You are on page 1of 7

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu: H. Paryono, S.Kep.Ns.,M.Kes.

Disusun Oleh :
Iga Adhani Istiqomah (P 27224014112)

D-IV Reguler A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2018
A. RISET PASAR
1. Pengertian
Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan
situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
2. Contoh dari riset pasar yaitu
Suatu perusahaan apabila akan membuat suatu iklan di televisi
diperlukan riset tentang profile target pasar mereka (usia, gender, minat, dll).
Informasi tersebut nantinya akan disesuaikan terhadap konsep iklan mereka
baik model yang digunakan, warna, tema iklan, dll. Sebagai contoh pada iklan
shampoo wanita maka digunakan model dari publik figur yang terkenal cantik
dan elegan sebagai duta shampoo dan menggunakan warna dan tema yang
disesuaikan dengan produk mereka. Hal ini untuk menumbuhkan minat bagi
calon pelanggan untuk membeli produk shampoo mereka.
B. JELI MELIHAT KEBUTUHAN KONSUMEN
1. Sediakan Media Opini Konsumen
Untuk bisa mengetahui apa yang diinginkan konsumen, maka kita bisa
mulai dari mencari tahu bagaimana opini konsumen terhadap bisnis atau
layanan yang kita berikan. Pada dasarnya opini bisa dibagi menjadi 2 yakni
saran dan kritikan.
Saran merepresentasikan kepuasaan dan apa yang diharapkan untuk lebih
dikembangkan dari bisnis kita. Sedangkan kritik umumnya berisi hal-hal yang
masih dirasa kurang dan wajib untuk kita rubah atau perbaiki di kemudian
hari. Kedua jenis opini tersebut mempunyai fungsi yang sama pentingnya.
Ketika saran bisa menjadi motivasi dan bahan bakar semangat untuk
berkembang, maka kritik bisa menjadi pertimbangan evaluasi bisnis untuk
lebih baik.
Bagi rekan-rekan yang menjalankan bisnis via online, mungkin sudah
sangat banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk menampung opini
konsumen. Mulai dari fitur chat hingga kolom komentar yang ada di #media
sosial bisa menjadi media tepat menjaring opini konsumen.
Dan untuk yang menjalankan usaha offline, beberapa cara yang bisa
dilakukan di antaranya seperti menyediakan kotak kritik dan saran di spot
strategis di seputaran lokasi usaha. Salah satunya seperti di dekat meja kasir.
Bagi pelanggan, sembari menunggu jumlah pembelian bisa mengisi kotak
kritik dan saran tersebut.
2. Maksimalkan Peran Tim Marketing
Jika rekan-rekan menjalankan sebuah bisnis dengan skala yang cukup
besar, tentunya mempunyai tim marketing yang khusus bertanggung jawab
dalam hal pemasaran. Tim marketing nyatanya merupakan lini yang dirasa
paling mumpuni untuk bersentuhan langsung dengan konsumen. Dan ternyata
selain berpromosi, kita juga bisa memaksimalkan peran tim marketing untuk
mengetahui minat konsumen.
3. Diskusikan Hasil Riset Keinginan Konsumen
Setelah kita mendapatkan bahan mentah mengenai keinginan konsumen
dari hasil pengumpulan opini dan wawancara tim marketing, langkah akhir
yakni menggodok hasil riset tersebut bersama tim kerja.
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah, pada dasarnya yang ingin
kita capai yakni melakukan perbaikan terkait produk atau layanan agar sesuai
dengan harapan dan keinginan konsumen. Jadi jangan sampai fokus kita justru
pecah ketika melihat banyaknya masukan dari konsumen. Karena masukan
tersebut tidak dimaksudkan untuk merubah total bisnis kita melainkan sebagai
bahan perbaikan.
Selain itu yang perlu diperhatikan juga adalah konsistensi untuk tidak
berhenti mengumpulkan informasi dari konsumen. Seperti diketahui, dunia
bisnis adalah medan perang yang sangat dinamis dan mudah berubah setiap
saat. Jangan pernah berhenti untuk mencari tahu trend serta arah keinginan
konsumen jika tidak ingin tenggelam dalam persaingan pasar
Inilah yang disebut juga dengan peran ganda dalam tim marketing. Secara
sederhana di samping mempromosikan produk bisnis, tim marketing juga bisa
ditugaskan untuk melakukan beberapa sesi wawancara atau questioner singkat
yang berisi hal-hal tentang apa yang diinginkan oleh konsumen. Selain
menghemat waktu dan tenaga, caranya ini juga membuat kinerja tim jadi lebih
efektif.
C. RIGHT PRODUCT IN THE RIGHT PLACE AND TIME
1. Right Product
Strategi ini mencakup empat faktor utama, yaitu estetika
(desain/model, bentuk, warna, ukuran, dari lain-lain), fungsional (sesuai
dengan maksud dan tujuan produk), faktor penunjang psikologis (seperti citra
merek, citra produsen, dan sebagainya), dan pelayanan yang mendukung dan
menyertai penjualan produk
2. Right Place
`Komponen ini menyangkut pemilihan dan penentuan lokasi yang
strategis (mudah dijangkau, di daerah pusat perbelanjaan atau dekat tempat
pemukiman, aman, dan sebagainya), desain interior dan eksterior yang indah
dan menarik, ruang yang luas dan nyaman bagi pelanggan untuk berbelanja,
fasilitas pendukung yang memadai (parkir, eskalator dan/atau lift, AC, dan
sebagainya), serta faktor-faktor lainnya.
3. Right Time
Banyak orang yang mengatakan bahwa waktu adalah uang, sehingga
perlu dikelola secara optimal. Oleh karenanya seorang pengecer harus
mengetahui kapan konsumen bersedia membeli barang yang dibutuhkannya.
Secara garis besar, waktu berbelanja konsumen memiliki empat macam pola
yang bisa menghadirkan peluang bisnis tersendiri. Keempat pola tersebut
meliputi:
a) Waktu kalender, misalnya masa tahun ajaran baru bagi para pelajar dan
mahasiswa. Dalam masa itu, produk yang paling banyak laku adalah
seragam, buku tulis, alat tulis, buku teks, tas sekolah/kuliah, dan
perlengkapan sekolah lainnya.
b) Waktu musiman (seasonal time), misalnya pada musim hujan yang
banyak laku adalah jas hujan, payung, jaket, dan sebagainya.
c) Waktu khusus dalam kehidupan seseorang (lahir, tumbuh dewasa, mati,
ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya). Peningkatan penggunaan
waktu khusus membuka peluang bagi toko-toko yang menjual kartu-kartu
ucapan khusus dan barang khusus hadiah (special gift item).
d) Waktu pribadi (personal time), yakni waktu seseorang yang berkaitan
dengan gaya hidupnya
D. MEMPROMOSIKAN PRODUK
Berikut cara mempromosikan produk agar menarik perhatian konsumen antara
lain:
1. Mengoptimalkan strategi promosi
a. Selalu targetkan untuk menambah permintaan pada produk anda. Cobalah
untuk mendesain promosi untuk membuat kebutuhan yang lebih pada
produk anda di pasaran.
b. Tampilkan semua informasi dengan jelas dan ringkas
c. Bedakan produk anda dari competitor. Konsumen tidak akan peduli pada
produk yang melakukan hal yang sama, jadi pastikan milih anda adalah
pilihan yang lebih bagus.
d. Kenali kostumer anda. Kustomer yang berbeda akan memberikan respon
yang berbeda pada promosi yang berbeda
e. Pasangkan usaha promosi anda dengan usaha hubungan publik yang baik.
Seperti: Jangkauan media yang bagus, Meningkatkan ikatan dengan
komunitas, Promosi silang dan sistem partner yang efektif, Respon yang
cepat dan profesional pada krisis dan pemberitaan buruk
2. Mengiklankan Produk
a. Jika anda bisa, beli tempat dan waktu iklan di outlet tradisional. Internet
sudah merevolusi proses periklanan produk, tapi "tradisional" juga
merupakan pesaing untuk waktu dan perhatian konsumer.
b. Gunakan juga iklan online.
c. Cari kesempatan gratis atau murah untuk beriklan. Seperti: Media social,
brosur, Mensponsori even/organisasi amal.
d. Dapatkan perhatian pendengar/penonton.
e. Hubungkan produk anda dengan lagu atau slogan yang mudah diingat.
3. Membuat Insentif untuk Pembelian
a. Berikan tawaran menarik.
b. Tampilan nilai dari produk di kemasan.
c. Promosi silang produk anda. menampilan dua atau lebih produk
perusahaan anda di iklan yang sama. Dengan menampilkan ini, tekankan
pada kegunaan atau kenyamanan bilang menggunakan produk-produk itu
bersamaan
d. Tawarkan "sampel"
e. Beri hadiah pad konsumen loyal. Tawarkan diskon, dan keuntungan
lainnya untuk konsumen loyal untuk membuat konsumer yang datang
berkali-kali buat bisnis anda dan menjaga pembeli yang sudah ada.
E. MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK BAGI KONSUMEN
1. Pelatihan Pelayanan Prima
Buat pelatihan pelayanan pelanggan terutama bagi customer service
supaya dapat memberikan layanan yang cepat, tepat, dan efisien. Customer
service perlu memiliki product knowledge, harga, hingga aspek teknis dari
produk sehingga mampu memberikan pelayanan prima. Kemampuan
komunikasi handal juga krusial dalam memahami apa yang pelanggan
inginkan dan dalam berbicara dengan mereka.
2. Pusatkan perhatian pada pelanggan
Perhatikan nada bicara, jadilah percaya diri tapi tidak dengan emosi
jika pelanggan datang membawa komplain. Dengarkan keinginan pelanggan
dengan seksama dan catat segala kebutuhan dengan kemampuan komunikasi
yang prima. Dalam melayani, tempatkan pelanggan di urutan pertama
layaknya orang terdekat, seperti rekan sekerja atau pimpinan di perusahaan
Anda
3. Memberikan pelayanan yang efisien
Lakukan pada saat itu juga, jangan biarkan pelanggan menunggu
karena mereka ingin permasalahannya segera diselesaikan. Pelanggan akan
puas dan percaya bahwa perusahaan Anda kredibel dan bertanggung jawab
tekait keluh kesah,saran, kritik mereka.
4. Pendekatan Personal
Ingatlah nama setiap pelanggan meski jumlahnya banyak karena cara
pendekatan personal seperti ini ampuh menjaring pelanggan loyal. Selain itu,
berikan ucapan selamat di momen tertentu sebagai bentuk pelayanan prima
dari Anda sehingga semakin setia terhadap perusahaan.
5. Membina hubungan baik dengan pelanggan
Tunjukkan simpati, berbicara dengan penuh perasaan, dan berikan
solusi untuk menunjukkan bahwa Anda paham keinginan pelanggan. Mintalah
feedback dari pelanggan dalam bentuk survei kepuasan layanan agar bisa
berbenah jika terdapat kekurangan dalam layanan.
6. Mengalihkan pelayanan ke pihak lain
Bila pelanggan meminta pelayanan di luar keahlian Anda maka
alihkan pelayanan tersebut pada pihak lain yang memiliki kemampuan.
Dengan pengalihan tersebut akan terlihat bahwa perusahaan atau bisnis Anda
telah bekerja dengan profesional. Hubungi pihak lain mengenai permintaan
pelanggan dan berikan nomor kontak kepada pelanggan agar mereka mudah
berhubungan.

You might also like