Professional Documents
Culture Documents
Uji MPN
Uji MPN
TINJAUAN PUSTAKA
Metode MPN untuk uji kualitas mikrobiologi air dalam praktikum digunakan
kelompok coliform sebagai indicator. Kelompok coliform mencakup bakteri yang bersifat
aerobic dan anaerobic fakultatif, batang gram negatif dan tidak membentuk spora. Coliform
memfermentasikan laktosa dengan pembentukan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada
Dalam metode MPN digunakan medium cair, berbeda dengan metode cawan yang
menggunakan medium padat (agar). Perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang
positif, yaitu yang ditumbuhi oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu
tertentu.pengamatan tabung positif dapat dilihat dengan timbulnya kekeruhan atau terbentuk
dalam contoh yang bebentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk
padat. Dalam praktikum ini suatu bahan makanan/ minuman dengan sampelnya yaitu sirup
dilakukan pengenceran secara desimal (10-1), kemudian masing-masing tabung dengan seri
3-3-3 dimasukkan 10 ml, 1 ml dan 0,1 ml ke dalam tabung yang berisi Lactosa Broth dan
jam dengan suhu 37°C, maka akan dapat dilihat tabung yang positif yaitu tabung yang
ditumbuhi mikroba yang dapat ditandai dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham.
Lalu diamati tabung yang terdapat gas/ gelembung dan berwarna keruh sehingga kombinasi
tabung yang positif dari uji duga dan uji penegasan dapat dicocokkan dengan tabel MPN-seri
9 tabung. (sutedjo,1991).
Prosedur pengujian MPN Coliform sesuai Metode Analisis Mikrobiologi (MA PPOM
69/MIK/06) yaitu dengan cara menyiapkan dua tabung reaksi masing-masing berisi 9
ml PDF. Dari hasil homogenisasi pada penyiapan sampel dipipet 1 ml pengenceran 10-1 ke
dalam tabung PDF pertama hingga diperoleh suspense dengan pengenceran 10 lalu dikocok
-2
sampai homogen. Selanjutnya dibuat pengenceran 10-3. Ada dua tahap pengujian MPN
dilengkapi tabung durham. Kedalam tiap tabung dari masing masing seri dimasukkan 1 ml
suspensi pengenceran. Diiinkubasi pada suhu 37° C selama 24-48 jam. Setelah 24 jam dicatat
dan diamati adanya gas yang terbentuk dalam tiap tabung, kemudian inkubasi dilanjutkan
2. Uji Penegasan
Biakan dari tabung yang menunjukkan uji praduga positif dipindahkan 1 sengkelit ke
dalam tabung reaksi berisi 10 ml BGLB yang telah dibungkus tabung durham. Seluruh
tabung diiinkubasi pada suhu 37 °C selama 24- 48jam. Dilakukan pengamatan adanya
pembentukkan gas. Pernyataan hasil dari uji MPN coliform ini yaitu jumlah tabung yang
positif gas dicatat dan dirujuk ke tabel MPN. Angka yang diperoleh pada table MPN
menyatakan jumlah bakteri coliform dalam tiap gram/tiap ml sampel yang diuji (BPOM RI,
2006).
Pada pemeriksaan mikrobiologi yang rutin terhadap air untuk menentukan aman tidaknya
untuk diminum, tidaklah cukup bila mendasarkan uji-uji yang digunakan hanya terhadap
dapat bertahan hidup lama mungkin saja tidak dapat bertahan hidup lama mungkin saja
2) Bila terdapat jumlahnya amat sedikit, maka besar kemungkinan patogen-patogen tersebut
3) Hasil pemeriksaan laboratorium baru dapat diketahui setelah 24 jam atau lebih. Arabia
ternate ditemukan adanya patogen sementara itu tetntunya banyak orang telah
mengkonsumsi air tersebut dan tereksposisi terhadap infeksi sebelum dapat dilakukan
Beberapa spesies atau kelompok bakteri telah dievaluasi untuk menentukan sesuai
dipelajari, yang hamper memenuhi semua persyaratan suatu organism indikator yang ideal
adalah Escherica coli dan kelompok bakteri coli lainnya. Bakteri-bakteri tersebut dianggap
Escherichia Coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan Jerman, Theodor
Escherich dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada bayi hewan. Pada 1885, beliau
menggambarkan organisme ini sebagai komunitas bakteri coli (Escherich 1885) dengan
“Bacterium Coli” sering digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames
Escherichia coli adalah penghuni normal saluran pencernaan manusia dan hewan
berdarah panas. Biasanya tidak patogenik, anggota lain kelompok koliform adalah Klebsiella
pneumonia, yang tersebar ialah luas dialam terdapat dalam tanah, air, dan paddi-padian, dan
juga dalam saluuran pencernaan manusia dan hewan. Eterobacter aerogenes, sejenis bakteri
koliform yang terdapat dalam saluran pencernaan manusia dan juga terdapat dalam tanah, air,
koliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri yang berbentuk batang gram
negative, tidak membentuk spora, aerobic dan anaerobic fakultatif yang memfermentasikan
laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam wakti 48 jam pada suhu
350C. (sutedjo,1991).
Kelompok koliform mempunyai beberapa cirri yang juga dimiliki oleh anggota-anggota
genus Salmonella dan shigella, yaitu duagenera yang mempunyai spesies-spesies enteric
patogenik. Namun, ada juga perbedaan biokimiawi utama yang nyata yaitu bahwa koliform
dapat memfermentasikan lactose dengan menghasilkan asam dan gas, sedangkan salmonella
Pada percobaan kali ini yakni metode MPN (Most probable number) yaitu metode
pengujian untuk memperlihatkan kualitas mikrobiologi bakteri coliform dalam air seperti
bakteri Eschechia coli ,salmonella dan lain-lain. Dimana tuuan praktikum ini adalah untuk
mengetahui kadar dan prinsip uju MPN (Most Probable Number) pada sedian air. Semua
tehnik dan prosedur pengerjaan praktikum dilakukan dengan tehnik aseptic,baik pada alat-
alat yang digunakan maupun pada bahan-bahan yang akan dipakai pada praktikum kali ini.
Dalam metode MPN (Most probable number) digunakan medium air,berbeda dengan
metode cawan yang menggunakan medium padat (agar). Perhitungan pun dilakukan
berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu ditandai dengan pertumbuhan oleh mikroba
setelah proses inkubasi pada suhu dan waktu rettentu. Pengamatan tabung positif dapat dilihat
dengan timbulnya kekeruhan dan perubahan warna atau terbentuknya gas dalam tabung
durham.
Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
erlenmeyer 250 ml dan 500 ml, rak tabung, lampu spiritus, tabung reaksi, tabung durham,
sprayer, alkohol, spoit, pipet ukur, dan karet pengisap. Serta bahan-bahan yang digunakan
adalah aquadest,NaCL Fisiologis, air sumur sebagai sampel,dan media yaitu MCB dan BGLB
2% media. Alat-alat tersebut kemudian dibersihkan dengan menggunakan air dan dikeringkan
Pada proses pembuatan media yaitu MCB (Mac conkey broth) dan BGLG (Brilliant
Green lactose Broth) masing-masing media ditimbang 20 gram dalam 500 mL aquadest lalu
disumbat kapas dan dimasukan kedalam belanga sampai memndidih dan homogen.
dan dimasukan kedalam tabung reaksi yang telah berisi tabung durham setelah semua tabung
terisi oleh media, tabung tersebut dibungkus dengan kertas untuk disterilisasikan dalam
autoklaf selama 15 menit pada suhu 1210C , setelah selesai didinginkan dan disimpan
Dalam percobaan ini,prosedur kerja uji MPN (Most Probable Number) , sampel yang
digunakan adalah air sumur , dipipet 10 mL dan dimasukan kedalam Erlenmeyer steril
,kemudian dipipet 90 mL NaCL Fisiologis untuk pengenceran sampel dan dimasukan dalam
dilakukan pengenceran kedua (10-2) dan ketiga (10-3) , yang berisi 9 mL NaCL Fisiologis
dalam tabung reaksi. Kemudian disiapkan Sembilan tabung reaksi berisi media MCB (Mac
Conkey Borth) yang dilengkapi tabung durham , dipipet 1 mL dari pengenceran 10-1 dan
dimasukan kemasing-masing tiga tabung reaksi MCB (Mac Conkey Bort). Dilakukan hal-hal
yang sama pada pengenceran 10-2 dan 10-3 ,kemudian media dibungkus kembali dengan kertas
dan diinkkubasi pada suhu sedang yakni 350-370C selama 2 x 24 jam. Setelah itu dilakukan
pengamatan dan dicatat jumlah tabung yang menunjukan uji presumtif pasif yaitu
terbentuknya gas dalam tabung durham dan perubahan warna media menjadi kuning atau
keruh.
Dengan demikian didapat tabel hasil pengamatan pada sampel air sumur pada hari
jumlah tabung positif pada percobaan MPN persatuan volume atau massa sampel yakni
diperoleh tiga tabung positif dari pengenceran 1/10 (10-1), dan tiga tabung positif dari
pengnceran 1/1000 (10-3) sehingga berdasarkan table MPN (Most Probable Number) angka
yang diperoleh yakni >11000 jumlah bakteri coliform dalam tiap gram atau tiap ml. Setelah
itu dilakukan uji konfirmasi atau uji lanjut dengan tujuan untuk memastikan jumlah bakteri
coliform yang terdapat pada tabung yang telah dilakukan uji presumtif.
Uji konfirmasi dilakukan dengan proses pemindahan satu sengkelit biakan dengan
menggunakankemudian dibun ose dari tabung yang menunjukan uji persumtif kedalam
tabung reaksi yang berisi BGLB 2% sebanyak 10 ml,yang telah dilengkapi dengan tabung
durham,kemudan dibungkus kemali dengan kertas dan diinkubasi selama 2 x 24 jam pada
suhu 350-370C. Setelah itu dilakukan pengamatan kembali serta dicatat tabung yang
Pada pengamatan uji konfirmasi diperoleh hasil pengamatan pada sampel air sumur
pada hari rabu tanggal 09/05/2012 jam 16.00, yakni sebagai berikut :
Hari / Tanggal Jumlah tabung positif AMP per gram/mL
10-1 10-2 10-3
Rabu, ---
9-05-2012 0 3 3 (Tidak terdapat pada
table MPN)
jumlah tabung positif yakni diperoleh nol tabung positif (tidak ada tabung positif) dari
pengnceran 1/10 (10-1) , tiga tabung positif dari pengenceran 1/100 (10-2) , serta tiga tabung
Hasil yang diperoleh, tidaklah sesuai berdasarkan table MPN (Most Probable
Number) yang ada , hal ini terjadi dimungkinkan karena kurang telitinya atau terjadi
kesalahan pada saat pemindahan sengkelit, dan juga percobaan dilakukan tidak secara aseptik
pada saat praktikum berlangsung.. kemungkinan selanjutnya yakni pada saat pemindahan
sengkelit pada label (pelabelan) sehingga jumlah angka bakteri coliform dalam tiap gram atai
tiap ml tersebut tidaklah sesuai dengan table MPN (Most Probable Number) yang ada.
BAB VI
PENUTUP
VI.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan beberapa hal
b Uji Konfirmasi
Hari / Tanggal Jumlah tabung positif AMP per gram/mL
10-1 10-2 10-3
Rabu, ---
9-05-2012 0 3 3 (Tidak terdapat pada
table MPN)
VI.2. SARAN
Adapun saran yang ingin diajukan dalam pelaksanakan praktikum ini adalah
diharapkan semua praktikan lebih serius dan disiplin lagi dalam melakukan praktikum
berikutnya. Dan sebaiknya para praktikan sebelum melakukan sterilisasi harus melakukan
berdasarkan prosedur tehnik pengerjaan yakni pengerjaan atau prosedur kegiatan di
laboratorium mikrobiologi harus dikerjakan secara aseptic. Dengan tujuan untuk mencegah
adanya kontaminasi silang atau tercemarnya biakan murni dari mikroorganisme luar baik
melalui kontak langsung dengan permukaan atau tangan sekaligus melindungi diri dari
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. 2006. Metode Analisis Mikrobiologi Suplemen 2000. Pusat Pengujian Obat Dan
Makanan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia : Jakarta.
Hadioetomo, R.S 1993. Mikrobiologi dasar dalam praktek teknik dan prosedur dasar
laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Lalo, Ahmad., dkk, 2012. Penuntun Praktikum Mikrobilologi dan Parasitologi.Akfar Bina
Husada : Kendari
Lay, Bibiana W. 1994. Anaisis Mikroba di aboratorium. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Sutedjo, M.M. 1991. Mikrobiologi tanah. Rineka Cipta : Jakarta
Waluyo Lud, 2007. Edisi Revisi Mikrobiologi Umu. Penerbit UMM PRESS : Malang.
file:///C:/Users/speedy/Downloads/mikrobiologi%20modul%204%20_%20dizzideepinsohard-
blog.htm