Kersen

You might also like

You are on page 1of 3

Siapa yang tidak kenal dengan buah kersen yang kalau di Jakarta suka disebut dengan buah ceri.

Buahnya kecil dan rasanya manis. Selama ini kita jarang memperhatikan kegunaan/manfaat buah
kersen (ceri). Sehingga buah ceri kebanyak dibiarkan membusuk, atau malah sering digunakan
mainan oleh anak-anak.

Kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di
wilayah-wilayah yang kering. Kersen tumbuh sendiri di pekarangan dan sepanjang halaman muka
rumah, di tempat yang tak ada pohon lain dapat tumbuh.

Karena masih kurangnya pemanfaatan buah kersen, mahasiswa Jurusan Pendidikan IPA Fakultas
MIPA UNY yaitu Nugrahini Dwi dan Maya Istikhomah, meneliti buah kersen untuk mengetahui
kandungan gizinya dan berhasil membuat produk olahan kersen berupa sirup sebagai salah satu
upaya meningkatkan nilai guna dari buah kersen.

Menurut Nugrahini, ditinjau dari segi kandungan gizinya buah kersen tidak kalah dengan buah yang
lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5
mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga
yang hanya 15 mg.

“Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara
mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari dan terbukti dapat mengurangi rasa nyeri
yang ditimbulkan dari penyakit asam urat,” ungkapnya seraya menambahkan, rebusan daun kersen
juga memiliki khasiat anti radang dan menurunkan panas bahkan kandungan dan rebusan daun
kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba berbahaya dan dapat digunakan
sebagai anti septik.

You might also like