You are on page 1of 1

BAB IV

RINGKASAN

Henoch Schonlein Purpura (HSP) merupakan penyakit autoimun (IgA


mediated) berupa hipersensitivitas vaskulitis. Penyakit ini dapat timbul pada semua
usia dan paling sering ditemukan pada anak-anak. Merupakan sindrom klinis kelainan
vaskulitis pembuluh darah kecil pada kulit, sendi, saluran cerna, dan ginjal yang
ditandai dengan lesi kulit spesifik berupa purpura palpabel nontrombositopenia,
artritis / atralgia, nyeri perut atau perdarahan saluran cerna dan kadang kadang
disertai kelainan ginjal berupa nefritis atau hematuria.
Berdasarkan kriteria European League against rheumatism (EULAR),
paeditric rheumatology international trials organisatio (PRINTO) dan paediatric
rheumatology european society (PRES) tahun 2010, diagnosis dari HSP ditegakkan
berdasarkan adanya purpura atau ptekia dengan lokasi predominan di ekstrimitas
bawah (jika lokasinya tidak khas diperlukan biopsi untuk melihat adanya deposit
IgA) ditambah sekurang kurangnya 1 dari 4 kriteria berikut yaitu nyeri abdomen,
histopatologi, atritis atau atralgia dan keterlibatan ginjal.
Karena Henoch-Schonlein purpura dapat sembuh spontan pada 94 persen dari
anak-anak dan 89 persen orang dewasa, intervensi yang diberikan adalah terapi
suportif terutama Asetaminofen atau obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) dapat
digunakan untuk meringankan artralgia.
Pengobatan steroid awal yang paling tepat untuk anak-anak dengan
keterlibatan ginjal atau gejala - gejala lainnya. Terapi prednison dapat diberikan
dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari secara oral, terbagi dalam 3-4 dosis selama 5-7 hari
untuk mengobati nyeri perut sedang hingga berat dan gejala nyeri sendi, dan untuk
mempercepat resolusi Henoch-Schonlein purpura.

26

You might also like