Professional Documents
Culture Documents
Jihan Mutiah - 1506673201
Jihan Mutiah - 1506673201
Disusun Oleh:
Jihan Mutiah
Teknik Kimia
1506673201
November 2017
KOROSI PADA OIL RIG LEPAS PANTAI
1. Pengertian Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang
korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena
logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang
mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstrak silogam dari bijih mineralnya.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi
adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida
atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan
untuk pembuatan bajaatau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi
dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida). Korosi
atau secara awam lebih dikenal dengan istilah pengkaratan merupakan fenomena kimia pada
bahan-bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan.
Seperti yang terlihat pada gambar 1 diatas, ditunjukkan bahwa aliran air dan minyak akan
mengalir bersama membentuk pola tertentu sesuai dengan kecepatan dan sifat fisik minyak.
Dengan demikian, pola korosi yang terjadi akan mengikuti pola aliran minyak/air.
Pertama adalah lapisan yang sebelah dalam, yaitu lapisan yang semua komposisinya
adalah minyak, selanjutnya lapisan campuran ,minyak/air dan lapisan air. Menurut hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Chong Li dan Xuanping, pola aliran ini akan berubah pada
kecepatan aliran kurang dari 1 ,5 m/s dengan 10% water cut, pola aliran yang terjadi adalah
campuran (intermittent). Aliran akan didominasi oleh air pada water cut lebih dari 10%. Pada
aliran yang lebih dari 1,5 m/s aliran akan didominasi oleh air.
2.6. Tipe Korosi yang Terjadi pada Oil Rig Lepas Pantai
1) Uniform Corrosion
Korosi yang terjadi pada permukaan logam yang berbentuk pengikisan permukaan logam
secara merata sehingga ketebalan logam berkurang sebagai akibat permukaan terkonversi
oleh produk karat yang biasanya terjadi pada peralatan-peralatan terbuka. misalnya
permukaan luar pipa.
2) Pitting Corrosion
Korosi yang berbentuk lubang-lubang pada permukaan logam karena hancurnya film dari
proteksi logam yang disebabkan oleh rate korosi yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat yang lainnya pada permukaan logam tersebut.
3) Stress Corrosion Cracking
Korosi berbentuk retak-retak yang tidak mudah dilihat, terbentuk dipermukaan logam dan
berusaha merembet ke dalam. Ini banyak terjadi pada logam-logam yang banyak
mendapat tekanan. Hal ini disebabkan kombinasi dari tegangan tarik dan lingkungan yang
korosif sehingga struktur logam melemah.
Brondel, Dennis, dkk. 1994. Corrosion in the Oil Industry. Oilfield Review
Panca Asmara , Yuli . 2007 . Pengaruh Sifat Fisik Minyak Bumi Terhadap Kecepatan
Korosi Baja Karbon . Diakses dari http://ejournal.ftunram .ac.id/ pada 9
September 2017
Patalusa , Pendy . 2010 . Pencegahan Korosi dan Scale Pada Proses Produksi Minyak
Bumi . Diakses dari http://nunulasa.wordpress.com/2010/03/10 /pencegahan-
korosi-dan-scale-pada-proses-produksi-minyak-bumi/ pada 9 September 2017