You are on page 1of 12

PROPOSAL SUMBER DAYA MANUSIA

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN PEMBERIAN


KOMPENSASI LANGSUNG TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
PT.ABC

dosen pengampu bpk H. Wawan Prahyawan, SE.,MM

disusun oleh:

Alif Adhiwicaksono NIM : 555 1111 706

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


SERANG

2014

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penyusun memanjatkan puji syukur

kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan tugas untuk memenuhi bidang penilaian mata kuliah Seminar

Sumber Daya Manusia. Tugas ini dibuat dengan tujuan untuk membantu

memperluas pengetahuan para mahasiswa. Tetapi mungkin dalam pembuatan

makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi penulisan, isi dan lain

sebagainya. Maka penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran guna

perbaikan dalam pembuatan tugas-tugas lain untuk hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan

semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas

semua ini, saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih, semoga bantuan dari

semua pihak akan mendapatkan amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Cilegon, Oktober

2014

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Pendirian Usaha Loundry


Melihat menjamurnya usaha laundry yang banyak dipilih sebagai usaha

yang memiliki prospek yang sangat bagus, sehingga mendorong kami untuk

mendirikan usaha yang sama yaitu usaha jasa laundry karena dirasa bagus untuk

di jadikan usaha yang menguntungkan sehingga menambah pendapatan.

1.2. Studi Kelayakan Bisnis


Perkembangan jaman semakin maju dan teknologi semakin canggih serta

banyaknya kesibukan, akan permintaan yang bersifat praktis dan efesien akan

waktu dan biaya, sehingga menjadikan usaha jasa laundry ini menjadi solusi bagi

mereka yang memiliki kesibukan beraktivitas diluar rumah tetapi tak terbebani

dengan pekerjaan rumah seperti mencuci, cukup mudah dengan biaya murah.

1.3. Mengapa Mengembangkan Usaha


Banyaknya usaha laundry yang ada dan diminati masyarakat, serta

mendapatkan keuntungan yang bagus jadi kami berniat melakukan usaha keluarga

dengan modal bersama sehingga menambah pendapatan keluarga.


BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN

2.1. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis


Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini

sedang marak di kalangan masyarakat. Dalam usaha Laundry “Jasmine” ini

merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis,

karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih jasa pencucian

Laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika. Jadi lebih meringankan

beban dari mereka yang tak mengenal waktu untuk mencuci ataupun menyetrika

baju kerja maupun baju sehari-hari mereka.

Usaha ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas

yang berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian

dan berposisi di perkotaan.

Karena jasa laundry ini merupakan usaha yang berkapasitas sedang maka

perlengkapan yang digunakan pun sangat sederhana.

2.2. Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis


Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis merupakan salah satu faktor

pendukung sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Karena dengan

mendesain bagian-bagian dalam suatu usaha, kita dapat menbagun tugas dan

tanggung jawab masing-masing pekerja atas pembagian tugas sesuai dengan


keahlian serta kita juga dapat mempersiapkan cara-cara pelayanan yang baik dan

memuaskan bagi konsumen.

2.3. Hasil Studi Kelayakan Bisnis


Hasil dari pada desain studi kelayakan bisnis ini dapat kita lihat pada
tabel 2.3. berikut.

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab


Pemilik - Sebagai pemilik tunggal usaha.
- Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari kasir.
- Memenuhi kebutuhan usaha.
Administrasi  Mengatur masalah keuangan/ pembukuan
 Mendata pakaian konsumen yang masuk.
 Merinci dan membuat kwitansi/ bon.
 Menerima telepon orderan.
pegawai - Memasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur, dan
menyetrika.
- Mempacking pakaian yang sudah disetrika serapih
mungkin.
Delivery - Mengantar dan mengambil pakaian.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar

a) Segmentasi
Dalam pemasaran yang kami tawarkan ialah laundry ditempat
kami menggunakan pewangi, pelembut dan deterjen yang
berkualitas, melayani antar jemput pakaian sehingga tepat waktu
dan praktis bagi anda.
b) Target
Untuk target pemasaran meliputi wilayah Cilegon dan sekitarnya.
c) Posisi di Pasar
Bila dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat strategis karena
berada di pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan MES pabrik,
kos–kosan, hotel, rumah sakit, dan lain-lain.

3.2. Mengukur dan Peramalan Permintaan


Berdasarkan hasil pengamatan data di lapangan, di dapati gambar 1.2.

Permintaan kebutuhan dari kalangan Mahasiswa 48%, Instansi rumah sakit 32%,

kalangan rumah tangga 16% dan lain – lain sebanyak 20%. Jadi total kebutuhan

100%.

Gambar 1.2.

20%
16% 48%

32%

mahasiswa rumah sakit rumah tangga lain lain


3.3. Manajemen Pemasaran
Untuk manajemen pemasaran pada periklanan kami menyediakan brosur

semanarik mungkin dan kami juga akan terjun langsung ke perumahan warga

serta rumah sakit dan lingkungan sekitar lokasi laundry, kami juga menawarkan

harga promosi pada awal bisnis kami dengan memberikan gratis 1 kg pada

pencucian 2 kg pakaian.

Bila dirasa usaha Laundy kami maju, kami tentu akan memberikan

inovasi untuk pelayanan yang lebih mudah dan praktis seperti yang sedang banyak

dilakukan para usaha” yang ingin memenuhi/ menjangkau pasar yang lebih luas

dengan cara sistem online.


BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1. Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen kami telah merencanakan untuk

membuat brosur dan akan di promosikan ke perumahan-perumahan, Instansi

rumah sakit, kos-koan dan di lingkungan wilayah Cilegon dan sekitarnya. Serta

terjun langsung mempromosikan keunggulan dari laundry kami sehingga

berberbeda dari laundry-laundry yang ada.

4.2. Pengorganisasian

Dalam menjalankan bisnis pendirian laundry, kami membutuhkan

beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik telah

menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu

menjalankan bisnis ini, antara lain :

Tabel 5.2. Jumlah Kebutuhan Personil


Jabatan Jumlah Pendidikan Terakhir
Administrasi 1 orang SMA
Pegawai 2 orang SMA
Delivery 1 orang SMA
Gambar 6.2. Struktur Organisasi
4.3. Pengendalian

Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani


tanggung jawab pada setiap personil, antara lain :
Tugas Personil :
Administrasi : Mengatur masalah keungan.
Mendata pakaian konsumen yang masuk.
Merinci dan membuat kwitansi / bon.
Menerima telpon orderan.
Pegawai : Menasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur
dan menyetrika sampai mempacking dengan
rapih.
Delivery : Mengambil dan mengantar pakaian.

Tanggung Jawab Personil :


Kasir : Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha.
Bertanggung jawab atas pakaian yang didata.
Pegawai : Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen.
Bertanggung jawab atas kebersihan serta
kerapian pakaian.
Delivery : Bertanggung jawab atas pakaian yang diantar.
BAB V
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha laundry adalah tingkat
SMA karena pemilik usaha sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk
membantu pemilik menjalankan usaha pendirian Laundry.
5.2. Contoh Cara Menganalisis
Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
usaha pendirian Laundry dengan criteria sebagai berikut :
Untuk posisi Administrasi :
 Wanita
 Lulusan SMA, SMK sederajat.
 Mengerti tentang pembukuan.
 Berdomisili di wilayah Cilegon
 Berpenampilan menarik, sopan, jujur, telitih, dan tepat waktu.
Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :
 Laki – laki
 Lulusan SMA
 Berdomisili di wilayah Cilegon
 Bertanggung jawab, rapih, telitih, ulet serta rajin.
Untuk posisi Delivery :
 Laki – laki
 Lulusan SMA
 Memiliki SIM C dan berdomisili di wilayah Cilegon.
 Berpenampilan rapih, sopan, ulet, tepat waktu dan rajin.
 Bertanggung jawab, berwawasan luas tau wilayah Cilegon dan sekitarnya.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

6.1. Kebutuhan Dana dan Sumbernya


a. Kebutuhan dana
KETERANGAN DANA
Modal awal :
Mesin cuci + pengering 2 unit Rp. 7.000.000,-
Setrika listrik (uap) 2 unit Rp. 1.500.000,-
Meja setrika + kursi 2 unit Rp. 750.000,-
Keranjang besar plastik, hanger besi, Rp. 750.000,-
Lemari susun penyimpan baju.
Timbangan besi Rp. 250.000,-
Perlengkapan administrasi Rp. 250.000,-
Jumlah biaya 1 Rp. 10.500.000,-
Biaya – biaya ;
Sewa tempat Rp. 850.000,-
Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
Listrik Rp. 300.000,-
Gaji 4 orang pegawai @ Rp. 800.000,- Rp. 3.200.000,-
Beban iklan Rp. 150.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
Jumlah biaya 2 Rp. 4.900.000,-
JUMLAH TOTAL Rp. 15.400.000,-
Jumlah
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar
Rp. 1.000,- dengan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = ( Rp. 15.400.000 – Rp. 1.000)/4 = Rp. 3.849.750
per tahun atau sama dengan Rp. 320.813,- per bulan.
Perhitungan Laba/ Rugi per bulan ;
Pendapatan :
Harga orderan/ pencucian per Kg cucian ;
− Umum Rp. 4.000/ kg
− Mahasiswa Rp. 2.500/ kg
Satu hari orderan pencucian :
− Umum 30 kg x Rp. 4.000 x 30 hari = Rp. 3.600.000,-
− Mahasiswa 45 kg x Rp. 2.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000,-
Penjumlahan pendapatan :
Total pendapatan per buan = Rp. 6.975.000 – Rp. 4.900.000 ( jumlah biaya 2)
Laba bersih = Rp. 2.075.000,-
b. Sumber dana
Sumber dana dalam pendirian usaha Laundry ini adalah milik pribadi dari
pemilik usaha Laundry.

You might also like