Pergerakan Nasional
a. Raden Ajeng Kartini

Sumber: edukasinesia.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 10.59 WIB


Gambar 1. 10 Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah puteri dari Bupati Jepara, Raden Mas
Ario Sosroningrat. Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879. Di
Mayong, Kabuipaten Jepara.
Raden Ajeng Kartini adalah pelopor emansipasi wanita Indonesia. Ia
bercita-cita untuk mengangkat derajat kaum wanita melalui pendidikan, agar
mereka pendapat hak dan kecakapan yang sama dengan kaum pria.
Sejak usia muda Kartini rajin mengirim surat kepada teman-
temannya di negeri Belanda. Dalam surat-suratnya itu, Kartini menuangkan
keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Kumpulan dari surat-
surat Kartini itu kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul “Habis
Gelap Terbitlah Terang”. Belum sempat ia menikmati hasil perjuangannya,
Kartini telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, Ia meninggal dalam usia 25
tahun, tepatnya 17 September 1904.

9
b. Ki Hajar Dewantara

Sumber: erlinaprastika.blogspot.uny.ac.id, diakses 28 Oktober 2017, pukul 11.02 WIB


Gambar 1. 11 Ki Hadjar Dewantara

Ki Hajar Dewantara sangat besar jasanya dalam bidang pendidikan.


Semboyan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan adalah:
- Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberika contoh teladan yang baik)
- Ing Madyo Mangunkarso ( di tengah membangkitkan semangat)
- Tut Wuri Handayani (dari belakang memberikan dorongan)
Karena jasanya di bidang pendidikan, hari ini lahir Ki Hajar Dewantara pada
tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
c. E.F.E Douwes Dekker

Sumber: tamansaridewantoro.blogspot.com, diakses 28 Oktober 2017, pukul 11.17 WIB


Gambar 1. 12 E.F.E Douwes Dekker

E.F.E Douwes Dekker atau nama lengkapnya Ernest Francois


Eugene Douwes Dekker lahir di Pasuruan (Jawa Timur) pada tanggal 8
Oktober 1879.
Pada tahun 1912 E.F.E Douwes Dekker mendirikan Indische Partij
bersama-sama dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat ( Ki
Hajar Dewantara) dengan majalahnya Hindia Putra. Mereka bertiga terkenal
dengan sebutan Tiga Serangkai.

10
E.F.E Douwes Dekker sering keluar masuk penjara, karena
kritikannya yang pedas terhadap kebijaksanaan Pemerintah Hindia Belanda
yang menindas rakyat Indonesia. Pada tahun 1918 ia mendirikan National
Indische Partij yang berpusat di Solo. Pada tahun 1947 ia mengganti
namanya menjadi dr. Danudirja Setiabudi.
Pada tahun 1947 itu pula E.F.E Douwes Dekker diangkat sebagai
menteri negara dalam kabinet Syahrir III. Ia meninggal di Bandung pada
tanggal 28 Agustus 1950.
d. Kelahiran Sumpah Pemuda 1928 serta Pengaruhnya terhadap Perjuangan
Mewujudkan Indonesia Merdeka.
Organisasi pergerakan pemuda di Indonesia mengalami
perkembangan sangat pesat pada awal abad ke-20. Hal ini mendorong
tokoh-tokoh pergerakan Nasional untuk menyatukan tujuan dan misi
organisasi ke depan. Atas prakarsa PPPI diadakan Kongres Pemuda I di
Jakarta, dari tanggal 30 April- 2 Mei 1926. Tujuan Kongres tersebut adalah
menananmkan semangat kerja sama angtar perkumpulan pemiuda di
Indonesia yang lebih luas.
Kongres pemuda ini dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi-
organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon,
Jong Islamitent, Jong Bataks Bond dan lain-lain.
Kongres Pemuda I dipimpin oleh Muhammad Tabrani. Di dalam
kongres itu dianjurkan agar pemuda-pemuda Indonesia menempatkan
persatuan dan kesatuan anasional dia atas kepentingan golongan atau
pribadi, agama, dan suku.
Pada tanggal 27-28 Oktober 1928, atas inisiatif PPPI kembali
diadakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres ke-2 telah menghasilkan
ikrar menuju terwujudnya Indonesia Raya bersatu, yaitu:
Pertama : Kami puta dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, Tanah air Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.
Ketiga :Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatua,
Bahasa Indonesia.
Adapun susunan panitia pada Kongres Pemuda II adalah:

11
Ketua : Sugondo Joyo Puspito
Wakil Ketua : Joko Marsard alias Tirtodiningrat
Sekretaris : Muhammad Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan momentum penting dan titik
puncak pergerakan nasional yang dipelopori pemuda. Kesatuan dan
persatuan bangsa merupakan modal dasar dalam menggalang kekuatan
bangsa untuk merebut dan mempertahankan serta mengisi kemerdekaan
Indonesia.
Setelah adanya peristiwa Sumpah Pemuda, perjuangan bangsa
Indonesia semakin dijiwai oleh semangat persatuan dan kesatuan.
Perjuangan ini memuncak pada peristiwa penting pada tanggal 17 Agustus
1945, saat bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan.

12
B. RANGKUMAN MATERI

1. Proses dan tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia


Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi pada tahun
1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan mendarat di Banten.
Tujuan Vereenigde Oost-Indische Company (VOC) :
a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang
Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa
Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
c. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai
perang melawan Spanyol.
2. Sistem tanam paksa, kerja paksa dan penarikan pajak
a. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
Pelaksaannya diprakarsai oleh Johannes van den Bosch.
Sistem tanam paksa mengharuskan atau memaksa penduduk
membayar pajak dalam bentuk barang berupa hasil-hasil tanaman
pertanian yang dapat dijual di pasaran Eropa.
b. Sistem Kerja Paksa (Rodi)
Pelaksanaan sistem kerja paksa diprakarsai oleh Gubernur
Jenderal Daendels.
c. Perjuangan Para Tokoh Daerah dalam Upaya Mengusir Penjajah
Belanda
1) Perang Paderi (1821-1837)
2) Perang Diponegoro (1825-1830)
3) Perang Jagaraga
4) Perang Banjar (1859-1863)
5) Perang Maluku (1817)
6) Perang Aceh (1873-1904)

13
d. Pendudukan Jepang di Indonesia
1) Jepang menduduki Balikpapan pada tanggal 24 Januari 1942.
2) Jepang menduduki Pontianak pada tanggal 29 Januari 1942.
3) Jepang menduduki Samarinda pada tanggal 3 Februari 1942.
4) Jepang menduduki Banjarmasin pada tanggal 10 Februari 1942.
5) Jepang menduduki Palembang pada tanggal 16 Februari 1942.
e. Tokoh-tokoh Penting Pergerakan Nasional
1) Raden Ajeng Kartini
2) Ki Hajar Dewantara
3) E.F.E Douwes Dekker
4) Sumpah Pemuda 28 Oktober
Kongres Pemuda I dipimpin oleh Muhammad Tabrani.
Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 diadakan Kongres Pemuda II
di Jakarta menghasilkan ikrar menuju terwujudnya Indonesia
Raya bersatu, yaitu:
Pertama : Kami puta dan putri Indonesia mengaku bertumpah
darah yang satu, Tanah air Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga :Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatua, Bahasa Indonesia.

14
Bentuk Soal Jml Soal Bobot STI

C. KISI-KISI PENILAIAN Pilihan Ganda 15 1 15


Isian 5 2 10
Uraian (Essay) 5 3 15
Jumlah 25 40

Bentuk Soal/Jml/No. Soal


Standar Kompetensi/ Jenjang Rasio Jml
Indikator Materi PG Isian Uraian Ket.
Kompetensi Dasar Kognitif (%) Soal
Jml No Jml No Jml No
2. Menghargai peranan 2.1.1 Menjelaskan 1. Proses dan
tokoh pejuang dan latar belakang tujuan kedatangan
16 4 2 1,9 1 1 1 1
masyarakat dalam kedatangan kaum Belanda ke
mempersiapkan dan penjajah Indonesia
C2
mempertahankan 2. Sistem Tanam
kemerdekaan Paksa, Kerja Paksa
16 4 2 4,11 2 3,4
Indonesia. dan Penarikan
Pajak
2.1 Mendeskripsikan 2.1.2 Menguraikan 3. Perjuangan Para
perjuangan para perjuangan para Tokoh Daerah
tokoh pejuang pada tokoh melawan dalam Upaya 16 4 2 5,12 2 2 1 5
masa penjajahan penjajah Mengusir Penjajah
Belanda dan Jepang. C3 Belanda
4. Pendudukan
Jepang di 8 2 2 7,15
Indonesia

15
2.1.3 Menceritakan 5. Penderitaan
masa Rakyat Selama
4 1 1 3
pendudukan Pendudukan
Belanda dan Jepang
Jepang di C2 6. Riwayat Hidup
Indonesia Tokoh-tokoh 2,6,8
3,4,
Penting 40 10 9 ,10,1 3 1 2
5
Pergerakan 3,14
Nasional
Jumlah 100 25 15 5 5

16
D. EVALUASI

Tugas Kelompok

Buatlah kelompok diskusi beranggotakan 3-4 orang, kemudian diskusikan hal


dibawah ini!
Mengapa perang yang terjadi antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda disebut
Perang Jawa ?

Tugas Individu

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. Rakyat Jawa melawan Belanda dipimpin oleh ….
2. Perang yang terjadi antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda
berlangsung sejak tahun… samapai ….
3. Pribadi Pangeran Dipenegoro sewaktu masih kecil adalah…
4. Pangeran Diponegoro adalah anak dari…
5. Ulama asal Solo yang turut membantu perjuangan Pangeran Diponegoro
adalah…

Tugas Rumah

Carilah informasi dari berbagai sumber tentang biografi pahlawan berikut ini!
Pilih salah satu kemudian buatlah resumenya di buku tugasmu!
1. Pattimura
2. Tuanku Imam Bonjol
3. Cut Nyak Dhien

17
Uji Kompetensi

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantar a,b,c,dan d dengan
tanda (X) silang!
1. Pada awalnya bangsa Belanda datang ke Indonesia bertujuan….
a. Menyebarkan agama
b. Mencari rempah-rempah
c. Memperluas daerah penjajahan
d. Mencari bahan baku industri
2. Semangat Sumpah Pemuda memegang peranan penting terhadapa
perjuangan kemerdekaan Indonesia karena….
a. Mempersatukan Organisasi pemuda dari setiap daerah
b. Membakar semangat juang pemuda dalam mengusir penjajah
c. Melatih para pemuda dalam berperang melawan penjajah
d. Mendorong semangat persatuan dan kesatuan bangsa
3. Perjuangan rakyat Tasikmalaya melawan penjajah Jepang dipimpin oleh….
a. K.H. Zaenal Mustofa
b. Otto Iskandardinata
c. Mohammad Toha
d. Ir. Juanda
4. Rodi merupakan kerja paksa pada jaman penjajahan….
a. Portugis c. Belanda
b. Jepang d. Inggris
5. Tuanku Imam Bonjol memimpin perlawanan terhadap Belanda di daerah….
a. Sumatra Utara
b. Sumatra Selatan
c. Sumatra Barat
d. Riau
6. Latar belakang timbulnya pergerakan nasional dalam menentang kaum
penjajah adalah….
a. Penderitaan rakyat pada jaman penjajahan
b. Pengambilan rempah-rempah oleh penjajah
c. Penjajah menggunakan politik adu domba
d. Kurang persenjataan dalam mengusir penjajah

18
7. Tujuan utama Jepang membentuk organisasi sosial dan militer di Indonesia
adalah ....
a. Menguasai para pemberontak
b. Membantu rakyat Indonesia
c. Menaruh simpatik rakyat
d. Membantu perang Jepang
8. Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadi peristiwa ….
a. Ikrar Pemuda c. Janji Pemuda
b. Sumpah Pemuda d. Tegad Pemuda
9. Tujuan Belanda pertama kali datang ke Indonesia adalah untuk ….
a. Berdagang c. Menjajah
b. Bertani d. Rekreasi
10. Budi Utomo didirikan pada tanggal ….
a. 21 April 1980 c. 20 Mei 1908
b. 2 Mei 1980 d. 20 Oktober 1908
11. Kerja paksa jaman pendudukan Jepang disebut ….
a. Rodi c. Romusha
b. Keibodan d. Seinendan
12. Pemimpin rakyat Maluku yang berhasil memukul mundur bangsa Belanda
ialah ….
a. Pangeran Antasari c. Diponegoro
b. Pattimurra d. Teuku Umar
13. Tujuan PNI yang didirikan Ir.Soekarno adalah ….
a. Mencapai kemerdekaan dengan kekuatan sendiri
b. Mendirikan partai-partai politik baru
c. Meingkatkan bidang pendidikan dan kebuduayaan
d. Menyiapkan perlawanan terhadap Belanda
14. Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia berperan sebagai ….
a. Penggerak semangat para pejuang
b. Pelopor kemajuan wanita Indonesia
c. Pelopor bagi pendidikan bangsa
d. Pemersatu bangsa Indonesia

19
15. Salah satu faktor penyebab kedatangan tentara Jepang ke Indonesia yaitu ….
a. Jepang ingin bekerja sama dengan Belanda
b. Belanda menjajah Indonesia terlalu lama
c. Indonesia kaya hasil pertanian dan perekonomian
d. Indonesia kaya sumber alam
16. Pemimpin Perang Banjar adalah ....
a. Pattimura
b. Pangeran Antasari
c. Pangeran Diponegoro
d. Sultan Hassanudin
17. Menurut aturan tanam paksa, penduduk wajib menyerahkan tanah seluas ….
a. 1/3
b. 1/4
c. 1/5
d. 1/6
18. Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi pada tahun 1596 di
bawah pimpinan ....
a. Jan Pieter Both
b. Van Den Bosch
c. Douwess Dekker
d. Cornelis de Houtman
19. Berikut ini kota-kota tempat pendaratan Jepang di Jawa, kecuali ….
a. Teluk Banten
b. Eretan (Jawa barat)
c. Kranggan (Jawa Tengah)
d. Tanjung Perak (Jawa Timur)
20. Gubernur Jenderal VOC yang memprakarsai kerja paksa (rodi) pembuatan
jalan antara Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km adalah ....
a. Pieter Both
b. Van den Bosch
c. Herman Willem Daendels
d. Jan Willem Janssens

20
II. Istilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Rakyat Ternate berjuang keras untuk mengusir Portugis dibawah pimpinan ….
2. Jatuhnya Maluku ke tangan Portugis pada tahun 1911 menyebabkan para
pedagang Islam tidak mau lagi berdagang di ….
3. Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal ….
4. Tujuan Kongres Pemuda I adalah untuk memajukan faham ….
5. Kongres Pemuda II menghasilkan ikrar yang kemudian terkenal sebagai ….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini secara jelas dan lengkap!


1. Jelaskan usaha yang dilakukan Van Den Bosch untuk mengisi kas negara
Belanda yang kosong!
2. Salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara adalah Tut Wuri Handayani. Jelaskan
maksudnya!
3. Apa akibat tanam paksa bagi rakyat Indonesia?
4. Jelaskan mengenai aturan tanam paksa!
5. Apa yang menjadi sebab Pangeran Diponegoro marah, benci, dan menentang
Belanda?

SELAMAT MENGERJAKAN

21
E. KUNCI JAWABAN
Tugas Individu
1. Pangeran Diponegoro
2. Tahun 1826 sampai tahun 1830
3. Taat beragama dan berjiwa satria
4. Sultan Hamengkubuwono ke III
5. Kyai Mojo

Uji Kompetensi
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat diantar a,b,c,dan d dengan tanda
(X) silang!
1. B
2. D
3. A
4. C
5. C
6. A
7. D
8. B
9. A
10. C
11. C
12. B
13. A
14. D
15. C
16. B
17. C
18. D
19. D
20. C

22
II. Istilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Sultan Baabullah
2. Selat Malaka
3. 20 Mei
4. Menanamkan semangat kerja sama antara perkumpulan pemuda di
Indonesia
5. Sumpah Pemuda

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini secara jelas dang


lengkap!
1. Usaha yang dilakukan oleh Van Den Bosch untuk mengisi kas negara
Belanda yang kosong adalah dengan pelaksaan sistem tanam paksa.
Sistem tanam paksa adalah aturan yang mengharuskan atau memaksa
penduduk membayar pajak dalam bentuk barang berupa hasil-hasil
tanaman pertanian yang dapat dijual di pasaran Eropa. Tanaman dagang
tersebut misalnya : kopi, tebu, nila, tembakau, kina, kayu manis, dan
kapas.
2. Maksud dari ajaran Ki Hadjar Dewantara yaitu:
- Ing Ngarso Sung Tulodo artinya di depan memberika contoh teladan
yang baik.
- Ing Madyo Mangunkarso artinya di tengah membangkitkan
semangat.
- Tut Wuri Handayani artinya dari belakang memberikan dorongan.
3. Akibat tanam paksa bagi rakyat Indonesia, rakyat menjadi tidak sempat
menggarap dan mengurus tanahnya sendiri. Oleh karena itu, sering
terjadi gagal panen tanaman pangan. Hal ini menyebabkan timbulnya
bencana kelaparan. Bahkan di tengah semua kesempatan itu, rakyat
masih harus membayar pajak.
4. Aturan tanam paksa antara lain berbunyi sebagai berikut:
a. Penduduk desa diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk
ditanami yang laku di pasaran Eropa.
b. Tanah yang dipakai untuk tanaman yang diwajibkan ini dibebaskan dari
pajak tanah.
c. Hasil tanaman wajib itu harus diserahkan kepada pemerintah Hindia

23
Belanda.
d. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh
melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
e. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi
pemerintah.
f. Yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintahan
Hindia.
5. Penyebab Pangeran Diponegoro marah, benci, dan menentang Belanda,
karena Belanda membuat patok-patok jalan melintasi makam tanah
leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, tanpa seizinnya.

24
F. RUBRIK PENILAIAN

1. Afektif
Penilaian Sikap : Disiplin, Percaya Diri, dan Mandiri.
Penilaian : Observasi (Pengamatan)
Bentuk Penilaian : Lembar pengamatan perbuatan tingkah laku saat proses
pembelajaran berlangsung
a. Disiplin
Aspek Sikap yang Dinilai

Mengum
Masuk Mengerja Catatan
Tertib Melaksa pulkan
Nama kelas kan tugas Guru
No Mentaati nakan tugas
Siswa tepat dengan
Peraturan piket tepat
waktu tepat
waktu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

b. Percaya Diri
Aspek Sikap yang Dinilai

Berani Catatan
Berani Berani Memberi Menyam
Nama tampil di Guru
No mencoba berpenda kan paikan
Siswa depan
hal baru pat argumen kritik
kelas

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

25
c. Mandiri
Aspek Sikap yang Dinilai

Menyele Bertangg
Tidak Mencuku
saikan Mengerja ungjawa
Nama bergantu pi Catatan
No permasal kan tugas b atas
Siswa ng pada kebutuha Guru
ahan individu diri
teman nnya
sendiri sendiri

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

2. Kognitif
Instrumen Penilaian : Tes Tertulis
Jumlah Skor : 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian : × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Jenis Tes :
a. Pilihan Ganda
Skor Per Soal :1
Jumlah Soal : 15
b. Isian
Skor Per Soal :2
Jumlah Soal : 5
c. Uraian
Skor Per Soal :3
Jumlah Soal : 5

26
3. Psikomotorik

Teknik Penilaian : Unjuk Kerja

Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan/kemampuan isi
4 Keberanian
5 Antusias
6 Performance (eye contact, facial expression,
gesture)

Jumlah

Keterangan Skor :
4 = sangat kompeten
3 = kompeten
2 = cukup kompeten
1 = tidak kompeten

Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

27
G. DAFTAR PUSTAKA
Mulyaningsih, S. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial : Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional .
Sulasmi, S. (2016). Modul Pengayaan Pendamping Materi IPS Kelas 5 . Solo: Ar-
Rahman.
Susanti, D. (2004). Ringkasan dan Bank Soal Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu.
Bandung: Yrama Widya.
Tim Bina Karya Guru. (2012). IPS Terpadu Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:
Erlangga.
Wati, K. N., & Hurriyati, R. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas
V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

28
H. PROFIL KELOMPOK

Dinda Aulia
Puspita Putri Sinta
1500005323
1500005326
Penulis
Ilustrator dam Desain Cover

Jeany Arieta
Maya Dita Andari
1500005335
1500005348
Penulis
Penulis dan Editor

Surya Adhi Nugraha


1500005354
Penulis dan Printing

29
30

You might also like