WOC

Meningitis Tuberculousa (Kim, S. K., 2003; Setiawan, R., 2009)

Inhalasi kuman TB

Masuk ke alveoli

Masuk ke cerebral melalui pembuluh darah

Pembentukan tuberkel pada selaput otak, permukaan otak & sumsum tulang belakang

Tuberkel melunak & pecah

Masuk ke rongga subarachnoid

Menyerang sawar darah otak

Terjadi respon imun

Komponen membran sel dikenali oleh sel-sel imun otak (Astrosit & Mikroglia)

Terjadi pelepasan sejumlah besar citokin, chemokines, reactive oxygen species, nitric oxide, peroxynitrite,
matrix metalloproteindses (MMPs), TNF-α, Transforming Growth Factor-β (TGF β1), metabolik Asam
Arachidonat, Platelet Activing Factor (PAF), Pro Inflammatory Neuropeptides
 Merangsang jaringan lain
untuk melakukan respon
imun

Sawar darah otak menjadi Inflamasi yang terjadi di dinding pembuluh

lebih permeable Leukosit masuk ke LCS darah (cerebral vasculitis)

Vasogenik edema cerebral Inflamasi meningen Penurunan aliran darah

Edema interstitial Cytotoxic edema

Peningkatan tekanan Infeksi akut

intrakranial
Rendahnya tekanan darah
kompresi pada vena sehingga vena
mengalami stagnasi
Darah sulit masuk ke otak

Bertambahnya peningkatan tekanan

intrakranial

Cerebral flow menurun Sel otak kurang oksigen

menurun

Perfusi inadequat

PaCO2, PaO2, PH

 Vasodilatasi pembuluh Edema cerebral
darah cerebral

Kompensasi tubuh
Vasodilatasi pembuluh Peningkatan permeabilitas Displace/otak terdesak ke
darah cerebral kapiler bawah melalui tentorium Merangsang
(herniasi otak) hipotalamus
Calor / panas Sel darah merah ke
interstitial Kompresi pada Pengeluaran steroid
hipotalamus Batang otak terdesak
adrenal
Rubor / kemerahan
Perubahan pada Kompresi pada upper Peningkatan sekresi
Menekan saraf pengaturan suhu motor neuron asam lambung

Acute pain: Peningkatan rangsangan Tractus cortico spinalis Hiperasiditas

Nyeri kepala pada hipofise posterior lambung
Gangguan transmisi
Demam impuls lower motor neuron Mual

Hipertermi Intake makan

menurun
Kelemahan otot

Perubahan Nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh