You are on page 1of 5

TUGAS MIKROPALEONTOLOGI

SPESIES FORAMINIFERA PLANKTONIK & BENTONIK

Disusun Oleh :

Nama : Ardian Gultom

Nim : 410015158

Kelas : 03

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA

2107
FORAMINIFERA PLANKTONIK

Globigernoides subquadratus REUSS

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang trochspiral, equatorial periphery


lobulated, axial periphery membundar dengan besar, aperture interiomarginal, umbilical
dengan arch medium hingga tinggi dibatasi oleh rim, kamar terakhir terdapat 2 apertur
sekunder sutural yang berbeda; kamar tersusun dari 3,5 hingga 4 putaran, 5 kamar pada
putaran terakhir bertambah ukuran secara cepat; sutura pada sisi spiral agak melengkung
tertekan, pada sisi umbilical memancar, tertekan; umbilicius agak tipis.

Globigerina Seminulina

Komposisi cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral randah; aperture primer


intraumbilical, low arch, aperture tambahan pada sisi spiral; kamar terdiri dari 3,5 sampai 4
putaran dan bertambah ukuran secara cepat; umbilicus cukup lebar dan dangkal.

Globorotalia mayeri ( CUSHMAN & ELLISOR )

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral sangat rendah,


equatorial periphery lobulated, axial periphery membundar, aperture interionarginal,
ekstraumbilikal-umbilikal, agak rendah, bukaan arch elongate dibatasi oleh bibir atau rim;
kamar berkembang subglobular tersusun dari 3 putaran dengan 5-6 kamar pada putaran
terakhir bertambah ukuran secara regular; sutura pada sisi spiral dan umbilical memancar,
tertekan; umbilicus agak lebar, agak tipis

Globorotalia siakensis ( LEROY )

Cangkang trochospiral sangat rendah, equator periphery lobulated, bagian tepi membundar,
dinding cangkang berpori kasar, permukaan halus, kamar membundar, subglobular, terdiri
dari tiga putaran, terdiri dari 5-6 pada putaran terakhir ukurannya bertambah. Sutura pada sisi
spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada specimen
yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical-extraumbilical, dengan sangat besar,
dibatasi dengan tepian yang jelas dibagian atas.

Orbulina Suturalis

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal trochospiral;
apertur interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa bukan kecil;
kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal cangkang.

Globigerina immaturus ( LEROY )


Cangkang trochospiral, bikonveks tidak sama, equatorial peripheral membulat, sumbu
spheriperal melingkar lebar, dinding berpori, permukaannya berbintik, kamar spherical,
tersusun oleh 3,5 putaran, 3-4 kamar pada putaran terakhir ukurannya bertambah secara
medium, sutura pada sisi spiral melengkung, tertekan, umbilicus menyempit, aperture utama
interiomarginal, umbilical dengan busur rendah-medium dibatasi oleh lingkaran.

FORAMINIFERA BENTONIK

Amphistegina lessonii

Cangkang berbentuk cakram tipis sampai tebal, simetris bilateral sampai sangat asimetris,
kamar-kamar tersusun secara planispiral involute, pada satu sisi berhiaskan radiet-sigmoid,
hiasan radiet-sigmoid agak renggang sampai berdekatan antara yang satu dengan lainnya;
sedangkan pada sisi ujung hiasan radiet-sigmoid bercabang dua, pada sisi ini dijumpai apetur.

Amphistegina quoyi

Cangkang relative besar, lebih dari 10 kamar pada setiap putaran, aperture tipis (slit)
permukaan cangkang tidak beraturan, cangkang trochospiral, dinding cangkang berpori.

Uvigerina peregrina
Cangkang elongate, polythalamus. Dinding halus, permukaan kasar, komposisi dinding
cangkang calcareous. Kamar tersusun dalam tiga baris susunan (triserial). Sutura
melengkung. Aperture terminal, bulat dengan ornamentasi neck (semacam leher) dan bibir
serta kadang-kadang ada gigi.

Amphistegina lissonii

Cangkang berbentuk cakram tipis sampai tebal, simetris bilateral sampai sangat asimetris;
kamar-kamar tersusun secara planispiral involute; pada satu sisi berhiaskan radiet-sigmoid,
hiasan radiet-sigmoid agak renggang sampai berdekatan antara yang satu dengan lainnya;
sedangkan pada sisi ujung hiasan radiet-sigmoid bercabang dua ( seperti huruf “Y” yang
melengkung ), pada sisi dijumpai apertur; ciri lain yang khas, yang mudah dikenali adalah
adanya tonjolan-tonjolan halus (pustulet) di depan muka apetur ( awal putaran terakhir );
lingkungan pengendapan 5-75 m.

Cassidulina sp.

Komposisi dinding cangkang calcareous; permukaan cangkang halus, berpori; kamar berbaris
2 (biseral). Posisi apaertur, memanjang pada permukaan akhir septa.

You might also like