You are on page 1of 1

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil praktikum teknologi benih didapat hasil bahwa viabilitas


dan vigoritas lot benih berkaitan terhadap perkecambahan benih yang lebih baik
dan optimal. Benih yang berkadar air terlalu rendah atau terlalu tinggi akan
menurunkan viabilitas dan daya kecambah benih. Pematahan dormansi
menggunakan bahan kimia dan perendaman dapat melunakkan dan memancing
benih menyerap air. Penambahan NaCl pada benih menyebabkan sulitnya benih
menyerap air sehingga vigor benih menurun. Benih jagung memiliki struktur
endosperma, koleoptil, epikotil dan kotiledon serta struktur benih kedelai terdiri
dari radikula, kotiledon, plumula, hipokotil dan epikotil. Benih berviabilitas baik
berubah warna menjadi merah karena pengaruh Tetrazolium yang berguna untuk
menduga kualitas benih jagung dengan waktu yang sangat singkat. Uji kemurnian
benih bertujuan untuk menjaga mutu benih bermutu tinggi sesuai dengan
keunggulan benih yang bisa dijadikan sebagai benih sumber dengan melakukan
pembersihan benih dan menggunakan Seed Divider untuk membagi benih secara
merata dan memisahkan berdasarkan bentuk serta ukuran. Perbanyakan anggrek
melalui kultur jaringan dapat dilihat dari tumbuhnya eksplan akar dan daun yang
kuat dan segar serta media yang tidak terkontaminasi.

Saran yang dapat diberikan untuk menunjang hasil praktikum yang lebih baik
adalah konsistensi dalam penyiraman dan perawatan di tiap-tiap benih setelah
pengujian serta lebih teliti dalam melakukan metode tiap acara agar hasil yang
didapatkan maksimal dan akurat.

You might also like