You are on page 1of 3

BAB V

PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari observasi dan wawancara yang telah kami lakukan di Paviliun Flamboyan dari
tanggal 8 Januari sampai 10 Januari 2018. Paviliun Flamboyan memiliki kapasitas 32 pasien
dengan jumlah perawat 30 orang yang memiliki ketrampilan dan pengalaman yang kompeten.
Paviliun Flamboyan juga memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang sudah terpenuhi dengan
baik dan dalam kondisi yang baik pula.
Pavilun Flamboyan sudah melakukan kegiatan yang ada di M3 (Methode) meliputi :
MAKP dengan modifikasi tim, timbang terima yang sudah dijalankan dengan baik, discharge
planning yang dilakukan saat pasien MRS dan pasien KRS pun juga sudah berjalan dengan baik,
ronde keperawatan sudah pernah dijalankan di Paviliun Flamboyan saat ini untuk memecahkan
masalah Paviliun Flamboyan cukup menggunakan metode refleksi kasus, supervisi di Paviliun
Flamboyan dilakukan menggunakan langsung dan dilakukan secara mendadak, di Paviliun
Flamboyan mekanisme sentralisasi obat meliputi pengisian format CPO sesuai UDD (Unit Dose
Dispensing), penerimaan pasien baru di Paviliun Flamboyan sudah sesuai dengan SPO,
pendokumentasian di Paviliun Flamboyan menggunakan sistem pendokumentasian berdasarkan
SOR ( Source Oriented Record) yaitu suatu sistem pendokumentasian yang berorientasi kepada 5
komponen (lembar penilaian berisi biodata, lembar order dokter, lembar riwayat medis/penyakit,
catatan perawat, catatan dan laporan).
Administrasi yang terdapat di Paviliun Flamboyan sudah berjalan dengan baik dan tarif
yang berlaku dirpaviliun Flamboyan RSUD Jombang terjangkau oleh seluruh masyarakat
pengguna layanan kesehatan sedangkan sebagian besar sumber pembiayaan ruangan berasal dari
rumah sakit yang diperoleh dari APBD propinsi jawa timur. pembiayaaan pasien sebagian besar
dari BPJS (PBI), sedangkan sisanya dari akses KJS, BPJS (non PBI) dan Umum atau biaya
sendiri. Jumlah pasien yang ada di Paviliun Flamboyan disetiap harinya bervariasi.
Dari observasi dan wawancara yang telah kami lakukan di Paviliun Flamboyan dari
tanggal 08 Januari 2018 sampai 10 Desember 2018, kami menemui masalah di ruangan tersebut
yang terletak pada M3 (Methode) di poin penerimaan pasien baru, yaitu Tingkat pendidikan
keluarga pasien yang berbeda menjadikan kurangnya pemahaman edukasi yang diberikan oleh
perawat.
1.2 Saran
1. Untuk Rumah Sakit
Diharapkan untuk kedepannya pelayanan RSUD Jombang semakin ditingkatkan yang lebih
baik lagi. Agar visi misi serta motto pelayanan dapat berjalan dengan baik dan bisa
berkembang lebih pesat sehingga RSUD Jombang mampu bersaing dengan jajaran RSUD di
Jawa Timur.

2. Untuk Intitusi
Diharapkan untuk institusi dapat mengetahui perkembangan ilmu management di
pendidikan dan di Rumah Sakit, sehingga apabila ada perubahan metode management di
dalam Rumah Sakit, pihak institusi dapat mengikuti perkembangan tersebut.

3. Untuk Paviliun Flamboyan


Diharapkan untuk Paviliun Flamboyan bisa mempertahankan mutu pelayanan yang selama
ini sudah berjalan dengan baik sehingga menjadikan Paviliun Flamboyan menjadi ruangan
terbaik.

4. Untuk Mahasiswa
Diharapkan untuk mahasiswa management bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan yang
selama ini berkembang dengan baik di dalam Rumah Sakit, serta dapat menyalurkan ilmu
management yang sudah didapatkan di Rumah Sakit kedalam pendidikan maupun ketika
bekerja.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.(2002). Managemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Jakarta: Salemba Medika.
PSIK FK UNAIR (2001). Kurikulum Institusi PSIK FK UNAIR. Surabaya: PSIK.
Nursalam.(2002). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

You might also like