You are on page 1of 26

Planet

Jupiter
Fakta Planet Jupiter

● Planet Juiter terlihat dari Bumi


Sebagai benda langit tercerah ke 4 di tata surya. Planet ini menjadi
mungkin untuk dilihat dengan mata telanjang dari bumi. Pada saat-
saat tertentu, planet terbesar di tata surya ini dapat dilihat di ufuk
timur satu jam sebelum matahari terbit. Terakhir kali planet ini
terlihat pada bulan februari 2016.
● Jarak Planet ke Matahari
Jarak antara planet dengan matahari sekitar 778 juta km,
jarak sama ini sama dengan 5 kali jarak antara bumi dengan
matahari. Sementara itu planet Jupiter membutuhkan waktu
12 tahun melakukan satu kali revolusi. Hal ini menyebabkan
musim di planet ini tidak terlalu sering berubah.
● Misi Ruang Angkasa
Setidaknya terdapat 8 wahana pesawat ruang angkasa
yang telah diluncurkan untuk meneliti planet terbesar di
tata surya ini. Wahana pertama diberangkatkan pada
1973, yang mengirimkan hasil mengenai material
penyusun planet serta fenomena yang terjadi di dalamnya
● Kehidupan di Planet Jupiter
Menurut para ilmuwan kehidupan di planet Jupiter mungkin
saja bisa terjadi, namun bentuk kehidupannya tidak seperti
di Bumi. Hal ini karena sedikitnya kandungan air.
Kehidupan berbasis air dan amonia kemungkinan dapat
berkembang di atmosfernya. Pendapat tersebut
berdasarkan kehidupan bawah laut, dimana terdapat
hewan-hewan yang mampu bertahan pada tekanan tinggi.
● Planet Jovian
Planet di tata surya bisa dikelompokkan menjadi 2
kelompok berdasarkan sifat sifat fisisnya. Planet
kebumian atau Terrestial merupakan planet yang memiliki
permukaan pada atau tersusun dari bebatuan.
Sedangkan planet Jovian adalah planet gas raksasa yang
permukaannya tersusun dari gas seperti planet Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Misteri Planet Jupiter
Dalam rangka menguak misteri planet ini NASA
memberangkatkan sebuah pesawat ruang angkasa bernama
Juno. Pesawat ini merupakan pesawat tanpa awak dan
dibutuhkan waktu 5 tahun untuk mencapai planet raksasa ini.
Tujuan dari Juno adalah untuk menguak misteri planet ini.
Salah satunya untuk mengetahui asal dari medan
magnet kuat yang dimiliki planet terbesar di tata surya ini.
Para ilmuwan NASA berusaha memetakan medan magnet,
gravitasi, dan struktur dalam planet tersebut. Melalui Juno
ilmuwan mengungkap bahwa awan pada atmosfer ternyata
juga mengandung air.
● Bintik Merah Besar
Badai besar yang muncul pada planet ini menimbulkan
bintik merah besar pada lapisan atmosfer planet.
Dimana bintik merah ini telah diketahui sejak abad ke 17.
● Memiliki Satelit Terbesar
Jupiter memiliki satelit alami
terbesar di tata surya yaitu,
satelit Ganymede. Satelit ini
mengelilingi planetnya dalam
kurun waktu sekitar 7 hari.
Ukuran satelit ini lebih besar
daripada planet merkurius,
namun massanya hanya
separuhnya. Satelit ini
ditemukan oleh Galileo pada
tahun 1610, namun nama
satelit ini diusulkan oleh
Simon Marius.
● Warna Planet Jupiter
Planet ini mempunyai warna
yang terdiri dari oranye dan
putih. Warna ini merupakan
warna dari awan pada
atmosfer Jupiter. Perbedaan
warna ini menunjukkan bahwa
atmosfernya terdiri dari
lapisan-lapisan yang berbeda.
Pada bagian yang berwarna
terang atau putih mengandung
unsur amonia. Sementara
bagian yang berwarna gelap
atau oranye mengandung
amonium hidrosulfida.
● Planet dengan Satelit Terbanyak
Jupiter adalah planet dengan satelit terbanyak, yaitu sebanyak 67 buah
satelit alami. Di atas telah dijelaskan bahwa planet ini diambil dari nama
lain Zeus. Yang menarik dari situ adalah bahwa ternyata nama-nama
satelit planet ini diambil dari nama selir-selir dan pacar-pacar dewa
Zeus.
● Memancarkan Gelombang Radio
Medan magnet pada Jupiter diyakini paling kuat di tata surya.
Medan magnet pada kedua kutub planet ini besarnya 14 kali medan
magnet Bumi. Ion-ion gas hidrogen, oksigen, dan sulfur yang
teronisasi di magnestofer Jupiter membentuk helai plasma.
Dikarenakan helai plasma ikut berotasi sehingga menyebabkan
deformasi medan magnet dipol. Hal ini yang kemudian membuat
elektron pada helai plasma terpancar keluar dan menghasilkan
semburan dengan panjang gelombang 0,6-30 MHz. Dimana
gelombang frekuensinya ini sama seperti gelombang radio.
● Hujan Meteor
Planet ini juga dijuluki
sebagai pembersih tata
surya. Hal ini karena
gravitasi Jupiter yang
menarik batuan asteroid
sehingga menghujani
planet ini dengan meteor.
Dikarenakan letak lintasan
asteroid yang berada di
antara planet Mars dan
Jupiter.
● Ukuran Planet
Sebagai planet terbesar dalam tata surya
tentunya ukuran planet ini juga sangat besar.
Jika diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar
maka berikut adalah urutannya. Dimulai dari
Merkurius (diameter ±4.879 km), Mars (diameter
± 6.779 km), Venus (diameter ± 12.104 km),
Bumi (diameter ± 12.742 km), Neptunus
(diameter ± 49.244 km), Uranus (diameter ±
50.724 km), Saturnus (diameter ± 116.464 km),
dan Jupiter (diameter ± 139.822 km).
Permukaan Jupiter

Sperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa planet ini merupakan bol gas
raksasa yang sebagian besar tersusun dari gas. Sehingga permukaan planet
ini tidaklah padat seperti permukaan planet-planet lainnya. Karena itu bisa
dibilang planet ini tidak memiliki permukaan, namun kemungkinan masih
memiliki inti.

Suhu pada permukaan planet ini adalah 165 Kelvin atau -185 ºC pada
tekanan 1 bar. Permukaan yang dimaksud ini adalah permukaan yang
tersusun dari gas dengan tekananmulai dari lapisan gas dengan tekanan 0,02
bar hingga 2 bar. Sementara luas permukaan dan gravitasi di permukaan
planet ini adalah 60 juta km² (122 kali bumi) dan 24,8 m/s².
● Ditemukan Tanpa Teleskop
Menurut sejarah planet ini telah diamati oleh bangsa
babilonia sejak abad ke-7 atau ke-8 SM (Sebelum
Masehi). Menurut sejarawan berkebangsaan Cina
bernama Xi Zezong, bahwa astronom Cina
bernama Gan De telah menemukan salah satu
satelit Jupiter saat tahun 362 SM. Penemuan ini
mendahului Galileo yang menulis buku tentang
pengaruh pergerakan Yupiter terhadap Bumi pada
abad ke-2.
● Asal Nama Jupiter
Asal nama planet terbesar di tata surya ini diambil dari
nama raja para dewa romawi, yaitu Zeus yang
mempunyai nama lain Jupiter. Hal tersebut dikarenakan
planet terbesar di tata surya ini jika dibandingkan
dengan planet-planet lainnya terlihat seperti rajanya.
● Planet Tercerah ke 4
Benda langit paling cerah dalam tata surya kita
adalah matahari. Sedangkan planet Jupiter
merupakan planet tercerah ke 4 setelah matahari,
bulan, dan venus. Pengukuran magnitudo visual
atau tingkat kecermelangan benda langit adalah
-2,9 (paling terang) dan -1,6 (paling rendah).
Sementara magnitudo visual matahari adalah
-26,8 dan bulan sebesar -12,92.
● Perubahan Musim di Jupiter
Perubahan musim di Bumi dipengaruhi oleh
gerak revolusi Bumi terhadap matahari.
Jupiter beredar mengitari matahari dengan
periode revolusi yang setara 12 tahun waktu
bumi. Ditambah kemiringan planet ini hanya
sebesar 3 derajat. Sehingga membuat planet
ini jarang mengalami pergantian musim.
● Planet yang Memiliki Cincin
Jupiter sebenarnya juga merupakan planet yang
memiliki cincin. Cincin ini tersusun atas material
debu, sedangkan cincin planet Saturnus
tersusun dari es. Sehingga cincin tipis ini tidak
begitu terlihat seperti halnya planet Saturnus.
Material debu pada cincin kemungkinan berasal
dari satelit-satelit yang mengiringinya.
● Badai Besar
Planet ini mempunyai lapisan yang tersusun atas kristal
amonia dan amonium hidrosulfida. Lapisan awan pada
planet ini terbagi menjadi beberapa lapisan yang berbeda.
Lapisan yang berbeda-beda ini tersusun secara melintang
sehingga menghasilkan pola gelap dan terang.
Setiap lapisan memiliki pola aliran yang berbeda-beda.
Interaksi antar lapisan dengan pola aliran yang berlawanan
inilah yang menyebabkan terjadinya badai besar pada
planet Jupiter. Kecepatan badai bahkan bisa mencapai 100
m/s atau 360 km/jam.
● Planet dengan Atmosfer Tebesar
Planet Jupiter mempunyai lapisan atmosfer
terbesar dalam tata surya. Atmosfer Jupiter
berada pada ketinggian yang tebalnya mencapai
5.000 km atau 3,107 mil. Hal ini dikarenakan
planet Jupiter tidak memiliki permukaan, sehingga
bagian paling bawah atmosfer terletak pada
bagian dengan tekanan 10 bar. Tekanan ini setara
dengan 10 kali tekanan udara di permukaan bumi
● Kerapatan Jupiter Lebih Kecil daripada Bumi
Seperempat massa planet Jupiter tersusun dari gas
helium. Sehingga menyebabkan kerapatan atau
densitas planet ini menjadi lebih rendah dibanding
planet Bumi, sekitar 1,3 kali lebih kecil. Dimana
kerapatan planet ini adalah sebesar 1,33 g/cm3.
Jika dibandingkan dengan planet gas raksasa
seperti Saturnus, Uranus, dan Neptunus maka
kerapatan planet ini menempati urutan kedua.
● Bola Gas Raksasa
Sebagian besar tubuh planet
Jupiter tersusun atas partikel gas
dan cair. Lapisan atmosfer planet
Jupiter tersusun atas gas
hidrogen (88%-92%) dan gas
helium (8%-12%) berdasarkan
perbandingan volume total planet.
Dimana kandungan gas helium
pada planet ini jumlahnya sama
dengan jumlah helium pada
matahari. Karena itu Jupiter
disebut sebagai bola gas raksasa.
● Planet Terbesar di Tata Surya
Sebagai planet terbesar di tata surya, planet Jupiter
memiliki diameter sebesar 142.984 km. Jika dibandingkan
dengan planet Bumi maka diameternya adalah 10 kali
lebih besar dari ukuran diameter Bumi. Akan tetapi
diameternya 10 kali lebih kecil dari diameter matahari.

You might also like