You are on page 1of 1

Kita tahu bahwa gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding yang

lainnya. Strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang amat keras, dentin
(tulang gigi) di dalamnya, pulpa yaitu bagian gigi yang paling dalam yang berupa
rongga berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang
memperkokoh gigi. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah
sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan
semestinya. Proses kerusakan gigi geligi diawali dengan adanya lubang gigi atau
disebut juga karies.Gigi anak memang rentan mengalami berbagai masalah
mulai dari pembusukan atau karies gigi, gigi yang tumbuh tidak rapi, berlubang,
hingga gigi permanen yang tidak tumbuh.
Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi yang ditandai oleh rusaknya email
dan dentin yang progresif yang disebabkan oleh keaktifan metabolisme plak
bakteri. Disebabkan oleh tiga faktor yang berhubunganyaitu makanan, host dan
bakteri ( Behrman, 2002 ). Proses karies gigi ditandaidengan terjadinya
demineralisasi pada jaringan keras gigi, terjadinya invasi bakteri dan kerusakan
pada jaringan periapikal dan menimbulkan rasa nyeri ( Riyanti, 2005 ). Apabila
kondisi ini dibiarkan berlanjut akan mempengaruhi asupan makanan dan intake
gizi yang mengakibatkan gangguan-gangguan pertumbuhan yang akan
mempengaruhi status gizi sehingga dapat menyebabkan menurunnya fungsi
biologis tubuh atau malnutrisi (Hamrui,2009).
Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Srandakan dilakukan oleh 1 orang
dokter gigi ( drg. Kristinawati ) dan 2 orang perawat gigi. Berdasarkan data hasil
penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada siswa Sekolah Dasar kelas I, III, dan
V pada tahun 2015 prosentasi siswa yang menderita karies gigi cukup tinggi yaitu
70,93% dari jumlah seluruh siswa yang diperiksa yaitu 1.063 siswa. Siswa yang
telah dilakukan perawatan gigi dan mulut yaitu 46,2% dan belum mencapai target
Puskesmas yaitu 100%. Salah satu upaya dalam mengatasi hal ini adlah
meningkatkan upaya promotif dan preventif yang terintegrasi khususnya dalam
kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ).
SDN 1 Srandakan adalah Sekolah Dasar yang letaknya strategis di tengah kota
Kecamatan Srandakan dengan jumlah siswa 297 siwa dan merupakan sekolah
dengan prosentasi siswa paling banyak yaitu 13% di banding dengan 15 SD lain
dengan jumlah siswa seluruhnya 2.286 siswa. Di SDN 1 Srandakan ini telah
dilakukan Pembinaan Pemberdayaan Dokter Gigi Kecil dengan
Metode Permainan ULAR TANGGA dalam Pencegahan Karies Gigi Geraham
Pertama Permanen.

You might also like