You are on page 1of 5

TUGAS

ANTI KORUPSI

OLEH

MARIA FRANSISCA SORO


1507010030

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDA
KUPANG
2018
Deskripsi Singkat Korupsi

Pengertian korupsi menurut masyarakat awam khususnya adalah suatu tindakan


mengambil uang negara agar memperoleh keuntungan untuk diri sendiri. Akan tetapi menurut
buku yang menjadi reverensi bagi penulis pengertian korupsi sendiri yang juga dikutip dari
kamus besar bahasa indonesia pengertian korupsi sebagai berikut : ”penyelewengan atau
penggelapan (uang negara atau perusahaan, dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau
orang lain.
Setiap apapun tindakan yang dilakukan seseorang itu mempunyai banyak arti atau
mempunyai maksud dan tujuan, ada tujuan yang baik ada juga tujuan yang bermaksud buruk.
Ada juga tujuan yang menurut mereka baik untuk diri mereka sendiri akan tetapi membuat
hasil yang buruk bagi orang lain. Dikaitkan dengan pembahasan dalam skripsi tersebut yaitu
korupsi, merupakan tindakan yang baik menurut atau untuk diri mereka akan tetapi sangat
merugikan orang lain dalam hal ini adalah rakyat, bangsa dan negara. Seiring berkembangnya
sistem tekhnologi di Negara Indonesia tersebut, hal ini juga yang membuat tradisi atau budaya.
korupsi di Indonesia turut serta meningkat atau berkembang juga tingkat serta tata cara
melakukan Tindak Pidana Korupsi. Dalam perkembangan zaman atau dapat di bilang sebagai
era globalisasi, dimana era tersebut merupakan perkembangan dari era-era yang sudah ada atau
yang terdahulu maka kebutuhan setiap individu pun akan pribadinya akan semakin
berkembang. Hal ini juga yang merupakan sebab dari meningkatnya budaya korupsi.
Kecanggihan tekhnologi, kebutuhan ekonomi, dan minimnya penghasilan yang di dapat
merupakan hal-hal yang menjadilandasan orang melakukan korupsi dan yang membuat mereka
untuk meningkatkan tata cara berkorupsi demi menghasilkan keuntungan bagi pribadinya
sendiri.

Setiap perbuatan pasti mempunyai sebab dan akibat dimana sebab dan akibat tersebut dapat
berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Dihubungkan dengan tindak pidana korupsi, sebab
dan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut sangat berdampak luas bagi kehidupan
rakyat dalam suatu negara. Bukan hanya itu saja korupsi juga sangat berdampak buruk bagi
perkembangan suatu negara. Bahkan dampak suatu tindak pidana korupsi juga dapat
menggoyahkan kedaulatan suatu negara. Dalam hubungan internasional juga, jika didalam
suatu negara tindak pidana korupsi sangat sering terjadi hingga mengakibatkan perekonomian
di dalam tersebut terganggu dapat membuat hubungan bilateral antarnegara juga kurang
harmonis. Dikarenakan negara yang menjalin hubungan kerja sama merasa tidak nyaman serta
membuat negara lain tidak mau menjalin hubungan kerja sama di kemudian hari.

Kasus Bansos Bencana Alam di Kabupaten Ende

Pos Kupang, 25 Juli 2015

Salah satu peluang korupsi yang saat ini marak terjadi di daerah adalah korupsi alokasi dana
bantuan sosial (bansos). Dana yang sejatinya untuk kepentingan sosial kemasyarakatan itu
justru digunakan untuk kepentingan segelintir orang.
Kajian yang dibuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 5 April lalu menyebutkan
10 temuan perihal pengelolaan dana bansos di pemerintah daerah yang berpotensi
menimbulkan praktik korupsi.Temuan KPK dibagi ke dalam dua aspek utama, yaitu regulasi
dan tata laksana.

Dalam aspek regulasi, KPK menyatakan tidak ada peraturan menteri dalam negeri
(permendagri) yang secara khusus mengatur pengelolaan bansos. Hal ini berdampak pada
tiadanya pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun pengelolaan belanja bansos.
Adapun dari aspek tata laksana ditemukan sejumlah masalah dalam proses penganggaran,
penyaluran, pertanggungjawaban, dan pengawasan. Modus korupsi dana bansos pada
umumnya adalah pemberian bantuan tanpa pengajuan, pemberianbantuanmelebihi alokasi,
pemotongan bantuan, tak adanya pertanggungjawaban penggunaan, dan proposal atau bantuan
fiktif.

Adapun aktor atau pelaku utama korupsi dana bansos adalah kepala daerah, pejabat di
lingkungan pemerintah daerah, anggota dan pimpinan parlemen daerah.Juga terlibat pengurus
yayasan, panitia pembangunan rumah ibadah, lembaga pendidikan, partai politik maupun
organisasi masyarakat yang menerima dana bansos tersebut. Dari sekian banyak aktor,
incumbent paling sering memanfaatkan peluang ini karena memiliki berbagai akses anggaran
resmi daerah dan birokrasi. Peluang korupsi dana bansos semakin terbuka lebar karena proses
penyusunan dan pelaksanaan APBD yang tertutup. Penggunaan dana bansos sesungguhnya
bukan tanpa aturan. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/ 2677/SJ tanggal 8
November 2007 di dalamnya mengatur penggunaan dana bansos.

Dalam regulasi ini disebutkan bansos adalah salah satu bentuk instrumen bantuan dalam
bentuk uang dan atau barang yang diberikan kepada kelompok atau anggota masyarakat.
Bansos juga diperuntukkan bagi bantuan partai politik. Dalam surat edaran menteri juga
disebutkan pemberian bansos harus dilakukan secara selektif dan tidak mengikat atau terus-
menerus.

Kasus Korupsi dana bantuan sosia yang terjadi di kabupaten Ende, pada Tahun 2015 ini
memberikan dampak yang sangat besar bagi warga masyarakat Kabupaten Ende. Beberapa
dampak terjadi pada sistem birokrasi yang semakin buruk dan tidak terkontrol dengan baik
akibat dari kasus korupsi yaang dilakukan bahkan oleh pejabat atau pimpinan daerah itu
sendiri. Kemudian, dampak lainnya akan berimbas kepada masyarakat dimana, bantuan sosial
yang seharusnya diberikan kepada masyarakat kabupaten Ende yang menjadi korban bencana
alam dipakai atau digunakan untuk hal yang seharusnya tidak penting. Akibatnya, warga
kabupaten Ende yang menjadi korban bencana alam mengalami kekurangan bantuan seperti
obat obatan sampai pada makanan dan pakaian.

Kasus korupsi yang terjadi di kabupaten Ende tidak berhenti pada kasus korupsi dana
bantuan sosial bagi korban bencana alam saja namun juga beberapa kasus lainnya seperti; kasus
Penggelapan Dana ADD dan Raskin di Desa Tanggopapa, Kabupaten Ende, dan kasus dugaan
korupsi pengoperasian mobil DAK.

Adapun modus-modus terjadinya korupsi pada dua kasus di tingkat desa antara lain:

 Pengurangan Alokasi Dana Desa (ADD), misalnya, dana ADD dijadikan “kue”
pegawai desa untuk kepentingan pribadi.
 Pengurangan jatah beras untuk rakyat miskin (raskin), misalnya, pemotongan 1-2 kg
per Kepala Keluarga (KK). Apabila dikalkulasikan maka akan menghasilkan jumlah
yang besar yang kemudian hasilnya dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri.

Beberapa dampak yang ditimbulkan dari dua kasus di atas yakni kasus penggelapan dana
ADD dan Raskin terdapat pada beberapa budang yakni :

 Bidang Perekonomian
Kasus penggelapan kasus ADD dan Raskin di tingkat desa akan berpengaruh terhadap
perekonomian suatu daerah. Dimana, apabila terjadi kasus penggelapan dana tersebut
semakin buruk dan merosotnya bidang perekonomian daerah oleh karena Dana tersebut
yang sebenarnya diberikan dan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi
digunakan untuk kepentingan pribadi pegawai dan aparat desa sedangkan masyarakat
sendiri mengalami ketidaberdayaan kareja kurangnya alokasi dana.
 Dampak Sosial
Kasus tersebut diatas berkaitan dengan merosotnya human capital keadaan
infrastruktur yang tidak cukup bagi pelayanan pendidikan dan kesehatan di suatu desa
menyebabkan masyarakat kebanyakan rentan terhadap berbagai penyakit dan rendah
terhadap kompetensi serta menjadi kalah profesional pada sumber daya manusianya.
Dampak sosial lainnya antara lain ; kemiskinan masyarakat meningkat, terjadinya
demoralisasi bangsa dan meningkatnya kriminalitas.
 Terjadinya eksploitasi sumber daya oleh segelintir orang
Oleh karena penguasaan uang terpusat pada para konglomerat maka aktor
pembangunan didominasi oleg kalangan elit yang menguasai modal besar dan
memonopoli akses dana ke lemabaga lembaga keuangan semacam bank melalui jalan
kolusi dan suap.

Sumber :
Pos kupang Edisi 25 Juli 2015
https://www.google.com/eprints.walisongo.ac.id/Bab2.pdf.pengertian+korupsi+pdf
https://www.google.com/antikorupsi.org/id/news/korupsi-dana-
bansos/dampak+korupsi+dana+bansos+terhadap+lingkungan+sosial

You might also like