You are on page 1of 5

TUGAS REVIEW JURNAL

Ketogenic Diet Effects On Neurobehavioral Developement


Of Children With Intractable Epilepsy: A Prospective Study

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Teknik Evaluasi Nilai Gizi Pangan
Yang dibina oleh : Dr. Siti Narsito Wulan., STP, MP.

Oleh :

Yustian S. Priambodo NIM : 176100100111001

JURUSAN MAGISTER TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2018
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Epilepsi mengacu pada keadaan kejang yang tidak terkontrol yang terjadi
pada seseorang meskipun diberikan perlakuan obat anti epilepsi. Sedangkan diet
keto mulai sejan tahun 1920an telah secara luas digunakan sebagai salah satu
alternatif treatmen terhadap penderita epilepsi anak-anak yang resisten terhadap
pemberian obat anti-epilepsi. Memang mekanisme umum efek ketosis terhadap
epilepsi belum diketahui secara jelas, tetapi ada beberapa hipotesis salahsatunya
bahwa keton memiliki efek penstabil (stabilizing effect) pada sistem saraf pusat
(CNS- central nervous system), asidosis yang disertai ketosis mengubah ambang
batas (treshold) kejang, perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit serta
perubahan pada kadar lemak yang disebabkan akibat treatmenr diet keto yang
memiliki efek anti kejang (antiseizure effect).
Diet Ketogenik (KD) merupakan diet tinggi lemak, cukup protein dan
trendah karbohidrat yang diberikan pada seseorang dibawah pengawasan medis
yang mempertahankan ketosis dalam tubuh serta menyediakan protein dan kalori
yang cukup untuh pertumbuhan dan perkembangan. KD menjadi salahsatu
pengobatan yang penting bagi anak-anak yang menderita epilepsi.
1.2 Tujuan
Penelitian yang dilakukan dengan judul “Ketogenic Diet Effects On
Neurobehavioral Developement Of Children With Intractable Epilepsy: A
Prospective Study” ini bertujuan untuk menentukan dampak diet ketogenik (KD)
pada perkembangan neurobehavioral untuk mengobati anak-anak dengan
penderita epilepsi (intractable epilepsy), mengkonfirmasi keefektifannya serta
korelasi antara perubahan electroencephalography (EEG) pada tahap awal dengan
perawatan intensif.

II. BAHAN DAN METODE


Sampel berupa vouletier anak-anak dengan jumlah 42 orang yang
didiaknosa menderita epilepsi (intractable epilepsy) yang secara rutin mengalama
perawatan khusus di pusat rehabilitasi Cerebral Palsy Children pada rumah sakit
Zhengzhou University. Penelitian ini dilakukan antara bulan mei 2012 sampai juni
2013 dengan perlakuan pemberian treatmen diet ketogenik (KD) yang disediakan
oleh Guangzhou ketone Co.Ltd.
Voulentier menjalani pemeriksaan darah rutin, tes fungsi hati, ginjal,
jantung, penentuan kadar lipid darah, ultrasonografi sistem warna urin, 24-h video
electroencephalography (VEEG), elektrocardiografi, serta pemberian dosis AED
yang diambil 3 bulan sebelum intervensi diet ketogenik (KD). Data tentang kejang
dan diet anak-anak (waktu kejang, frekuensi, durasi, kondisi KD) dicatat oleh
keluarga serta bertugas melakukan pengecekan tingkat keton urin terdeteksi setiap
hari, dan kadar keton darah dan glukosa darah terdeteksi sekali seminggu. Ahli
gizi melakukan panggilan telepon mingguan dengan parameter yang ditentukan di
atas dan menyesuaikan diet. Anak-anak diminta untuk menghadiri kunjungan
rawat jalan dan menjalani tes ulang untuk fungsi hati dan ginjal, kadar glukosa
darah, dan ultrasonografi warna sistem urin pada 1, 2, 3, 6, 12, dan 18 bulan
pengobatan KD. Mereka menjalani VEEG 24 jam sebelum perawatan dan setelah
1 bulan pengobatan. Skor skala perkembangan Gesell diulang setelah 3, 6, 12, dan
18 bulan pengobatan KD.
Adapun analisis datanya menggunakan sofware SPS17.0 dengan data yang
ditampilkan dalam prosentase (%). Untuk normality data menggunakan
kolmogorov-smirnov test sesudah pengobatan KD dinilai menggunakan analisis
varians. Perbandingan berpasangan dilakukan menggunakan metode perbedaan-t
yang paling tidak signifikan, sedangkan heterogenitas varians dianalisis
menggunakan metode Tamhane.

III HASIL DAN PEMBAHASAN


Epilepsy adalah salah satu masalah umum yang diderita oleh anak dengan
kecaca berbagai macam bentuk kecacatan mental yang dapat mengarah dan
berasosiasi dengan autism dan bentuk kecacatan lain dari kecacatan intelektual.
Kejang akibat epilepsi sering menyebabkan berbagai masalah neuropsikologis
untuk anak-anak, seperti retardasi gerakan, penurunan adaptasi sosial, kecemasan,
dan gangguan tidur. .Karena fungsi-fungsi yang tidak diketahui dari KD pada
perkembangan neurobehavioral, penilaian skala perkembangan Gesell yang
komprehensif termasuk dalam kemampuan beradaptasi, gerakan motorik, bahasa,
dan interaksi individu terhadap lingkungan sosial. Dalam penelitian ini, 42 anak
yang menerima KD dinilai menggunakan skala perkembangan Gesell, dan
perkembangan neurobehavioral ditemukan secara signifikan meningkat pada 14
anak. Dibandingkan dengan data sebelum pengobatan KD, kemampuan
beradaptasi, gerakan motorik, dan daerah energi gerakan motorik yang baik
setelah perlakuan KD selama 3, 6, 12, dan 18 bulan menunjukkan perbedaan yang
signifikan secara statistik. Selanjutnya, data pembanding mengungkapkan bahwa
daerah energi adaptabilitas dan gerakan motorik halus setelah pengobatan KD
selama 6 bulan secara signifikan berbeda dari yang diamati setelah perlakuan KD
selama 12 dan 18 bulan. Gross motor movement menunjukkan perbedaan yang
signifikan secara statistik antara pasien yang menerima 12 dan 18 bulan
pengobatan KD. Perbedaan cukup terlihat bahwa ada perubahan yang baik dari
waktu ke waktu terhadap anak dengan treatmen KD yang dilakukan selama 3
bulan atau dengan jangka waktu yang panjang, akan tetapi treatmen dengan
jangka waktu yang lebih pendek tidak mungkin secara signifikan meningkatkan
perkembangan neurobehavioral.

IV. KESIMPULAN
Secara keseluruhan intervensi pemberian perlakuan diet ketogenic (KD)
berasosiasi terhadap perkembangan neurobehavioral yang signifikan mengalami
perbaikan pada anak-anak dengan penderita epilepsi dengan perlakuan
pengobatan jangka panjang. Jenis perlakuan atau pengobatan diet keto dianggap
aman dan efektif dengan tanpa mengalami reaksi yang merugikan.

V. SARAN
Pada penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang sedikit perlu
dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak serta jangka waktu
yang lebih lama untuk lebih mengetahui perkembangan anak dan kualitas hidup
mereka.
References :
Dengna Zhu, dkk. Ketogenic Diet Effects On Neurobehavioral Developement Of
Children With Intractable Epilepsy: A Prospective Study. Jouenal of
epilepsi and behavour 55 (2016) 87-91

You might also like