Professional Documents
Culture Documents
Bab II Anemia Ringan
Bab II Anemia Ringan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
Tabel 2.1
10
11
dini gejala dan tanda bahaya kehamilan merupakan suatu upaya terbaik
dikandungnya.
13
a. Perdarahan
yang tidak jelas, pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari
sangat terkait dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah rahim
perdarahan antepartum.
b. Preeklampsia
atau berkunang-kunang.
4) Nyeri epigastrik
diatas normal.
8) Edema menyeluruh
dan ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda-tanda dibawah ini,
15
1) Trauma abdomen
2) Preeklampsia
2) Disuria.
5) Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang
D. Diagnosa Kehamilan
prematuritas
Hb 11 % Tidak Anemia
Hb 9 – 10 % Anemia Ringan
Hb 7 – 8 % Anemia Sedang
Hb 6 – 7 % Anemia Berat
c. Patofisiologi
2) Masa sel darah merah ( volume total sel darah merah dalam sirkulasi)
meningkat 20 %.
6) Statis vena.
parah), dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda.
6) Mual akibat penurunan aliran darah, saluran cerna dan susunan saraf
pusat.
Apabila sel darah putih dan trombosit juga terkena maka gejala –
b) Infeksi berulang.
(Soebroto,2009:58-59).
e. Penyebab Anemia
f. Pencegahan Anemia
hamil ataupun jarak antara kehamilan juga merupakan hal yang penting.
Karena apabila hamil pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B 12, Seperti hati, ikan teri,
dan buah – buahan. Ibu hamil juga dianjurkan minum vitamin C, daging
2) Jangan bangkit tiba-tiba dari posisi tidur atau duduk, tetapi lakukan
perlahan.
kaki.
(Arisman,2010:180).
kehamilan.
(Soebroto,2009:63-64).
Jika anemia sudah terjadi, tubuh tidak akan mungkin menyerap zat
besi dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
defisiensi besi adalah dengan preparat besi oral atau parental. Terapi
2) Anemia Megaloblastik
Penatalaksanaan :
3) Anemia Hipoplastik
4) Anemia Hemolitik
berat.
Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari pada laki-laki karena
bulan dan kehilangan zat besi sebesar 30 sampai 40 mg. Disamping itu,
darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Makin
22
minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18% sampai 30% dan hemoglobin
i. Penanganan
1) Anemia Ringan
2) Anemia Sedang
ml atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai lahir. (Winkjosastro,
2010 : 452)
3) Anemia Berat
post partum karena atonia uteri, Kala IV dapat terjadi post partum
sekunder.
24
infeksi mamae.
ibu hamil yang melahirkan secara normal dengan bidan yang telah
ibu hamil trimester III terendah adalah sebesar 8,9 gr/dl dan tertinggi
sebesar 13,1 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil trimester III
pada penelitian adalah 11,16 (SD 0,82) gr/dl. Ditemukan 3,1% bayi
yang dilahirkan memiliki berat lahir < 2.500 gram dan dikategorikan
gram.
Penelitian ini didapatkan berat bayi lahir terendah dari ibu hamil
dan tertinggi adalah 4.000 gram. Rata-rata berat bayi lahir pada
penelitian ini adalah 3.103 (SD 405) gram. Hasil analisa uji statistik
signifikansi (p) 0,856 (p > 0,05). Dari hasil analisa uji statistik tersebut
kadar hemoglobin ibu hamil trimester III dengan berat bayi lahir.
B. Persalinan
1. Definisi Persalinan
2. Tanda-Tanda Persalinan
1) Lightening
d) Durasinya pendek
b. Tanda-tanda persalinan
3) Pengeluaran cairan
2010 : 172-173).
a. Faktor Power
Passage atau faktor jalan lahir dibagi menjadi bagian keras dan
bagian panggul
a) Tulang Panggul
(2) Os sacrum
(3) Os coccygis
b) Ruang panggul
c) Bidang Hodge
panggul :
c. Faktor passenger
4. Ketidaknyamanan Persalinan
a. Kala I
Membuat ibu merasa tidak enak dan timbul sensasi terus menerus
muntah )
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
infeksi.
31
tubuh tertentu.
3) Ketidaknyamanan fisik bila salah satu tungkai turun dan kaki yang
lain lebih tinggi dari pada pijakan kaki. (Varney, 2007 : 836-839)
a) Temperatur >38°C
b) Mengigil
c) Nyeri abdomen
8) Tekanan darah lebih dari 160/110 mmHg atau terdapat protein urine
(preeklamsia berat)
polihidramnion,kehamilan ganda)
10) DJJ <100 / >180 kali per menit pada dua kali penilaian dalam wkatu
5 meniit
32
c) Pucat
detik
patograf
temperatur tubuh lebih dari 380C , mengigil, air ketuban atau cairan
vagina berbau.
sistolik 110 mmHg atau lebih, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih
saat.
7) Tanda gawat janin : DJJ <120 atau > 160 x/menit, mulai waspada
tanda gawat janin, DJJ < 100 atau > 180 x/menit.
9) Tanda distosia bahu : kepala bayi tidak melakukan paksi luar, kepala
11) Tanda – tanda tali pusat menumbung : tali pusat teraba atau terlihat
12) Tanda –tanda lilitan tali pusat : tali pusat melilit leher bayi
(Nurasiah dkk.2012:131-136)
1) Atonia uteri
3) Retensio plasenta
4) Sisa plasenta
5) Inversio uteri
6) Ruptur uteri
(Nurasiah dkk,2012:163-164)
1) Demam
2) Perdarahan aktif
5) Pusing
7) Kesulitan menyusui
8) Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa
35
(Asrinah, 2010:126)
G. Partograf
semua itu di catatkan secara rinci pada status atau rekam medik ibu
1) Nama, umur ;
36
2) Gravida,para,abortus (keguguran) ;
b. Kondisi Janin
1) DJJ
jantung janin (DJJ) setiap 30 menit (lebih sering jika ada tanda-
tebal pada angka 180 dan dan 100. Sebaiknya, penolong harus
dalam dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah.
37
DJJ.
bercampur Mekonium
bercampur darah
gawat janin (denyut jantung <100 atau > 180 kali per menit )
ini :
c. Kemajuan Persalinan
1) Pembukaan Serviks
pembukaan serviks.
persalinan
lajur kontraksi dan nadi ibu di bagian bawah. Saat ibu masuk
e. Kontraksi Uterus
1) Oksotosin
g. Kondisi Ibu
a) Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif
b) Nilai dan catat tekanan darah ibu setiap 4 jam selama fase
sesuai ↕.
Ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam.
di sisi luar kolom partograf, atau buat catatan terpisah tentang kemajuan
umum)
kala I hingga kala IV dan bayi baru lahir. Lembar ini disebut catatan
2) Kala I
3) Kala II
4) Kala III
6) Kala IV
H. Diagnosa Persalinan
Tabel 2.5
Diagnosa Persalinan
DIAGNOSIS KALA I
Kategori Keterangan
a) Pembukaan serviks> 3 cm
garis waspada
janin.
(Saifuddin,2009:108)
DIAGNOSIS KALA II
pernafasan
(Saifuddin,2009:115-116)
DIAGNOSIS KALA IV
umbilikus
di atas umbilikus
45
lain.
(Saifuddin,2009:120)
4) Kala uri/ kala tiga dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan post
antonia uteri
yang ada dalam penelitian ini adalah 169 kasus ibu yang melahirkan
preterm dan 1607 kasus ibu yang melahirkan aterm di RSUD Dr.
46
Moewardi Surakarta.
C. Nifas
1. Definisi Nifas
2013 : 356)
Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60%
kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian
3. Diagnosa Nifas
panas)
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
a. Tujuan
136).
1) Tonick neck refleks, yaitu gerakan spontan otot kuduk pada bayi.
50
yang mendekapnya.
dengan tangisan.
tanda berikut :
a. Sesak napas
51
d. Malas minum
f. Kurang aktif
tanda-tanda berikut :
a. Sulit minum
c. Perut kembung
d. Periode apneu
f. Merintih
g. Perdarahan
h. sangat kuning
kehamilan ibu ketika bayi dilahirkan dan tanggal waktu bayi lahir. Bayi
baru lahir adalah bayi segera lahir sampai dua puluh delapan
Bayi baru lahir adalah normal adalah bayi yang lahir dalam
berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.
(Rukiyah, 2010 : 2)
hamil yaitu anemia didapatkan nilai p = 0,03 (OR= 2,91 ; 1,09-8,2), umur
BBLR adalah umur < 20 dan umur >34 tahun, jarak kelahiran < 2 tahun
53
E. Pendokumentasian
1. Definisi Dokumentasi
2. Manajemen Varney
rinci dan ini bisa berubah sesuai dengan kebutuhan klien. Langkah-
1) Riwayat kesehatan
hasil studi
54
lain.
spesifik.
dengan anggota tim kesehtan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
menejemen kebidanan.
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien atau
56
3. Pendokumentasian SOAP
dari satu catatan untuk satu klien dalam satu hari. Seorang bidan juga
O (Objektif) yaitu apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan sewaktu
melakukan pemeriksaan.
57
subjektif/objektif tersebut
pengevaluasian tersebut.
a. S (Data Subjektif)
anamnesis.
b. O (Objektif)
c. A (Analisa)
objektif.
d. P (Planning)