You are on page 1of 1

Menurut farmakope

Pengertian simplisia menurut Farmakope Indonesia Edisi III adalah bahan alam yang digunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa
bahan yang telah dikeringkan.

Menurut materia medika indonesia

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai bahan obat, kecuali dipergunakan
sebagai bahan obat, kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dinyatakan lain berupa
bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplsiia dikeringkan. Simplisia terdiri dari
simplsiia nabati, hewani dan mineral. nabati, hewani dan mineral. Simplisia nabati adalah
simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Yang di maksud
eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari selnya atau zat-zat nabati lainnya
yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. Simplisia hewani adalah simplisia yang
berupa hewan utuh atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni. Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.Untuk
menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan maupun kegunaan simplisia harus memenuhi
persyaratan minimal. Ada beberapa faktor yang berpengaruh antara lain bahan baku simplisia,
proses pembuatan simplisia termasuk cara penyimpanan bahan baku simplisia, cara pengepakan
simplisia

Dalam hal simplisia sebagai bahan baku (awal) dan produk siap dikonsumsi langsung, dapat
dipertimbangkan tiga konsep untuk menyusun parameter standar mutu simplisia yaitu sebagai
berikut :

1. Bahwa simplisia sebagai bahan kefarmasian seharusnya mempunyai tiga parameter mutu
umum suatu bahan (material), yaitu kebenaran jenis (identifikasi), kemurnian (bebas dari
kontaminasi kimia dan biologis), serta aturan penstabilan (wadah, penyimpanan dan
transportasi).
2. Bahwa simplisia sebagai bahan dan produk konsumsi manusia sebagai obat tetap
diupayakan memiliki tiga paradigma seperti produk kefarmasian lainnya, yaitu Quality-
Safety-Efficacy (mutu-aman-manfaat).
3. Bahwa simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang bertanggung jawab
terhadap respons biologis untuk mempunyai spesifikasi kimia, yaitu informasi komposisi
(jenis dan kadar) senyawa kandungan.

You might also like