Professional Documents
Culture Documents
Mikro Ekonomi Dan Makro Ekonomi
Mikro Ekonomi Dan Makro Ekonomi
dan dapat dibeli oleh konsumen (Mankiw, 2009) Hukum Permintaan (Law of
demand): Apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
kenaikan, dan apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
penurunan, ceteris paribus.
Asumsi ceteris paribus artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau
faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap). Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang
turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun, ceteris paribus”.
1
1. 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH BARANG YANG
DIMINTA DAN DITAWARKAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta selain harga
barang itu sendiri yaitu selera, jumlah pembeli, pendapatan konsumen, harga barang pengganti
dan pelengkap, perkiraan harga di masa datang serta intensitas kebutuhan konsumen sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan selain harga barang
itu sendiri yaitu biaya produksi, teknologi, harga barang pengganti dan pelengkap, pajak,
perkiraan harga barang di masa datang dan jumlah penjual.
Kesetimbangan pasar (market equilibrium) adalah suatu kondisi dimana jumlah barang atau
jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.
1.4 ELASTISITAS
Elastisitas (elasticity) adalah sebuah ukuran sensitivitas jumlah barang yang diminta (Qd)
maupun yang ditawarkan (Qs) terhadap faktor-faktor penentunya. Elastisitas permintaan ada 3
macam yaitu Elastisitas Harga, Silang, dan Pendapatan. Elastisitas Harga mengukur seberapa
besar sensitivitas perubahan permintaan konsumen terhadap perubahan harga produk.
Koefisien elastisitas permintaan (elastisitas harga) dibedakan menjadi : Inelastisitas sempurna,
Elastisitas sempurna, Elastisitas uniter, Elastis, Inelastis. Elastisitas Silang mengukur seberapa
besar sensitivitas perubahan permintaan konsumen terhadap produk A akibat adanya
perubahan harga produk B. Jika elastisitasnya positif maka barang A dan B adalah substitusi
dan jika elastisitasnya negatif berarti barang A dan B adalah komplementer. Elastisitas
Pendapatan mengukur seberapa besar sensitivitas perubahan permintaan konsumen terhadap
produk akibat adanya perubahan pendapatan konsumen.
1.5 INFLASI
Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Indikator
yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK)
atau CPI (Consumer Price Index). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan
pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice yaitu Indeks Harga
Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari suatu komoditas ialah harga
2
transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang besar pertama dengan pembeli/pedagang besar
berikutnya dalam jumlah besar pada pasar pertama atas suatu komoditas. Inflasi yang tinggi
akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari
masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah
miskin. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara
tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat
3
beredar sehingga dapat menjaga laju inflasi agar sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Moneter juga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, karena
perubahan Kebijakan Moneter dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar uang
dan pasar modal.
2. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan
keadaan ekonomi negara melalui pengendalian pengeluaran dan penerimaan. beberapa
instrumen kebijakan fiskal yaitu pajak, subsidi dan anggaran. Sifat kebijakan fiskal antara lain
(a) kebijakan fiskal kontraktif ditempuh apabila pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari
potensialnya, antara lain dengan cara menaikkan tingkat pajak, mengurangi subsidi, dan
mengurangi belanja negara. (b) kebijakan fiskal ekspansif ditempuh apabila pertumbuhan
ekonomi lebih rendah dari potensialnya, antara lain dengan cara menurunkan tingkat pajak,
menambah subsidi, dan menambah belanja negara. kebijakan fiskal bertujuan untuk
mempengaruhi beberapa variabel ekonomi, antara lain harga barang dan jasa, kesempatan kerja
dan pertumbuhanekonomi
tidak baik).
4
4. PERMINTAAN DAN PENAWARAN : PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN
INVESTASI DI PASAR MODAL
Harga merupakan hasil interaksi antara jumlah penawaran dan permintaan antara
penjual dan pembeli. Kunci keberhasilan pasar modal terletak pada pemahaman atas kondisi
pasar secara umum, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran dan/atau
permintaan dari suatu efek (surat berharga: saham, obligasi).
Nilai sebuah efek ditentukan dari potensi perusahaan tersebut untuk menghasilkan laba, atau
kemampuannya membayar kewajiban. Hal tersebut akan mempengaruhi persepsi, ekspektasi
dan perilaku investor dalam menentukan harga yang dianggapnya wajar.
PASAR MODAL
5
Kajian struktur mikro akan memberikan gambaran yang lebih rinci tentang aliran
transaksi perdagangan saham antara pelaku pasar, siapa pelaku terbesar dan sangat
berpengaruh dalam proses pembentukan harga, serta dampak transmisinya pada pasar lainnya.