You are on page 1of 3

53

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan berbagai upaya dalam memecahkan


masalah yang ada pada kunjungan bayi dan balita ke posyandu yang tidak
mencapai target, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi Ibu bayi dan balita yang datang dan menimbang pada tahun
2015 masih kurang, yaitu sebesar 69% dari jumlah bayi dan balita
berdasarkan target yang ada (80%), sehingga hal tersebut menjadi
prioritas masalah pada makalah ini.
2. Masalah yang paling dominan dari pengamatan dan data yang ada
adalah minat dan kesadaran ibu bayi dan balita yang rendah.
3. Faktor penyebab masalahnya adalah dana yang belum optimal, kurang
nya penyuluhan dan sosialisasi, sarana dan prasarana yang kurang,
orang tua yang sibuk dan minat dan kesadaran ibu tentang status gizi
balita
4. Alternatif pemecahan masalah terpilih yaitu mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat secara rutin mengenai penting nya penimbangan
bayi dan balita dan mengukur status gizi pada bayi dan balita.
5. Rencana usulan kegiatan pemecahan masalah yang terpilih adalah dan
menyiapkan leaflet dan poster tentang penting nya penimbangan bayi
dan balita dan mengukur status gizi bayi dan balita, melakukan
penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu bayi dan balita mengenai
pentingnya penting nya penimbangan bayi dan balita dan mengukur
status gizi bayi dan balita, dan mempersiapkan pengeras suara agar
penyuluhan bisa berjalan dengan optimal.
6. Monitoring dan evaluasi dalam pelayanan posyandu adalah
memonitoring pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat
54

sehingga berjalan sesuai jadwal, menyiapkan leaflet untuk setiap


masyarakat dan poster untuk setiap posyandu, mengevaluasi dalam
pelaksanaan posyandu adalah setelah dilaksanakannya kegiatan
penyuluhan tentang pentingnya penimbangan bayi dan balita untuk
mengetahui status gizi bayi dan balita kepada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Pinang diharapkan dapat menambah
pemahaman dan meningkatkan kunjungan masyarakat terutama ibu
bayi dan balita ke Posyandu untuk melakukan penimbangan bayi dan
balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang.
7.2 Saran
Puskesmas
1. Petugas puskesmas diharapkan dapat terus memotivasi kader dan
tokoh masyarakat serta memonitor kunjungan balita setiap bulannya ke
posyandu di wilayah kerja Puskesmas tanjung pinang
2. Meningkatkan kerja sama lintas sektor, dengan mengadakan
pertemuan lintas sektor untuk membahas kelangsungan atau kinerja
dari posyandu yang ada di wilayah mereka dengan menetapkan yang
waktu yang sesuai.
3. Meningkatkan dan melengkapi pelayanan di Posyandu agar tercapai
semua sasaran Posyandu.
4. Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan di
Posyandu dan menerapakan sistem 5 meja.

Kader Posyandu

1. Menambah keanggotaan kader atau membentuk ulang struktur


organisasi dengan mengganti kader-kader yang kurang berminat dalam
kegiatan Posyandu.
2. Meningkatkan pengetahuan kader tentang Posyandu dan tentang tugas-
tugas kader.
55

3. Aktif memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat


mengenai posyandu.
4. Melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat agar pelaksanaan
Posyandu lebih optimal.
5. Aktif dan selalu hadir pada pelaksanaan Posyandu.
6. Aktif melakukan kunjungan rumah baik sebelum diadakan kegiatan
posyandu atau pasca pelaksanaan pada bayi dan balita yang tidak
datang ke Posyandu.
7. Mengajak masyarakat untuk mulai mengumpulkan dana sehat.
8. Membagi jumlah balita dengan jumlah kader agar kader dapat
bertanggung jawab terhadap masing – masing balita yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan pelayanan Posyandu.
9. Menyediakan PMT pada setiap pelaksanaan Posyandu.
Sektor lain

1. Meningkatkan kerja sama dengan Puskesmas yang waktunya


ditetapkan secara rutin
2. Hadir pada pelaksanaan Posyandu.
3. Memberikan bantuan moril, material, sarana dan prasarana dalam
pelaksanaan Posyandu.
4. Memantau keaktifan kader dan mengganti kader yang jarang datang ke
Posyandu dengan kader baru yang mau bersedia aktif menjadi kader,
lebih baik kader berasal dari tokoh masyarakat maupun tokoh agama di
wilayah setempat.

You might also like