You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kertas merupakan sebuah lembaran yang tipis dan rata, dihasilkan dari kompresi
serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya bersifat alami dan mengandung
selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Industri pulp dan kertas nasional cukup terkemuka di dunia internasional. Saat ini
indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai industri kertas, sedangkan peringkat ke-9 sebagai
produsen pulp terbesar di dunia. Jumlah industri pulp dan kertas di nasional sebanyak 84
perusahaan dengan kapasitas nasional sebesar 7,93 juta ton pulp/tahun dan 12,98 juta ton
kertas/tahun. Salah satu produsen pulp dan kertas di Indonesia yang terkemuka yakni PT.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk dalam proses pembuatan pulp dan kertas menggunakan mesin
modern dan teknologi berkualitas baik dan canggih dengan memanfaatkan ilmu kimia, fisika,
biologi, dan matematika. Hal ini menjadi fokus utama dalam observasi mengenai penerapan
ilmu MIPA dalam proses industri.

B. Tujuan Kegiatan
Ada beberapa tujuan dalam observasi, yaitu :

1. Memperluas cakrawala mahasiswa dalam dunia industri.


2. Mengetahui penerapan ilmu kimia, fisika, biologi, dan matematika dalam dunia industri,
khususnya pada PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Wawasan dan Kajian MIPA.

C. Jadwal Kegiatan
Hari Tanggal Keterangan
Rabu 4 April 2018 Observasi
Rabu 11 April 2018 Observasi
Rabu 18 April 2018 Konsultasi
Rabu 25 April 2018 Konsultasi
Rabu 2 Mei 2018 Penyusunan laporan
Rabu 9 Mei 2018 Penyusunan laporan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Perusahaan
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk didirikan oleh Mr. Eka Cipta Widjaya
(Chairman dari Sinar Mas Group) dan Mr. Teguh Ganda Wijaya (Presiden Direktur) pada
tanggal 2 Oktober 1972. Walaupun sekarang nama PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk lebih
dikenal sebagai produsen kertas, pada saat awal didirikannya perusahaan ini merupakan
sebuah chemical plant dengan produk perdana berupa larutan NaOH (caustic soda liquid). PT
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Tjiwi Kimia) fasilitas manufaktur berlokasi di Sidoarjo,
dekat Surabaya di Jawa Timur-Indonesia. Pabrik yang dimulai sebagai pabrik soda kaustik,
sekarang menawarkan banyak kertas canggih dan mesin pengonversi menjadikannya salah
satu produsen alat tulis terbesar di dunia di bawah satu atap. Perusahaan ini baru mulai
memproduksi kertas pada tahun 1978, ditandai dengan bergabungnya perusahaan produksi
pulp Pindo Deli di Kalimantan menjadi anak perusahaan dari Sinar Mas Group dan
dikirimkannya dua mesin kertas bekas dan Thailand. Pada awal mula produksinya, kertas
yang dihasilkan memiliki lebar 1,75 m dengan kapasitas 12.000 metrik ton kertas per tahun.
Bahan baku yang digunakan juga masih berupa pulp yang terbuat dari ampas tebu yang
dimasak dalam mesin spherical digester. Pada perkembangannya, pulp dari ampas tebu ini
tidak digunakan lagi dan digantikan dengan pulp yang terbuat dari serat kayu, baik serat
panjang maupun pendek.
Pada tahun 2006, kapasitas produksi kertas dan papan tahunan meningkat menjadi
lebih dari 1.200.000 metrik ton bersama dengan alat tulis tambahan yang mengubah kapasitas
sekitar 320.000 metrik ton per tahun. Rangkaian produk termasuk produk bernilai tambah
seperti seni berlapis, lapisan berlapis, kertas khusus, kertas tanpa karbon dan sejumlah besar
alat tulis sekolah dan kantor. Buku latihan, bantalan, spiral, buku-buku bersampul, buku
gambar, tas belanja, alat tulis mewah, amplop, formulir terus menerus, folder file dan lain-lain
menyusun berbagai produk alat tulis yang dikonversi. Tjiwi Kimia adalah salah satu pabrik
kertas APP di Indonesia yang secara aktif mempromosikan penggunaan limbah kertas bekas
konsumen. Serat daur ulang digunakan dalam pembuatan berbagai produk kertas dan alat tulis
Tjiwi Kimia. Tjiwi Kimia memperoleh berbagai sertifikasi yang memberikan verifikasi pihak
ketiga untuk komitmennya dalam operasi yang efisien dan berkelanjutan.

B. Proses Produksi
1. Pulp Making
 Logging
Proses logging ialah pemotongan dan pengambilan kayu mentah berbentuk gelondong
yang berasal dari hutan tanaman industri (HTI).
 Debarking
Pada proses debarking, kayu yang berbentuk gelondong tersebut dibersihkan dari
kulitnya hingga menjadi kayu gelondongan bersih tanpa ada kulit kayu. Kulit kayu yang
sudah terpisah dengan kayu akan digunakan sebagai pembakaran biomassa.
 Chipping
Pada proses chipping, kayu gelondongan yang telah dibersihkan dari kulitnya, lalu kayu
tersebut dipotong-potong menjadi bagian kecil.
 Pulping
Proses pulping ini menggunakan cooking chemical along with steam. Banyak dari zat
kimia yang digunakan untuk proses ini secara daur ulang. Zat kimia yang digunakan
yaitu NaOH, Na2S, dan Na2CO3.
 Washing
Proses pencucian ini dilakukan untuk mencuci pulp agar terbebas dari zat-zat kimia
yang terbawa dari proses pulping.
 Bleaching
Proses pemutihan dapat menggunakan zat kimia untuk merubah pulp menjadi lebih
bersih dan lebih putih. Penggunaan zat kimia yang umum dan sering digunakan adalah
klorin dan klorin dioksida (ClO2), selain berfungsi untuk memutihkan, juga berfungsi
untuk memutus ikatan lignin dan mengoksidasi lignin.
 Screening
Proses screening ini dilakukan agar serat-serat yang lebih kecil dan zat pengotor yang
masih ada dalam pulp dihilangkan untuk mendapat pulp yang lebih bersih.
 Drying
Proses ini dilakukan untuk mengeringkan pulp dan menghilangkan air yang terkandung
pulp.
 Baling
Proses baling ini dilakukan pemotongan serat-serat atau pulp menjadi ukuran-ukuran
tertentu, setelah itu diikat untuk mempermudah transportasi.
2. Paper Making
 Stock Preparation
Mempersiapkan bahan baku pulp yang kemudian diproses oleh mesin kertas menjadi
kertas.
 Paper Machine
Proses oleh mesin kertas dibagi menjadi dua tempat yaitu :
a. Wet end operation, menghilangkan kandungan air pulp dan membentuknya menjadi
lembaran. Alat yang digunakan untuk memeras air adalah felt-covered press rollers.
b. Dry end operation, terdiri dari steam dan silinder logam besar (roller) yang
dipanaskan. Kertas yang belum benar-benar kering dari mesin wet end operation,
ditempatkan dalam steam dan dilewatkan melalui roller panas. Proses mengeringkan
dan memanaskan kertas ini membuat serat semakin lama semakin rapat dan
mengubahnya secara perlahan-lahan dari pulp menjadi kertas.
 Finishing, kertas yang berasal dari dry end operation akan digulung pada gulungan
besar. Selanjutnya akan dipotong dengan berbagai ukuran menjadi kertas yang siap
digunakan seperti kertas cetak, kertas gambar, buku tulis, dan berbagai variasi lain.

BAB III

PEMBAHASAN
A. Penerapan Ilmu Kimia
Ilmu kimia dalam industri kertas terdapat pada pembuatan pulp, yaitu proses pulping dan
bleacing. Pulping menggunakan larutan campuran sodium hidroksida dan sodium sulfida yang
akan membuatnya lignin lebih larut dalam cairan pengolah. Pada proses bleaching yaitu hasil
pulping dan pencucian dicampur dengan ClO2 bereaksi dengan lignin. Pada pencucian tahap
ini bertujuan untuk menghilangkan senyawa lignin yang berikatan dengan klor dari bubur
kayu. NaOH ditambahkan pada aliran pulp dan memperbaiki proses pencucian sebelumnya.
B. Penerapan Ilmu Fisika
Ilmu fisika terlihat dengan adanya proses pengubahan bentuk dari kayu gelondongan menjadi
pulp dan kertas. Terdapat proses pemotongan kayu menjadi bubur kayu (pulp) dan proses
pulping juga menggunakan tong bertekanan tinggi. Ilmu fisika juga digunakan dalam proses
kompresi pulp menjadi kertas.
C. Penerapan Ilmu Biologi
Ilmu biologi merupakan dasar dalam industri kertas. Kayu sebagai bahan dasar mengandung :
1. Selulosa, tersusun atas molekul glukosa, rantai lurus dan panjang yang merupakan
komponen utama penyusun kertas karena panjang dan kuat.
2. Hemiselulosa tersusun atas glukosa, rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih
mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping.
3. Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat
selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan
lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan.
D. Penerapan Ilmu Matematika
Ilmu matematika digunakan dalam pemotongan ukuran kayu agar mudah diangkut dari hutan
menuju pabrik. Selain itu juga dalam pemotongan lembaran kertas sesuai ukuran yang
dibutuhkan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerapan ilmu MIPA dalam industri kertas di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk
dipergunakan secara keseluruhan dari awal hingga akhir proses produksi. Ilmu fisika terdapat
pada pengubahan bentuk fisik dari kayu gelondongan hingga menjadi lembaran kertas, yaitu
proses pemotongan dan kompresi. Ilmu kimia digunakan dalam melarutkan hemiselulosa dan
lignin. Ilmu biologi berperan pada proses pertumbuhan pohon bahan baku dan mempelajari
komponen penyusun kayu. Ilmu matematika membuat proses produksi menjadi lebih efisien
dan efektif.
B. Saran
Proses industri kertas di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk sangatlah kompleks. Namun ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pohon kayu yang digunakan diseleksi terlebih dahulu melalui sistem tebang pilih.
2. Limbah dari proses industri yang mengandung zat kimia berbahaya untuk diolah terlebih
dahulu agar aman saat dibuang ke lingkungan dan tidak mengganggu ekosistem sekitar
3. Efisiensi produksi lebih ditingkatkan agar kualitas kertas yan dihasilkan lebih tinggi
sehingga mampu menjadi produsen nomor 1 di dunia dan meningkatkan pendapatan
perkapita Indonesia
4.

DOKUMENTASI

You might also like