Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Indo 1 PDF
Jurnal Indo 1 PDF
PENDERITA HIPERTENSI
I Ketut Gama
I Wayan Sarmadi
IGA Harini
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
Email : gama_bali@yahoo.co.id
Upaya kesehatan adalah setiap kerugian ekonomi yang besar bagi negara,
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan dan setiap upaya peningkatan derajat
yang dilakukan secara terpadu, terintregasi kesehatan masyarakat juga berarti
dan berkesinambungan untuk memelihara investasi bagi pembangunan negara
dan meningkatkan derajat kesehatan (Depkes RI, 2009).
masyarakat dalam bentuk pencegahan Setiap kegiatan dalam upaya untuk
penyakit, peningkatan kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan masyarakat yang setinggi-
kesehatan oleh pemerintah dan/atau tingginya ini, dilaksanakan berdasarkan
masyarakat. Dalam hal ini terlihat jelas prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan
bahwa pentingnya pemeliharaan dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, sumber daya manusia Indonesia, serta
dimana setiap hal yang menyebabkan peningkatan ketahanan dan daya saing
terjadinya gangguan kesehatan pada bangsa bagi pembangunan nasional. Maka
masyarakat Indonesia akan menimbulkan daripada itu, setiap upaya pembangunan
harus dilandasi dengan wawasan kesehatan khususnya akibat dari peningkatan tekanan
dalam arti pembangunan nasional harus darah. Hal ini dapat dijelaskan, dimana
memperhatikan kesehatan masyarakat dan dimulai dengan atherosclerosis, gangguan
merupakan tanggung jawab semua pihak struktur anatomi pembuluh darah perifer
baik pemerintah maupun masyarakat yang berlanjut dengan kekakuan pembuluh
(Depkes RI, 2009). darah. Kekakuan pembuluh darah disertai
Hipertensi adalah keadaan peningkatan dengan penyempitan dan kemungkinan
tekanan darah yang memberi gejala, yang pembesaran plaque yang menghambat
akan berkelanjutan pada organ target, gangguan peredaran darah perifer.
seperti stroke (untuk otak) (Depkes RI, Kekakuan dan kelambanan aliran darah
2009). Makin tinggi tekanan darah, maka menyebabakan beban jantung bertambah
makin keras jantung harus bekerja untuk berat yang akhirnya dikompensasi dengan
tetap memompa melawan hambatan. peningkatan upaya pemompaan jantung
Karena beban berlebihan yang yang memberikan gambaran peningkatan
diletakannya pada arteri, tekanan darah tekanan darah dalam sirkulasi (Wiwik,
tinggi dapat mempercepat pelapukan dan 2011).
kerusakannya, terutama pada organ-organ Hipertensi adalah faktor resiko Stroke
yang dituju, yakni otak. Oleh karena itu, yang utama disamping merokok dan
hipertensi yang tidak di obati sering riwayat penyakit jantung, sebanyak 70%
mengakibatkan stroke yang berbahaya. dari pasien stroke memiliki hipertensi
Stroke yang fatal mempunyai peluang dua (Depkes RI, 2009). Dengan demikian
kali lebih besar pada orang yang menderita kontrol dalam penyakit hipertensi ini dapat
hipertensi yang tidak diobati dibandingkan dikatakan sebagai pengobatan seumur
pada mereka yang memiliki tekanan darah hidup bilamana ingin dihindari terjadinya
normal di usia yang sama. Beberapa komplikasi yang tidak baik, (Depkes RI,
penyebab hipertensi dikarenakan asupan 2009).
makanan yang tinggi sodium, stress Data Global Status Report on
psikilogi, kegelisahan dan hiperaktivitas. Noncommunicbel Disesases menyebutkan,
Sekitar 20% dari semua orang dewasa 40% Negara ekonomi berkembang
menderita hipertensi dan menurut statistik memiliki penderita hipertensi, sedangkan
angka ini terus meningkat. Sekitar 40% Negara maju hanya 35%. Kawasan Afrika
dari semua kematian dibawah usia 65 memegang posisi puncakpenderita
tahun adalah akibat hipertensi (Wiwik, hipertensi sebanyak 46 %. Sementara
2011). kawasan Amerika menempati posisi
Tingkat kepatuhan penderita hipertensi dengan 35%. Kawasan Asia Tenggara,
di Indonesia untuk berobat dan kontrol 36% orang dewasa menderita hipertensi.
cukup rendah. Tingkat kepatuhan Untuk kawasan Asia penyakit ini telah
penderita hipertensi tidak sampai 50 membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya.
persen. Semakin lama seseorang menderita Hal ini menandakan satu dari tiga orang
hipertensi maka tingkat kepatuhannya menderita hipertensi, (WHO, 2010).
makin rendah. Tekanan darah sangat Data yang diperoleh di Dinas
berpengaruh terhadap kejadian Stroke Kesehatan Provinsi Bali, pada tahun 2011
sebagai akibat dari peningkatan tekanan penderita Hipertensi sebanyak 17.095
darah yang tidak terkontrol. Penelitian orang atau 39% yang kontrol, tahun
ekologi menyatakan bahwa garam dan 2012 sebanyak 18.624 orang atau 37 %
tekanan darah merupakan dua hal yang yang kontrol . Sedangkan penderita tahun
sangat berhubungan. Selain itu, dari 2013 sebanyak 20.505 orang atau 40%
penelitian observasional, berat badan dan yang kontrol, ( Dinkes Prov Bali, 2013).
tekanan darah juga sangat berpengaruh Sedangkan data yang diperoleh di
terhadap tingkat kejadian Stroke, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, pada
tahun 2011 penderita Hipertensi sebanyak komplikasi akibat dari hipertensi seperti
13.102 orang atau 38% yang kontrol, gagal ginjal, stroke dan
tahun 2012 sebanyak 16.845 orang atau sebagainya,(Depkes RI, 2009). Tujuan
32 % yang kontrol, Sedangkan penderita Penelitian ini untuk mengetahui faktor
tahun 2013 sebanyak 18.023 orang atau faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan
30% yang kontrol, (Dinkes Kab.Gianyar, kontrol penderita hipertensi di wilayah
2013). Berdasarkan laporan tiga tahun kerja Puskesmas Payangan tahun 2014.
terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten METODE
Gianyar untuk ketidakpatuhan kontrol Jenis penelitaian ini adalah penelitian
penderita hipertensi dari 13 Puskesmas survey, dengan model pendekatan
hanya Puskesmas Payangan yang memiliki subyeknya adalah cross sectional. Waktu
tingkat ketidakpatuhan kontrol yang cukup penelitian dilakukan dua bulan yaitu bulan
tinggi, bila dibandingkan 12 Puskesmas Mei sampai bulan Juni 2014. Teknik
lainnya yang ada di Kabupaten Gianyar. sampling yang digunakan adalah
Sedangkan data yang diperoleh di probability sampling, yaitu teknik simple
Puskesmas Payangan, kunjungan penderita random sampling. Instrumen pengumpulan
Hipertensi selama tiga tahun terakhir, yaitu data yang digunakan berupa kuesioner
tahun 2011 sebanyak 742 orang atau 3,37 yang dirancang sendiri oleh peneliti.
% yang kontrol, tahun 2012 sebanyak 679 Lembar kuesioner terdiri dari dua bagian
orang atau 32,84% yang kontrol, yaitu karakteristik responden yang
sedangkan tahun 2013, sebanyak 638 meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan,
orang hipertensi atau 28,99% yang kontrol, dan pekerjaan penderita hipertensi, dan
(Puskesmas Payangan, 2013). Uraian data lembar kuesioner tentang ketidakpatuhan
tersebut di atas memperlihatkan dimana kontrol penderita hipertensi.
terjadi penurunan kunjungan penderita Lembar kuesioner ketidakpatuhan
hipertensi ke Puskesmas. kontrol penderita hipertensi terdiri dari 30
Hasil observasi peneliti terhadap pernyataan, setiap item pernyataan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas kuesioner menggunakan pertanyaan
Payangan 55 % yang memiliki gaya hidup tertutup dengan skala Guttman yaitu
seperti merokok, minum minuman memberikan pernyataan mengenai ya atau
beralkohol disamping sebagai alasan tidak dilakukan terhadap suatu hal.
keakraban hubungan sosial, juga sebagai Apabila pertanyaan dijawab ya, akan
penyaluran akan emosional dan mendapat skor 1, dan apabila dijawab
mengilangkan kelelahan akibat pekerjaan. tidak, akan mendapat skor 0. Untuk
Pola hidup demikian merupakan faktor menentukan faktor dominan penyebab
pencetus terjadinya hipertensi,(Depkes RI, ketidakpatuhan kontrol penderita
2009). hipertensi, adalah prosentase terbesar dari
Program Puskesmas terkait dengan hasil olahan data ke tiga faktor yaitu,
himbauan/penyuluhan kunjungan pemahaman tentang instruksi, kualitas
kembali penderita hipertensi untuk instruksi dan isolasi sosial dan keluarga.
memeriksakan diri dalam bentuk Penelitian ini menggunakan analisis
penyuluhan baru bisa terlaksana 6 x/tahun univariate, hasil akhir data akan
dari 12 x/tahun, dilakukan oleh petugas disampaikan dengan distribusi tabel
kesehatan. Studi pendahuluan yang frekuensi.
dilakukan peneliti berdasarkan observasi
melalui register kunjungan Puskesmas HASIL DAN PEMBAHASAN
kurun waktu tiga bulan terakhir hanya Penelitian dilakukan bulan Mei
tercatat jumlah kunjungan baru penderita 2014 di Wilayah Kerja Puskesmas
hipertensi. Dampak dari ketidakpatuhan Payangan. Terlebih dahulu dikemukakan
kontrol akan memberikan berbagai
karakteristik subyek penelitian sebagai 2. PNS 7 11
berikut. 3. Swasta 5 8
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden 4. Wirausaha 12 19
Berdasarkan Usia Total 64 100