Professional Documents
Culture Documents
Proposal Dayu
Proposal Dayu
Program Studi
Pendidikan Biologi
Di ajukan oleh :
NPM.09320053
Kepada :
2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Dengan ini menyatakan bahwa proposal skripsi yang dibuat oleh mahasiswa
tersebut telah dan siap dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Semarang, 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan FPMIPA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang coba diajukan peneliti, maka peneliti
merumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan biji rambutan sebagai ransum
terhadap bobot hati ayam boiler periode starter yang dipelihara secara
intensif.
2. Untuk mengetahui pada persentase berapa penambahan biji rambutan
optimal sebagai ransum terhadap bobot jantung ayam broiler periode
starter yang dipelihara intensif.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat:
1. Dengan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, lingkungan, teknologi terutama dibidang peternakan ayam
broiler.
2. Mendapatkan informasi berkaitan dengan pengaruh penambahan biji
rambutan sebagai ransum terhadap bobot hati dan jantung pada ayam
broiler periode starter.
3. Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan kajian untuk penelitian lanjutan
yang relevan, baik untuk jenis ungags lain maupun untuk suatu produk
tersendiri.
E. Definisi Istilah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Family : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus domesticus
Menurut Murtidjo (1987) broiler adalah istilah untuk
menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki
karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat,
konversi pakan yang baik dan dapat dipotong pada usia yang relatif
muda sehingga sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta
menghasilkan daging yang berkualitas baik.
5. Non karkas
Non karkas ternak adalah hasil pemotongan ternak yang terdiri
dari kepala, kulit, organ-organ internal, kaki bagian bawah dari sendi
karpal an kaki depan, sendi tarsal atau kaki bagian belakang. Hasil
pemotongan ternak yaitu karkas dan non karkas dapat dimanfaatkan
untuk berbagai tujuan. Karkas merupakan hasil utama pemotongan
ternak dan mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi daripada non
karkas (Soeparno, 1994). Bagian tubuh non karkas dibagi menjadi dua,
yaitu organ internal dan eksternal. Organ internal terdiri dari isi rongga
dada (kecuali ginjal dan paru-paru), esophagus, trachea dan organ
genetalia. Organ eksternal terdiri dari darah, kepala, kulit, ekor dan kaki
(Rosyidi, 2000 dalam Narakati 2005). Bagian non karkas atau yang
lazim disebut offal terdiri dari bagian yang layak dimakan dan bagian
yang tidak layal dimakan. Komponen-komponen yang tidak dimakan
dapat diproses dan dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai
ekonomi yang cukup tinggi. Di Indonesia, jerohan ternak banyak
dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Jerohan mengandung gizi cukup
tinggi dan harganya lebih murah daripada daging (Soeparno, 1994).
a. Hati
North dan Bell (1990) dalam Kusmayadi (2004)
menyatakan bahwa hati terdiri dari dual obi yaitu lobus kanan dan
kiri dan mempunyai fungi utama yaitu menetralisir kondisi ayam
pada saluran pencernaan dan memulai penyerapan lemak denga
membentuk emulsinya. Ditambahlan oleh Akoso (1998) bahwa hati
berfungsi menyaring darah dan menyimpan glikogen yang di
bagikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah, selain itu hati adalah
penghasil caiaran empedu yang tersimpan di kantung empedu yang
terletak di lobus kanan hati yang membantu proses penyerapan
lemak oleh usus halus. Lobus kiri hati tidak memiliki kantung
empedu tetapi membentuk saluran yang langsung menuju usus.
Nickel et al. (1977) dikutip oleh Kusmayadi (2004) bahwa
ukuran bobot, konsistensi dan warna hati tergantung pada bangsa ,
umur dan status individu ternak. Menurut Plavnik dan Hurwitz
(1982) dalam Kusmayadi (2004), persentase hati terhadap bobot
potong tidak dipengaruhi oleh perbedaan bangsa dan jenis kelamin,
tetapi dipengaruhi oleh umur, yaitu persentase hati akan menurun
dengan bertambahnya umur.
b. Jantung
Jantung adalah organ otot yang memegang peranan penting
didalam perdaran darah dan secara otomatis organ ini terbagi
menjadi dua bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri, dan dua ventrikel
yaitu ventrikel kanan dan kiri yang memungkinkan terjadinya
peredaran darah secara efisien ke dalam paru untuk melengkapi
pergantian O2 dan CO2 untuk menyokong proses metabolism
(Akoso, 1998).
Resang (1984) dalam Kusmayadi (2004) menyatakan
bahwa pembesaran ukuran jantung disebabkan karena adanya
penambahan jaringan otot jantung akibat penyesuaian diri terhadap
kontraksi jantung yang berlebihan atau kelelahan. Sementara itu
menurut Boa Amponsem et al. (1991) dalam Kusmayadi (2004).
Bobot relatif jantung terhadap bobot potong dipengaruhi oleh umur,
genotif, serta pola pemberian pakan, tetapi semakin bertambah
umur ayam akan menyebabkan bobot relative jantung semakin
kecil. Ditambahkan oleh Arief (2000) bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi laju jantung adalah temperature lingkungan
sedangkan menurut Prasetyo (2003), berat jantung diakibatkan oleh
kerja jantung yang terlalu keras atau ayam dalam keadaan sakit
karena adanya kandungan logam berat dalam ransum.
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephellium
1. Morfologi
2. Kandungan Kimia
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi,
kalsium dan vitamin c. Kulit buah mengandung tanin dan
saponin.Biji mengandung lemak dan polifenol.Daun mengandung
tanin dan saponin.Kulit batang mengandung tanin, saponin,
flavonoid, pectic substances, dan zat besi (Setiawan. 2003).
Menurut M. Mohibbe Azam et al. (2005), biji rambutan
memilikikandungan asam palmitat sebesar 2.0 %, asam stearat 13.8
%, asamarakhidat, 34.7%; asam oleat, 45.3%; dan ericosenoic acid
sebesar 4.2%.
B. Kerangka Berpikir
Untuk dapat lebih jelas dalam mengikuti alur penelitian akan disajikan dalam
bagan pada gambar berikut ini :
Metabolisme
C. Paradigma Penelitian
D. Hipotesis
Kriteria Pengujian :
A. Subjek
Materi penelitian yang diamati adalah DOC ayam broiler 102 ekor dengan
kriteria jenis kelamin “unsex” pada pemeliharaan intensif menggunakan
kandang beralaskan litter (sekam padi, padir, kapur) hingga ayam
berumnur 3 minggu.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di Mranggen di desa Kangkung Senggrang
Rt.05/ Rw.03 rumah saudari Siti Ni’matussa’adah
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai April
2013
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini berupa tepung biji rambutan
dengan konsentrasi 0%; 2,5%; 5%; 7,5%
2. Variabel Tergantung (Dependen)
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah bobot hati dan jantung
ayam broiler periode starter
3. Variabel Kendali
Variabel kendali dalam penelitian ini yaitu jumlah ransum diberikan
secara ad libitum, manajemen kesehatan, jenis ayam dan umur ayam
E. Desain Eksperimen
P1 U1 P2 U1 P1 U3 P2 U3
P1 U2 P2 U2 P1 U4 P2 U4
P3 U2 P4 U2 P3 U4 P4 U4
2. Tahap Pelaksanaan
Pengaturan konsumsi pakan ini bertujuan agar pakan yang diberikan
dapat efisien sehingga perlu disesuaikan dengan umur ayam. Berikut
ini tabel konsumsi ayam berdasarkan umur ayam per ekor dalam setiap
minggunya, dinyatakan dalam satuan gram.
Tabel 2. Konsumsi pakan ayam berdasarkan Umur
Umur Ayam Pakan (gram/ ekor/ hari)
1 – 7 hari (minggu I) 13
8 – 14 hari (minggu II) 33
15 – 21 hari (minggu III) 48
22 – 28 hari (minggu IV) 65
29 – 35 hari (minggu V) 88
Sumber : Rasyaf (1987)
Hipotesis statistik
Ho : α1 = α2 = α3 = 0
Tidak ada perbedaan nyata pemberian dosis pakan terhadap bobot hati
dan jantung ayam broiler.
Ha : paling sedikit ada satu α ≠ 0
Ada perbedaan nyata pemberian dosis pakan terhadap bobot hati dan
jantung ayam broiler.
2. Analisis Statistik
Dari data pengamatan dan perhitungan tentang bobot hati dan jantung
ayam broiler pada pemeliharaan itensif diberbagai dosis pakan
scramble biji ramburan, maka dapat dimasukkan dalam tabel berikut :
Tabel 3. Data bobot hati ayam broiler pada pemberian ransum biji
rambutan dengan menggunakan empat ulangan.
Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan
1 2 3 4 Perlakuan (T) Perlakuan
P1
P2
P3
P4
Jumlah Umum (G)
Rataan Umum
Tabel 4. Data bobot jantung ayam broiler pada pemberian ransum biji
rambutan dengan menggunakan empat ulangan.
Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan
1 2 3 4 Perlakuan (T) Perlakuan
P1
P2
P3
P4
Jumlah Umum (G)
Rataan Umum
Untuk menghitung :
JK perlakuan = F.K
JK Galat = JK umum – JK perlakuan
Dimana : Xi : Pengukuran
n : Banyaknya peta percobaan
Ti : Jumlah perlakuan
G = ∑x
c. Untuk menghiting Kuadrat Tengan (KT)
KT Perlakuan =
KT Galat =
F =
Rp =
Dimana sd =
JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Pustaka