You are on page 1of 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas sumber daya pegawai menjadi sangat penting dan perlu

dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka

meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Sasaran dari pengembangan kualitas

sumber daya pegawai adalah untuk meningkatkan kinerja operasional pegawai dalam

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Selain itu, kualitas sumberdaya pegawai yang

tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat dalam penyelesaian tugas-

tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya masing-masing secara lebih efisien,

efektif, dan produktif.

Pembahasan pengembangan sumber daya manusia, sebenarnya dapat

dilihat dari dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Pengertian kuantitas

menyangkut jumlah sumber daya manusia. Kuantitas sumber daya manusia tanpa

disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban organisasi. Sedangkan

kualitas, menyangkut mutu sumber daya manusia yang menyangkut kemampuan,

baik kemampuan fisik maupun kemampuan non fisik (kecerdasan dan mental).

Oleh sebab itu untuk kepentingan akselerasi tugas pokok dan fungsi organisasi

apapun, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu syarat

utama. Kualitas sumber daya manusia yang menyangkut dua aspek, yakni aspek

fisik (kualitas fisik) dan non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut

kemampuan bekerja, berpikir, dan keterampilan lain. Oleh sebab itu, upaya

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada kedua aspek

tersebut. Untuk menentukan kualitas fisik dapat diuapayakan melalui program

peningkatan kesejahteraan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas non

fisik, maka upaya pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan. Upaya inilah yang

dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan

pengembangan sumber daya manusia (human resources development) secara

makro, adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan di sini

mencakup perencanaan pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia.

Secara mikro, dalam arti lingkungan suatu unit kerja (departemen atau organisasi

yang lain), maka sumber daya manusia adalah tenaga kerja atau pegawai di dalam

suatu organisasi, yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan.

Fasilitas yang canggih dan lengkap, belum merupakan jaminan akan berhasilnya

suatu organisasi tanpa diimbangi oleh kualitas manusia yang akan memanfaatkan

fasilitas tersebut.

Dari statement diatas, jelaslah betapa pentingnya peranan dan kedudukan

pegawai sebagai unsur pelaksana kegiatan pemerintahan. Olehnya itu pemerintah

membuat berbagai ketentuan yang mengatur tentang kepegawaian. Perhatian

pemerintah ini pada dasarnya tidak lepas dari kondisi kebutuhan pembangunan

dewasa ini diamana pegawai sebagai unsur aparatur negara harus memiliki

dedikasi dan kualitas yang tinggi sehingga mampu menghadapi berbagai kesulitan

yang akan muncul dalam proses pembangunan.

Hal ini perlu dikemukakan karena pada masa yang akan datang persoalan-

persoalan serta tantangan-tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat dan

kompleks. Untuk itu, dibutuhkan sumber daya pegawai yang handal dalam

mengantisipasi berbagai persoalan. Realitas menunjukkan bahwa kondisi pegawai

masih jauh dari yang diharapkan, dimana kualitas pegawai negeri sipil di

Indonesia selama ini masih belum memuaskan karena rendahnya produktivitas

kerja yang ditampilkan.

Rendahnya produktivtas pegawai negeri sipil tersebut, disebabkan karena

kurangnya dari aspek keterampilan. Siagian ( 1987: 134 ) mengidentifikasi bahwa

tiga jenis kelemahan keterampilan yang melekat pada pegawai Indonesia yaitu :

1. Kemampuan manajerial, yaitu kurangnya kemampuan memimpin

menggerakkan bawahan, melakukan koordinasi dan mengambil

keputusan.

2. Kemampuan teknis, yaitu kurangnya kemampuan untuk secara terampil

yang bersifat pembangunan.


3. Kemampuan teknologis, yaitu kurangnya kemampuan untuk

memanfaatkan hasil-hasil penemuan teknologi dalam pelaksanaan tugas

seperti halnya Automatic Data Processing ( ADP ) atau Electronic Data

Processing ( EDP ).

Di pihak lain, suatu organisasi di tengah-tengah masyarakat mempunyai

misi dan tujuan ini, sehingga direncanakan kegiatan atau program, selanjutnya

untuk pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan tersebut diperlukan tenaga

yang profesional atau yang berkualitas baik. Di samping itu, dengan ditemukan

peralatan dan fasilitas baru dan sebagainya, apabila organisasi tersebut ingin

mengikuti arus perkembangan jaman, maka harus memiliki peralatan termaksud.

Sebagai konsekuensinya, pegawai yang dimiliki harus disesuaikan, minimal diberi

pendidikan dan pelatihan agar pemakaian alat baru tersebut dapat efisien. Hal ini

membuktikan bahwa sumber daya manusia dalam suatu organisasi di lingkungan

masyarakat memerlukan peningkatan atau pengembangan, agar mencapai hasil

kerja yang optimal.

Namun disisi lain yang terjadi Di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh,

pengembangan pegawai sering kurang mendapat perhatian. Adanya kendala

mengenai pengembangan kemampuan pegawai menyebabkan kualitas kerja

cenderung belum dapat diwujudkan. Kualitas kerja pegawai masih kurang terlihat

dari segi ketepatan dan kecepatan serta hasil kerja yang dilaksanakan belum sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Hal ini menunjukkan terabaikannya aspek efisien dan sudah tentu juga

tidak efektif. Menyadari hal tersebut, maka pegawai perlu dikembangkan atau

dibina secara berkelanjutan agar mereka dapat secara konsisten memberikan

kontribusi sesuai dengan tingkat profesional yang diharapkan serta lebih memilki

perilaku yang dapat diandalkan.

Dari uraian diatas, penulis menyadari akan pentingnya pengembangan

pegawai dilaksanakan oleh instansi pemerintah yaitu, termasuk Dinas Pendidikan

Kota Payakumbuh. Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang ada, penulis

mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan SDM Dinas Pendidikan

Kota Payakumbuh “.
B. Rumusan Masalah

Bertolak dari permasalahan tersebut diatas, maka penulis merumuskan

masalah yaitu :” Bagaimana Pelaksanaan Pengembangan SDM di Dinas

Pendidikan Kota Payakumbuh”

C. Tujuan Penulisan

Searah dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam makalah ini yaitu untuk menjelaskan pelaksanaan pengembangan SDM Di

Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh

Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh adalah salah satu Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Payakumbuh yang terletak di Balai Nan Tuo,

Payakumbuh Tim., Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 26217.

B. Struktur Organisasi/ Pemerintahan

1. Tugas Dan Kewajiban, Fungsi, Dan Uraian Tugas Jabatan-Jabatan Pada Dinas

Pendidikan Kota Payakumbuh


USULAN NOMENKLATUR DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH
SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH RI.NO.18 TAHUN 2016 TYPE B

KEPALA DINAS
KEPALA DINAS

SEKRETARIS
SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


KELOMPOK JABATAN SUB BAGIAN SUB
Program BAGIAN
dan Keuangan
KELOMPOK JABATAN Umum dan Kepegawaian
FUNGSIONAL Umum dan Kepegawaian Program dan Keuangan
FUNGSIONAL
(Pengawas, Penilik, Pamong)
(Pengawas, Penilik, Pamong)

BIDANG BIDANG BIDANG


BIDANG
PAUDNI BIDANG
Pendidikan Dasar BIDANG
Pendidik, Tenaga Pendidik dan
PAUDNI Pendidikan Dasar Pendidik, TenagaData
Pengolahan Pendidik dan
Pengolahan Data
Keterangan :
_____________ : Garis Komando
--------------------- : Garis Koordinasi
SEKSI SEKSI SEKSI
Pendidikan SEKSI
Anak Usia Dini SEKSIdidik Sekolah
Kurikulum dan Peserta SEKSI PAUDNI
Pendidik, Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
( PAUD) Kurikulum dan Peserta didik Sekolah
Dasar Pendidik, Tenaga Kependidikan PAUDNI
( PAUD) Dasar

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSIdan Informal
Pendidikan Non Formal SEKSIdidik Sekolah
Kurikulum dan peserta SEKSI
Pendidik, tenaga kependidikan Dikdas
Pendidikan Non Formal dan Informal
(PNFI) Kurikulum dan peserta
Menengah didik Sekolah
Pertama Pendidik, tenaga kependidikan Dikdas
(PNFI) Menengah Pertama

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI PAUDNI
Sarana dan Prasarana SEKSI
Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar SEKSI
Pengolahan Data Pendidikan
Sarana dan Prasarana PAUDNI Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Pengolahan Data Pendidikan

UPT UPT UPT


UPT
Kecamatan UPT UPTNon Formal
Kecamatan Satuan Pendidikan Formal Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Formal Satuan Pendidikan Non Formal
No. Jabatan Tugas :

1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi


daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Fungsi :

penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pendidikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan;
d. pelaksanaan pembinaan UPTD ; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang bersifat
kedinasanyang diberikan oleh Walikota

2. Sekretariat Tugas :

melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua


unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan adminitrasi umum,
perencanaan, kepegawaian dan rumah tangga.

Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan program


kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ;
b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas
pelayanan administratif ;
c. pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan ;
d. pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan
Dinas ;
e. pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Dinas ;
f. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai
di lingkungan Dinas ; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Dinas.

3. Sub Bagian Umum Tugas :


dan Keuangan

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi


pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Keuangan ;
b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ;
c. melakukan urusan rumah tangga dan keamanan kantor ;
d. melakukan urusan kehumasan, protokoler, upacara dan rapat dinas

e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan,


penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan
barang-barang inventaris sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan ;
f. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban
keuangan ;
g. melaksanakan administrasi dan pembayaran gaji pegawai ;
h. mengkoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk
keperluan penyusunan dokumen yang memuat pendapatan,
belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran serta
perubahannya di lingkungan Dinas ; dan
i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Sekretaris.

4 Sub Bag Tugas :


Perencanaan dan
Kepegawaian

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan


evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian
Perencanaan dan Kepegawaian ;
b. melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan
pelaporan di lingkungan Dinas ;
c. mengkoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk
keperluan penyusunan dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana
belanja program dan kegiatan perangkat daerah serta
rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD serta
perubahannya di lingkungan Dinas ;
d. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi
kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan
kepegawaian di lingkungan Dinas ; dan
e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Sekretaris.

5. Bidang Guru dan Tugas :


Tenaga
Kependidikan
melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi perumusan
dan pelaksanaan kebijakan pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan pada Pendidkan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama
Fungsi :
penyusunaan kebijakan teknis, perencanaan program kerja dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Guru dan Tenaga
Kependidikan ;
← pelaksanaan pembinaan Guru dan tenaga Kependidikan Pendidikan

1. pelaksanaan koordinasi pengadaan dan mutasi pegawai dan


penetapan angka kredit tenaga fungsional serta pelaksanaan
pengurusan administrasi kepegawaian Guru dan Tenaga
Kependidikan ;
2. penyusunan Daftar Urut Kepangkatan dan pemberian dan pelayanan
teknis kepegawaian ;
3. pelaksanaan pembinaan profesionalisme dan karier guru ;
4. pengendalian, Monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas-tugas
dilingkup Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan ;
dan pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
6. Seksi Pembinaan Tugas :
Guru
a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada seksi Pembinaan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
2. melakukan peningkatan kompetensi Guru Pendidikan Anak Usia
Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
3. melakukan Seleksi Guru dan Kepala Sekolah berprestasi Pendidikan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan Lomba Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah
Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan seleksi bakal calon Kepala Sekolah Negeri Pendidikan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan verifikasi, monitoring dan evaluasi
kinerja Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar,
dan Sekolah Menengah Pertama ;
3. melakukan pembinaan kepegawaian, peningkatan kompetensi Guru
Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah
Pertama ;
← melakukan pengusulan pemberian penghargaan dan perlindungan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah
Menengah Pertama ;
← melakukan proses administrasi kepegawaian Guru Pendidikan Anak
Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
j. melakukan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan dan
pengkoordinasian penilaian Sasaran Kinerja Pegawai/Pejabat
Pembina Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Guru Pendidikan Anak
Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ; dan
← melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan.
a. Seksi Pembinaan Tugas
: Tenaga
Kependidikan
← melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pembinaan Tenaga
Kependidikan:
← melakukan pembinaan kepegawaian, peningkatan kompetensi
Tenaga Kependidikan ;
← melakukan pengolahan data untuk pengusulan pengangkatan,
pemindahan, pemberhentian dan kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil Tenaga Kependidikan ;
← melakukan usulan pengolahan data untuk pengusulan
pengangkatan, pemindahan, pemberhentian dan perpanjangan
kontrak Non PNS Tenaga Kependidikan ;
1. melakukan pengusulan pemberian penghargaan dan perlindungan

← melakukan proses administrasi kepegawaian Tenaga Kependidikan


;
← melakukan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan Tenaga
Kependidikan dan pengkoordinasian penilaian Sasaran Kinerja
Pegawai/Pejabat Pembina Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil ; dan
← melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Bidang Guru Dan Tenaga Kependidikan.
1. Seksi Mutasi dan
Tugas : Pengembangan
Karier Guru
a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada seksi Mutasi Dan Pengembangan
Karier Guru Pendidkan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan
Sekolah Menengah Pertama ;
b. melakukan analisa dan pemetaan kebutuhan Guru Pendidkan Anak
Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
c. melakukan pengusulan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Guru Pendidikan Anak Usia Dini, SD dan SMP
(Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil) ;
a. melakukan pengolahan dokumen, guna mengusulkan kenaikan
pangkat dan kenaikan gaji berkal Guru Pendidkan Anak Usia
Dini , Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama (Calon
Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil) ;
b. melakukan pengusulan peningkatan pengembangan karier,
penilaian dan penerapan Penilaian Angka Kredit Guru dan
pemberian penghargaan guru Pendidkan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama ;
1. melakukan pengolahan dokumen pengusulan promosi Kepala
Sekolah Pendidkan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah
Menengah Pertama ;
2. melakukan pengolahan dokumen proses sertifikasi Guru, dan
aneka tunjangan, Beasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah
Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama (Non Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil) ;
3. melakukan pembinaan kepegawaian Guru Pendidikan Anak Usia
Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama (hukuman
disiplin) ;
4. dan melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang
diberikan oleh Kepala Bidang Guru Dan Tenaga Kependidikan.
1. Bidang Pendidikan Tugas :
Dasar
pelaksanaan kebijakan dan pembinaan dibidang pendidikan Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Fungsi :
← penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan
evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada pendidikan dasar ;
← perumusan kebijakan dibidang kurikulum, peserta didik, dan
tata kelola pendidikan dasar ;
← perumusan kebijakan pembinaan peningkatan kualitas
pendidikan karakter peserta didik ;
1. pelaksanaan fasilitasi sumberdaya, pemberian ijin, dan
penjaminan mutu pendidikan dasar ;
2. penyusunan, pelaksanaan pengadaan kebutuhan sarana,
prasarana dan pengelolaan aset sekolah Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama ; dan
3. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
10. Seksi Pendidikan SD Tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pendidikan Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pemberian izin pendirian/pencabutan izin, pengembangan,
penggabungan, penghapusan, pemberian nama dan nomorisasi,
pengelolaan sekolah, penilaian sekolah, penilaian pelaksanaan
tugas kepala sekolah Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan Sekolah
Dasar berbasis keunggulan lokal ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
penyelenggaran dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis
keunggulan lokal pada Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah
dasar bertaraf nasional/internasional ;
a) melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pemantauan dan evaluasi pendidikan sekolah dasar bertaraf
nasional/internasional ;
b) melakukan penyiapan bahan dalam rangka usulan penyediaan
bantuan biaya penyelenggaraan Sekolah Dasar serta usulan
pembiayaan penjaminan mutu satuan Sekolah Dasar sesuai
kewenangannya ;
c) melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan supervisi
pengembangan kurikulum tingkat Sekolah Dasar serta melakukan
sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Dasar ;
d) melakukan penyiapan bahan dalam rangka sosialisasi dan fasilitasi
implementasi kurikulum serta pengawasan pelaksanaan kurikulum
Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka mengkoordinasikan,
memfasilitasi, monitoring, menyediakan biaya dan mengevaluasi
penyelenggaraan ujian sekolah serta membantu pelaksanaan ujian
nasional tingkat Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan evaluasi
pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan serta
pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada
Sekolah Dasar ;
1. melakukan penyiapan bahan dalam rangka supervisi dan fasilitasi
standar nasional pendidikan serta melakukan supervisi dan
fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam
penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional ;
1. melakukan penyiapan bahan dalam rangka supervisi dan fasilitasi
satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan
mutu serta melakukan evaluasi pelaksanaan dan dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan pada Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan
perencanaan penetapan kurikulum muatan lokal pada Sekolah
Dasar ;
a. mengoordinasikan penentuan buku pelajaran Sekolah Dasar ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka mengkoordinasikan
peningkatan kegiatan Kelompok Kerja Guru ;
1) melakukan penyiapan bahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan serta kerja sama dengan lembaga dan instansi lain
untuk untuk kemajuan kegiatan lembaga Pendidikan Sekolah
Dasar ;
2) melakukan penyiapan bahan dalam rangka melaksanakan usaha-
usaha untuk meningkatkan peran serta orang tua murid dan
masyarakat dalam memajukan pendidikan dasar ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan pedoman
teknis penerimaan siswa baru, mutasi siswa, kalender pendidikan,
evaluasi hasil belajar, standar kompetensi dan sertifikasi siswa ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka peningkatan mutu guru
dan kepala sekolah ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan pedoman
pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan bagi siswa Sekolah
Dasar yang diarahkan pada pengenalan lingkungan sekolah ;
1. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penanaman budi
pekerti bagi siswa Sekolah Dasar serta pembinaan
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar ;
2. melakukan pengembangan dan evaluasi kegiatan pembinaan
Usaha Kesehatan Sekolah pada Sekolah Dasar ; dan
← melaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar.
11. Seksi Pendidikan Tugas :
SMP
melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah
Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standart dalam rangka
pemberian izin pendirian/pencabutan izin, pengembangan,
penggabungan, penghapusan, pemberian nama dan nomorisasi,
pengelolaan sekolah, penilaian sekolah, penilaian pelaksanaan
tugas kepala sekolah Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan
SMP berbasis keunggulan lokal ;
← melakukan penyiapan bahan kebijakan dan standar dalam rangka
pepenyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasisi
keunggulan lokal pada pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
← menyiapkan bahan dalam rangka usulan penyediaan bantuan
penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Pertama serta
usulan pembiayaan penjaminan mutu sesuai kewenangannya ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan supervisi
pengembangan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Pertama
serta melakukan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka sosialisasi dan
implementasi standart isi dan standart kompetensi lulusan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
a) melakukan penyiapan bahan dalam rangka sosialisasi, fasilitasi
implementasi dan pengawasan kurikulum pendidikan Sekolah
Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka mengoordinasikan,
memfasilitasi, memonitoring, menyediakan biaya dan
mengevaluasi penyelenggaraan ujian sekolah serta membantu
pelaksanaan ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan evaluasi
pengelola, satuan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan serta
pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan
pada pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
1) melakukan penyiapan bahan dalam rangka supervisi dan fasilitasi
satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama dalam penjaminan
mutu untuk memenuhi standart nasional pendidikan serta supervisi
dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf nasional dalam penjaminan
mutu untuk memenuhi standart nasional ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka supervisi dan fasilitasi
satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan
mutu satuan pendidikan pada pendidikan Sekolah Menengah
Pertama ;
n. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan
perencanaan penetapan kurikulum muatan lokal pada pendidikan
Sekolah Menengah Pertama ;
3) mengoordinasikan penentuan buku pelajaran Sekolah Menengah
Pertama ;
4) melakukan penyiapan bahan dalam rangka mengoordinasi
peningkatan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran ;
5) melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan ujian
sekolah serta membantu pelaksanaan ujian nasional tingkat Sekolah
Menengah Pertama ;
6) melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan pedoman
teknis penerimaan siswa baru, mutasi siswa, kalender pendidikan,
evaluasi hasil belajar, standar kompetensi dan sertifikasi siswa serta
pengembangan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
2) melakukan penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan
koordinasi dengan lembaga/instansi terkait untuk kemajuan
pendidikan Sekolah Menengah Pertama ;
3) melakukan penyiapan bahan dalam rangka kegiatan mutu guru dan
kepala sekolah ;
4) melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan pedoman
pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan bagi siswa Sekolah
Menengah Pertama yang diarahkan pada pengembangan
kepemimpinan dan manajemen organisasi siswa serta kepramukaan
;
1 melakukan penyiapan bahan dalam rangka peningkatan tata krama
serta pembinaan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama ;
2 melakukan pengembangan dan evaluasi kegiatan pembinaan Usaha
Kesehatan Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama ; dan
← melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar.
1) Seksi Sarana dan Tugas :
Prasarana
← melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada seksi Sarana dan Prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengawasan terhadap
pemenuhan standar sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama ;
e melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengawasan
pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengawasan
penggunaan buku pelajaran Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama ;
1. melakukan pendataan dan inventarisasi bangunan gedung,
laboratorium sekolah dan sarana kegiatan fisik lainnya pada
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi pemberian
bantuan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan
perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemantauan
terhadap pembangunan/perbaikan/perawatan gedung Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan pengusulan pengadaan sarana administrasi Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
a. melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dengan
instansi terkait di bidang pembangunan/perawatan sarana dan
prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan
penetapan skala prioritas pemberian bantuan terhadap lembaga
atau siswa pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka menetapkan petunjuk
pelaksanaan pembiayaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama ;
X melakukan penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dengan
lembaga/instansi terkait dalam rangka pedoman penyusunan
buku/modul bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka merencanakan,
melaksanakan pengadaan dan mendistribusikan buku pelajaran,
dan modul pendidikan, paket belajar dan alat pendidikan pada
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
← melakukan pengadaan dan penyaluran bantuan buku
perpustakaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ;
dan
← melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar
13. Bidang Pendidikan
Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non
Formal Tugas :
melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, Pembinaan
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Pembinaan Bahasa dan Sastra
Daerah.

Fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Non Formal, Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah, Pembinaan Bahasa dan Sastra Daerah ;
← pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan Pendidikan Anak Usia

← pelaksanaan Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah,


Pembinaan Bahasa dan Sastra Daerah ; dan
← pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Dinas.
1. SeksiPembinaan Tugas :
PendidikanAnak
UsiaDinidan
Pendidikan Non
Formal
← melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelakasanaan tugas-tugas pada Seksi Pembinaan Pendidikan AnaK
Usia Dini dan Pendidikan Non Formal ;
← melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar sarana dan
prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
← melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal ;
← melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pendataan perizinan
nomorisasi kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal ;
← melakukan pemrosesan usulan perizinan pendirian pendidikan
masyarakat, pendirian kursus dan Pendidikan Anak Usia Dini ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengadaan dan
penyaluran bantuan sarana dan prasarana kegiatan Pendidikan
Anak Usia Dini ;
a. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pendataan, pembinaan
dan evaluasi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ;
b. melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan bantuan sarana dan
prasarana kegiatan Pendidikan Non Formal;
a melakukan pembinaan Pramuka di sekolah ;
b. melakukan penyiapan bahan dalam koordinasi dengan lembaga dan
instansi terkait dalam pembinaan pendidikan masyarakat ;
b. melakukan penyiapan bahan dalam rangka merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan pendidikan
program paket A setara Sekolah Dasar ;
a melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan bantuan sarana dan
prasarana kegiatan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ;
b melakukan penyiapan bahan dalam rangka merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan pendidikan
program paket B setara Sekolah Menengah Pertama ;
c melakukan penyiapan bahan dalam rangka merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengendalikan pendidikan
program paket C setara Sekolah Menengah Atas ;
p. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pelatihan
tutor/fasilitator/pengelola program pendidikan masyarakat ;
a melakukan pendataan dan evaluasi lembaga-lembaga kursus dan
pendidikan masyarakat ;
b melakukan penyiapan bahan dalam rangka fasilitasi kursus dan
pendidikan masyarakat yang mencakup aspek kelembagaan, tenaga
kependidikan dan peserta didik ;
c melakukan penyiapan bahan dalam rangka pembinaan Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat ;
d melakukan penyiapan bahan dalam rangka fasilitasi ujian nasional
kursus dan pendidikan masyarakat ;
← melakukan penyiapan bahan dalam rangka penetapan standarisasi,
akreditasi, kursus dan pendidikan masyarakat ;
← dan melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal.
a. Seksi Perpustakaan Tugas :
Sekolah, Pembinaan
Bahasa dan Sastra
Daerah
← melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
Pembinaan Bahasa dan Sastra Daerah ;
b. melakukan pendataan, pengembangan perpustakaan sekolah ;
d. melaksanakan pemantauan bantuan sarana dan prasarana
perpustakaan sekolah ;
a melakukan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait dalam
perpustakaan sekolah ;
a. melakukan pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam
Daerah ;
← melakukan Pembinaan bahasa dan sastra daerah sebagai pelengkap
penggunaan Bahasa Indonesia pada Satuan Pendidikan
;
← melakukan pembinaan dalam penyusunan bahan ajar pada mata
pelajaran muatan lokal bahasa daerah di Satuan Pendidikan ;
← melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan instansi
terkait dalam rangka pengembangan bahasa dan sastra daerah ; dan
← melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal.
f. UPTD Cabang Dinas Tugas :
Pendidikan
a melakukan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-
tugas pada UPTD Cabang Dinas Pendidikan;
← membantu Dinas dalam rangka pengolahan dan penganalisaan data
pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar di
wilayah kerjanya ;
← membantu dinas dalam rangka pengolahan administrasi
kepegawaian tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan

d. melakukan pengusulan terhadap pemeliharaan,


perbaikan/rehabilitasi gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini
dan Sekolah Dasar di wilayah kerjanya Kepala Dinas ;
← melakukan pengelolaan ketatausahaan ; dan
a. melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan
oleh Kepala Dinas ;
g. Sub Bagian Tata Tugas : Usaha
a melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pada sub bagian tata usaha ;
b melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan
pelaporan pada UPTD ;
a. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ;
← melakukan urusan rumah tangga, protokoler,upacara dan
rapat ;
a. melakukan urusan keamanan kantor ;
← melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan
perawatan
barang-barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku ;
a. melakukan penyusunan, pengolahan dan pemeliharaan data
administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang
berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan UPTD ;
← mengkoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk
keperluan penyusunan rencana kerja anggaran ;
a. melaksanakan penatausahaan keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan ; dan
b. melaksanakan tugas lain yang bersifat kedinasan yang bersifat
kedinasan yang diberikan oleh Kepala UPTD ;
C. Gambaran Keadaan Pegawai

Pegawai merupakan pelaksana tugas perkantoran terhadap seluruh aktivitas

kantor. Untuk kelancaran proses penyelesaian pekerjaan sangat ditentukan olek

kemampuan pegawai yang menangani pekerjaan tersebut.

Walaupun pada suatu instansi/kantor terdapat organisasi yang baik dan

prosedur kerja yang tepat dengan didukung oleh peralatan kerja yang memadai, akan

tetapi apabila pegawai yang bekerja tidak atau kurang memiliki kemampuan dalam

melaksanakan tugasnya, maka proses penyelesaian pekerjaan tersebut akan

mengalami hambatan.

Kemampuan pegawai dalam suatu kantor dapat dilihat dari berbagai segi, hal

ini dapat berupa jumlah pegawai yang dimilki, keadaan menurut golongan atau

pendidikan, pelatihan dan penempatan yang dimiliki oleh pegawai.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kemampuan pegawai di Dinas

Pendidikan Kota Payakumbuh dapat dilihat sebagai berikut:

1. Tingkat Pendidikan
Kemampuan bekerja seorang pegawai dapat pula ditentukan oleh tinggi

rendahnya pendidikan formal yang pernah diselesaikan. Hal ini didasarkan atas

asumsi bahwa pendidikan yang lebih tinggi dapat menunjukkan kemampuan kerja

yang lebih baik didalam melaksanakan tugasnya.

Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai di Pendidikan Kota

Payakumbuh adalah bervariasi yaitu mulai dari tingkat SMA sampai pada tingkat S2.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.
Keadaan pegawai di Dinas Pendidikan Kota Paykumbuh menurut tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1 Magister (S2) 25 20,66%
2 Sarjana (S1) 59 48,76%
3 Diploma 5 4,13%
4 SMA 28 23,14%
5 SMP 4 3,30%
Jumlah 121 100%
Sumber : Bagian Kepegawaian 2018

Dari data diatas dilihat bahwa jumlah pegawai terbanyak adalah yang

berpendidikan sarjana (48,76%), SMA (23,14%), Magister (20,66%),

diploma III (4,13%), SMA dan SMP ( masing-masing 23,14% dan 3,30%).

Untuk mengimbangi perbedaan tersebut diatas dan untuk memberikan

pengetahuan yang lebih banyak kepada pegawai, maka diperlukan perhatian

khusus untuk pengembangan tersebut. Hal ini dapat dilakukan misalnya

dengan memberikan pendidikan dan latihan kepada pegawai yang dianggap

perlu diberikan bimbimngan khusus untuk pengembangan dimasa yang akan

dating.

Berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai di Dinas

Pendidikan Kota Paykumbuh, memiliki jurusan dan keahlian yang berbeda-

beda. Dengan keadaan yang demikian ini, prinsip pembagian kerja telah

diusahakan sedapat mungkin sehingga para pegawai dapat ditempatkan

sesuai dengan jurusan dan keahliannya masing-masing.

Dengan penempatan pegawai sesuai dengan bidangnya, maka

memungkinkan pegawai tersebut dapat melaksanakan kegiatannya dengan

lebih baik. Penempatan pegawai tanpa memperhitungkan bidang dan

keahlian yang dimiliki dapat mengakibatkan gairah kerja pegawai menjadi

menurun. Penurunan gairah kerja pegawai akan mempengaruhi penyelesaian

pekerjaan yang akan dilaksanakan. Keterampilan dan keahlian tidak banyak


membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan jika semangat dan gairah

kerja pegawai sudah menurun.

2. Pelatihan

Penyelengaraan program pelatihan bagi pegawai sangat diperlukan

khususnya di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Pentingnya pelatihan ini

disebabkan karena secara umum pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Untuk biaya pelatihan dan

pengembangan ditanggung sepenuhnya oleh instansi. Upaya ini dimaksudkan

untuk memperbaiki serta meningkatkan kemampuan prestasi kerja pegawai.

Adapun Prosedur pelatihan bagi pegawai adalah:

1. Sub bagian yang melaksanakan pelatihan membuat perjanjian

kontrak dengan diklat-diklat yang bekerjasama dengan

instansi.

2. Calon peserta yang terpilih melalui usulan dari kepala sub

bagian masing-masing memberitahukan kepada diklat bahwa

pegawai yang bersangkutan layak mengikuti pelatihan

misalnya: mengikuti training, pelatihan tekhnik, worksoap

pengembangan pegawai, bimbingan tekhnik bagi pegawai.

3. Kemudian diklat memanggil nama-nama peserta untuk

mengikuti kegiatan tersebut diatas.

4. Calon peserta yang telah mengikuti kegiatan mendapatkan

sertifikat setelah ujian/tes.


Dengan melihat data diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai yang

ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan

yang mengikuti pelatihan/diklat masih kurang karena tidak semua pegawai

mengikutinya. Hal ini terlihat dari keadaan besarnya dana yang disalurkan

khusus untuk pelatihan yang tidak mencukupi sehingga pegawai yang

mengikuti pelatihan hanya sebagian saja.

Dari beberapa pendapat pegawai yang ada di Dinas tersebut

mengatakan bahwa hal itu tejadi dikarenakan kurangnya dana/biaya dalam

mengikutsertakan beberapa pegawai untuk mengikuti beberapa bentuk

pelatihan/diklat. Padahal untuk meningkatkan kemampuan dari para pegawai

diperlukan berbagai pelatihan yang dapat menunjang tugas pokok masing-

masing.

3. Penempatan

Penempatan pegawai di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh

dilaksanakan sesuai dengan syarat pendidikan yang pernah diikuti pegawai

serta pertimbangan-pertimbangan subyektif lainnya seperti, kepercayaan dan

loyalitas yang ditunjukkan pegawai tersebut kepada pimpinan dan tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas. Serta menempatkan pegawai pada tempat

dan jabatan yang tepat sesuai dengan keterampilan, pengalaman dan

keahliannya serta kejuruan yang telah diikuti.

Untuk menempatkan pegawai pada posisi yang tepat, yang harus

diperhatikan adalah mengenai latar belakang pendidikan pegawai. Dengan

menyesuaikan latar belakang pendidikan pegawai dengan tugas pokok, maka


pegawai yang bersangkutan akan dapat melaksanakan kegiatannya karena

sesuai dengan apa yang pernah diperloleh di bangku sekolah atau pendidikan.

Dalam hal penempatan pegawai tersebut ada dua jenis yaitu promosi

dan mutasi. Promosi pegawai di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dapat

dikatakan hampir tidak ada bahkan hanya disesuaikan dengan kebutuhan

instansi tersebut begitupun dengan mutasi.

Adapun prosedur yang dilakukan dalam hal promosi jabatan pegawai

adalah dengan mengusulkan nama-nama pegawai ke Walikota Paykumbuh

kemudian ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Payakumbuh

dalam hal ini ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Payakumbuh sesuai

dengan waktu yang ditentukan.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

1. Pengembangan pegawai melalui pendidikan formal di Dinas Pendidikan

Kota Payakumbuh menunjukkan tinggi yang ditunjukkan dengan

adanya kesempatan mengikuti pendidikan formal yang sesuai dengan

bidang kerjanya.

2. Pengembangan pegawai melalui diklat struktural dan diklat teknis

menunjukkan cukup baik. Dengan diadakannya diklat tersebut maka

dapat menambah keterampilan/kemampuan pegawai dalam

melaksanakan tugas sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.

3. Pengembangan pegawai melalui mutasi dan promosi menunjukkan

belum terlaksana dengan baik.

4. Secara umum pengembangan pegawai Di Dinas Pendidikan Kota

Payakumbuh sudah baik, terutama dari segi pelaksanaan pendidikan formal dan diklat

namu dari segi mutasi dan promosi belum terlaksana denga baik

B. Saran

1. Pengembangan pegawai melalui pendidikan formal, diklat struktural,

dan diklat teknis harus diawali dengan peningkatan motivasi pegawai.

Dengan mengikuti mengikuti kegiatan pengembangan tersebut pegawai

akan lebih bertangggung jawab dalam meningkatkan kapasitas dan

pengetahuannya.
2. Pengembangan pegawai melalui mutasi dan promosi harus dilakukan

secara berkala dan terencana serta terlebih dahulu memberikan

penjelasan, dan meminta pertimbangan dari pegawai yang bersangkuta.


DAFTAR PUSTAKA

Flippo, Edwin,B, (1996), Manajemen personalia,Edisi Keenam, Jilid 1,

Jakarta: Erlangga.

Hasibuan S.P. Malayu, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Gunung Agung.

Hamalik, Oemar, 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen

Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpad. Jakarta :. Bumi

Aksara.

Saydam, Gouzali, (2000), sumber Daya Manusia dan kinerja (human

Resources Management), Jilid 2, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Siagian, SP., (1996), Manajemen Sumber Daya manusia, Jakarta: Bumi

Aksara.

http://www.jdihkotapayakumbuh.id/download/al184.pdf

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 46 A Tahun 2003 tentang

Pedoman Penyusunan standar kompetensi Jabatan struktur PNS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintah

Daerah

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang perubahan UU No 8, tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian

You might also like