Professional Documents
Culture Documents
Vertebrata X-2 2013
Vertebrata X-2 2013
CES - X2
X
Nama Kelompok:
K
Ananta Gabriella
G X2/3
Clara Lattif X2/12
Clarissa Elysia
E X2/13
Claudia Ivon
I X2/14
Maria Deevinta X2/23
Stephani Lyana X2/32
Steven Chandra
C X2/33
MORFOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Pada mulut
terdapat gigi yang berbentuk kerucut kecil dan lidah yang tidak dapat bergerak tetapi dapat
menghasilkan ludah dan enzim. Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus yang
berbentuk kerucut pendek melalui faring di daerah sekitar insang.
Esofagus terdapat di belakang insang,. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk
ke lambung,.Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-
kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
SKEMA: cavum oris -> esophagus -> kerongkongan -> lambung -.> Usus -> Anus
Kelenjar pencernaan pada ikan :
1. Hati = berfungsi menhasilkan empedu (membantu proses pencernaan lemak)
2. Pankreas = menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin
ALAT PERNAPASAN
Alat pernapasan Ikan : Insang
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.
Luar insang: berhubungan dengan air
Dalam insang ; berhubungan dengan kapiler darah
SKEMA:
Gas O2 larut dalam
m air -> insaang -> Pembbuluh darahh -> Seluruhh jaringan tuubuh -> CO
O2
diangkut darah menuuju jantung -> Jantung m
melakukan peertukaras gass antara O2 dan
d CO2.
PENJELA ASAN:
Gas O2 diambil
d darii gas O2 yan ng larut dalaam air melalui insang seecara difusi.. Dari insangg,
O2 dianggkut darah melalui
m pembbuluh darahh ke seluruh jaringan tubbuh. Dari jaaringan tubuhh,
gas CO22 diangkut darah
d menujuju jantung. Dari jantun ng menuju insang untuuk melakukaan
pertukaraan gas. Prosees ini terjadi secara teruss-menerus daan berulang--ulang.
Mekanism me pernapaasan ikan beertulang sejaati dilakukaan melalui m mekanisme inspirasi daan
ekspirasi.
a) Fase in
nspirasi ikann:
Gerakan tutup insanng ke sampping dan sellaput tutup insang tetapp menempeel pada tubuuh
mengakibbatkan ronggga mulut beertambah beesar, sebalikknya celah bbelakang inssang tertutupp.
Akibatnyya, tekanan udara
u dalam rongga mullut lebih keccil daripada ttekanan udara luar. Celaah
mulut membuka
m sehhingga terjaddi aliran airr ke dalam rongga
r muluut. Perhatikaan gambar did
samping..
b) Fase ekspirasi
e ikann:
Setelah air
a masuk ke dalam rongga mulut, ceelah mulut menutup.
m Insaang kembalii ke
kedudukaan semula diiikuti membukanya celah insang. Aiir dalam mullut mengalir melalui
celah-cellah insang daan menyentuuh lembaran--lembaran innsang. Pada tempat ini teerjadi
pertukaraan udara pernnapasan. Daarah melepasskan CO2 kee dalam air dan
d mengikat O2 dari airr.
Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun
airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung
udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru
amerika selatan, dan ikan paru - paru queensland (Australia).
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki alat bantu
pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang,
dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga
labirin berfungsi menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup
pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga
disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung
SISTEM PERGERAKAN
Pisces bergerak menggunakan ekornya; otot, sirip, dan tulang. Sirip pada pisces
merupakan organ yang menonjol dari tubuhyang ditutupi dan dihubungkan oleh selaput kulit.
Pisces memiliki sirip ekor yang seperti bidang datar vertikal (atas), terkecuali pisces yang
juga merupakan mammalia. Pisces-mammalia (ikan paus dan lumba-lumba) memiliki sirip
ekor yang seperti bidang horizontal (menyamping). Sirip pisces memiliki fungsi/
kegunaannya masing-masing sesuai dengan bentuk dan letaknya. Beberapa nama sirip ikan
berdasarkan tempatnya;
1) Pinna dorsalis (dorsal fin) :
Berada di bagian dorsal tubuh ikan dan berfungsi dalam stabilitas ikan ketika
berenang. Bersama dengan pinna analis membantu untuk bergerak memutar.
2) Pinna pectoralis (pectoral fin) :
Terletak di posterior operculum (dekat dengan daerah insang), berfungsi untuk
pergerakan maju, kesamping ataupun diam (mengerem).
3) Pinna ventralis (ventral fin) :
Berada pada bagian perut dan berfungsi untuk membantu menstabilkan ikan
saat berenang, berfungsi juga untuk membantu menetapkan posisi ikan pada suatu
kedalaman.
Sirip terddiri dari tigaa jenis jari-jari sirip yanng hanya seb bagian atau seluruhnya dimiliki oleeh
spesies ikkan;
1) Jaari-jari sirip keras : Jaari-jari sirip yang tidak berbuku-buk
b ku dan keras..
2) Jaari-jari sirip lemah : Jaari-jari sirip yang dapat ditekuk,
d lem
mah dan berbbuku-buku.
3) Jaari-jari sirip lemah menggeras : Jari-jaari sirip yangg keras tetappi berbuku-buuku.
KELA
AS PADA
A PISCES
S
Agnathaa (a – tidak gnathos – rahang)r
Ciri ciri:
1. Badannya
B meemanjang beerbentuk silinnder sedangkkan ekornya pipih .
2. Kulitnya
K licinn (tidak memmunyai sisik))
3. Jeenis mulutny ya penghisap p
4. Tengkorak
T keepala dan len ngkung insanng (viceral) terdiri dari ttulang rawann
5. Innsang terdirii dari 6 samppai 14 pasangg dan berbenntuk kantongg
6. Temperatur
T tuubuhnya tidaak tetap (poiikilothermuss).
7. Pembuahan teerjadi di luarr tubuh .
8. Otaknya
O berkkembang naikk , dengan 8 atau 10 passang saraf cranial .
9. Mempunyai
M alat
a pendenggar dengan 1 atau 2 bentu uk saluran seetengah linggkaran.
10. Mempunyai
M indra
i pembauu
11. Mulut
M berben ntuk lingkaraan
12. Gigi
G dari zat tanduk
t
13. Pencernaan berupa
b pipa lurus
14. Ja
antung berua ang 2 (1 seraambi 1 bilik))
Contoh species:
s Myxxin glutinosaa, Petromyzoon marinua
Contoh species
• Belut (Anguilla sp.)
• Ikan bader (Perca sp.)
• Kuda laut (Hippocampus sp.)
REPRODUKSI
Organ dalam pada ikan ini biasa disebut Gonad.
Pada betina memiliki Ovary dan pada jantan memiliki Testis.
¾ Ovary pada ikan terdiri dari banyak telur. Setiap jenis ikan memiliki ukuran telur
sendiri, ada yang besar dan ada yang kecil. Ukuran telur akan menentukan jumlah telur
yang dimiliki oleh seekor induk. Ikan yang memiliki ukuran telur besar contohnya ikan
Nila dan Arwana, akan memiliki jumlah telur yang lebih sedikit dibanding dengan ikan
¾ Ikan yang melakukan pembuahan di dalam disebut ikan jenis ovovivipar. Ikan jenis ini
berkembang biak dengan cara melahirkan. Pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan
betina (internal fertilization). Embrio berkembang di dalam tubuh induk betina,
kemudian melahirkan anak yang sudah berwujud mirip dengan induknya.
Pada sebagian besar ikan, betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi, pada
beberapa famili jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu invidu sehinga mereka dapat
melakukan pembuahan sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai hermaphroditic.
Pada hermaphroditic, telur dan sperma sama-sama dihasilkan (baik pada waktu sama,
maupun berbeda), selanjutnya mereka kawin dengan jenis hermaprodit lainnya. Pembuahan
sendiri secara eksternal bisa terjadi pada ikan hermaphrodit yang akan mengeluarkan telur
dan sperma secara simultan. Pada jenis hermaphrodit yang lain pembuahan internal sendiri
juga dapat berlangsung.
Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara
bebatuan di dalam air. Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dari
testis yang disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma)
dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada tumbuhan
air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-
telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam. Anak ikan yang baru menetas akan
mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di
PERANAN
Keuntungan / Manfaat :
1. Mengandung Vitamin - vitamin dan protein lain seperti Vitamin A , D,B6, B12 dan Omega
3 yang dapat berguna bagi manusia , salah satunya mencegah kerusakan syaraf .
2. Sirip ikan cucut dan ikan pari bila dikeringkan dan direbus bisa dibuat Gelatin (untuk
penyedap sup) di Filipina , California dan Srilangka
3. Kulit ikan cucut dapat dijadikan bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku)
4. Dapat dijadikan produk seperti abon ikan , ikan asin, lalu setelah jadi hasilnya dapat
dikonsumsi oleh manusia.
5. Sisa - sisa ikan dibuat tepung untuk pupuk / makanan ternak
6. Dapat dijadikan bahan praktikum untuk kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
7. Tempat rekreasi dengan dibuatnya tempat pemancingan
8. Sumber mata pencaharian : budi daya ikan, tambak, penjualan ikan hias.
Kerugian:
1. ikan cucut sering merusak jaring nelayan.
Daftar Pustaka
http://aksixth.blogspot.com/2010/12/pisces.html?m=1
http://chipaku.blogspot.com/2012_03_01_archive.html
http://demorganizm.blogspot.com/2010/02/sistem-reproduksi-pada-ikan.html
http://entahsiapa15.wordpress.com/2009/01/12/morfoligi-ikan/
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/23/sistem-pencernaan-pada-hewan/
http://gurungeblog. wordpress.com/2008/10/31/sistem-reproduksi-vertebrata/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan
http://id.wikipedia.org/wiki/Sirip
http://sulemannaniu.blogspot.com/2012/11/pisces_12.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/sistem-pernapasan-ikan-
pisces.html#.UT3WMNEpaR
“ LAS A
“KEL AMPH
HIBIA
A”
DIBUAAT OLEH H:
1. Amelia Permatassari 02
2. Andreass Putra 04
3. Chika V
Virginia 11
4. Davidd Aliwargga 15
5. Kennethh Jonathann 22
6. Matthew
w 24
7. Risna C
Chairich 31
8. Terrence 34
FAKTA :
1. Amphibi terbagi kedalam tiga kelompok besar, yaitu Newt dan Salamander (bertubuh
ramping, berekor dan berkaki empat), Katak dan Kodok (berukuran besar, tidak
berekor, berkaki empat), dan Caecilia(tidak punya lengan dan tungkai kaki, berekor
pendek)
2. Dibandingkan dengn vertebrata lainnya amphibi memiliki struktur tubuh paling
sederhana.
I. METAMORFOSIS AMPHIBI
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan bilogi pada hewan yang melibatkan
penampilan fisik dan struktur setelah penerasan.
Perubahahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi secara radikal berbeda.
Contoh metamorphosis pada makhluk amfibi yaitu katak:
Metamorfosis Katak secara sederhana :
-Katak betina bertelur
-Katak jantan membuahi
-Berudu keluar dari telur
-Berudu berekor dan berkaki
Sumber : http://mengobbati.org/wp-conntent/uploads/22012/10/Strukttur-organ-katakk.png
III. Sistem
S P
Pencernaan Kattak
By : Kenneth
K Joonathan D / X2 / 22
S
Sistem pencernaan hew wan amfibi hampir
h sam
ma dengan sistem
s penccernaan ikann.
Hewan amfibi yan ng akan diffokuskan ppada ringkaasan kali inni adalah Katak.
K Kataak
menangkkap serangg ga (mangsaa ) dengan lidahnya yang y ujungnnya bercabang dua daan
berlendir agar mangsa melekaat pada lidahh dan manggsa masuk ke k dalam mulut
m dengaan
mudah. Sesudah mangsa
m ditanngkap dan dimasukkaan ke dalam m mulut, seerangga yanng
merupakkan makanaan katak akaan dihancurrkan oleh gigi g katak. GigiG katak tumbuh
t padda
rahang atas
a dan lanngit-langit. GigiG katak yyang tumbuuh di langit disebut giggi vomer .
S
Sesudah itu makanan akan
a melaluui kerongkongan. Di keerongkongaan dihasilkaan
sekresi akalin untuuk mendorrong makannan ke dalam ventricculus yang mempunyaai
peran seebagai guddang penceernaan. Venntriculus / lambung pada katakk, berbentuuk
kantung yang melebbar apabilaa diisi makaanan. Lambbung menghhasilkan ennzim pepsinn,
tripsin, eripsin,
e dann protein. Kemudian
K selain itu lambung
l juuga menghaasilkan asamm
klorida untuk
u menggasamkan makanan
m . Bagian lam mbung kataak dibedakaan menjadi 2
yaitu tem
mpat masuk knya dari ekksofagus daan lubang keluar
k menuuju usus. Makanan yanng
sudah diicerna kemuudian masuuk ke usus hhalus melaluui klep pylooris .
D usus halu
Di us sari-sari makanan ddari makanaan diserap ooleh dindin ng usus haluus
yang meengandung kapiler
k daraah. Setelah diserap , makanan
m di lanjutkan ke
k usus tebaal.
Kemudiaan sisa-sisaa / ampas makanan
m dilaanjutkan kee kloaka. Kloaka berfuungsi sebagaai
lubang untuk
u meng gekskresikann baik urin maupun fesses.
Gambar :
Sumber : http://riabiologiuad.blogspot.com/2012/07/tugas-sph-1-perbandingan-anatomi-
class.html
Katak memiliki saluran ekskresi yaitu paru-paru, ginjal, dan kulit. Namun alat
ekskresi utama katak adalah ginjal yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang.
Sistem ekskresi pada katak melalui paru-paru, paru-paru pada sistem ekskresi katak
berfungsi untuk zat sisa proses oksidasi. Ginjal dalam sistem ekskresi katak berfungsi
sebagai alat penyaring yang kemudian akan mengeluarkan cairan dan garam – garam
mineral melalui kloaka.
Selain itu ginjal juga mempunyai fungsi sebagai pengatur kadar air dalam
tubuhnya Sistem ekskresi pada katak jantan dan betina memiliki sedikit perbedaan
yaitu pada sistem ekskresi yang melewati ginjal. Pada katak jantan saluran kelamin
dan ginjal-nya jadi satu, berbeda dengan katak betina salurannya berbeda. Kulit
dalam sistem ekskresi pada katak lembab yang kemudian berguna untuk membantu
proses disfusi gas.
Sumber : http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/05/sistem-pencernaan-pada-amfibi.html
Sumber:RUE6nacIDIQ/Tw6srqovovI/AAAAAAAAAeU/LNO867l-zYQ/s1600/katak.jpg(5)
Sinus Venosus
Atrium kanan
Ventrikel
Aorta Dibuang
Alat reproduksi pada katak jantan adalah sepasang testis berbentuk oval dan warnanya
keputih-putihan, sedangkan pada betina terdapat sepasang ovarium yang terdapat di
bagian belakang. Pada saat sudah siap, sang katak betina akan mengeluarkan sel
ovum-ovumnya dan katak jantan akan mengeluarkan sel sperma pada saat bersamaan
pula. Kemudian sel ovum tersebut akan dibuahi di luar dan akan terbawa oleh air. Dan
pada fertilisasi internal, pembuahan terjadi di dalam tubuh dan akan berkembang biak
secara ovipar.
Sumber gambar :
http://2.bp.blogspot.com/zmNka6eCCmM/TcQJiHAbCKI/AAAAAAAAANA/rpd2OoWycw
M/s1600/sistem%2Breproduksi%2Bkatak.jpg(1)
Sumber: http://farm4.static.flickr.com/3392/3548284926_a91a648155.jpg(2)
Sumber : theriverwhisperer.blogspot.com.
Sumber : http://farm6.staticflickr.com/5328/6923119272_8a18a3c2cc_b.jpg.
Sumber : http://www.herpetofauna.co.uk/forum/uploads/AGILIS/2010-11-
10_065659_2009_0531sssssssssssssss0008.JPG
Katak merupakan hewan berdarah dingin sehingga mereka tidak dapat bertahan di
lingkungan yang dingin , pada musim dingin biasanya amfibi masuk ke dalam fase hibernasi.
Mata yang terlaetak di bagian atas kepala tidak hanya membuat sudut pandang menjadi luas,
tetapi juga membantu mereka tetap berada di dalam air dengan hanya mata yang muncul di
permukaan.
Beberapa species katak melepaskan racun dari kulit sebagai mekanisme pertahan diri. katak
juga memiliki kelopak mata transparan sehingga dapat melihat dengan mudah di dalam air.
Mulut katak berukuran besar sehingga mudah untuk menangkap mangsa yang berukuran
besar. Bahkan, lidah dari beberapa species katak dapat dijulurkan keluar untuk menangkap
mangsa.
Katak bertelur dalam jumlah banyak untuk memperbesar kemungkinan telur yang menetas
dan tumbuh dewasa.
Kumpulan telur dengan lapisan mirip jelly untuk melindungi dari infeksi dan kekeringan.
Di gurun , katak bertelur di kolam air yang bisa cepat kering setiap saat. Itulah sebabnya,
katak yang ada di gurun memiliki siklus metamorfosis yang cepat.
3. Indra lainn
Sumber : dara-rama.bblogspot.com
m
Sumber ringkasan
r : http://ahmad
h din1991.bloggspot.com/20
010/11/makaalah-amphibii.html
X. SISTEM
M RESP
PIRAS
SI KAT
TAK
Oleh: Am
melia Permattasari X2-022
Î Pernapasan katak
k saat hiddup di darat :
- Selaput rongga
r mulu ut
- Paru-paru
Berupa sepasang kantung tipis dan bergelembung yang elastic sehingga udara
pernapasan dapat berdifusi, dindingnya banyak dikelilingi kapiler darah sehingga
berwarna kemerahan. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan dengan
bronkus pendek.
Sumber : http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-dan-organ-
pernapasan-pada-hewan/
Sebagian besar katak juga melompat karena tubuh mereka cocok untuk melompat.
Kaki belakang katak panjang dan kuat cocok untuk melompat dari tanah dan
tubuh yang pendek membuat mereka mendarat dengan lebih lembut.Ketika katak
akan melompat, otot kaki yang ada di betis akan memendek. Setelah sekitar 100
mili detik, otot betis berhenti bergerak yang menandakan seluruh energi telah
terkumpul pada tendon. Pada saat melompat, tendon yang membungkus tulang
pergelangan kaki melepaskan energinya seperti sebuah ketapel atau busur panah.
Keseluruhan proses melompat dari persiapan hingga melompat hanya memakan
waktu seperlima detik.
Sumber : http://pelakarbisikanhati2.blogspot.com/2011/11/aku-nak-jadi-
katak.html
Habitat:
Pada dasarnya reptil adalah hewan berdarah dingin, yang artinya suhu tubuhnya tidak bergantung dari
metabolisme tubuhnya tetapi dipengaruhi suhu lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu ia bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Habitat reptil umumnya di daerah tropis dan
subtropis. Reptil ada yang tinggal di darat dan di air. Di darat contohnya ular,kura2,komodo,gecko.
Di air contohnya buaya, penyu.
Cara Beradaptasi
adapatasi morfologi reptil bermacam-macam, tergantung dengan jenis-jenisnya. secara umum, reptil
dapat beradapatasi dengan 3 cara, yaitu morfologi, fisiologi, tingkah laku. morfologi adalah adapatasi
yang dilakukan oleh reptil untuk menyesuaikan bentuk organ tubuhnya dengan lingkungannya.
contohnya adalah bentuk kaki kadal-kadal pohon yang mempunyai kuku, yang berguna untuk
memanjat pohon. adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh reptil terhadap
lingkungannya. contohnya adalah: sistem metabolisme pada kadal di gurun bisa diperlambat, yang
berguna untuk menyejukan suhu didalam tubuh kadal. adapatasi tingkah laku adalah penyesuaian
gerak-gerik/tingkah laku yang dilakukan reptil untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. contoh:
Bunglon dapat bermimikri (penyamaran warna) dengan lingkungannya agar dirinya dapat terlihat
menyerupai warna lingkungannya.
4. Intestinum terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.
• Dalam usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju ke rectum, kemudian
diteruskan ke kloaka untuk dibuang.
• Ukuran usus disesuaikan dengan bentuk tubuh hewan.
Proses Perkembangbiakan: Reptil dewasa - Reptil betina dan Reptil jantan - betina memiliki sel telur
dan yang jantan memiliki sel sperma - pembuahan atau fertilisasi - menghasilkan zigot - berkembang
menjadi embrio - bertumbuh menjadi reptil muda - menjadi reptil dewasa.
Sistem Pernafasan
Reptilia banyak yang bernafas melalui paru-paru. Namun ada beberapa yang bernafas
melalui celah – celah kulit yang di sebut kloaka. Namun bagi reptil udara kebanyakan
melewati paru-paru yang masuk lewat hidung. Sistem pernafasan pada reptilia lebih
maju dari Amphibi. Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea dan
tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk panjang dan dibentuk oleh
cincin-cincin tulang rawan. Tempat percabangan trakhea menjadi bronkhus disebut
bifurkatio trakhea. Bronkhus masuk ke dalam paru-paru dan tidak bercabang-cabang
lagi.
Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi dua
bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding
licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Paru-paru reptilia berada
dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar
permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal,
kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan - belahan
yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon.
Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-
pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di
udara.Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 dalam udara masuk
melalui lubang hidung lalu melewati rongga mulutdan anak tekak sampai dengan
trakea yang panjang hingga sampai pada bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru,
O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2
diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru ke bronkiolus
hingga sampai ke trakea yang panjang melewati anak tekak dan rongga mulut sampai
akhirnya ke lubang hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat
ditutup ketika menyelam.
http://www.wikipedia.org
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sisik#section_2
http://adityagentili.blogspot.com/2010/05/reptilia.html
www.sentra-edukasi.com
http://t.co/VyJSgiSoDE
http://belajar-sampai-mati.blogspot.com/2010/04/seberapa-cepat-reptil-bergerak.html
Anggota Kelompok :
- Antonius Baseloy / 06
- Carina / 09
- Gabriella Harbin / 17
- Jason Williamson / 20
- Michelle Hartanto / 26
- Nicholas A.W / 29
- Vincent Loekito / 36
Habitat Aves
Ratusan jenis burung ditemukan di hutan tropis, ada yang tinggal dari tepi pantai hingga
pegunungan, rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu,
perkotaan, dan wilayah kutub. Habitat aves dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yaitu cirri
morfologinya berupa bentuk paruh dan bentuk kaki.
Bentuk kaki :
- Kaki pencengkram : dengan bentuk cakar yang kuat, tajam dan pendek untuk
mencengekram mangsanya (elang, rajawali, burung hantu)
- Kaki perenang : memiliki selaput renang untuk mendayung saat berenang di air.
Terdiri dari 2 macam, primata (3 berselaput) dan totipalmata (4 berselaput). (bebek,
angsa, itik, pelican)
- Kaki pelari : memiliki kaki yang kurus, panjang, dan kuat untuk berlari (Kasuari,
burung unta)
- Kaki pemanjat : dengan dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang untuk
memanjat pohon (burung pelatuk)
- Kaki penghinggap : memiliki jari yang panjang dan semua jari terletak pada satu
bidang datar untuk hinggap di ranting pohon (Kutilang, Kenari, Poksai, Finch,Wambi)
Bentuk paruh:
- Tearing / perobek : paruh tajam, kuat, runcing, dan agak membengkok untuk
mengoyak dan merobek mangsa (elang)
- Sieving / penyaring : paruh yang bentuknya melebar dan pipih, dan pada bagian
tepinya terdapatgigi seperti sisir untuk menyaring makanan dari air (bebek)
- Probing / penangkap serangga : paruh runcing agak panjang berbentuk silinder untuk
memahat kayu pohon dan memakan serangga di dalamnya (burung pelatuk)
- Penghisap madu : panjang, runcing, dan agak melengkung untuk menghisap madu
pada bunga (burung kolibri)
Fertilisasi terjadi di bagian ujung oviduk. Sel sperma akan masuk kedalam oviduk dan
membuahi sel ovum. Ovum yang telah dibuahi akan mendekati kloaka. Dalam perjalanan
menuju kloaka, sel ovum yang telah dibuahi akan dilapisi oleh materi cangkang berupa zat
kapur. Ovumyang telah dilapisi oleh zat cangkang akan keluar melalui kloaka dan menjadi
sebuah telur. Telur akan terus dierami oleh induknya hingga menetas dan menjadi anak
burung.
Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat burung mengepakkan sayapnya untuk mendapat O2 lebih
banyak. Udara yang masuk sebagian kecil tetap di paru-paru, sebagian besar masuk kantung udara sebagai
udara cadangan yang dimanfaatkan saat udara di paru-paru berkurang, yaitu saat sedang mengepakkan
sayap.
2. Ordo Casuariiformes
Contoh hewannya adalah Dromiceius sp (burung kasuari). Termaksud kelompok burung yang tidak dapat
terbang, mempunyai sayap kecil, kepala dan leher tidak berbulu, tinggi mencapai 1,7 meter.
3. Ordo Apterygiformes
Apterygiformes adalah hewan sejenis burung kiwi, paruh panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap
mereduksi, bulu-bulunya seperti rambut. Contoh Apteryx sp (kiwi).
4. Ordo Procellariiformes
Procellariiformes adalah hewan sejenis burung albatross. Ciri-cirinya: lubang hidung tubular, paruh
berlapis beberapa papan, jari kaki vestigial/mereduksi, hidup di lautan. Contoh: Oceanodroma sp (albatros
kecil).
5. Ordo Pelecaniformes
Ordo Pelecaniorfmes adalah hewan sejenis burung pelikan, burung ganet. Paruhnya besar, keempat jari
dalam satu membran kulit, lubang hidung vestigial, hidup di laut tropis. Contoh: Pelecanus occidentalis
(pelikan putih), Morus bassana (camar).
6. Ordo Ciconiiformes
Ordo Ciconiiformes adalah hewan sebangsa burung blekok, flamengo. Ciri-cirinya: leher dan kaki panjang,
hidup di sawah, hidup secara berkelompok, makanannya ikan dan hewan air lainnya. Contoh: Cosmerodius
albus (blekok putih), Ardea herodias (blekok biru), Phoeniopterus rubber (flamengo).
7. Ordo Anseriformes
Ordo Anseriformes adalah golongan angsa, bebek, entok dengan ciri-ciri paruh lebar tertutup lapisan yang
banyak mengandung organ sensori. Angsa mempunyai kaki pendek, jari dengan membran kulit, ekor
pendek. Hewan muda berbulu seperti kapas. Contoh: Anas sp (bebek liar), Anser sp (entok), Cygnus
sp (angsa).
8. Ordo Falconiformes
Falconiformes merupakan burung karnivor, paruh kuat dengan kait di ujungnya, kaki dengan kuku-kuku
tajam untuk menerkam mangsanya, sayapnya kuat, mampu terbang dengan cepat. Meliputi elang, garuda,
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 30
burung pemakan bangkai. Contoh: Cathartes aura (kepala merah), Gymnogyps sp (burung kondor), Falcon
sp (elang), Buteo borealis (ekor merah).
9. Ordo Galliformes
Ordo Galliformes meliputi burung berparuh pendek, pemakan padi-padian, kaki untuk berlari dan mengais.
Contoh: Gallus varius (ayam hutan), Gallus gallus (ayam kampung), Pavo cristatus (merak), Melleagris
gallopavo (kalkun).
10. Ordo Columbifomes
Ordo Columbifomes mempunyai ciri-ciri paruh pendek, ramping dengan kulit lunak pada pangkal paruhnya.
Tembolok Columbifomes besar dan dapat memuntahkan isinya untuk memberi makan anaknya. Keberadaan
Columbifomes tersebar di seluruh dunia. Contoh: Columba fasciata (merpati), Zenaidura macroura
(perkutut).
Peranan Aves
Peran yang menguntungkan :
- Daging dan telurnya menjadi sumber makanan berprotein tinggi
- Sebagian burung membantu dalam penyerbukan, contohnya burung kolibri
- Sebagai predator alami ( pengusir hama di sawah)
- Sebagai hiburan, dijadikan peliharaan dan dinikmati suara kicauannya. Bisa juga dilatih dan
dilombakan
- Bulunya bisa dijadikan hiasan atau bahan baku industri, misalnya untuk kok bulu tangkis dan
kemoceng
- Telur ayam dan itik bisa dijadikan ramuan obat-obatan dan bahan membuat kue
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 31
Daftar Pustaka
http://www.google.com/imgres?hl=id&biw=1280&bih=697&tbm=isch&tbnid=-
RPjNyfzgXq9rM:&imgrefurl=http://tugino230171.wordpress.com/2011/10/24/penyesuaian-hewan-untuk-
memperoleh-
makanan/&docid=bcUIk6mGckC_kM&imgurl=http://tugino230171.files.wordpress.com/2011/10/paruh-
burung.png%253Fw%253D593&w=310&h=339&ei=I_M7Uc7VItGqrAfuq4DwCA&zoom=1&ved=1t:358
8,r:3,s:0,i:93&iact=rc&dur=747&page=1&tbnh=188&tbnw=172&start=0&ndsp=17&tx=50&ty=81
http://www.google.com/imgres?hl=id&biw=1280&bih=697&tbm=isch&tbnid=WAuJi_bGLqAI5M:&imgre
furl=http://adaptasimorfologi.wordpress.com/2011/03/10/adaptasi-morfologi/&docid=yoo8z9z3lf2-
TM&imgurl=http://adaptasimorfologi.files.wordpress.com/2011/03/liena-
2.jpg&w=302&h=329&ei=I_M7Uc7VItGqrAfuq4DwCA&zoom=1&ved=1t:3588,r:1,s:0,i:87&iact=rc&dur
=789&page=1&tbnh=188&tbnw=173&start=0&ndsp=17&tx=75&ty=143
http://andrispobi.blogspot.com/2012/11/aves.html
http://erickvand.blogspot.com/
http://achmadrf.blogspot.com/2010/07/kelas-aves-bangsa-burung.html
http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/sistem-pernapasan-pada-burung-aves.html
http://wahyumirza.blogspot.com/2011/03/makalah-aves.html
http://www.scribd.com/doc/75750798/makalah-aves
http://aqizzaa.blogspot.com/2012/05/sistem-reproduksi-aves.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-pernapasan-pada-burung-aves.html
http://davidesitompulsemuada.blogspot.com/2011/12/sistem-peredaran-darah-pada-aves.html
www.wikipedia.com
www.eocomunity.com
http://zonabawah.blogspot.com/2011/08/ciri-ciri-kelas-aves-burung.html
http://do11warnet.blogspot.com/2012/02/ciri-morfologi-dan-nama-latin-burung.html
http://www.pustakasekolah.com/sistem-ekskresi-pada-vertebrata.html
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 32
MAMMALIA
Struktur Tubuh
Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Tiap betina mempunyai kelenjar mamae (air
susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali
lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak
kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Gigi umumnya terbagi mnjadi empat tipe: gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi molar. Dibandingkan
dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia banyak yang tereduksi. Ada dua kondil
oksipital.
Vertebrae servikal biasanya ada tujuh buah. Dalam sabuk tektoral tidak terdapat tulang korakoid, dan
klavikula vestigial atau tidak ada sama sekali. Ekor, jika ada, panjang dan dapat digerakkan.
Ada tiga buah osikel auditori yaitu malleus, inkuls, dan stapes. Akhir organ pendengaran (koklea)
berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada telinga terdapat suatu auditori eksternal dan
pinna (telinga luar) pada tiap sisi lateral kepala.
Kranium dengan dua condylus occipitalis. Leher terdiri dari tujuh ruas vertebrae. Hidung memanjang, lidah
biasanya dapat digerakkan, mata berkelopak, mempunyai empat kaki (pada cetacean dan sirenia tidak
mempunyai kaki belakang). Tiap kaki dengan lima jari (atau kurang) dan bermacam-macam bentuknya
beradaptasi untuk brjalan, lari, memanjat, menggali, berenang atau terbang. Jari-jari dilengkapi cakar atau
kuku atau teracak dari zat tanduk dan sering dengan telapak yang berdaging.
1. Monotremata mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan menyedot susu dari bulu
induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/cungur bebek, echidna
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : Ornithorynchus anatinus
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 33
3. Artiodactyla mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki,
herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries
4. Carnivora mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk merobek, misalnya :
harimau (Panthera sp), anjing, musang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Panthera
Spesies : Panthera. sp
5. Cetacea mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung dan tidak ada
tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai insulasi, misalnya : ikan paus (Balaenoptera omurai),
lumba-lumba
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Cetacea
Upaordo : Mysticeti
Famili : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : Balaenoptera omurai
6. Chiroptera mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan dengan selaput di antara ruas
jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang, misalnya : kelelawar (Pteropus vampeirus)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Chiroptera
Famili : Pteropidae
Genus : Pteropus
Species : Pteropus vampeirus
7. Edentata mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali, misalnya : Armadillo,
kukang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 34
Ordo : Edentata
Famili : Dasypodidae
8. Insectivora atau Soricomorpha mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus cerurut (Crocidura mutina),
landak
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Soricomorpha
Famili : Soricidae
Genus : Crocidura
Spesies : Crocidura mutina
9. Lagomorpha mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi memiliki
empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki depan dan
diadaptasikan untuk berlari dan melompat, misalnya : Kelinci (Lepuhnigri collis)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Lepuhnigri
Spesies : Lepuhnigri collis
10. Perissodactyla mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya : Kuda (Equus
Caballus, zebra, tapir
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
11. Primata mamalia dengan ibu jari berhadapan dan yang memiliki anggota gerak yang panjang, mata yang
menghadap kedepan, korteks serebral yang berkembang baik, omnivore, misalnya : monyet (Macaca
mulatta), lemur, orang utan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulatta
12. Proboscidea mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah (Elephantidae elephas)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 35
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas
13. Rodentia mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-menerus, misalnya :
berang-berang (Castor sp), tikus mencit, kelinci
Kingdom : Hewan
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor. sp
14. Sirenia mamalia herbivora akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki belakang, misalnya
: sapi laut/dugong (Dugong dugong),
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong
16. Omnivora atau Artiodactyla mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Sus
Spesies : Sus scrofa
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 36
18. Polidota mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Polidota
Famili : Manidae
Genus : Manis
Spesies : Manis javanica
19. Dermoptera mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar, misalnya Lemur
(Cyanocephalus volans), Galeopithecus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Dermoptera
Familia : Cyanocephalidae
Genus : Cyanocephalus
Spesies : Cyanocephalus volans]
REPRODUKSI MAMALIA
Mamalia bereproduksi dengan fertilisasi dan berkembang di dalam rahim betina (uterus)
a. Alat reproduksi jantan
• sepasang testis
• sepasang vas deferens
• penis
b. Alat reproduksi betina
• ovarium
• Tuba falopi (sepasang saluran telur)
• Rahim (uterus)
• Vagina
(a) Proses reproduksi
1. Ovulasi : sel telur yang dihasilkan betina yang dilepaskan dari vagina.
2. Sel telur masuk ke tuba falopi menuju uterus.
3. Fertilisasi Adalah Proses Penyatuan Atau Peleburan Inti Sel Telur yang akan
menghasilkan zigot.
4. Zigot akan menempel pada uterus dan mendapatkan makanan dan oksigen melalui
plasenta dan tali pusat induk.
5. Zigot akan berkembang menjadi embrio (proses kehamilan).
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 37
- Perut besar
- Perut jala
- Perut kitab
- Perut masam
8. Usus halus
9. Usus besar
Cara kerja :
Makanan yang berasal dari mulut akan masuk ke esofargus. Dari esofargus, makanan masuk ke dalam
perut besar dan perut jala. Di dalam perut besar dan jala, makanan dicampur sehingga ada proses fermentasi
selulosa dan enzim selulase. Enzim selulase ini berasal dari bakteri dan jenis protozoa tertentu yang terdapat
di lambung hewan tersebut. Kemudian, makanan masuk ke perut kitab. Di sini, makanan dicerna secara
mekanik. Lalu, makanan masuk ke perut masam. dan dihasilkan asam dan enzim pencernaan. Setelah itu,
masuk ke dalam usus halus dan terjadi penyerapan makanan.
Pada hewan non ruminansia
Struktur :
1. Mulut (cawan oris)
2. Tekak(Pharing)
3. Esophagus
4. Lambung
5. Usus Halus
6. Usus Kasar
7. Anus
Peranan Menguntungkan:
Peranan merugikan:
Memangsa ternak.
Memakan buah-buahan .
Menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 38
Ciri-ciri Hewan Mamalia
Mempunyai rambut;
Mempunyai kelenjar susu;
Mempunyai jantung yang ada 4 katup;
Mamalia betina melahirkan dan menyusui anaknya, kecuali mamalia primitif (Platypus dan Echidna);
Bernafas melalui paru-paru;
Homoiterm (berdarah panas).
Memiliki kelopak mata dan daun telinga
Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
SMA REGINA PACIS JAKARTA BARAT | Biologi kelas X : Vertebrata X‐2_2013 39