You are on page 1of 3

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Rahasia dagang adalah informasi yang tidak di ketahui oleh umum di

bidang teknologi dan bisnis dimana mempunyai nilai ekonomis karena

berguna dalam rangka kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh

pemilik rahasia dagang.

Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode

pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi

dan bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak di ketahui oleh

masyarakat umum. Undang-undang no.30 tahun 2000 tentang rahasia

dagang, dengan menetapkan undang-undang rahasia dagang, Indonesia

merasa telah melaksanakan kewajiban memberikan perlindungan

terhadap praktek persaingan dalam Agreement on Trade Related Aspect

of Intellectual Property Rights Section 7, Article 39.


b. Bentuk perlindungan terhadap merek yang tidak didaftarkan secara formil

Adalah suatu bentuk atau upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi

pemilik atau pemakai merek pertama akan tetapi belum terdaftar di daftar

umum merek.

c. Hal lainnya yang berkaitan dengan perlindungan kerahasiaan dalam

industri farmasi adalah perlindungan terhadap setiap data-data klinis yang

diserahkan kepada instansi atau lembaga pemerintahan dalam rangka

mendapatkan ijin pemasaran produk farmasi. terhadap data-data yang

diserahkan tersebut, perlu dilindungi terhadap adanya kemungkinan

penyalahgunaa yang mungkin ada baik dari pesaing usaha maupun

instansi lain.

4.2 SARAN

A. Diharapkan bagi pemerintahan untuk memberikan perlindungan

yang semaksimal mungkin dari segi payung hukum dan

penegakanya oleh aparat yang berkompeten di bidangnya,

sehingga apabila terjadi pelanggaran rahasia dagang oleh pihak

lain yang secara melawan hukum dapat ditindak tegas, namun

harus memperhatikan prosedur yang berlaku sesuai dengan

ketentuan undang-undang.
B. Sebaiknya bagi pemengang rahasia dagang dalam menyelesaikan

sengketa menempu jalur hukum gugatan perdata, baik materi

gugatannya berupa perbuatan melawan hukum (PMH), atau

Wanprestasi. Karena langkah hukum yang di atas lebih tepat di

ambil kalau kita hanya berpatokan laporan pidana pertanggung

jawaban secara badan lebih di utamakan sebab sanksi denda

maksimal hanya tiga ratus juta rupiah. Sebab laporan secara

perdata bukan berarti meniadakan unsur pidana.

You might also like