You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

JUDUL
Membuat indikator dari bahan alami

TUJUAN
Membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alam
Menentukan sifat larutan dengan sifat larutan dengan indikator.

DASAR TEORI
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dala air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton ( ion H+ ) kepada zat lain ( yang disebut Basa ), atau dapat menerima
pasangan elektron babas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Contoh asam adalah asam asetat secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
Masam ketika dilarutkan dalam air.
Asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
Walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam.secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen
(H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika suatu
senyawa basa dilarutkan kedalam air , maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif
menurut reaksi seperti ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH)
mengikat satu elektron saat dimasukkan kedalaam air.

Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:

Kaustik
Rasanya pahit
Iicin seperti sabun
Nilai pH lebih dari air suling
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
Dapat menghantarkan arus listrik

Indikator asam dan basa

Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa digunakan adalah indikator buatan
dan indikator alami, berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator
asam-basa alami.

Indikator buatan
Indikator buatan adalah indikator siappakai yang sudah dibuat dilaboratorium atau
pabrik alatalat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga
akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun
basa. Warna lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang
mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein
yang berwarna biru didalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ekstrak lakmus yang berwarna biru kedalam
kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam
udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan
yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan anion, sehingga tidak
merupakan anion, sehingga akan bereaksi dengan anion(OH-) .
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi
merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan
tetap merah karena lakmus memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan,apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka
orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.
Indikator alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
laruran asam,basa,dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian
asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan,umbi-
umbian,kulit buah,dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalkan kembang
sepatu merah didalam larutan asam akan berwarna merah dan didalam larutan basa akan
berwarna hijau .
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN

Bunga kamboja

Kembang sepatu

Kunyit

bunga kupu-kupu

daun pandan

Jeruk nipis

Sabun
Pipet tetes

Tisu

Gelas beker

Gelas ukur

Air

Lumpang dan alu


CARA KERJA

Mengerus beberapa helai mahkota


bunga sepatu,kunyit,kamboja dan
bunga kupu kupu sampai halus
dengan menggunakan lumpang
dan alu, kemudian tambahkan air
±6 ml , ulangi langkah ini untuk
kunyit dan kamboja , bunga kupu-
kupu.

Menuangkan ekstrak bunga


tersebut ke platetes

Menambahkan air jeruk ,sabun


pada platetes dengan
menggunakan pipet tetes

mengamati perubahan warna


yang terjadi kemudian catat
hasilnya
BAB III

HASIL PENGAMATAN

Perubahan warna
No Indikator bahan alami Warna awal
Air jeruk Air sabun

1 Bunga kembang sepatu Ungu tua Hijau tua Hijau

2 Bunga kamboja Pink Pink Coklat

3 Bunga kupu-kupu Ungu mudah Ungu Ungu pekat

Orange
kecoklat-
4 Kunyit Orange Orange coklatan

5 Daun pandan Hijau tua Hijau mudah Hijau mudah


BAB IV

PENUTUP

Tidak semua tumbuhan dapat menjadi indikator yang baik hanya tumbuhan dengan warna yang
dapat dijadikan sebagai indikator yang baik, karena pada kelopak bunga tumbuhan memiliki
pigmen sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna. Menggunakan bunga yang jenis
yang sama belum tentu sama dan bisa menjadi indikator asam-basa yang baik dapat
memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.
LAPORAN KIMIA
(PRAKTIKUM ASAM BASA)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4:
SYARINA SYARIEF
NURHAVINA DAMAYANTI
NUR NIA
MUHAMMAD SYAHRIL
RISALDI
RIAN ANGGARA
XI MIA 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SOPPENG


2017/2018

You might also like