Professional Documents
Culture Documents
Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
Bubut adalah proses pembuatan benda-benda silindris dengan cara penyayatan yang
dilakukan dengan pahat dan benda kerja berputar pada porosnya. Gerakan-gerakan dalam
membubut antara lain adalah gerakan berputar, memanjang, dan gerakan melintang.
4
Gambar 2.1 Pergerakan Bubut
Bubut samping tanpa step Bubut samping dengan step Bubut muka
d d1 d
d d d d
2 2
Vc 1000 dimana :
n
d
tc = waktu pemotongan (menit)
L x
tc
n f x = banyaknya pemakanan
5
f = pergeseran pemakanan (mm/put)
Pengeboran adalah operasi yang menghasilkan lubang pada seluruh bahan, atau
memperbesar lubang dengan mata bor.
Gambar Gerakan pengeboran 1. Gerakan putaran disebut gerak pemotongan
dan menentukan kecepatan potong bor.
2. Pemakanan, ialah gerakan arah garis sumbu
mata bor terhadap benda kerja.
Rumus yang berlaku untuk proses bor diatas adalah sebagai berikut :
Vc 1000
Kecepatan putar mata bor (rpm) : n
d
6
Kecepatan pemakanan (mm/min) : vf n f
Li
Waktu pemotongan (menit) : tc
vf
Keterangan :
d = diameter mata bor (mm) l = panjang benda kerja (mm)
f = pemakanan per putaran (mm/put) la, lu, ls = jarak bebas mata bor (mm)
L = panjang total pengerjaan (mm) i = banyaknya pemakanan (kali)
Vc = cutting speed ( m/min ) ls = 0,3 d untuk bor sudut 118 o
Laser Cutting merupakan suatu proses untuk memotong plat, dimana pemotongan dilakukan
dengan cara mengarahkan sinar laser berkekuatan tinggi pada benda kerja dan digunakan komputer untuk
mengarahkan nya. Panas sinar kemudian melelehkan benda kerja di seluruh ketebalan atau kedalaman
material sehingga terjadi pemotongan awal. Prinsip kerjanya adalah benda kerja disimpan pada meja kerja
yang tidak dapat bekerja dan kepala potong yang bergerak di atas benda kerja.
Keterangan:
Tc = waktu pemotongan
Tc = L/Vc
L = panjang lintasan pemotongan (mm)
Vc = kecepatan pemotongan (mm / menit)
7
Tabel2.2 Parameter Pemotongan untuk Speed (cm/s)
Tebal (mm)
Jenis Material
1 2 3.2 6.4 13
Stainless Steel 28 13.76 7.83 3.4 0.76
Alumunium 14.82 6.35 4.23 1.69 1.27
Mild Steel 8.89 7.83 6.35 4.23 2.1
Titanium 12.7 4.23 3.4 2.5 1.7
Tap kedua dipakai setelah tap pertama. Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari tap yang
pertama. Tap kedua hasilnya 75%.
Tap ketiga ini adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir yang penuh. Dan bagian
tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus.
8
2.4 Pengelasan
Definisi Pengelasan
Berdasarkan definisi dari Deutch Industrie Normen (DIN), las adalah ikatan metalurgi pada
sambungan logam atau logam panduan yang dilaksanakan dalam keadaan cair.
Las busur listrik elektroda terbungkus adalah salah satu jenis proses las busur listrik elektroda
terumpan, yang menggunakan busur listrik sebagai sumber panas. Dalam pengelasan ini busur listrik
terbentuk diantara logam induk dan ujung elektroda yang menghasilkan panas, sehingga logam induk
dan ujung elektroda tersebut mencair dan kemudian membeku bersama.
Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung elektroda mencair dan
membentuk butir-butir yang terbawa oleh arus busur listrik yang terjadi. Bila digunakan arus listrik
yang besar maka butiran logam cair yang terbawa menjadi halus dan sebaliknya bila arusnya kecil
maka butirannya menjadi besar.
9
pemborosan waktu pembuatan ataupun (hasil) benda kerja yang tidak optimal. Penulis akan
menggunakan rencana operasi dengan sistem penomoran dan ketentuan sebagai berikut :
x01 : Pelajari gambar kerja, periksa benda kerja
x02 : Setting mesin
x03 : Marking benda kerja
x04 : Cekam benda kerja
x05 : Proses pemotongan
x adalah bilangan 1, 2, 3, dst.. Berganti jika ada kegiatan pelepasan pencekaman
Setiap proses pemotongan hendaknya mencantumkan harga kekasaran yang diinginkan
Pada OP terdapat waktu pembuatan yaitu Time Cutting ( TC ) dan Time NonCutting
(TNC), untuk Time Cutting ( TC ) di dapat dari perhitungan rumus yang ada pada bab IV,
sedangkan untuk Time Non Cutting ( TNC ) di dapat berdasarkan estimasi dari pengalaman
penulis.
Quality control (Qc) adalah proses pengecekan dan pengukuran dimensi permukaan, datum, lubang,
dan profil dengan menggunakan alat ukur yang sesuai untuk menunjang proses pengukuran yang
diinginkan.
Berikut beberapa contoh alat ukur diantaranya :
1. Jangka sorong,
2. Mistar,
3. Roll Meter
4. Mikrometer, dll.
10