Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di sekekeliling kita terdapat banyak bakteri, jamur, virus dan toksik
yang dapat masuk ke dalam tubuh kita dan mengakibatkan sakit. Namun,
tubuh kita juga sudah dilengkapi dengan sistem pertahanan yang dapat
melindungi tubuh agar tidak sakit. Karena itu, kita perlu mempelajari
mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit agar kita dapat menjaga
kondisi tubuh kita dan juga rasa keingintahuan kami akan sistem pertahanan
tubuh dan spesifiknya secara lebih detail.
Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar perananya bagi kesehatan
tentunya harus disertai dengan pola makan sehat , berolahraga, dan terhindar
dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh. Sekali senyawa beracun
hadir dalam tubuh menenentukan kualitas hidup. Ada orang yang mudah
sakit, ada pula orang yang jarang sakit, ini ada kaitannya dengan sistem
pertahanan tubuh seseorang tersebut. Dalam tubuh yang sehat terdapat sistem
pertahanan tubuh yang kuat swhingga daya tahan tubuh kebal terhadap
penyakit. Pada bayi yang baru lahir, pembentukan sistem kekebalan tubuhnya
belum sempurna dan masih memerlukan ASI yang membawa sistem
kekebalan tubuh tebentuk sempurna. Namun, pada orang lanjut usia, sistem
kekebalan tubuhnya seacra alami menurun. Itulah sebabnya timbul penyakit
penuaan.
Pola hidup modern menutun segala sesuatu dilakukan serba cepat dan
instan. Hal ini berdampak juga pada pola makan. Misalnya sarapan di dalam
kendaraan, makan siang serba tergesa, belum lagi kualitas makanan yang
dikonsumsi, polusi udara, kurang berolahraga, dan stres. Apabila terus
berlanjut, daya tahan tubuh akan menurun, lesu, cepat lelah, dan mudah
terserang penyakit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan system imun?
2. Apa yang dimaksud dengan toksik?
3. Bagaimana klasifikasi toksik?
4. Apa penyebab dari keracunan toksik?
1
5. Apa faktor yang mempengaruhi tingkat keracunan toksik terhadap tubuh?
6. Bagaimana mekanisme toksik di dalam tubuh?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan system imun.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan toksik.
3. Untuk mengetahui klasifikasi toksik.
4. Untuk mengetahui penyebab dari keracunan toksik.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat keracunan toksik
terhadap tubuh.
6. Untuk mengetahui mekanisme toksik di dalam tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Imun
Sistem pertahanan tubuh atau system imun berfungsi melindungi
tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam
tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa mikroorganisme penyebab penyakit
(patogen) misalnya virus, bakteri, jamur maupun toksik.
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, sistem
pertahanan tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu pertahanan tubuh
nonspesifik, dan pertahanan tubuh spesifik.
System Imun
System Imun Non Spesifik
3
System Imun Spesifik
1. Humoral 2. Seluler
a) Sel B a) Sel T
b) IgD b) Th1
c) IgM c) Th2
d) IgE d) Tdth
e) IgA e) CTL/TC
f) IgG
B. Pengertian Toksik
Bahan kimia beracun atau biasa dikenal dengan sebutan toxic ialah
bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia
atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan,
lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan
kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu.
Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu
seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut
berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan
efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam
tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
Pada dasarnya semua bahan kimia adalah beracun, tetapi bahayanya
terhadap kesehatan sangat bergantung pada jumlah zat tersebut yang masuk ke
dalam tubuh. Garam dapur yang kita makan setiap hari adalah bahan kimia
yang tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Tetapi, jika terlalu besar
jumlah yang kita makan, akan membahayakan kesehatan kita. Demikian pula
berbagai macam obat, baru bermanfaat bagi tubuh pada dosis tertentu. Tetapi
akan berbahaya apabila diberikan dalam dosis berlebihan.
4
C. Klasifikasi Toksik
Bahan-bahan dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, tergantung
dari minat dan tujuan pengelompokannya. Sebagai contoh pengklasifikasian
berdasarkan :
1. Organ targetnya yaitu hati, ginjal, system hematopotik dan lain-lain
2. Penggunaannya yaitu, pestisida, pelarut, aditif makanan, dan lain-lain.
3. Sumbernya yaitu toksik tumbuhan dan binatang
4. Efeknya yaitu, kanker, mutasi, kerusakan hati, dan sebagainya.
5. Fisiknya, yaitu gas, debu, cair
6. Sifatnya yaitu mudah meledak
7. Kandungan kimianya yaitu, amina aromatic, hidrokarbn halogen, dll.
D. Etiologi / penyebab
Bahan penyebab keracunan dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Obat-obatan
b. Bahan kimia industri dan rumah tangga ( bahan korosif, hidrokarbon,
alkohol dan glikol, logam, gas beracun, dan lain-lain)
c. Pestisida (organososfat dan karbamat, organklorin, pestisida yang
mengandung arsen)
d. Racun alam ( racun tanaman dan sengatan binatang berbisa).
5
d. Sifat kimia zat racun: jenis persenyawaan; kelarutan dalam jaringan
tubuh, jenis pelarut.
e. Rute (jalan masuk ke badan), yang bisa melalui pernapasan,
pencernaan, kulit serta selaput lendir.
f. Faktor-faktor pekerja, seperti umur, jenis kelamin, derajat kesehatan
tubuh, daya tahan/toleransi, habituasi/kebiasaan, nutrisi, tingkat
kelemahan tubuh, factor generik.
F. Mekanisme Toksik Di Dalam Tubuh
Jalur masuk ke dalam tubuh suatu polutan yang toksik, umumnya
melalui saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan, kulit, dan jalur
lainnya. Jalur lain tersebut diantaranya daalah intra muskuler, intra dermal,
dan sub kutan. Jalan masuk yang berbeda ini akan mempengaruhi toksisitas
bahan polutan. Bahan paparan yang berasal dari industri biasanya masuk ke
dalam tubuh melalui kulit dan terhirup, sedangkan kejadian “keracunan”
biasanya melalui proses tertelan.
Racun Masuk Ke Dalam Tubuh
Toksikogenetik Toksikodinamik
6
a. Mekanisme Senyawa toksik mempengaruhi sistem Imun
Fungsi dari sistem imun adalah melindungi tubuh dari organisme asing
(virus, bakteri, jamur), sel asing (neoplasma), dan antigen lainya. Suatu zat
(antigen)
7
2. Imunosupresan
karbanil
pentaklorofenol
3. Autoimun
yang merusak jaringan normal. Seperti anemia hemolitik. Pada penyakit ini
8
terjadi fagositosis terhadap eritrosit sehingga terjadi hemolisis dan anemia.
pestisida dieldrin.
9
lesi di bagian nukelus arkuata hipothalamus sehingga mengalami
lebih panjang
2. Reproduksi pria
10
mikrotubulus sentral dan dikelilingi 9 pasang mikrotubulus di sebelah
disusun oleh protein dinein. Protein dinein sangat berguna dalam motilitas
spermatozoa
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pertahanan tubuh atau system imun berfungsi melindungi tubuh dari
serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Benda asing
tersebut dapat berupa mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) misalnya virus,
bakteri, jamur maupun toksik. Bahan kimia beracun atau biasa dikenal dengan
sebutan toxic ialah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan
manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan,
lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu denan tangan terbuka kami menerimah segalah saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://prokimia.blogspot.co.id/2014/09/makalah-kimia-toksik.html
https://www.slideshare.net/candra19/toksikologi-pertemuan-1-18467476
13