You are on page 1of 6

BERSYUKUR DI HARI RAYA IDUL FITRI

ُ‫ ََل إِلَهَ إِ اَل هللاُ َوهللا‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أَ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،‫هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬
َ ‫ ْال َح ْمدُ ِلِلِ الاذِي ش ََر‬.‫يًل‬
،‫ع ِل ِعبَا ِد ِه ِع ْيدًا يَ ْذ ُك ُر ْونَهُ فِ ْي ِه‬ ً ‫ص‬ ِ َ ‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوأ‬ُ ‫يرا َو ْال َح ْمد ُ ِلِلِ َكثِي ًْرا َو‬ً ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر َك ِب‬،ُ ‫أ َ ْكبَ ُر َو ِلِلِ ْال َح ْمد‬
ُ‫ َوََ أ َ ْش َهد‬،‫ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ْن َلَ ِإلَهَ ِإَلا هللاُ َوحْ دَهُ َلَ ش َِريْكَ لَهُ َي ْست َ ِوي ِع ْندَهُ َما فِ ْي ِس ِ ِّر ْال َع ْب ِد َو ِإ ْعًلَنِ ِه‬،‫سانِ ِه‬ ْ َ‫َو َي ْش ُك ُر ْونَهُ َعلَى ف‬
َ ْ‫ض ِل ِه َو ِإح‬
:ُ‫ أَ اما َب ْعد‬،ُ‫ص َحا ِب ِه َو َم ِن ا ْهتَدَى بِ ُهدَاه‬ ْ َ‫صلاى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َع َلى آ ِل ِه َوأ‬ ِ ِّ ‫سلَهُ هللاُ ِب ْال َح‬
َ ،‫ق َو ِت ْب َيا ِن ِه‬ َ ‫ أ َ ْر‬،ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫أ َ ان ُم َح امدًا َع ْبدُهُ َو َر‬

Segala puji bagi Allah swt yang memiliki nama-nama yang husna dan sifat-sifat yang
sempurna. Puji dan syukur kita panjatkan kepada-Nya atas kemudahan agama yang telah
dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak
untuk diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah swt semata, dan aku bersaksi bahwasanya
Nabi Muhammad n adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan seluruh kaum muslimin yang
mengikuti jalannya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa dan bersyukur kepada Allah swt. Karena, dengan sebab
pertolongan-Nya kita semua bisa menjumpai seluruh hari di bulan puasa. Mudah-mudahan
amal ibadah yang telah kita kerjakan di bulan yang penuh keutamaan tersebut diterima oleh
Allah swt. Dan mudah-mudahan seluruh kesalahan serta kekurangan yang kita lakukan di
bulan yang mulia tersebut diampuni oleh-Nya

Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah,

Hari ini adalah hari yang penuh kebahagiaan bagi kaum mukminin. Betapa tidak. Kaum
mukminin telah melewati bulan yang Allah swt istimewakan. Kita juga telah dimudahkan
oleh-Nya dalam mengisi hari-hari di bulan tersebut dengan berbagai bentuk ketaatan yang
disyariatkan oleh-Nya. Kaum mukminin telah diberi taufiq oleh Allah l untuk meraih
berbagai keutamaan yang telah Allah swt curahkan di bulan tersebut. Karena itulah, kaum
mukminin pada hari ini berbahagia dan bersyukur kepada Allah swt. Bukan berbahagia
karena semata-mata baju baru yang dipakainya. Bukan berbahagia karena beraneka ragam
makanan dan minuman yang ada di hadapannya. Kaum mukminin bukanlah orang-orang
yang berbangga karena dunia yang telah diperolehnya. Akan tetapi mereka bangga dan
bahagia karena pertolongan Allah swt yang dikaruniakan kepadanya, sehingga bisa
menjalankan berbagai amal ketaatan selama hari-hari yang dilaluinya di bulan Ramadhan.
Allah swt berfirman :

“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan’.” (Yunus: 58)

Hadirin rahimakumullah

Hari ini adalah hari untuk bersyukur kepada Allah swt dan berdzikir kepada-Nya. Sekaligus
hari ini adalah hari untuk makan dan minum. Kaum muslimin dilarang berpuasa pada hari
yang penuh kegembiraan ini. Berpuasa pada hari ini berarti telah menyelisihi syariat Allah
swt. Adapun bagi kaum muslimin yang hendak berpuasa 6 hari di bulan Syawwal, maka baru
bisa dilakukan setelah masuk pada hari yang kedua dan seterusnya. Rasulullah n bersabda:

ِ ‫ضانَ ث ُ ام أَتْبَعَهُ ِستًّا ِم ْن ش اَوا ٍل َكانَ ك‬


‫َصيَ ِام الدا ْه ِر‬ َ ‫ام َر َم‬
َ ‫ص‬َ ‫َم ْن‬

“Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya dengan
puasa enam hari dari bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.”
(HR. Muslim)

Kaum muslimin rahimakumullah,

Perlu diketahui, hari raya bukanlah hari untuk berfoya-foya dengan menghambur-hamburkan
harta yang tidak pada tempatnya. Bukan pula sebagai hari untuk menikmati hiburan-hiburan
yang dipenuhi dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat. Berhari raya bagi kaum
muslimin bukanlah saat untuk berhura-hura dengan membanggakan dunia dan
menyombongkan diri, sebagaimana yang dilalukan oleh orang-orang kafir dalam mengisi hari
raya mereka. Hari raya kaum muslimin adalah saat untuk berbahagia dan bersyukur kepada
Allah swt dengan menjalankan berbagai ketaatan.

Di antaranya, kaum muslimin mengeluarkan zakat fitrah pada hari ini sebelum menjalankan
shalat ‘Ied, meskipun boleh juga untuk mengeluarkannya dua atau tiga hari sebelumnya.
Selanjutnya, pada hari ini pula kaum muslimin keluar dari rumahnya masing-masing sembari
bertakbir menuju ke tanah lapang untuk mengerjakan shalat ied, setelah sebelumnya
disunnahkan bagi mereka untuk mandi, memakai wewangian serta pakaian yang bagus dan
makan sebelum mendatangi shalat. Shalat ‘Ied ini lebih utama dilakukan di tanah lapang,
sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah n. Kemudian disunnahkan pula bagi kaum
muslimin ketika pulang menuju ke rumah setelah selasai dari shalat ied untuk melalui jalan
lain (yang berbeda), bukan jalan yang dilaluinya saat berangkat menuju tanah lapang.

Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah swt,

Di antara kebiasaan yang dilakukan oleh kaum muslimin adalah saling berjabat tangan dan
mengucapkan doa serta ucapan selamat hari raya. Kebiasaan tersebut, sebagaimana
diterangkan oleh sebagian ulama adalah kebiasaan yang tidak bertentangan dengan syariat.
Kebiasaan ini justru bisa menumbuhkan rasa saling mencintai dan menghilangkan rasa
permusuhan di antara kaum muslimin. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut boleh dilakukan.
Hanya saja, tidak boleh bagi laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk saling
berjabat tangan. Adapun kebiasaan mengkhususkan hari raya untuk melakukan ziarah ke
kubur, maka hal ini tidaklah ada dasarnya baik di dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah yang
shahih. Oleh karena itu, tidak boleh bagi kaum muslimin untuk mengkhususkan hari ini
sebagai saat untuk berziarah kubur.

Hadirin rahimakumullah,

Pada hari raya ini, marilah kita merenungkan, betapa banyak saudara-saudara kita kaum
muslimin yang pada tahun-tahun yang lalu ikut shalat ied dan ikut menikmati hari raya
bersama kita. Namun saat ini mereka tidak berada lagi di muka bumi ini. Mereka telah
berpindah dari tempat beramal di kehidupan dunia yang sesaat ini, menuju ke tempat
pembalasan amalan di kehidupan yang abadi di akhirat. Mereka meninggalkan keluarga,
rumah, dan harta mereka. Tidak ada yang mereka bawa untuk kehidupan akhiratnya kecuali
amalan-amalan yang telah dikerjakan saat di dunia. Harta, anak, jabatan, dan lain-lainnya
tidak bisa menghalangi datangnya kematian. Maka janganlah seseorang tertipu dengan
gemerlapnya dunia. Pakaian yang indah, kendaraan yang mewah, dan perhiasan dunia yang
lainnya tidaklah menjadi jaminan bahwa dirinya akan menjadi orang yang berbahagia. Semua
itu, kalaulah tidak menjadikan dirinya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah l, maka
tidaklah berguna.
Karena, sebaik-baik yang kita pakai adalah pakaian takwa. Allah swt berfirman:

“Wahai anak Adam (yaitu umat manusia), sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Namun pakaian takwa
itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
agar mereka selalu ingat.” (Al-A’raf: 26)

Hadirin rahimakumullah,

Oleh karena itu, setiap muslim semestinya senantiasa mengingat bahwa harta, keluarga, dan
seluruh perhiasan dunia yang sekarang bersamanya pasti akan berpisah dengannya. Setiap
orang juga harus mengingat bahwa tubuhnya akan ditimbun dan dikubur dalam tanah serta
akan dimakan oleh binatang-binatang yang ada di dalamnya. Maka, akankah seorang muslim
menjadikan hari rayanya untuk berhura-hura serta membuang-buang harta untuk acara-acara
yang bercampur dengan maksiat?

Sungguh, seandainya seseorang tahu bahwa ibadah yang dia lakukan di bulan Ramadhan
diterima oleh Allah , maka semestinya dia bersyukur dan bukan berhura-hura. Karena
berhura-hura adalah akhlak orang-orang kafir dalam merayakan hari rayanya. Adapun kalau
dirinya tahu bahwa amalannya tidak diterima, maka bagaimana dirinya sanggup untuk
berhura-hura pada hari ini?

Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah swt,

Ketahuilah, bahwa kita telah dikaruniai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Islam. Nikmat
yang tidak tertandingi oleh seluruh nikmat-nikmat Allah swt lainnya yang besar. Oleh karena
itu, marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat yang paling besar ini. Yaitu dengan senantiasa
mempelajari agama Islam melalui ahlinya agar kita menjadi orang-orang yang paham
terhadap ajaran Islam dan bisa menjalankan agama dengan benar. Karena sebagaimana
ditunjukkan dalam hadits Nabi n, bahwa pahamnya seseorang terhadap agamanya
menunjukkan bahwa Allah swt menginginkan kebaikan untuk dirinya.

Hadirin rahimakumullah,

Akhirnya, marilah kita senantiasa menjaga diri-diri kita dari kemarahan Allah swt, dengan
berhati-hati dalam memahami dan mengamalkan agama kita. Jalannya tidak lain adalah
dengan kembali kepada para ulama, sehingga kita bisa memahami agama Islam sebagaimana
yang dipahami oleh manusia-manusia terbaik yang telah mempelajari agama ini secara
langsung dari Rasulullah, yaitu para sahabat Nabi

Kita memohon kepada Allah swt agar memberikan hidayah-Nya kepada kita semuanya, juga
kepada para pemimpin bangsa kita untuk berjalan di atas syariat-Nya. Kita memohon kepada
Allah swt agar menjadikan negeri kita dan negeri seluruh kaum muslimin menjadi negeri
yang aman dan tenteram serta diberi rahmat oleh-Nya. Sesungguhnya Allah swt adalah Rabb
Yang Maha mengabulkan doa.

َ‫ش ْرك‬ِّ ِ ‫اْل ْسًلَ َم َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َوأَ ِذ ال ال‬ِ ْ ‫ اللا ُه ام أ َ ِع از‬. َ‫ص َحا ِب ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ ‫س ْولِكَ ُم َح ام ٍد َو َعلَى آ ِل ِه َوأ‬
ُ ‫س ِلِّ ْم َع َلى َع ْبدِكَ َو َر‬ َ ‫ص ِِّل َو‬َ ‫ال ال ُه ام‬
‫ َيا َربا‬،ً‫سا ِئ َر ِبًلَ ِد ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َعا امة‬ َ ‫ط َم ِئنًّا َو‬ ْ ‫ اللا ُه ام اجْ َع ْل َهذَا ْال َبلَدَ ِآمنًا ُم‬.‫َان‬
ٍ ‫ص ِل ْح أَحْ َوا َل ْال ُم ْس ِل ِمينَ ِفي ُك ِِّل َمك‬ْ َ ‫ اللا ُه ام أ‬. َ‫َو ْال ُم ْش ِر ِكيْن‬
َ‫ب ْالعَالَ ِمين‬ ِ ِّ ‫ َو ْال َح ْمدُ ِلِلِ ر‬، َ‫سلِين‬ َ ‫س ًَل ٌم َعلَى ْال ُم ْر‬ َ ‫ َو‬، َ‫صفُون‬ ِ َ‫ب ْال ِع ازةِ َع اما ي‬
ِ ِّ ‫س ْب َحانَ َربِِّكَ َر‬ُ . َ‫ْالعَالَ ِميْن‬
‫‪‬‬

‫‪Khutbah Jumaat Kedua‬‬

‫‪Posted on Februari 9, 2011 by ekhutbah‬‬

‫سيِدَنَا ُم َح َّمدًا‬ ‫ت ‪َ ,‬وأ َ ْش َهدُ أ َ ْن ال إِلهَ إِال هللاُ َوحْ دَهُ ال ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن َ‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ال َح ْمدُ ِهللِ الَّذِى بِنِ ْع َمتِ ِه تَتِ ُّم ال َّ‬
‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِعيْنَ‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬ ‫س ْولِكَ ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ع ْبدِكَ َو َر ُ‬ ‫على َ‬ ‫س ِل ْم َ‬ ‫ص ِل َو َ‬ ‫س ْولُهُ ‪ ,‬الل ُه َّم َ‬ ‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫عتِ ِه فَقَ ْد فَازَ ال ُمتق ْونَ‬ ‫َ‬
‫َّاي بِتَق َوى هللاِ َوطا َ‬ ‫ْ‬ ‫ص ْيك ْم َوإِي َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬
‫أ َّما بَ ْعدُ فَيَا أيُّ َها ال ُمؤْ ِمنُ ْونَ اتق ْوا هللاَ أ ْو ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫سبِحْ ِب َح ْم ِد َربِكَ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اس يَدْ ُخل ْونَ فِى ِدي ِْن هللاِ أف َوا ًجا فَ َ‬ ‫ُ‬ ‫ص ُر هللاِ َوالفَتْ ُح َو َرأَيْتَ النَّ َ‬ ‫قال هللا تعالى ‪ :‬إِذَا َجآ َء نَ ْ‬
‫َوا ْست َ ْغ ِف ْرهُ إِنَّهُ َكانَ ت ََّوابًا‬
‫سيِ ِدنَا‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ِل َ‬ ‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما الل ُه َّم َ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬ ‫علَى النَّبِي ِ يَاأَيُّ َهااَّل ِذيْنَ آ َمنُ ْو ا َ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬ ‫إِ َّن هللاَ َو َمالئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫سيِ ِدنَا‬ ‫على َ‬ ‫َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫سيِ ِدنَا إِب َْرا ِهي َْم َوبَ ِ‬ ‫سيِ ِدنَا إِب َْرا ِهي َْم وعلى آ ِل َ‬ ‫على َ‬ ‫َ‬ ‫صليْتَ َ‬ ‫َّ‬ ‫سيِ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫علَى آ ِل َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫َ‬
‫سيِ ِدنَا إِب َْرا ِهي َْم فِي العَال ِميْنَ إِنَّكَ‬ ‫على آ ِل َ‬ ‫َ‬ ‫سيِ ِدنَا إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫على َ‬ ‫َ‬ ‫اركتَ َ‬ ‫ْ‬ ‫سيِ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫على آ ِل َ‬ ‫َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد ٌ‬
‫ب‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِج ْي ُ‬ ‫ت إِنَّكَ َ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواأل ْم َوا ِ‬ ‫ت األحْ يَ ِ‬ ‫ت َوال ُمؤْ ِمنِيْنَ َوال ُمؤْ ِمنَا ِ‬ ‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َوال ُم ْس ِل َما ِ‬
‫عد ُِو ِه ْم ‪ ,‬الل ُه َّم‬ ‫عد ُِوكَ َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ْر ُه ْم َ‬ ‫صلِحْ ذَاتَ بَ ْينِ ِه ْم َوا ْن ُ‬ ‫ف بَيْنَ قُلُ ْوبِ ِه ْم َوأ َ ْ‬ ‫ت َوأ َ ِل ْ‬ ‫اض ْي ال َحا َجا ِ‬ ‫ت َوقَ ِ‬ ‫ع َوا ِ‬ ‫الدَّ َ‬
‫ْطين َوفِى إيران‬ ‫ص ْر ِإ ْخ َوانَنَا ال ُم ْس ِل ِميْنَ فِى ِع َراق َوفِى فَلَس ِ‬ ‫علَ ْينَا َم ْن اليَخَافُكَ َوال يَ ْر َح ُمنَا ‪ ,‬الل ُه َّم ا ْن ُ‬ ‫س ِلط َ‬ ‫ْ‬ ‫ال ت ُ َ‬
‫ب ِب ِل ِيبين َوفِى إيندونيسيا وفى‬ ‫أفغانستان َوفِى ِش ْيشَان َوفِى َجنُ ْو ِ‬ ‫ِ‬ ‫وفي سوريا َوفِى َك ْش ِميْر َوفِى ال ِه ْند وفى‬
‫ان ‪ ,‬الل ُه َّم ِإنَّا‬ ‫ان َو َم َك ٍ‬ ‫سبِ ْيلِكَ فِي ُك ِل زَ َم ٍ‬ ‫َّ‬
‫ص ِر ال ُم َجا ِه ِديْنَ ال ِذيْنَ يُ َجا ِهد ُْونَ فِي َ‬ ‫تايلند َوفِى بَلَ ِدنَا ماليزيا الل ُه َّم ا ْن ُ‬
‫ْ‬
‫ت َك ِل َمت َ ُه ْم َوزَ ل ِز ْل‬ ‫شتِ ْ‬ ‫ش ُر ْو ِر ِه ْم‪ ,‬الل ُه َّم بَ ِد ْد ش َْملَ ُه ْم َوفَ ِر ْق َج ْم َع ُه ْم َو َ‬ ‫ع ْوذ ِبكَ ِم ْن ُ‬ ‫ُ‬ ‫نَجْ َعلُكَ فِي نُ ُح ْو ِرأ َ ْعدَائِنَا َونَ ََ ُ‬
‫ب َو يَا‬ ‫َّار يَا ُم ْنت َ ِق ُم‪ ,‬الل ُه َّم يَا ُم ْن ِز َل ال ِكت َا ِ‬ ‫ار يَا َجب ُ‬ ‫علَ ْي ِه ْم َك ْلبًا ِم ْن ِكالِبكَ يَاقَ َّه ُ‬ ‫ط َ‬ ‫س ِل ْ‬ ‫عدَدَ ُه ْم َو ِسال َح ُه ْم َو َ‬ ‫أ َ ْقدَا َم ُه ْم َوقِ َّل َ‬
‫علَيْكَ بِاليَ ُه ْو ِد َو َم ْن َواال ُه ْم‪ ,‬الل ُه َّم‬ ‫علَ ْي ِه ْم‪ ,‬الل ُه َّم َ‬ ‫ص ْرنَا َ‬ ‫ب اِ ْه ِز ْم ُه ْم َوا ْن ُ‬ ‫َاز َم األحْ زَ ا ِ‬ ‫ب َو يَاه ِ‬ ‫س َحا ِ‬ ‫ي ال َّ‬ ‫ُمجْ ِر َ‬
‫ير َكان َو َم ْن َواال ُه ْم‪,‬‬ ‫علَيْكَ ِب ِ‬
‫األم ِ‬ ‫علَيْكَ بِال ُهن َْو ِد َو َم ْن َواال ُه ْم‪ ,‬الل ُه َّم َ‬ ‫ارى َو َم ْن َواال ُه ْم‪ ,‬الل ُه َّم َ‬ ‫ص َ‬‫علَيْكَ ِبالنَّ َ‬ ‫َ‬
‫َّ‬
‫ب ال ُم ْش ِر ِكيْنَ الطا ِغ ْينَ الظا ِل ِميْنَ َو َم ْن َواال ُه ْم‪ ,‬الل ُه َّم‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫علَيْكَ ِبأحْ زَ ا ِ‬ ‫طان َو َم ْن َواال ُه ْم‪ ,‬الل ُه َّم َ‬ ‫بري َ‬ ‫علَيْكَ ِبا ِل ِ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫اخذ ُ ْل َم ْن َخذَ َل ِد ْينَكَ ‪,‬‬ ‫ص َر ِد ْينَكَ َو ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ْ‬
‫دَ ِم ْر ُه ْم تَد ِْمي ًْرا َو ت َِب ْر ُه ْم تَتْ ِبي ًْرا َواجْ َعل ُه ْم َهبَا ًء َم ْنث ُ ْو ًرا‪ ,‬الل ُه َّم ا ْن ُ‬
‫َّ‬
‫ص ْر ِع َبادَكَ ال ُمؤْ ِمنِيْنَ الل ُه َّم ِإنِا‬ ‫الدي ِْن َوا ْن ُ‬ ‫ْالم َوال ُم ْس ِل ِميْنَ َوأ َ ِذ َّل الش ِْركَ َوال ُم ْش ِر ِكيْنَ َودَ ِم ْر أ َ ْعدَا َء ِ‬ ‫الل ُه َّم أ َ ِع َّز اإلس َ‬
‫ب‬‫ص ْمنَا ِب َر ِ‬ ‫عت َ َ‬ ‫ت َوا َ‬ ‫عزةِ َو ْال َجبَ ُر ْو ِ‬ ‫صنَّا ِبذِى ْال َّ‬ ‫سي ِ ِء األ َ ْسقَ ِام ت َ َح َّ‬ ‫ون‪َ ،‬وال ُجذَ ِام‪َ ،‬و ِم ْن َ‬ ‫ص‪َ ،‬وال ُجنُ ِ‬ ‫نعُوذُ ِبكَ ِم ْن ال َب َر ِ‬
‫الط ْع ِن‬ ‫الردَى َون َِجنَا ِمنَ َّ‬ ‫عنَّا هَذا ال َو َبا َء َوقِنَا ش ََّر َّ‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ص ِر ْ‬ ‫علَى ال َحي ِ الَّذِى الَ َي ُم ْوتُ الل ُه َّم ا ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َوت ََو َّك ْلنَا َ‬ ‫ْال َملَ ُك ْو ِ‬
‫غ قُلُ ْوبَنَا َب ْعدَ ِإ ْذ َهدَ ْيتَنَا َوهَبْ‬ ‫َيءٍ قَ ِد ْي ٌر َربَّنَا الت ُ ِز ْ‬ ‫علَى ُك ِل ش ْ‬ ‫يف َيا َخ ِبي ُْر ِإنَّكَ َ‬ ‫طفِكَ َيا لَ ِط ُ‬ ‫ع ْو ِن َو ْال َبالَ ِء ِبلُ ْ‬ ‫والطا ُ‬ ‫َّ‬
‫ار‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬ ‫اآلخ َرةِ َح َ‬ ‫سنَةً َوفِي ِ‬ ‫الو َّهاب َربَّنَا آتِنَا فِي الدُّ ْن َيا َح َ‬ ‫لَنَا ِم ْن لَدُ ْنكَ َرحْ َمةً ِإنَّكَ أ َ ْنتَ َ‬
‫ظ ُك ْم‬ ‫َاء َوال ُم ْن َك ِر َوال َب ْغي ِ َي ِع ُ‬ ‫ع ِن الفَحْ ش ِ‬ ‫ِي القُ ْربَى َويَ ْن َهى َ‬ ‫ان َواِ ْيت َِآء ذ ْ‬ ‫س ِ‬ ‫ِع َبادَ هللاِ ! إِ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ِبال َع ْد ِل َواإل حْ َ‬
‫ض ِل ِه يُ ْع ِط َك ْم َولَ ِذ ْك ُر‬ ‫علَى نِ َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َواسْأَلُ ْوهُ ِم ْن فَ ْ‬ ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ فَا ْذ ُك ُر ْوا هللاَ ال َع ِظي َْم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوا َ‬
‫صنَعُ ْونَ‬ ‫هللاِ أ َ ْك َب ُر َوهللاُ َي ْعلَ ُم َما ت َ ْ‬

You might also like