Professional Documents
Culture Documents
Modul 7 TUGAS EVLAN Oksi Akar
Modul 7 TUGAS EVLAN Oksi Akar
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora) Pada
Bentuk Lahan Asal Volkanis Di Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang
KELAS D
Nurhasanah (150510160070)
Aine Rheina P (150510160084)
Miftahul Fakih (150510160100)
Dea Pratama (150510160115)
Ratna Aghnia N (150510160212)
Untuk menentukan tingkat kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu perlu diketahui
karakteristik lahannya. Adapun karakteristik lahan yang diukur adalah yang mewakili
kualitas lahan untuk temperatur (tc), ketersediaan air (wa), ketersediaan oksigen (oa), retensi
hara (nr), toksisitas (xc), bahaya erosi (eh), bahaya banjir (fh) dan penyiapan lahan (lp).
Pada unit lahan 1.A.I.K memiliki temperatur rerata 23,16 oC dengan curah hujan 2602,15 mm
dan lamanya masa kering 2,8 bulan. Drainase pada lahan ini baik, memiliki tekstur yang
sedang dan kedalaman tanah 120 cm. Tingkat kecukupan hara di lahan ini sedang didasarkan
pada nilai KTK liat 41,29 cmol, kejenuhan basa 5%, pH H20 6,2 dan C-organik 1,92%.
Tanah yang mempunyai kejenuhan basa rendah akan cenderung meracuni tanaman karena
kandungan kation asam terlalu banyak.
Pada unit lahan 2.B.I.K memiliki berupa ketersediaan oksigen pada karakteristik lahan
drainase. Kondisi drainase pada lahan ini agak baik, meskipun tidak ditemukan adanya
bercak tetapi anah ini sedikit menggenang jika turun hujan. Tekstur tanah pada unit lahan ini
yaitu liat berdebu dimana fraksi liat merupakan fraksi penyusun tanah yang dominan yaitu
49%. faktor pembatas retensi hara pada karakteristik lahan C-organik. Pada unit lahan ini,
nilai C-organik rendah 0,21%. serta faktor pembatas bahaya erosi pada karakteristik lahan
lereng dan bahaya erosi. Unit lahan ini memiliki lereng 15% (miring atau berbukit) dan
bahaya erosi ringan.
Pada unit lahan 2.B.II.K mempunyai faktor pembatas retensi hara pada karakteristik lahan
kejenuhan basa serta faktor pembatas bahaya erosi pada karakteristik lahan lereng dan bahaya
erosi. Pada unit lahan ini, Kejenuhan Basa sebesar 18 %. Unit lahan 2.B.II.K memiliki lereng
22 % (miring atau berbukit) dan bahaya erosi ringan.
Unit lahan 2.B.III.K mempunyai faktor pembatas media perakaran pada karakteristik lahan
tekstur, dan faktor pembatas bahaya erosi pada karakteristik lahan lereng. Unit lahan
2.B.III.K memiliki tekstur lempung berpasir yang artinya fraksi pasir merupakan fraksi
penyusun tanah yang dominan yaitu 62%, debu 32% dan liat 6%. Tekstur lempung berpasir
ini tergolong kelas tekstur agak kasar sehingga kurang baik untuk tanaman kopi Robusta.
Unit lahan 2.B.III.K memiliki lereng yang agak curam sebesar 42 % dengan erosi yang
terjadi masih sedang.
Unit lahan 4.D.I.K memiliki faktor pembatas media perakaran pada karakteristik lahan
tekstur. Unit lahan 4.D.I.K memiliki tekstur lempung berpasir yang artinya fraksi pasir
merupakan fraksi penyusun tanah yang dominan yaitu 70%, debu 21% dan liat 9%.
Form 3. Penilaian Klasifikasi Kesesuaian Lahan Aktual
Tabel 3 hasil evaluasi kesesuaian lahan kecamatan pasrujambe untuk tanaman kopi robusta