Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
perhatian yang utama bagi seorang bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan
pengawasan, nasehat serta asuhan bagi wanita selama masa hamil, bersalin dan
(Rafless, 2011).
desa dimana ia bertugas. Selain dituntut dapat memberikan asuhan bermutu tinggi
dan komprehensif, seorang bidan harus dapat mengenal masyarakat sesuai budaya
yang dihadapi serta ikut secara aktif dalam menaggulangi masalah kesehatan baik
(Rafless, 2011).
1
2. Bagaimana tentang standar pelayanan kebidanan dalam asuhan intranatal?
intranatal di rumah.
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Dosen
4. Bagi Masyarakat
2
Menambah wawasan sehingga masyarakat menyadari tentang asuhan
dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi
di internet.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
masyarakat adalah dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan. Pada
dukungan.
4
4. Asuhan di berikan secara terus menerus yang menekankan pada aspek
menyenangkan
1) Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman dengan sikap sopan dan
5
5) Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama,
2.4.2 Persiapan
A. Persiapan Bidan
Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan tenaga
Bidan yang bekerja di desa, puskesmas, maupun puskesmas pembantu dilihat dari
pelayanan persalinan yang bersih dan aman serta tahu saat yang dapat untuk
6
Persiapan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang
harus memiliki:
persaalinan.
7
Terdapat fasilitas telepon yang bisa diakses untuk menghubungi ambulan
lingkungan yang sesuai bagi bayi baru lahir dengan memastikan bahwa
ruangan bersih, hangat, pencahayaan yang cukup dan bebas dari tiupan
angin.
beriklim dingin, sebaiknya sediakan minimal 2 selimut, kain atau handuk yang
kering dan bersih untuk mengeringkan dan menjaga kehangatan tubuh bayi.
Pada intinya untuk persiapan Rumah dan lingkungan dapat dibedakan menjadi
berikut :
d) Terjamin kebersihannya
Rumah
8
a) Ruangan sebaiknya cukup luas
c) Tempat nyaman
di rumah :
o Tensimeter
o Stetoskop
o Monoaural
o Termometer
o Partus set
o Heacting set
o Set kegawatdaruratan
o Bengkok
9
D. Persiapan ibu dan keluarga
Persalinan adalah saat yang menegangkan bahwa dapat menjadi saat yang
sayang ibu selama proses persalinan. Adapun persiapan ibu dan keluarga
diantaranya:
o Waskom besar
o Dua kain panjang, satu untuk ibu dan satu untuk ditaruh diatas alas plastik
atau karet.
o BH menyusui
o Pembalut
o Satu handuk
o Sabun
o Dua waslap.
o Selimut bayi
10
2.5 Manajemen Ibu Intranatal Di Rumah
pertolongan persalinan yang bersih dan aman. Bidan perlu mengingat konsep
tentang konsep sayang ibu, rujuk bila partograf melewati garis waspada atau ada
memberikan asuhan persalinan pada Kala I. Tugas dan proses tersebut seperti
kebutuhan ibu.
mengingat tentang konsep sayang ibu, rujuk apabila partograf melewati garis
waspada atau ada kejadian-kejadian penting lain, serta lakukan observasi ketat
11
Gambar 1.1 asuhan pada kala 1
dan partograf;
12
Jelaskan proses persalianan yang sedang berlangsung dan beritahu setisp
kemajuan;
dan lain-lain);
rujukan. Tugas yang harus dilakukan bidan dalam asuhan kala II adalah sebagai
berikut :
Cuci tangan dengan air mengalir sebelum dan setelah melakukan tindakan;
13
Berikan minum yang mengandung gula, pada saat tidak ada his;
Lakukan observasi ketat denyut jantung janin setiap tidak ada his, jika
Ingat tiga bersih, yaitu bersih alat, tempat persalinan, pengikat dan
rujukan.
14
Gambar 1.2 asuhan pada kala II (Memimpin Ibu Mengedan)
melakukan manajemen aktif kala III. Asuhan persalinan pada kala III merupakan
hal penting, mengingat salah satu penyebab kematian ibu adalah perdarahan. Oleh
karena itu, dalam asuhan kala III ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu
aktif kala III dan pencegahan infeksi, tersedianya obat-obatan dan metode efektif
efektif.
15
dan mencegah terjadinya retensio plasenta. Dalam hal ini bidan mepunyai tugas
rutin, yaitu melakukan penatalaksanaan aktif persalinan kala III (manajemen aktif
kala III).
Hal-hal yang yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan
o Pada suhu 300C oksitosin dapat bertahan selama 1 bulan, dan pada suhu
bayi lahir.
dengan baik, keluar darah dari vagina, serta tali pusat memanjang.
16
o Pada saat melahirkan plasenta, jangan mendorong fundus dan menarik tali
o Hentikan peregangan tali pusat apabila ibu mengeluh nyeri atau tali pusat
tertahan.
Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu sampai dua jam
Pada kala ini tidak menutup kemungkinan terjadi perdarahan dan atonia
uteri. Kehilangan darah biasanya terjadi karena pelepasan plasenta dan robekan
17
serviks dan perineum. Jumlah darah yang keluar harus diukur (1 bengkok = ± 500
cc), apabila jumlah perdarahan lebih dari 500 cc harus dicari penyebabnya.
Hal-hal yang herus diperhatikan pada asuhan persalinan kala IV adalah sebagai
berikut :
o Kontraksi uterus
o Perdarahan
o Kandung kemih
o Adanya luka
o Tanda-tanda vital
o Keadaan bayi
18
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis
kebidanan, dokter umum dan bidan. Tenaga kesehatan yang dapat memberikan
dokter umum dan bidan. Pada kenyataan dilapangan, masih terdapat penolong
persalinan yang bukan tenaga kesehatan, dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Dosen
19
3. Bagi Instusi Pendidikan
intranatal di rumah.
4. Bagi Masyarakat
20
DAFTAR PUSTAKA
Media Jakarta
Kesehatan.
21