You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN
“ REMATIK “

POKOK BAHASAN : KEPERAWATAN GERONTIK

SUB POKOK BAHASAN : REMATIK

SASARAN : KLIEN LANSIA

HARI/TANGGAL : SABTU, 26 MEI 2018

WAKTU : ± 30 MENIT

TEMPAT : PANTI WERDA SITI KHODIJAH

A. Deskripsi Materi Penyuluhan


Penyuluhan ini merupakan ilmu keperawatan dasar yang memberikan dasar
pengetahuan dan ketrampilan bagi lansia dalam mengenal dan memahami
masalah / penyakit yang sering terjadi pada lansia khususnya penyakit REMATIK

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan lansia dapat memahami tentang penyakit rematik .

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan lansia dapat menjelaskan :
1. Pengertian Rematik.
2. Penyebab Rematik
3. Tanda dan Gejala Rematik
4. Cara mencegah timbulnya Rematik
5. Cara Perawatan / Penatalaksanaan Rematik

D. Kegiatan Penyuluhan

NO Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Lansia


Kegiatan
I Pendahuluan 1. Salam pembuka  Menjawab salam
2. Kotrak awal  Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang Tujuan  Memperhatikan
Penyuluhan
4. Validsi/Memberikan pertanyaan  Menjawab dan
awal tentang materi yang akan memperhatikan
diberikan
II Penyajian  Memperhatikan
1.Penjelasan / Penyuluhan tentang :
 Pengertian Rematik.
 Penyebab Rematik
 Tanda dan Gejala Rematik
 Cara mencegah timbulnya
Rematik
 Cara Perawatan Rematik  Memperhatikan&
2. Demonstrasi ROM mengikuti
 Menjawab &
III Diskusi
1. Menanyakan pada lansia tentang hal – Memperagakan ROM

hal yang telah dijelaskan  Bertanya

2. Memberi kesempatan pada lansia untuk


IV Penutup bertanya  Memperhatikan

1. Kontrak selanjutnya  Menjawab salam


2. Salam penutup

E. Kriteria Evaluasi
 Struktur :
 Seluruh peserta (lansia) hadir mengikuti penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di wisma 9 PSTW Gau Mabaji
Gowa
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
 Proses : lansia mengikuti ceramah, mendemonstrasikan latihan rentang

gerak dan bertanya.

 Akhir :

1. Menyebutkan pengertian rematik (20%)

- Dapat menyebutkan pengertian secara lengkap (20%)

- Dapat menyebutkan pengertian secara tidak lengkap (10%)


- Tidak dapat mengulang kembali pengertian rematik (0%)

2. Menyebutkan penyebab Rematik ( 20% )

- Dapat menyebutkan 2 penyebab penyakit rematik ( 20 % ).

- Menyebutkan 1 penyebab rematik ( 10 % )

- Tidak mampu menyebutkan penyebab rematik ( 0 )

3. Menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit Rematik ( 20 % )

- Dapat menyebutkan 4 tanda dan gejala penyakit rematik ( 20 % ).

- Menyebutkan 2 tanda dan gejala rematik ( 10 % )

- Tidak mampu menyebutkan tanda dan gejala rematik ( 0 )

4. Cara pencegahan rematik ( 20 % )

- Menyebutkan 3 cara pencegahan rematik ( 20 % )

- Menyebutkan 1-2 cara pencegahan rematik ( 10 % )

- Tidak bisa menyebutkan cara pencegahan rematik ( 0 ).

5. Cara perawatan rematik ( 20 % )

- Menyebutkan 3 cara perawatan penyakit rematik ( 20 % )

- Menyebutkan 1 atau 2 cara perawatan penyakit rematik ( 10 % )

- Tidak bisa menyebutkan cara perawatan penyakit rematik ( 0 ).

Kriteria Evaluasi

 80 % : Penyuluhan berhasil

70 – 80 % : Mengulang hal – hal penting yang kurang dipahami

 60 % : Penyuluhan tidak berhasil

F. Media
 Flip Chart
G. Metoda
 Ceramah
 tanya jawab
 Diskusi
 Demonstrasi
H. Pengorganisasian:
Moderator: Mochtar, S. Kep
Penyaji : Andi Afinda, S. Kep dan Sariama, S. Kep
Fasilitator:
 Sartini Puji Astuti, S. Kep
I. Daftar Rujukan
PAPDI. (2002). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. FKUI. Jakarta
PSIK Fakultas Kedokteran UNHAS. (2009). Penuntun Panum. FKUH. Makassar
Medicastore.com. (2007). ‘Osteoartritis’, diakses tanggal 15 September 2010,
http://medicastore.com/penyakit/17/Osteoartritis.html
Materi Penyuluhan :

PERAWATAN PENYAKIT REUMATIK

A. PENGERTIAN

Penyakit Reumatik yang sering disebut Artritis (Radang sendi) adalah


gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah
salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung yang diperantarai
oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya.

B. PENYEBAB / ETIOLOGI
Penyebab Reumatik masih belum diketahui walaupun banyak hal mengenai
patogenesisnya telah terungkap. Penyakit ini tidak dapat ditunjukkan memiliki
hubungan pasti dengan genetik.

C. MANIFESTASI KLINIK
Ada beberapa gambaran / manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada
penderita Reumatik. Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat
yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang sangat
bervariasi.
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan, berat
badan menurun dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.
b. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan) terutama
pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak
melibatkan sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. Hampir semua sendi
diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas) dapat terserang.
c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat umum tetapi
terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan
sendi pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi), yang biasanya hanya
berlangsung selama beberapa menit dan selama kurang dari 1 jam.
d. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran
radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi
tulang
e. Deformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan perjalanan
penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, pergeseran sendi pada tulang
telapak
tangan dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa
deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki terdapat
tonjolan kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal.
Sendi-sendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan
kemampuan bergerak terutama dalam melakukan gerakan ekstensi.
f. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada
sekitar sepertiga orang dewasa penderita rematik. Lokasi yang paling sering
dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau di sepanjang
permukaan ekstensor dari lengan, walaupun demikian tonjolan) ini dapat juga
timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-nodula ini biasanya
merupakan petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.
g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik juga dapat menyerang
organ-organ lain diluar sendi. Jantung (perikarditis), paru-paru (pleuritis),
mata dan pembuluh darah dapat rusak.

D. PENATALAKSANAAN / PERAWATAN
Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah sebagai
berikut :
 Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
 Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari
penderita
 Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada sendi
Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai
tujuan- tujuan tersebut di atas, yaitu :
a. Pendidikan
Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan
pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita, keluarganya
dan siapa saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang
diberikan meliputi pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit),
penyebab dan perkiraan perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua
komponen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang
kompleks, sumber-sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan
metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim
kesehatan. Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus.
b. Istirahat
Merupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa lelah
yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari,
tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat.
Penderita harus membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu
beraktivitas yang diikuti oleh masa istirahat.
c.Latihan Fisik dan Termoterapi
Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi
sendi. Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi
yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk menghilangkan nyeri
perlu diberikan sebelum memulai latihan. Kompres panas pada sendi yang
sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. Mandi parafin
dengan suhu yang bisa diatur serta mandi dengan suhu panas dan dingin
dapat dilakukan di rumah. Latihan dan termoterapi ini paling baik diatur
oleh pekerja kesehatan yang sudah mendapatkan latihan khusus, seperti
ahli terapi fisik atau terapi kerja. Latihan yang berlebihan dapat merusak
struktur penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya
penyakit.
Adapun latihan fisik (rentang gerak sendi) sebagai berikut:
a. Bagian Kepala :

b. Bagian Leher

c. Bagian Punggung

d. Bahu :
e. Bokong / Panggul

f. Lutut & Pergelangan Kaki


3.

g. Telapak dan jari tangan


2.

d. Diet/ Gizi
Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara
pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya
belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet
seimbang adalah penting.
e. Obat-obatan
Pemberian obat adalah bagian yang penting dari seluruh program
penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan yang dipakai untuk
mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba mengubah
perjalanan penyakit.
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN

I. KRITERIA HASIL

1. Media penyuluhan : lengkap


2. Peserta penyuluhan : seluruh lansia pada wisma 9 PSTW
Gau Mabaji Gowa yang berjumlah 7 orang hadir mengikuti penyuluhan
3. Penyuluhan dimulai jam : 09.30-10.00 wita.
4. Kegiatan penyuluhan dibuka oleh moderator dengan
memperkenalkan pembicara kepada peserta kemudian penyaji
menyajikan materi penyuluhan yang dilakukan dengan
mendemonstrasikan latihan rentang gerak diikuti oleh peserta, setelah itu
dilakukan tanya jawab antara peserta dengan pembicara, yang kemudian
diakhiri oleh moderator dengan kata penutup dan ucapan terima kasih
dari moderator atas kesediaan dan perhatian lansia.

II. KRITERIA PROSES

1. Selama proses penyuluhan berlangsung 90% lansia terlihat cukup antusias


dengan penyuluhan yang diberikan.
2. Seluruh lansia mengikuti penyuluhan dan tidak meninggalkan tempat
penyuluhan.
3. 80% lansia aktif mengikuti latihan rentang gerak yang diberikan

III. KRITERIA EVALUASI


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang rematik lansia mampu
meyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan perawatan
rematik dengan jumlah akumulasi > 80%, sehingga penyuluhan terkategori
berhasil.

You might also like