You are on page 1of 19

Thermometer zat cair

Penggunaan termometer zat cair dibuat dengan memanfaatkan konsep pemuaian zat
cair, biasanya zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol. Sifat naik atau turunnya
zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk
mengukur suhu. Permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi
tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang
berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut.

Pemuaian yang terjadi pada zat cair adalah muai volume. Air yang keluar dari bejana
merupakan indikasi perbedaan pemuaian yang berbeda antara zat padat dan zat cair. Air
yang tertumpah dari bejana menandakan pemuaian zat cair yang lebih besar dari muai
zat padat, dalam hal ini adalah bejananya.Makin tinggi kenaikan suhu, makin besar
penambahan volume zat cair. Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain umumnya
berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama. Untuk seluruh zat cair pemuaian
makin besar jika kenaikan suhu bertambah besar.

termometer Zat Cair

Secara umum termometer untuk zat atau benda cair terbuat dari pipa kaca yang diisi
dengan zat-zat cair juga. Benda cair digunakan sebagai pengisi termometer karena zat
berbentuk cair ini akan mengalami perubahan volume jika terjadi perubahan suhu.
Sedangkan cairan yang digunakan sebagai zat pengisi thermometer bukanlah
sembarangan melainkan berupa cairan air raksa maupun cairan alkohol.

Thermometer bimetal
Thermometer hambatan

Untuk mengukur suhu yang tinggi tidak mungkin menggunakan termometer zat
cair. Termometer logam adalah termometer yang paling tepat digunakan dalam industri
untuk mengukur suhu diatas 1.0000 C. Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan
perubahan hambatannya adalah termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada
seutas kawat logam akan bertambah jika dipanaskan. Sifat termometrik ini dimanfaatkan
untuk mengukur suhu pada termometer hambatan.
Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan kawat penghantar ke
sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan besi atau baja. Panas tersebut
direspon oleh tahanan, kemudian energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi
gerak yang bisa menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.

Termomegter bulb (air raksa atau alkohol)


Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Ikat bagian atas termometer dengan tali.

2. Celupkan termometer ke dalam cairan yang akan diukur suhunya dengan


memegang

talinya.

3. Pada saat mengukur suhu cairan, bola termometer tidak disentuhkan pada dasar
wadah.

4. Lalu tunggu beberapa saat hingga cairan (alcohol atau air raksa) berwarna
menunjukkan skala hingga

stabil.

5. Bacalah hasil pengukuran suhu sesuai skala yang ditunjukkan termometer.

Thermometer spring / bimetal

Bagian-bagian

Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap
panas, pada ujung spring terdapat pointer.

Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor
(probe) terhadap benturan/ gesekan.

Cara penggunaan

Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini
dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah
menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya
lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke
arah logam yang koefisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih
besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping
bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan
tembaga.

Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung
karena pemuaian panjang pada logam.

Thermometer elektronik
TRANSISI PANAS

1. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konduksi beserta Contohnya

Konduksi adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat


perantaranya tidak ikut berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu
perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-
partikelnya.

Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi :

- Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat
kita mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok
logam; saat
kita memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala
- Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
- Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang tengah dipanaskan
- Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak
- Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan sejenisnya

2. Pengertian Perpindahan Kalor secara Konveksi beserta Contohnya

Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya


ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat,
maka terjadilah konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).

Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi:

- Gerakan naik turunnya air yang sedang mendidih saat direbus


- Gerakan naik turunnya kacang hijau, beras, kedelai saat direbus
- Terjadinya angin darat dan laut
- Gerakan balon udara
- Asap pada cerobong asap bergerak naik

3. Pengertian Perpindahan Kalor secara Radiasi beserta Contohnya

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya

Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi :

- Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau jenis panas lainnya.
Misalkan saat tangan kita didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala,
hangatnya tubuh
ketika dekat dengan api unggun
- Panas matahari sampai ke bumi meski melewati ruang hampa
- Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi
- Menetaskan telur ayam/bebek dengan lampu
- Menjemur pakaian saat siang hari
Sifat Air Dan Temperature

Air merupakan jenis benda yang sangat mudah untuk berpindah. Hal ini karena air
merupakan benda cair. Benda cair juga sangat diidentikkan dengan air. Benda- benda
cair memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki oleh benda padat maupun benda gas. Hal ini
juga sangat melekat pada air yang disebut dengan sifat- sifat air. Adapun mengenai sifat
air ini akan kita bahas dalam airtikel ini. setidaknya ada 9 sifat-sifat air. Berikut ini
merupakan sifat-sifat air :

Dapat berubah wujud

Sifat yang yang dimiliki oleh salah satu benda adalah bisa berubah wujud. Baik benda
cair maupun benda gas mempunyai sifat yang pertama ini, sifat yang pertama adalah
dapat berubah wujud. Benda cair memiliki sifat berubah wujud dan manusia seringkali
memanfaatkan sifat air (baca: manfaat penampungan air alami) yang satu ini. Air
apabila dipanaskan dalam suhu tertentu dan dengan jangka waktu tertentu maka akan
bisa berubah menjadi uap. Uap air ini merupakan wujud dari benda gas. Selain itu
apabila air didinginkan dalam lemari pendingin misalnya, maka air tersebut akan
berubah menjadi es (baca: hujan es).

Benda yang dinamakan es ini merupakan wujud dari benda padat. Sehingga dari kedua
kondisi yang berlawanan tersebut maka kita mengetahui bahwasannya air dapat
berubah menjadi wujud benda yang berbeda. Kedua perubahan bentuk air ini sangat
sering dimanfaatkan oleh manusia. misalnya adalah uap air, uap air ini seringkali
dimanfaatkan manusia dalam bidang kesehatan dan juga bidang kecantikan. Sedangkan
air yang didinginkan akan sering sekali dimanfaatkan untuk keperluan makanan atau
minuman, yakni sebagai bahan utama membuat minuman dingin.
Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Sifat air yang selanjutnya dari air adalah bahwa air mengalir dari tempat yang tinggi
menuju ke tempat yang lebih rendah. Hal ini mungkin sama halnya dengan gaya gravitasi
Bumi yang menimpa benda- benda lainnya yang ada di Bumi, yakni berpindah dari
tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Sifat air yang kedua ini sangat
dikenal oleh manusia. untuk membuktikannya kita bisa dengan mudah melihat contoh
dari air sungai (baca: ekosistem sungai) dan juga air terjun. Sungai (baca: manfaat
sungai) selalu diisi oleh air yang mengalir dari sisi hulu ke sisi hilir (baca: ciri-ciri bagian
hulu dan hilir), demikian halnya dengan air terjun. Air terjun selalu mengalir dari
ketinggian dan jatuh ke tempat yang lebih rendah. Gerakan air yang berada di gunung
(baca: bahaya gunung api bawah laut) mengalir melalui sungai dan bermuara di pantai
(baca: ekosistem pantai) yang notabene mempunyai dataran lebih rendah. Selain bukti-
bukti dari alam, kita juga bisa membuktikannya sendiri, yakni dengan menuangkan
segelas air di daratan yang miring, maka gerak air tersebut akan menuju daratan yang
paling rendah.

Meresap melalui celah- celah

Air adalah benda yang sangat fleksibel atau sering disebut


dengan istilah liquid. Salah satu sifat yang dimiliki oleh air adalah dapat meresap melalui
celah- celah kecil. Celah- celah kecil ini dapat ditemui di berbagai macam tempat.
Molekul- molekul yang dimiliki oleh air yang kecil dapat meresap di tempat yang
berlubang kecil dengan lubang yang lebih besar daripada molekul yang dimiliki oleh air
itu sendiri.
Sebagai contoh nyata, air yang kita tuangkan di atas permukaan tanah (baca: tanah liat,
tanah organosol, dan tanah podsol) yang kering, maka lama kelamaan air tersebut akan
habis. Hal ini karena di dalam tanah terdapat celah- celah yang sangat kecil yang dapat
digunakan air untuk meresap. Dan ini pula yang menjadikan mengapa air yang
menempati satu ruang maka tanah yang ada di sekitarnya akan ikut basah meskipun
tanah tersebut tidak dialiri air secara langsung.

Permukaan tenang atau datar

Sifat yang dimiliki oleh air selanjutnya adalah bahwa air mempunyai permukaan yang
tenang dan juga bersifat datar. Hal ini dapat kita amati di komlam maupun danau (baca:
ekosistem danau) yang mana air disana tidak mengalir, maka kita akan menjumpai
bahwa air mempunyai permukaan yang datar dan juga bersifat tenang. Air selalu
mempunyai permukaan yang datar dan juga tenang apapun tempat dan juga
kemiringannya. Setelah contoh dari danau, kolam maupun waduk (baca: waduk terbesar
di Indonesia), kita juga bisa membuktikannya sendiri. misalnya saat kita memasukkan air
ke dalam gelas, ke dalam plastik dan dalam keadaan miring maka air akan tetap datar.
Air mempunyai permukaan yang tidak datar hanya pada saat dimasukkan ke dalam
tempat yang hampa gravitasi atau hampa udara. Tempat seperti ini akan dapat kita
temui misalnya di luar angkasa. Di luar angkasa, air akan berterbangan seperti
ditumpahkan, bahkan apabila kita mencoba menuangkan air ke dalam gelas maka air
tersebut diadak akan bisa masuk ke dalam gelas itu sendiri.

Memiliki massa
Sifat yang dimiliki oleh air selanjutnya adalah memiliki massa atau berat. Massa atau
berat memang merupakan sifat yang dimiliki oleh semua jenis benda, dan hal ini tidak
terkecuali oleh benda cair termasuk air. Bukti dari sifat ini akan dapat kita temui dengan
sangat mudah dalam kehidupan sehari hari. Apa sajakah bukti tersebut? Kita bisa
membandingkan antara ember kosong dan juga ember yang terisi dengan air. Maka
apabila kita mencoba mengangkatnya, kita akan bisa mengetahui perbedaannya. Ember
yang terisi air tentu saja akan lebih berat daripada ember kosong yang tidak diisi dengan
air. Selain ember masih ada bahkan banyak sekali wadah yang berat karena terisi oleh
air, seperti galon, drum , dan lain sebagainya.

Menempati ruang

Menempati ruang adalah sifat yang dimiliki oleh air selanjutnya. air merupakan benda
yang sangat fleksibel. Artinya, air dapat dengan mudah berubah bentuk sesuai dengan
wadah yang menampungnya. Sifat ini merupakan sifat yang unik yang dimiliki oleh air
dan bahkan tidak dimiliki oleh benda padat. Kita dapat mengamati sifat ini pada air yang
ada di dalam gelas, botol, ember, dan lain sebagainya. Maka apabila kita memasukkan
air ke dalam wadah apapun, tidak akan pernah terjadi bahwa lubang wadah tersebut
tidak cukup untuk dimasuki air. Sekecil apapun lubang wadah pasti akan bisa dimasuki
oleh air karena sifatnya yang menempati ruang.

Dapat melarutkan beberapa zat


Sifat unik yang dimiliki oleh air lainnya adalah bahwa air dapat melarutkan beberapa zat.
Sifat ini merupakan sifat terkenal yang dimiliki oleh air. Dan sifat ini pula dapat kita
temui dala peristiwa sehari- hari. sifat air yang demikian juga sangat sering
dimanfaatkan oleh manusia. sifat air yang dapat melarutkan beberapa zat seringkali kita
buktikan dalam peristiwa sehari- hari yakni apabila kita membuat minuman atau
masakan. Rasa air yang tawar atau tidak ada rasanya, akan berubah mejadi manis
apabila telah ditambahkan gula dan diaduk- aduk.

Demikian halnya apabila air dimasuki garam maka akan terasa asin setelah kita
mengaduknya. Dan apabila kita telah mengaduk- aduk gula maupun garam maka wujud
zat yang dimasukkan (gula atau garam) tersebut akan perlahan- lahan menghilang dan
melebur menjadi rasa. Selain rasa, kita juga bisa memperhatikan melalui warna. Saat
kita menambahkan zat warna ke dalam air, maka air yang semula berwarna jernih akan
menjadi keruh karena lelehnya zat warna tersebut. Contoh- contoh tersebut merupakan
contoh sifat yang dimiliki air yakni air dapat melarutkan beberapa zat tertentu.

Menekan ke segala arah

Sifat air yang terakhir adalah dapat menekan ke segala arah atau segala penjuru. Ketika
air ditumpahkan ke atas permukaan yang datar maka air akan menyebar ke segala
penjuru, baik ke kanan, ke kiri , depan maupun ke belakang. Semua auar ini akan
terkena air dan porsi air yang menyebar adalah sama. Selain itu, kita juga bisa
mengamati ketika air yang dimasukkan ke dalam satu wadah secara penuh. Kemudian
kita melubangi bagian bawah wadah tersebut dengan beberapa lubang, dan dengan
arah yang berbeda- beda. Dari situlah kita dapat emnjumpai bahwasannya air akan
keluar dari semua lubang tanpa membedakan posisi lubang tersebut.
PRAKTIKUM 9

Dalam penatalaksanaan terapi dengan menggunakan modalitas zat cair dan gas, urutan
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

persiapan alat

persiapan penderita

pemilihan metode yang digunakan

pengaturan dosis terapi

evaluasi

1. KOMPRES/PACK

a. Kompres panas /hot pack

1). Hidrokolator pack

Bila hidrokolator pack dipanaskan dalam unit pemanas, dapat mempertahankan panas
tersebut selama 20-30 menit. Hidrokolator pack terdiri dari kantong kanvas yang berisi
pasir silica.

Unit pemanas:

Alat ini terbuat dari aluminium yg khusus dirancang u/ memanaskan hidrokolator pack.
Temperatur yg digunakan umumnya 60˚ C-70 ˚ C.

2). Kompres sederhana

Bentuk kompres panas yang sederhana berupa kain handuk yang terlebih dahulu
direndam dalam air panas dengan temperature ± 55 0C, kemudian diperas hingga kering
kemudian baru digunakan. Setelah terasa dingin, perlu dipanaskan lagi atau diganti
setiap 5 menit. Waktu total pengobatan: 20-30 menit.

Indikasi

Sprain dan strain

Sebagai tindakan pendahuluan (preliminary) sebelum dilakukan latihan untuk


kondisi stiff joint (kekakuan sendi)

Low back pain yang disertai spasme otot

Arthritis kronis

Kontra Indikasi

Gangguan sensibilitas kulit

Penyakit Buerger

Gangguan peredaran darah arteri perifer

b. Kompres dingin/cold pack

Cara ini menggunakan cold pack yang didinginkan dalam cold pack unit atau
menggunakan peralatan yang lebih sederhana, berupa kain handuk yang sebelumnya
direndam ke dalam air es dengan temperature 13 0C sampai 18 0C, setelah diperas baru
digunakan.Bila kita memberikan rangsangan dingin, maka pada jaringan yang terkena
rangsangan tadi akan mengalami penurunan temperature (cooling).

Indikasi

Sprain dan strain serta pasca trauma akut

Bursitis, Fibrositis, kapsulitis

Kontra indikasi

Gangguan sensibilitas kulit


Penyakit Buerger

Gangguan peredaran darah arteri perifer

2. RENDAMAN/WATER BATH

Merupakan metode lain dari hidroterapi. Memanfaatkan efek hidrothermal atau


gabungan dgn memanfaatkan efek hidrochemis. Sesuai dengan temperatur media yg
digunakan, bentuk rendaman ini dapat berupa cold bath, neutral bath, atau hot bath.

a. Cold bath/rendaman dingin

Metode ini digunakan secara lokal, seperti pada kompres. Kita gunakan tabung/bak dari
bahan steinless steel dgn ukuran cukup untuk merendam ekstremitas (tungkai, lengan).

Tabung steinless steel diisi dgn air dingin (air es) dgn temperatur antara 130 C-180C.
Waktu total pengobatan 10-30 menit. Tujuannya untk sedatif dan vasokontriksi.

Indikasi

Setelah terjadi cedera/injury, atau paling lama selama 2 sampai 3 hari pertama setelah
cedera.

b. Neutral bath/rendaman netral


Rendaman ini menggunakan air dgn temperatur antara 33,5 0 C-35,5 0 C. Lama terapi
10-30 menit.

c. Hot bath/rendaman panas

Tabung stein less steel diisi dgn air panas dgn temperatur 36,50 C-400 C. Lama terapi 10-
30 menit.

Indikasi hot bath

Digunakan untuk tujuan menghilangkan rasa nyeri pada:

• Kekakuan (stiffness) akibat atrhritis kronis yg menyerang beberapa persendian

• Fibrositis kronis

• Muscel spasme

• Miositis kronis

• Neuritis

3. KONTRAS BATH/RENDAMAN KONTRAS


Perendaman anggota tubuh ke dalam air panas dan dingin secara bergantian dlm waktu
yg teratur dan dilakukan dgn cepat. Perendaman ini diawalai dan diakhiri dgn
perendaman air panas. Temperatur air panas: 36,50 C-400 C. Temperatur air dingin:
130C-180 C.

Air panas → 3,4 atau 5 menit

Air dingin → 1-2 menit.

Rendaman secara bergantian ini dpt dilakukan 5-8 kali.

Indikasi

• Kondisi pasca fraktur pd daerah tangan/kaki yg menimbulkan keluhan

• Arthritis kronis

• Penyakit vaskuler perifer yg ringan

• Sebagai tindakan pendahuluan sebelum dilakukan massage atau terapi latihan


terhadap kondisi-kondisi sprain atau contusio

Kontra indikasi

• Penyakit Beurger

• Gangguan sirkulasi darah yang berat (karena ada bahaya timbul luka
bakar/kombusio dan timbul gangrene)

4. PARAFIN BATH/WAX BATH


Pengobatan ini terdiri dari beberapa cara, antara lain:

• Rendaman anggota yg diobati ke dlm parafin yg telah meleleh

• Menggunakan kuas/sikat yg dicelupkan pada parafin yg meleleh,kemudian dioleskan


pd anggota yg diobati

• Parafin pack

Parafin yg digunakan adalah parafin yg biasa ditambah parafin biasa ditambah parafin
oil,kemudian dipanaskan smp meleleh (cair) kurang lebih 550 C.

Oleh karena toleransi seseorang terhadap parafin bath berkisar antara 47,80 C-540C,
sehingga sebelum digunakan temperatur parafin diturunkan hingga ±470 C

Indikasi

• Pasca trauma

• Pasca fraktur

• Sprain/strain

• Arthritis kronis

Kontra indikasi

• Luka terbuka

• Gangguan sensibilitas kulit

CRYOTERAPY / TERAPI ES

a. Ice Massage

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi


kerusakan jaringan, dan mencegah terjadinya inflamasi otot, tendon, dan
ligament. Ice massage sangat baik untuk penyembuhan luka atau mengurangi
rasda nyeri, dan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh strain otot, proses
pembengkakan, yang terjadi setelah cedera.
b. Ice Bath

Ice Bath terdiri atas parsial ice bath dan full ice bath. Percial ice bath
menggunakan container yang berisi dengan air dan es. Area injury dicelup masuk
kedalam container tersebut, full ice bath menggunakan bak mandi.

c. Cold Pack/Ice Pack

Cold packed adalah kemasan yang dapat menyimpan es dan membuat es


tersebut terjaga dalam waktu relative lama di luar freezer daripada kemasan
plastic. Dapat digunakan 15-20 menit. Pada kemasan ice paks yang berupa
plastic, diperlukan handuk untuk mengeringkan air.

1. INDIKASI dan KONTRAINDIKASI


a. Indikasi Cryoterapi
1. Cedera (Sprain, strain, contusion).
2. Sakit kepala
3. Gangguan TMJ
4. Nyeri post operasi
5. Peradangan pada sendi
6. Tendinitis dan bursitis.
7. Nyeri lutut, sendi dan perut.

b. Kontraindikasi Cryoterapi
1. Open wounds
2. Robekan pada otot
3. Robekan pada tendon
4. Luka bakar
5. Frakture

You might also like