You are on page 1of 2

Institusi Keuangan dan Pasar Modal

Ir. Tarmiden Sitorus, M.Sc., Ph.D


Chapter 20 Homework
Oleh: Albertus Ch. W 1619170005
Felda Prescilia 1619170013
Jessica Hendrajaya 1619170016

Tidak benar, karena sisi positif dari Currency yang melemah adalah harga produk negara itu menjadi
sangatlah murah dibanding negara lain, sehingga nilai eksport meningkat, sehingga banyak currency
asing masuk, lalu menguatkan currency negara itu; dan juga membuat produksi dalam negeri
berkembang dalam segi lapangan kerja dan nilai kekayaan perusahan.

Purchasing power rupiah akan berkurang 5%, sehingga demand terhadap rupiah akan berkurang, lalu
menurunkan nilai rupiah itu sendiri.

Depresiasi, dengan asumsi jumlah demand import tetap, maka harus membayar dengan currency yang
lebih mahal (efek biaya import naik), sehingga currency negara itu akan lebih banyak diluar daripada
biasanya.

Maka Rupiah akan mengalami penurunan karena demand produk akan naik (foreign good) daya beli
masyarakat di Indonesia sangat kuat, maka perputaran keuangan akan tersendat, karena demand
mengalami penurunan maka daya beli masyarakat di Indonesia pun akan turun sehingga
perekonomian di Indonesia pun akan mengalami penurunan sehingga akan berpengaruh terhadap nilai
tukar rupiah. Jika nilai tukar rupiah melemah maka otomatis para investor asing akan menarik
kembali investasi yang ada di Indonesia, dan Indonesia akan mengalami krisi seperti sebelumnya.

Jika kejadian seperti itu, maka rupiah exchange rate telah membuatnya perlu untuk mendevaluasi dan
depresiasi rupiah untuk menjaga yang asli nilai tukar yang kompetitif. Indonesia akan mengalami
inflansi (tingkat inflansi naik) sehingga nilai tukar rupiah akan mengalami depreasi. Ini telah
membuatnya perlu untuk mendevaluasi dan mendepresiasi rupiah untuk menjaga yang asli nilai tukar
yang kompetitif. Satu kesimpulan yang bisa ditarik di sini adalah bahwa pemerintah Indonesia
Institusi Keuangan dan Pasar Modal
Ir. Tarmiden Sitorus, M.Sc., Ph.D
seharusnya menargetkan nilai tukar nominal sehingga menjaga kurs riil tetap stabil. Dengan
demikian, nilai tukar dapat melindungi daya saing ekspor Indonesia. Selama tingkat inflasi relatif
tetap mantap, tidak boleh ada perubahan dramatis dalam tingkat depresiasi rupiah.

Maka Rupiah akan mengalami depresiasi. Penurunan inflasi yang diharapkan di US, yang mengarah
ke penurunan tingkat bunga asing (yang lebih kecil dari penurunan inflasi yang diharapkan),
mengarah ke penurunan dalam pengembalian yang diharapkan relatif terhadap aset Rupiah, karena
apresiasi Dolar yang diharapkan lebih besar dari penurunan suku bunga luar negeri. Hasil penurunan
dalam pengembalian yang diharapkan relatif pada aset Rupiah, pergeseran kurva permintaan ke kiri,
dan keseimbangan kurs Rupiah jatuh.

Kontraksi pasokan uang US akan meningkatkan suku bunga US dan meningkatkan nilai masa depan
Dolar, keduanya akan menurunkan laba relatif yang diharapkan atas aset Rupiah. Kurva permintaan
akan bergeser ke kiri, dan Rupiah akan terdepresiasi.

You might also like