Professional Documents
Culture Documents
PENULIS
NAMA-NIM
A. Pendahuluan
Tranmisi sabuk merupakan salah satu jenis system transmisi.
Tenaga/daya/momen puntir ditransmisikan dari poros yang satu keporos
yang lain melalui sebuah belt yang melingkar pada puli yang terpasang pada
poros. Kedudukan poros yang satu dengan poros yang lain dapat sejajar
ataupun menyilang. Kemampuan transmisi dari system ini sangat
ditentukan oleh karakter gesekan antara sabuk dan permukaan puli. Oleh
sebab itu besarnya gaya tegang dalam sabuk(yang mengakibatakan
tegangan tarik) menentukan besarnya momen puntir yang dapat
ditransmisika.
Berikut ini adalah berbagai faktor penting yang di atasnya pemilihan belt
drive tergantung:
1. Kecepatan mengemudi dan didorong shaft,
2. Rasio pengurangan kecepatan,
3. Kekuatan yang akan dikirim,
4. Pusat jarak antara poros,
5. Persyaratan berkendara positif,
6. Poros tata letak,
7. Ruang yang tersedia, dan
8. Kondisi pelayanan.
1. Light drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan kecil pada kecepatan belt
sampai sekitar 10 m / s mesin sebagai in agricultural dan peralatan mesin
kecil.
2. Medium drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan media pada kecepatan belt lebih
dari 10 m / s sampai dengan 22 m / s,
3. Heavy drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan besar pada kecepatan belt di
atas 22 m / s keatas , seperti pada kompresor dan generator.
Kebanyakan jenis transmisi sabuk ini dipakai untuk puli yang berputar
dengan arah yang sama dan poros dimana puli tersebut terpasang
mempunyai garis sumbu yang sejajar dan horizontal, tetapi dapt juga
diapakai untuk poros vertical, maupun miring.
Semakin lama senkin jarang pemakain transmisi sabuk silang untuk arah
putaran puli yang berlawanan dan puli terletak pada sumbu yang sejajar,
karena disamping pembebanan puli yang itdak menguntungkan akibat gaya
puntir tambahan, bagian tepi dari sabuk juga cepat aus, teruatam pada
sabuak rata yang lebar. Untuk keperluan sumbu poros dari puli yang
bersilangan dengan sembarangan sudut, maka diperlukan rol pemandu
sabuk rata. Untuk menghindarkan lepasnya sabuk dari puli, maka bagian
sabuk dari sisi tarik harus lurus, sedangkan pada sisi kendor dapat miring.
Transmisi sabuk juga dapat di rancang:
D. Jenis Sabuk
Meskipun ada banyak jenis sabuk digunakan hari ini, namun berikut ini
adalah penting dari sudut pandang subjek:
1. Sabuk datar.
Sabuk datar seperti ditunjukkan pada Gambar (a), banyak digunakan di
pabrik-pabrik dan bengkel, di mana jumlah sedang daya yang akan dikirim,
dari satu katrol yang lain ketika dua puli tidak lebih dari 8 meter terpisah.
2. V-belt.
Sabuk V-belt seperti ditunjukkan pada Gambar (b), banyak digunakan di
pabrik-pabrik dan bengkel, di mana sejumlah besar daya yang akan dikirim,
dari satu katrol yang lain, ketika dua puli sangat dekat satu sama lain.
A. Pendahuluan
Rantai transmisi daya bisanya dipergunakan untuk jarak poros yang
lebih besar dari pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada
transmisi sabuk. Rantai merupakan satu komponen yang memungkinkan
sebuah sepeda motor (yang menggunakan rantai) dapat berjalan. Rantai
adalah untai material yang fleksibel, biasanya metal dibuat dari jenis elemen
yang keras, biasanya disebut lingkaran, saling dikuncu atau dihubungkan
satu sama lain tetapi bebas untuk bergerak pada satu atau banyak bidang
Rantai lebih banyak digunakan untuk mentransmisikan daya dari
poros satu ke poros lain ketika jarak pusat antara poros adalah pendek
seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian (tracktor), konveyor,
rolling mills, dan lain-lain. Rantai bisa juga digunakan untuk jarak pusat
yang panjang hingga 8 meter. Rantai digunakan untuk kecepatan hingga 25
m/s dan untuk daya sampai 110 kW. Dalam beberapa kasus, transmisi daya
yang lebih tinggi juga memungkinkan menggunakan rantai.
Keuntungan rantai:
1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna
dapat dicapai.
2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil
dalam lebar dari pada belt.
3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.
4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).
5. Memberikan beban yang kecil pada poros.
6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros
hanya dengan satu rantai.
7. Mentransmisikan daya yang lebih besar disbanding belt.
8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.
9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfir dan temperatur yang lebih
besar.
Kerugian rantai:
1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).
2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati
- hati.
3. Memerlukan pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.
4. Rantai mempunyai fluktuasi kecepatan terutama ketika terlalu longgar.
B. Bagian-bagian Rantai
1. Pitch of chain (kisar dari rantai). Itu adalah jarak antara pusat engsel pada
rantai seperti pada gambar di bawah ini. Kisar biasa dinotasikan p.
2. Diameter lingkar kisar dari sprocket rantai. Ini adalah diameter lingkaran
dimana pusat engsel dari rantai diletakkan, ketika rantai dibelitkan
melingkar ke sebuah sprocket seperti pada gambar di atas. Titik A, B, C dan
D adalah pusat engsel dari rantai dan membentuk lingkaran melalui pusat
tersebut dinamakan lingkaran kisar (pitch circle) dan diameternya
dinamakan sebagai diameter lingkar kisar.
C. Jenis-jenis Rantai
1. Rantai Rol
Dipakai, jika diperlukan transmisi posistif (tanpa slip) dengan
kecepatan 600 m/min, tanpa pembatas bunyi dan harga yang murah. Terdiri
dari pena, rol dan plat mata rantai.
Keterangan :
o Pena (Pins). Pin/pena adalah bagian yang dihubungkan satu lingkaran
ke lingkaran berikutnya.
o Bushing atau Thimble. Peralatan ini pada dasarnya pipa dengan
pengikatan cocok untuk megunci sidebar bersama-sama.
o Rol/Canai (Rollers). Rol/canai digabung , karena untuk menurunkan
friksi/gesekan dan untuk pembebanan rantai .
o Side plate. Jenis sidebar ini membentuk porsi dalam dan luar lingkaran.
Beban total (atau tarikan total) pada sisi penggerak rantai adalah jumlah
gaya penggerak tangensial (FT), tarikan sentrifugal dalam rantai (FC) dan
tarikan dalam rantai akibat pengendoran (FS).
Gaya aksi tangensial penggerak rantai: