You are on page 1of 11

MAKALAH

BELT & CHAIN

PENULIS
NAMA-NIM

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
MANADO
2018
TRANSMISI SABUK (BELT)

A. Pendahuluan
Tranmisi sabuk merupakan salah satu jenis system transmisi.
Tenaga/daya/momen puntir ditransmisikan dari poros yang satu keporos
yang lain melalui sebuah belt yang melingkar pada puli yang terpasang pada
poros. Kedudukan poros yang satu dengan poros yang lain dapat sejajar
ataupun menyilang. Kemampuan transmisi dari system ini sangat
ditentukan oleh karakter gesekan antara sabuk dan permukaan puli. Oleh
sebab itu besarnya gaya tegang dalam sabuk(yang mengakibatakan
tegangan tarik) menentukan besarnya momen puntir yang dapat
ditransmisika.

Keuntungan dari Sistem Transmisi Belt (dibandingkan dengan system


transmisi roda gigi atau rantai).:
1. Tidak berisik.
2. Dapat menerima dan meredam beban kejut.
3. Jarak poros tidak tertentu.
4. Dipandang dari segi konstruksi dan pembuatan, mudah dan murah.
5. Hanya memerlukan sedikit perawatan (tanpa menggunakan pelumas).

Kerugian dari system transmisi Belt:


1. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.
2. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, system transmisi sabuk
memerlukan dimensi/ukuran yang lebih besar daripada system transmisi
roda gigi maupun rantai.

Transmisi sabuk dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu:


a. Kelompok yang pertama : sabuk rata dipasang pada puli silinder dan
meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10 (m)
dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 6/1.
b. Kelompok yang kedua : sabuk dengan penampang trapesium dipasang
pada puli dengan alur dan meneruskan momen antara dua poros yang
jaraknya dapat sampai 5 (m) dengan perbandingan putaran antara 1/1
sampai 7/1 .
c. Kelompok yang ketiga sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan
sproket pada jarak pusat sampai mencapai 2 (m), dan meneruskan putaran
secara tepat dengan perbandingan antara 1/1 sampai 6/1.

Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk – V karena mudah


penanganannya dan harganyapun murah. Kecepatan sabuk direncanakan
untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya, dan maksimum sampai 25 (m/s).
Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 (kw).
Sabuk atau tali yang digunakan untuk mengirimkan daya dari satu poros
yang lain melalui katrol yang berputar di kecepatan yang sama atau pada
kecepatan yang berbeda. Jumlah daya ditransmisikan tergantung pada
faktor-faktor berikut :
1. Kecepatan sabuk.
2. Ketegangan di mana sabuk ditempatkan pada katrol.
3. Busur kontak antara belt dan kecil katrol.
4. Kondisi di mana sabuk digunakan.

Dapat dicatat bahwa :


(a) Poros harus benar sejalan untuk memastikan seragam ketegangan di
seluruh bagian sabuk.
(b) katrol tidak boleh terlalu berdekatan, dalam rangka bahwa busur dari
kontak pada pulley yang lebih kecil
(c) katrol tidak boleh begitu jauh untuk menyebabkan sabuk untuk
menimbang berat pada poros, sehingga meningkatkan beban gesekan pada
bantalan.
(d) Sabuk panjang cenderung berayun dari sisi ke sisi , menyebabkan sabuk
kehabisan katrol, yang pada gilirannya mengembangkan bintik-bintik
bengkok di sabuk.
(e) Sisi ketat belt harus di bagian bawah , sehingga melorot apa pun yang
hadir pada sisi longgar akan meningkatkan busur kontak pada puli.
(f) Untuk mendapatkan hasil yang baik dengan sabuk datar , jarak
maksimum antara poros tidak boleh lebih dari 10 meter dan minimum tidak
boleh kurang dari 3,5 kali diameter dari katrol yang lebih besar.

Berikut ini adalah berbagai faktor penting yang di atasnya pemilihan belt
drive tergantung:
1. Kecepatan mengemudi dan didorong shaft,
2. Rasio pengurangan kecepatan,
3. Kekuatan yang akan dikirim,
4. Pusat jarak antara poros,
5. Persyaratan berkendara positif,
6. Poros tata letak,
7. Ruang yang tersedia, dan
8. Kondisi pelayanan.

B. Jenis Belt Drives

Sabuk drive biasanya digolongkan ke dalam tiga kelompok berikut:

1. Light drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan kecil pada kecepatan belt
sampai sekitar 10 m / s mesin sebagai in agricultural dan peralatan mesin
kecil.

2. Medium drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan media pada kecepatan belt lebih
dari 10 m / s sampai dengan 22 m / s,

3. Heavy drives.
Ini digunakan untuk mengirimkan kekuatan besar pada kecepatan belt di
atas 22 m / s keatas , seperti pada kompresor dan generator.

C. Jenis-jenis Transmisi Sabuk

1. Transmisi sabuk lurus.

Kebanyakan jenis transmisi sabuk ini dipakai untuk puli yang berputar
dengan arah yang sama dan poros dimana puli tersebut terpasang
mempunyai garis sumbu yang sejajar dan horizontal, tetapi dapt juga
diapakai untuk poros vertical, maupun miring.

a. Transmisi sabuk tanpa penegang


Akibat beratnya sendiri, sabuk tidak perlu diberi gaya tegang (gaya tarik)
lagi. Ini dipakai untuk poros dengan kedudukan horizontal dan yang
memiliki jarak poros (La)>5m. Untuk tujuan ini, maka sisi tegang/tarik
darisabuk diletakkan dibagian bawah.

b. Transmisi sabuk mulur


Karena sabuk lebih pendek dari pada jarak poros La, maka sewaktu
dipasang pada puli sabuk menjadi bertambah panjang secara elastic. Sistem
ini dipakai untuk jarak poros La<5m dan juga untuk porosdengan
kedudukan vertical maupun miring. Pemeriksaan tegangan pada sabuk ini
harus selalu dilakukan jika terdapat kelembaban udara dan temperatur yang
berubah-ubah.

c. Transmisi sabuk dengan puli penegang


Puli penegang menekan sisi kendor dari sabuk didekat puli kecil dari luar
dan dengan demikian sudut lilit/kontak menjadi bertambah besar. Puli
penegang ini bekerja atas dasar beratnya sendiri atau kerena kerja sebuah
pegas. Penggantian arah putaran pada system ini tidak mungkin (harus
dihindari).

d. Transmisi sabuk dengan elemen penegang lain


Selain berupa puli, elemen penegang dapat berupa :
1. Baut
2. Bandul pemberat
3. Momen puntir balik
4. Sistem SESPA

2. Transmisi sabuk silang.

Semakin lama senkin jarang pemakain transmisi sabuk silang untuk arah
putaran puli yang berlawanan dan puli terletak pada sumbu yang sejajar,
karena disamping pembebanan puli yang itdak menguntungkan akibat gaya
puntir tambahan, bagian tepi dari sabuk juga cepat aus, teruatam pada
sabuak rata yang lebar. Untuk keperluan sumbu poros dari puli yang
bersilangan dengan sembarangan sudut, maka diperlukan rol pemandu
sabuk rata. Untuk menghindarkan lepasnya sabuk dari puli, maka bagian
sabuk dari sisi tarik harus lurus, sedangkan pada sisi kendor dapat miring.
Transmisi sabuk juga dapat di rancang:

a. Sebagai transmisi henti-kerja dengan semacam mekanisme seperti roda


gigi geser. Biasanya, untuk tujuan henti-kerja dipasangka sebuah
kopling yang langsung disambung dengan puli.

b. Sebagai transmisi dengan angka putaran bertingkat. Biasanya sabuk


dipindahkan dari pasangan puli yang satu ke yang lain dengan tangan/
manual setelah dikendorkan lebih dahulu.

D. Jenis Sabuk
Meskipun ada banyak jenis sabuk digunakan hari ini, namun berikut ini
adalah penting dari sudut pandang subjek:

1. Sabuk datar.
Sabuk datar seperti ditunjukkan pada Gambar (a), banyak digunakan di
pabrik-pabrik dan bengkel, di mana jumlah sedang daya yang akan dikirim,
dari satu katrol yang lain ketika dua puli tidak lebih dari 8 meter terpisah.

2. V-belt.
Sabuk V-belt seperti ditunjukkan pada Gambar (b), banyak digunakan di
pabrik-pabrik dan bengkel, di mana sejumlah besar daya yang akan dikirim,
dari satu katrol yang lain, ketika dua puli sangat dekat satu sama lain.

3. Sabuk melingkar atau tali.


Sabuk melingkar atau tali seperti ditunjukkan pada Gambar (c) pada
umumnya digunakan pada thefactories dan lokakarya, di mana sejumlah
besar daya yang akan dikirim, dari satu katrol yang lain, ketika dua puli
lebih dari 8 meter terpisah.
TRANSMISI RANTAI (CHAIN)

A. Pendahuluan
Rantai transmisi daya bisanya dipergunakan untuk jarak poros yang
lebih besar dari pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada
transmisi sabuk. Rantai merupakan satu komponen yang memungkinkan
sebuah sepeda motor (yang menggunakan rantai) dapat berjalan. Rantai
adalah untai material yang fleksibel, biasanya metal dibuat dari jenis elemen
yang keras, biasanya disebut lingkaran, saling dikuncu atau dihubungkan
satu sama lain tetapi bebas untuk bergerak pada satu atau banyak bidang
Rantai lebih banyak digunakan untuk mentransmisikan daya dari
poros satu ke poros lain ketika jarak pusat antara poros adalah pendek
seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian (tracktor), konveyor,
rolling mills, dan lain-lain. Rantai bisa juga digunakan untuk jarak pusat
yang panjang hingga 8 meter. Rantai digunakan untuk kecepatan hingga 25
m/s dan untuk daya sampai 110 kW. Dalam beberapa kasus, transmisi daya
yang lebih tinggi juga memungkinkan menggunakan rantai.
Keuntungan rantai:
1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna
dapat dicapai.
2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil
dalam lebar dari pada belt.
3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.
4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).
5. Memberikan beban yang kecil pada poros.
6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros
hanya dengan satu rantai.
7. Mentransmisikan daya yang lebih besar disbanding belt.
8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.
9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfir dan temperatur yang lebih
besar.

Kerugian rantai:
1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).
2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati
- hati.
3. Memerlukan pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.
4. Rantai mempunyai fluktuasi kecepatan terutama ketika terlalu longgar.

B. Bagian-bagian Rantai
1. Pitch of chain (kisar dari rantai). Itu adalah jarak antara pusat engsel pada
rantai seperti pada gambar di bawah ini. Kisar biasa dinotasikan p.

2. Diameter lingkar kisar dari sprocket rantai. Ini adalah diameter lingkaran
dimana pusat engsel dari rantai diletakkan, ketika rantai dibelitkan
melingkar ke sebuah sprocket seperti pada gambar di atas. Titik A, B, C dan
D adalah pusat engsel dari rantai dan membentuk lingkaran melalui pusat
tersebut dinamakan lingkaran kisar (pitch circle) dan diameternya
dinamakan sebagai diameter lingkar kisar.

C. Jenis-jenis Rantai

1. Rantai Rol
Dipakai, jika diperlukan transmisi posistif (tanpa slip) dengan
kecepatan 600 m/min, tanpa pembatas bunyi dan harga yang murah. Terdiri
dari pena, rol dan plat mata rantai.
Keterangan :
o Pena (Pins). Pin/pena adalah bagian yang dihubungkan satu lingkaran
ke lingkaran berikutnya.
o Bushing atau Thimble. Peralatan ini pada dasarnya pipa dengan
pengikatan cocok untuk megunci sidebar bersama-sama.
o Rol/Canai (Rollers). Rol/canai digabung , karena untuk menurunkan
friksi/gesekan dan untuk pembebanan rantai .
o Side plate. Jenis sidebar ini membentuk porsi dalam dan luar lingkaran.

2. Rantai Gigi (SILENT CHAIN)


Jika diinginkan transmisi dengan kecepatan tinggi lebih dari 1.000
m/min. Bunyi yang kecil, daya yang besar dan lebih mahal. Disebut silent
chain karena suara dan getaran yang ditimbulkan bila dibandingkan dengan
tipe-tipe rantai lainnya lebih kecil, tergantung dari kecepatan, beban,
pelumasan, besar sproket dan perangkat tambahan.Hal ini disebabkan dari
keunggulan dalam desain sambungan dan jalur dari silent chain itu sendiri.
Desain jalurnya menyebabkan gigi sproket menderita lebih sedikit impact
dan desain sambungannya yang menyebabkan rantai bekerja dengan
gesekan yang minimum serta keausan yang sama saat pemakaian.
Silent chain bertujuan untuk meneruskan daya dari sambungan
sebelumnya yang didesain untuk mengangkut bahan-bahan material dan
dioperasikan dengan getaran yang minimum.
Keuntungan rantai gigi :
 Tidak berisik
 Getaran kecil
 Tumbukan impact saat akan berputar kecil
 Tahan lama
 Tenaga yang diteruskan lebih besar
 Memiliki efisiensi yang tinggi
 Mudah dalam pemasangan

Keuntungan Silent Chain dibandingkan dengan Roller Chain :


 Bisa beroperasi dalam kecepatan yang lebih tinggi dan kapasitas
tenaga yang lebih besar
 Suara yang dihasilkan silent chain lebih halus
 Getaran yang dihasilkan lebih kecil
 Beban impact yang terjadi lebih kecil selama pemasangan sprocket
 Efisiensinya lebih tinggi mendekati 99%
 Umur sprocket lebih tahan lama

Keuntungan Silent Chain dibandingkan dengan Sabuk


 Dapat beroperasi dengan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas
tenaga lebih besar
 Efisiensi lebih besar
 Tidak terjadi slip
 Dapat menahan beban yang lebih besar
 Sedikit terpengaruh oleh temperatur dan kelembaban
 Beban bearing lebih kecil
 Lebih mudah dalam pemasangan
D. Faktor Keamanan Untuk Rantai
Faktor keamanan untuk rantai didefinisikan sebagai rasio kekuatan
patah (WB) dari rantai terhadap beban total pada sisi penggerak rantai (W).
Secara matematika ditulis:
Faktor keamanan (n) = WB / W

Kekuatan patah rantai dapat diperoleh dari hubungan empiris sebagai


berikut:
WB = 106p2 (dalam Newton) untuk rantai roll
WB = 106p (dalam Newton) per mm lebar untuk rantai sunyi (silent chain).
Dimana : p = pitch dalam mm.

Beban total (atau tarikan total) pada sisi penggerak rantai adalah jumlah
gaya penggerak tangensial (FT), tarikan sentrifugal dalam rantai (FC) dan
tarikan dalam rantai akibat pengendoran (FS).
Gaya aksi tangensial penggerak rantai:

You might also like